Anda di halaman 1dari 2

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Perkembangan zaman yang semakin maju membuat gaya hidup pun semakin modern di kalangan masyarakat. Kebiasaan mengkonsumsi makanan siap saji yang tidak bergizi yang mengandung bahan pengawet dan pewarna yang tidak baik bagi tubuh serta banyak menghirup udara bebas seperti asap rokok, asap kerndaran bermotor, limbah industri rumah tangga maupun limbah industri yang berskala besar merupakan sebagian contoh dari gaya hidup saat ini. Dampak dari itu semua yaitu timbulnya radikal bebas yang berbahaya bagi

kesehatan. Radikal bebas yaitu yang mempunyai satu atau lebih elektron yang tidak berpasangan, terbentuk di dalam tubuh akibat dari produk sampingan metabolisme maupun karena terpapar radikal bebas melalui pernapasan. Pengaruh radikal bebas yang berlebihan mampu merusak sel dalam tubuh sehingga diperlukan penangkal agar terhindar dari radikal bebas berlebih. Antioksidan merupakan suatu substansi yang mampu menangkal radikal bebas sehingga tidak dapat dihambat. Antioksidan dapat diperoleh dari 2 macam yaitu antioksidan alami dan antioksidan sintetik. Dalam tubuh manusia tidak memiliki antioksidan berlebih sehingga, diperlukan antioksidan eksogen seperti vitamin C, vitamin E serta -karoten. Adanya kekhawatiran akan kemungkinan efek samping yang belum diketahui dari antioksidan sintetik menyebabkan antioksidan alami menjadi alternatif yang sangat dibutuhkan. Antioksidan alami mampu melindungi tubuh terhadap kerusakan yang disebabkan oksigen reaktif dan mampu menghambat terjadinya penyakit degeneratif.

Antioksidan alami umumnya terdapat pada sayur sayuran, buah buahan, dan kacang kacangan. Salah satu senyawa yang terdapat dalam tumbuhan yang bisa dimanfaatkan sebagai antioksidan adalah senyawa flavoid. Senyawa flavonoid bisa di dapatkan pada salah satu tumbuhan yang terdapat di Indonesia yaitu buah mahkota dewa (Phaleria macrocarpa Boerl). Dengan pembahasan di atas, peneliti akan melakukan uji kandungan senyawa flavonoid dari ekstrak metanol daging buah mahkota dewa dengan metode kromatografi lapis tipis. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk memperoleh senyawa flavonoid yang bermanfaat sebagai antioksidan.

1.2 Rumusan Masalah 1.2.1 Bagaimana cara mengekstraksi daging buah mahkota dewa? 1.2.2 Bagaimana cara mengisolasi ekstrak daging buah mahkota dewa? 1.2.3 Bagaimana cara mengidentifikasi senyawa fenol dengan metode kromatografi lapis tipis?

1.3 Tujuan 1.3.1 Untuk mengetahui cara mengekstraksi daging buah mahkota dewa. 1.3.2 Untuk mengetahui cara mengisolasi ekstrak daging buah mahkota dewa. 1.3.3 Untuk mengetahui cara mengidentifikasi senyawa flavonoid dengan metode kromatografi lapis tipis.

Anda mungkin juga menyukai