Anda di halaman 1dari 19

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Sekolah merupakan lembaga pendidikan, yang menampung peserta didik dan dibina agar mereka memiliki kemampuan, kecerdasan dan keterampilan. Dalam proses pendidikan diperlukan pembinaan secara berkoordinasi dan terarah. Dengan Demikian siswa diharapkan dapat mencapai prestasi belajar yang maksimal sehingga tercapainya tujuan pendidikan. Dalam pembinaan siswa di sekolah, banyak wadah atau program yang dijalankan demi menunjang proses pendidikan yang kemudian atas prakarsa sendiri dapat meningkatkan kemampuan, keterampilan ke arah pengetahuan yang lebih maju. Salah satu wadah pembinaan siswa di sekolah adalah kegiatan ekstrakurikuler. Kegiatan-kegiatan yang diadakan dalam program ekstrakurikuler didasari atas tujuan dari pada kurikulum sekolah. Melalui kegiatan ekstrakurikuler yang beragam siswa dapat mengembangkan bakat, minat dan kemampuannya. Kegiatan-kegiatan siswa di sekolah khususnya kegiatan ekstrakurikuler merupakan kegiatan yang terkoordinasi terarah dan terpadu dengan kegiatan lain di sekolah, guna menunjang pencapaian tujuan kurikulum. Yang dimaksud dengan kegiatan terkoordinasi di sini adalah kegiatan yang dilaksanakan sesuai dengan program yang telah ditentukan. Dalam pelaksanaannya kegiatan ekstrakurikuler dibimbing oleh guru, sehingga waktu pelaksanaan berjalan dengan baik. Seperti pada umumnya, kegiatan ekstrakurikuler di SMAN 17 Palembang yang pada umumnya disebut subsie atau organisasi sekolah juga memberikan wadah bagi para siswa siswinya untuk menyalurkan bakat, minat, dan kemampuannya. Disisi lain, keberadaan ekstrakurikuler di SMAN 17 Palembang ternyata menjadi sarana refreshing bagi siswa yang jenuh dengan kegiatan belajar yang menjadi rutinitas setiap harinya. Namun kegiatan ekstrakurikuler kerap kali memakan waktu diliar dari waktu untuk ekstrakurikuler yang telah ditetapkan pihak sekolah.

Hasilnya, beberapa siswa ketinggalan pelajaran akademik yang didapat pada proses belajar mengajar dan hal ini dapat berakibat menurunnya nilai atau prestasi belajar siswa di sekolah. Apakah benar demikian?. Berdasarkan keterangan di atas penulis tertarik untuk meneliti Pengaruh Kegiatan Ekstrakurikuler Terhadap Prestasi Belajar Para Siswa kelas X SMAN 17 Palembang.

1.2 Rumusan Masalah 1. Apakah kegiatan ekstrakurikuler di SMAN 17 Palembang dapat meningkatkan prestasi belajar para siswa kelas X Palembang?

2. Apakah kegiatan ekstrakurikuler dapat menyita waktu belajar baik di sekolah maupun di rumah? 3. Apakah dampak positif dan dampak negatif diadakannya kegiatan ekstrakurikuler di SMAN 17 Palembang?

1.3 Tujuan Penelitian 1. Mengetahui apakah kegiatan ekstrakurikuler di SMAN 17 Palembang dapat meningkatkan prestasi belajar para siswa kelas X SMAN 17 Palembang. 2. Mengetahui apakah kegiatan ekstrakurikuler dapat menyita waktu belajar baik di sekolah maupun di rumah. 3. Mengetahui dampak positif dan dampak negatif kegiatan ekstrakurikuler.

1.4 Hipotesis Dugaan sementara mengenai masalah yang akan dibahas adalah: 1. Kegiatan ekstrakurikuler di SMAN 17 Palembang dapat meningkatkan prestasi belajar para siswa kelas X SMAN 17 Palembang baik secara positif atau negatif, tergantung dengan jenis ekstrakurikuler yang diikuti. 2. Kegiatan ekstrakurikuler yang ditekuni di sekolah dapat menyita waktu belajar baik di sekolah maupun di rumah. Bagi siswa yang tidak dapat membagi waktu hal ini merupakan dampak negatif bagi mereka yaitu terhadap nilai mereka. Sedangkan bagi siswa yang bisa membagi waktu, kegiatan ekstrakurikuler merupakan ajang

untuk mengembangkan diri dan bersosialisasi dengan orang banyak bisa saja ini berdampak baik bagi prestasi belajar mereka.

1.5 Manfaat Manfaat karya tulis ini adalah: 1) Bagi penulis Penulis dapat mengetahui pengaruh kegiatan ekstrakurikuler terhadap prestasi belajar siswa. Penulis dapat memilih kegiatan ekstrakurikuler yang mana yang baik bagi diri mereka guna meningkatkan prestasi belajar. Penulis bisa memperluas ilmu pengetahuan dan wawasan mengenai kegiatan ekstrakurikuler.

2) Bagi siswa Siswa dapat memilih kegiatan ekstrakurikuler yang mana yang baik bagi diri mereka guna meningkatkan prestasi belajar. Menambah wawasan siswa tentang kegiatan ekstrakurikuler.

3) Bagi khalayak umum Dapat mengetahui pengaruh kegiatan ekstrakurikuler terhadap prestasi belajar siswa.

BAB II LANDASAN TEORI


2.1 Hakikat Ekstrakurikuler Ekstrakurikuler adalah wadah pembentuk karakter siswa dalam lingkungan sekolahyang bertujuan untuk mengembangkan jiwa kepemimpinan dan kemampuan sosial melalui berbagai aktivitas, baik yang terkait langsung maupun tidak langsung dengan materi kurikulum (http://sman1bergas.sch.id, 2008 : online). Kegiatan ini menjadi salah satu unsur penting dalam membangun kepribadian murid. Seperti yang tersebut dalam tujuan pelaksanaan ekstrakurikuler di sekolah menurut Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan (1987) sebagai berikut: 1. Kegiatan ekstrakurikuler harus meningkatkan kemampuan siswa beraspek kognitif, afektif dan psikomotor. 2. Mengembangkan bakat dan minat siswa dalam upaya pembinaan pribadi menuju pembinaan manusia seutuhnya yang positif. 3. Dapat mengetahui, mengenal serta membedakan antara hubungan satu pelajaran dengan pelajaran lainnya. Dari tujuan ekstrakurikuler di atas dapat diambil kesimpulan bahwa ekstrakurikuler erat hubungannya dengan prestasi belajar siswa. Melalui kegiatan ekstrakurikuler siswa dapat bertambah wawasan mengenai mata pelajaran yang erat kaitannya dengan pelajaran di ruang kelas dan biasanya yang membimbing siswa dalam mengikuti kegiatan ekstrakurikuler adalah guru bidang studi yang bersangkutan. Melalui kegiatan ekstrakurikuler juga siswa dapat menyalurkan bakat, minat dan potensi yang dimiliki. Salah satu ciri kegiatan ekstrakurikuler adalah keanekaragamannya, hamper semua minat remaja dapat digunakan sebagai bagian dari kegiatan ekstrakurikuler. Hasil yang dicapai siswa setelah mengikuti pelajaran ekstrakurikuler dan berdampak pada hasil belajar di ruang kelas yaitu pada mata pelajaran tertentu yang ada hubungannya dengan ekstrakurikuler yaitu mendapat nilai baik pada pelajaran tersebut. Biasanya siswa yang aktif dalam kegiatan ekstrakurikuler akan terampil dalam berorganisasi, mengelola, memecahkan masalah sesuai karakteristik ekskul yang digeluti.

2.2 Hakikat Prestasi Belajar 2.2.1 Pengertian Prestasi Belajar Prestasi belajar adalah tingkat keberhasilan yang dicapai dari suatu kegiatan atau usaha yang dapat memberikan kepuasan emosional, dan dapat diukur dengan alat atau tes tertentu (Asnawi, 2009: 5)

2.2.2 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar Untuk mencapai prestasi belajar siswa sebagaimana yang diharapkan, maka perlu diperhatikan beberapa faktor yang mempengaruhi prestasi belajar antara lain; faktor yang terdapat dalam diri siswa (faktor intern), dan faktor yang terdiri dari luar siswa (faktor ekstern). Faktor-faktor yang berasal dari dalam diri anak bersifat biologis sedangkan faktor yang berasal dari luar diri anak antara lain adalah faktor keluarga, sekolah, masyarakat dan sebagainya. 1) Faktor internal a. Faktor fisiologis Keadaan fisik yang sehat dan segar serta kuat akan menguntungkan dan memberikan hasil belajar yang baik. Tetapi keadaan fisik yang kurang baik akan berpengaruh pada siswa dalam keadaan belajarnya. b. Faktor psikologis i. Intelegensi, faktor ini berkaitan dengan Intellegency Question (IQ) seseorang ii. Perhatian, perhatian yang terarah dengan baik akan menghasilkan pemahaman dan kemampuan yang mantap. iii. Minat, Kecenderungan dan kegairahan yang tinggi atau keinginan yang besar terhadap sesuatu. iv. Motivasi, merupakan keadaan internal organisme yang mendorongnya untuk berbuat sesuatu. v. Bakat, kemampuan potensial yang dimiliki seseorang untuk mencapai keberhasilan pada masa yang akan datang.

2) Faktor eksternal a. Faktor sosial, yang terdiri dari: i. Keadaan Keluarga Keluarga merupakan lingkungan terkecil dalam masyarakat tempat seseorang dilahirkan dan dibesarkan. Keluarga adalah lembaga pendidikan pertama dan utama. Keluarga yanng sehat besar artinya untuk pendidikan kecil, tetapi bersifat menentukan dalam ukuran besar yaitu pendidikan bangsa, negara dan dunia (Ridwan, 2008 : online). Adanya rasa aman dalam keluarga sangat penting dalam keberhasilan seseorang dalam belajar. Rasa aman itu membuat seseorang akan terdorong untuk belajar secara aktif, karena rasa aman merupakan salah satu kekuatan pendorong dari luar yang menambah motivasi untuk belajar. ii. Keadaan Sekolah Sekolah merupakan lembaga pendidikan formal pertama yang sangat penting dalam menentukan keberhasilan belajar siswa, karena itu lingkungan sekolah yang baik dapat mendorong untuk belajar yang lebih giat. Keadaan sekolah ini meliputi cara penyajian pelajaran, hubungan guru dengan siswa, alat-alat pelajaran dan kurikulum. Hubungan antara guru dan siswa kurang baik akan mempengaruhi hasil-hasil belajarnya. iii. Lingkungan Masyarakat Di samping orang tua, lingkungan juga merupakan salah satu faktor yang tidak sedikit pengaruhnya terhadap hasil belajar siswa dalam proses pelaksanaan pendidikan. Karena lingkungan alam sekitar sangat besar pengaruhnya terhadap perkembangan pribadi anak, sebab dalam kehidupan sehari-hari anak akan lebih banyak bergaul dengan lingkungan dimana anak itu berada. b. Faktor non sosial, yang meliputi keadaan dan letak gedung sekolah, keadaan dan letak rumah tempat tinggal keluarga, alat-alat dan sumber belajar, keadaan cuaca dan waktu belajar yang digunakan siswa. Faktor-faktor tersebut dipandang turut menentukan tingkat keberhasilan belajar peserta didik di sekolah.

c. Faktor pendekatan belajar (approach to learning), yakni jenis upaya belajar peserta didik yang meliputi strategi dan metode yang digunakan peserta didik dalam mengikuti kegiatan pembelajaran (Muhibin Syah, 2008:139).

BAB III METODOLOGI PENELITIAN


3.1. Metode Penelitian Penelitian dilakukan dengan metode studi lapangan. Peneliti menyebar angket kepada responden. Studi lapangan dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui Pengaruh Kegiatan Ekstrakurikuler Terhadap Prestasi Belajar Para Siswa kelas X SMAN 17 Palembang.

3.2 Populasi dan Sampel Populasi penelitian ini adalah sebagian siswa kelas X SMAN 17 Palembang. Total sampel berjumlah 50 siswa, dengan rincian 7 siswa kelas X.A, 7 siswa kelas X.B, 6 siswa kelas X.C, 6 siswa kelas X.D, 6 siswa kelas X.E, 6 siswa kelas X.F, 6 siswa kelas X.G, 6 siswa kelas X.H.

3.3. Tempat dan Waktu Penelitian dilaksanakan bulan Agustus-Oktober 2011 pada semester ganjil Tahun Ajaran 2012/2013 di SMA Plus Negeri 17 Palembang.

3.4. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah angket, yaitu dengan menyebar angket sebanyak buah

3.5. Teknik Analisis Data Data yang diperoleh akan ditabulasi dan dan dianalisa secara seksama dengan bantuan berbagai sumber dan teori yang telah didapat. Lalu setelah informasi dianalisa, penulis dapat mengambil kesimpulan berkaitan dengan masalah yang dibahas.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN


4.1 Hasil Angket Berdasarkan hasil angket dengan responden sebanyak 50 orang diperoleh data sebagai berikut : Tabel 4.1.1: Apakah Anda Mengikuti Ekstrakurikuler? Pertanyaan Apakah Anda Mengikuti Ekstrakurikuler? Pilihan Iya Tidak Total Frekuensi 50 0 50 Persentase 100% 0% 100

Berdasarkan hasil tersebut dapat kita ketahui bahwa seluruh responden 100% mengikuti ekstrakurikuler.

Tabel 4.1.2: Alasan Mengikuti Ekstrakurikuler Pertanyaan Mengapa Mengikuti Ekstrakurikuler tersebut? Anda Pilihan Karena ingin menyalurkan minat dan bakat Karena ingin memperbanyak teman dan ajang untuk berorganisasi Karena sebagai ajang untuk melepas penat Lainnya Total 4 50 9,24% 100% 6 12,05% 17 33,33% Frekuensi 23 Persentase 45,38%

Dapat kita lihat bahwa mayoritas memilih alasan Karena ingin menyalurkan minat dan bakat yaitu 45,38%. Hal ini menunjukkan bahwa mereka mengikuti ekstrakurikuler karena ingin menyalurkan minat dan bakat. Sisanya memilih alasan Karena ingin memperbanyak teman dan ajang untuk berorganisasi (33,33%) dan Karena Karena sebagai ajang untuk melepas penat (12,05%) dan lainnya (9,24%).

Tabel 4.1.3: Apakah Anda Setuju Bahwa Organisasi atau Ekstrakurikuler Dapat Meningkatkan Prestasi Belajar? Pertanyaan Apakah Anda Setuju Bahwa Organisasi atau Ekstrakurikuler Dapat Meningkatkan Prestasi Belajar? Pilihan Sangat setuju Setuju Tidak setuju Total Frekuensi 29 17 4 50 Persentase 57,43% 33.33% 9,24% 100%

Berdasarkan hasil tersebut dapat kita ketahui bahwa 57,43% sangat setuju bahwa organisasi atau ekstrakurikuler dapat meningkatkan prestasi belajar , 33.33% setuju bahwa terkadang ekstrakurikuler dapat meningkatkan prestasi belajar, dan 9,24% tidak setuju bahwa ekstrakurikuler dapat meningkatkan prestasi belajar responden siswa kelas X SMAN 17 Palembang. Tabel 4.1.4: Apakah dengan Mengikuti Ekstrakurikuler Dapat Mengurangi Jam Belajar di Sekolah dan atau Asrama? Pertanyaan Apakah Dengan Mengikuti Ekstrakurikuler Dapat Mengurangi jam Belajar di Sekolah dan atau Asrama? Berdasarkan hasil tersebut dapat kita ketahui bahwa 33,33%% membenarkan bahwa mengikuti ekstrakurikuler dapat mengurangi kegiatan belajar di rumah, 66,67% tidak membenarkan bahwa mengikuti ekstrakurikuler dapat mengurangi kegiatan belajar di asrama. Pilihan Iya Tidak Total Frekuensi 17 33 50 Persentase 33,33% 66,67% 100%

Tabel 4.2.5: Alasan Mengapa Kegiatan Ekstrakurikuler Bisa Mengurangi Jam Belajar Pertanyaan Mengapa Kegiatan Ekstrakurikuler Bisa Mengurangi Jam Belajar? Pilihan Adanya latihan tambahan selain dari jam ekstrakurikuler Adanya tugas tamabahan dari senior Lainnya Total 9 50 18,47% 100% 24 48,20% Frekuensi 17 Persentase 33,33%

Dapat kita lihat bahwa alasan mengapa kegiatan ekstrakurikuler bisa mengurangi jam belajar, mayoritas menyebutkan Adanya tugas tamabahan dari senior yaitu sebanyak 48,20%. Sisanya memilih alasan Adanya latihan tambahan selain dari jam ekstrakurikuler (33,33%) dan lainnya (18,47%).

Tabel 4.1.6: Dengan Alasan Diatas, Apakah Kegiatan Belajar Akademis Terganggu Dengan Mengikuti Ekstrakurikuler? Pertanyaan Apakah kegiatan belajar akademis terganggu dengan mengikuti ekstrakurikuler? Berdasarkan hasil tersebut dapat kita ketahui bahwa 33,33% membenarkan bahwa mengikuti ekstrakurikuler dapat mengganggu kegiatan akademis ,sedangkan 66,67% menyatakan bahwa kegiatan belajar akademis tidak terganggu meskipun mengikuti ekstrakurikuler. Mereka juga menambahkan bahwa meraka bisa membagi waktu mereka sehingga tidak menggagu kegiatan akdemis mereka. Pilihan Iya Tidak Total Frekuensi 17 33 50 Persentase 33,33% 66,67% 100%

10

4.2 Pembahasan
Dari angket yang berisi pertanyaan umum baik pilihan ganda ataupun uraian, peneliti menguraikan dan menganalisis data sebagai berikut : 1. Sebagian besar responden setuju bahwa ekstrakurikuler dapat meningkatkan prestasi belajar siswa. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya wawasan yang didapatkan siswa, antara lain : a. Wawasan berorganisasi meliputi wawasan kepemimpinan,mengkoordinasi sebuah acara, tanggung jawab, kerjasama, berfikir prospek dalam menghadapi masalah nyata di lapangan,mengatur tata komunikasi di hadapan publik, dsb. b. Wawasan bersosialisasi meliputi wawasan untuk mengenal banyak teman, berbicara, dsb. c. Wawasan yang berhubungan dengan bidang ekstrakurikuler yang diikuti siswa meliputi meningkatkan bakat siswa dibidang akademik, dsb. Dapat disimpulkan bahwa mengikuti ekstrakurikuler yang diminati siswa, dapat memacu siswa untuk menghargai dirinya sendiri, memahami eksistensi siswa diantara orang lain, serta untuk mendorong siswa untuk menghargai eksistensi orang lain. Dengan kata lain, kegiatan ekstrakurikuler bagi para siswa kelas X SMAN 17 Palembang dapat membentuk karakter dan mengembangkan bakat serta minat siswa masing-masing. 2. Minoritas responden menyatakan bahwa kegiatan ekstrakurikuler dapat mengurangi jam belajar di rumah dikarenakan beberapa kegiatan ekstrakurikuler mempergunakan jam di luar sekolah yang seharusnnya dipergunakan siswa untuk belajar di asrama. Selain itu, Minoritas responden menyatakan bahwa kegiatan ekstrakurikuler dapat mengurangi jam belajar di sekolah karena kegiatan tersebut mengambil waktu pada kegiatan belajar-mengajar di sekolah. Dan juga biasanya terdapat tugas tambahan dari senior yang memberatkan siswa yang biasanya memakan banyak waktu belajar mereka. Siswa memang mempunyai hak untuk mengikuti kegiatan ektrakurikuler di sekolah, tetapi bukan berarti mengesampingkan kegiatan belajar-mengajar yang menjadi rutinitas di sekolah. Dari data yang didapat, dapat disimpulkan bahwa kebanyakan responden sudah dapat mengatur waktu dengan baik agar kegiatan ektrakurikuler dan kegiatan belajar-mengajar di sekolah dapat berjalan tanpa

11

adanya gangguan.Walaupun beberapa ekstrakurikuler masih mengambil jam kegiatan belajar-mengajar. Lalu selanjutnya yang harus diperhatikan adalah bagaimana mengurangi kebiasaan para senior yang suka memberikan tugas kepada junionya. Menurut peneliti kegiatan tersebut boleh saja dilakukan. Tetapi sebaiknya jangan sampai memberatkan para juniornya sehingga mengurangi waktu belajarnya. 3. Dari pertanyaan uraian yang diberikan kepada responden, peneliti dapat menentukan dampak negatif dan positif dari kegiatan ekstrakurikuler terhadap prestasi belajar siswa. Antara lain: a. Dampak negatif - Mengurangi jam belajar akademis baik dirumah maupun disekolah. Hal ini dapat menyebabkan turunnnya nilai akademis siswa di laporan akhir pembelajaran baik mid semester maupun semester. b. Dampak positif - Memberikan wawasan non akademik. Yang dapat membantu siswa dalam membentuk pribadi dan karakter, serta menemukan jati diri siswa.

- Sebagai sarana penyaluran bakat. Contoh : Seorang anak yang suka dengan musik dapat menyalurkan bakatnya pada ekstrakurikuler Akustik. - Memberikan wawasan akademik. Contoh : ekstrakurikuler KIR memberikan wawasan tentang materi yang diajarkan pada proses belajar-mengajar disekolah. - Membentuk karakter siswa. - Menunjang prestasi belajar siswa. Berdasarkan penelitian dengan tema Pengaruh Ekstrakurikuler Terhadap Prestasi Belajar Para Siswa Kelas X SMAN 17 Palembang. diperoleh hasil bahwa Ekstrakurikuler berpengaruh penting terhadap pembentukan karakter siswa yang merupakan faktor eksternal dalam meningkatkan prestasi belajar siswa. Meskipun ada beberapa dampak negatif dari kegiatan ekstrakurikuler, tetapi dapat diminimalisir dengan pengaturan waktu yang tepat.

12

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan Dari hasil penelitian yang peneliti lakukan, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Ekstrakurikuler merupakan faktor eksternal dalam meningkatkan prestasi belajar siswa . 2. Beberapa kegiatan ektrakurikuler mengambil waktu dari kegiatan belajar mengajar. Tetapi, sebagian siswa menyatakan bahwa mereka dapat membagi waktu. Sehingga tidak menggangu kegiatan akademis mereka baik di sekolah ataupun di asrama. 3. Dampak negatif dari ekstrakurikuler terhadap prestasi belajar siswa antara lain: - Mengurangi waktu belajar siswa baik di rumah maupun disekolah. 4. Dampak positif dari ekstrakurikuler terhadap prestasi belajar siswa antara lain : -Memberikan wawasan akademik maupun non akademik.

-Membentuk karakter siswa - Mengembangkan bakat siswa - Menunjang prestasi belajar siswa

5.2 Saran Dari kesimpulan yang didapat, peneliti memberikan saran sebagai berikut : 1. Sebaiknya sekolah mengatur jam kegiatan ekstrakurikuler agar tidak menyita atau menggunakan jam kegiatan belajar siswa di sekolah maupun di rumah . 2. Selain itu , sekolah harus mengurangi kegiatan para senior yang suka memberikan tugas diluar tugas sekolah. 3. Murid-murid seharusnya membagi antara waktu ekstrakurikuler dan kegiatan belajar dengan baik agar tidak ada yang terganggu. 4. Dalam rangka mengikuti kegiatan ekstrakurikuler diharapkan siswa

memaksimalkan waktu dalam mengikuti kegiatan tersebut.

13

DAFTAR PUSTAKA
Anonim.2008.Ekstrakurikuler(online).(http://sman1bergas.sch.id/index.php/kurikulu m/ekstrakulikuler, diakses tanggal 15 September 2012]. Ridwan.2008. Kegiatan Belajar dan Prestasi(online). , diakses

(http://ridwan202.wordpress.com/2008/04/23/kegiatan-belajar-danprestasi tanggal 15 September 2012).

Syah,

Muhibbin.

2008,

Psikologi

Pendidikan

dengan

Pendekatan

Baru.

Bandung:Remaja Rosdakarya.

14

LAMPIRAN

Peneliti menyertakan lampiran berupa angket penelitian sebanyak dua lembar. Kuisioner

Tujuan

: Untuk mengetahui pengaruh kegiatan ekstrakurikuler terhadap prestasi belajar

Hari/Tanggal : Nama Kelas : :

Instruksi Pengisian: Isi dengan sejujur-jujurnya dan jawablah satu pilihan saja dengan melingkari atau menyilang.

1. Apakah Anda Mengikuti Ekstrakurikuler? a. iya b. tidak 2. Mengapa Anda Mengikuti Ekstrakurikuler tersebut? a. Karena ingin menyalurkan minat dan bakat b. Karena ingin memperbanyak teman dan ajang untuk berorganisasi c. Karena sebagai ajang untuk melepas penat d. Lainnya (tolong jelaskan) 3. Apakah Anda Setuju Bahwa Organisasi atau Ekstrakurikuler Dapat Meningkatkan Prestasi Belajar? a. Sangat setuju b. Setuju c. Tidak setuju

15

4.

Apakah dengan Mengikuti Ekstrakurikuler Dapat Mengurangi Jam Belajar di Sekolah dan atau Asrama? a. iya b. tidak

5.

(Jika Anda menjawab iya) Mengapa? a. Adanya latihan tambahan selain dari jam ekstrakurikuler b. Adanya tugas tamabahan dari senior c. Lainnya

6.

Dengan Alasan Diatas, Apakah Kegiatan Belajar Akademis Terganggu Dengan Mengikuti Ekstrakurikuler? a. iya b. tidak

16

Affandi di Mata Dunia


Affandi memang hanyalah salah satu pelukis besar Indonesia bersama pelukis besar lainnya seperti Raden Saleh, Basuki Abdullah dan lain-lain. Namun karena berbagai kelebihan dan keistimewaan karya-karyanya, para pengagumnya sampai

menganugerahinya berbagai sebutan dan julukan membanggakan antara lain seperti julukan Pelukis Ekspressionis Baru Indonesia bahkan julukan Maestro. Adalah Koran International Herald Tribune yang menjulukinya sebagai Pelukis Ekspressionis Baru Indonesia, sementara di Florence, Italia dia telah diberi gelar Grand Maestro. Berbagai penghargaan dan hadiah bagaikan membanjiri perjalanan hidup dari pria yang hampir seluruh hidupnya tercurah pada dunia seni lukis ini. Di antaranya, pada tahun 1977 ia mendapat Hadiah Perdamaian dari International Dag Hammershjoeld. Bahkan Komite Pusat Diplomatic Academy of Peace PAX MUNDI di Castelo San Marzano, Florence, Italia pun mengangkatnya menjadi anggota Akademi Hak-Hak Asasi Manusia. Dari dalam negeri sendiri, tidak kalah banyak penghargaan yang telah diterimanya, di antaranya, penghargaan "Bintang Jasa Utama" yang dianugrahkan Pemerintah Republik Indonesia pada tahun 1978. Dan sejak 1986 ia juga diangkat menjadi Anggota Dewan Penyantun ISI (Institut Seni Indonesia) di Yogyakarta. Bahkan seorang Penyair Angkatan 45 sebesar Chairil Anwar pun pernah menghadiahkannya sebuah sajak yang khusus untuknya yang berjudul "Kepada Pelukis Affandi". Untuk mendekatkan dan memperkenalkan karya-karyanya kepada para pecinta seni lukis, Affandi sering mengadakan pameran di berbagai tempat. Di negara India, dia telah mengadakan pameran keliling ke berbagai kota. Demikian juga di berbagai negara di Eropa, Amerika serta Australia. Di Eropa, ia telah mengadakan pameran antara lain di London, Amsterdam, Brussels, Paris, dan Roma. Begitu juga di negara-negara benua Amerika seperti di Brasil, Venezia, San Paulo, dan Amerika Serikat. Hal demikian jugalah yang membuat namanya dikenal di berbagai belahan dunia. Bahkan kurator terkenal asal Magelang, Oei Hong Djien, pernah memburu lukisan Affandi sampai ke Rio de Janeiro.

17

Dikutip dari http://id.wikipedia.org/wiki/Affandi dengan pengubahan

Pertanyaan:

1. Sebutkan berbagai gelar yang diterima Affandi. 2. Penghargaan apa yang Affandi terima pada tahun 1977? 3. Sebutkan minimal 3 kota yang pernah menjadi lokasi pameran lukisan Affandi. 4. Sebutkan penghargaan dalam negeri yang diterima Affandi! 5. Siapa yang menulis sajak untuk Affandi dan apa nama sajaknya?

18

BIODATA PENULIS

Nama NIS Jenis Kelamin Agama Kelas Sekolah Alamat

: Dea Firstianty Hendarman : 3139 : Perempuan : Islam : X-H : SMA Plus Negeri 17 Palembang : Jalan Mayor Zurbi Bustan, Lebong Siarang, Palembang

No. Telepon Alamat Penulis No. Handphone Ambisi

: 0711-412651 : Komp. Grand Garden Jl. Monalisa no. 8, Palembang : 089627175892 : Dokter

19

Anda mungkin juga menyukai