Anda di halaman 1dari 22

Pendahuluan

Latar Belakang
Media massa Berita Bahan Makanan dicampur Bahan Pengawet Perubahan Gaya Hidup Effek Keracunan

Bahaya Keracunan Mencegah Keracunan Makanan

Kasus Keracunan Massal

Tujuan
Mengetahui bahaya kontaminan dan cara pencegahan

Pembahasan

Pembahasan
Non Perishable Food Makanan bersifat stabil Tidak mudah rusak Semi Perishable Food Makanan bersifat semi stabil Mudah busuk

Perishable Food
Makanan bersifat tidak stabil Mudah busuk

Rusak jika ada perlakuan

Pembahasan

Pembahasan

Pembahasan

Kronis Gejala Akut

Gejala terlihat setelah sekian lama

Gejala langsung memberikan efek

Pembahasan

Cara Pencegahan

Kesimpulan
Kontaminasi makanan terjadi akibat agen penyakit yang menyebabkan infeksi atau akibat proses pembusukan. Orang yang sudah mengonsumsi makanan yang terkontaminasi akan mengakibatkan keracunan. Upaya pencegahan harus kita lakukan mulai dari pemilihan, penyimpanan, pengolahan sampai dengan Saran penyajian.

Hati-hati juga dengan makanan yang dipanaskan kembali, karena makanan yang dipanaskan juga menyebabkan bahaya keracunan.

Terimakasih atas Perhatiannnya


Kelompok 5

Food Borne Disease

Suatu gejala penyakit yang terjadi akibat makanan yang mengandung mikroorganisme/toksin.

Mikroba atau racun masuk ke dalam tubuh melalui saluran pencernaan menyebabkan gejala awal. Foodborne disease yang sering terjadi disebabkan oleh bakteri Campylobacter, Salmonella, dan E. coli

Food Infection

Suatu gejala penyakit yang muncul akibat masuk dan berkembangbiaknya mikroorganisme dalam tubuh. Contoh :

Keju (Campylobacter spp) Telur (Salmonella spp)

Campylobacter spp

Salmonella spp

Food Intoxication

Suatu gejala penyakit yang muncul akibat mengonsumsi makanan yang mengandung racun. Dalam kondisi yang menguntungkan bakteri tertentu dapat menghasilkan senyawa kimia yang disebut racun dan menyebabkan keracunan makanan. Staphylococcus ditemukan di tenggorokan, pada kulit dan bisul. Makanan adalah produk daging babi dan unggas, keju, produk susu, macaroni dan kentang.

Parasit

T. saginata (cacing pita sapi) Ditemukan dalam daging sapi Mengakibatkan anemia dan gangguan pada susunan saraf pusat Pencegahannya dengan memasak daging sapi sampai matang T. soleum (cacing pita babi) Ditemukan dalam daging babi dan larvanya dapat tetap hidup pada daging babi yang pengolahannya tidak benar

Parasit
Mekanisme Infeksi T. saginata dan T. soleum

Parasit

D. latum (cacing pita ikan) Ditemukan pada daging ikan Konsumsi daging ikan menyebabkan manusia menderita anemia T spiralis Larva Menyebabkan penyakit trichinosis dan bahkan kematian Pencegahannya dengan memasak sisa makanan atau sampah sebelum diberikan pada ternak

Parasit

Parasit

Mikroorganisme

Mikroorganisme dapat menyebabkan foodborne infection. Penyakit yang disebabkan oleh infeksi pada makanan ini, antara lain,typhus abdominalis, disentri amuba, dan disentri basiler. Pencegahannya memasak semua bahan makanan sampai matang melindungi makanan dari kontaminasi binatang pengerat menyimpan makanan pada suhu kurang dari (15) C dan memanaskan makanan pada suhu lebih dari 60 C.

Berkenan download

http://filekom.com/fxrhsuc5044x.html

Anda mungkin juga menyukai