Apa karakteristik dari Antropometri? 1. Definisi antropometri : Istilah Antropometri berasal dari kata Anthro yang berarti manusia dan metri yang berarti ukuran. Antropometri secara lebih luas digunakan sebagai
pertimbangan ergonomis dalam proses perencanaan produk maupun sistem kerja yang memerlukan interaksi manusia. Data antropometri yang berhasil diperoleh akan diaplikasikan secara lebih luas antara lain dalam hal perancangan areal kerja (work station), perancangan alat kerja seperti mesin, equipment, perkakas (tools),
perancangan produk-produk konsumtif seperti pakaian, kursi, meja, dan perancangan lingkungan fisik. Berdasarkan hal tersebut maka dapat disimpulkan bahwa data
antropometri akan menentukan bentuk, ukuran, dan dimensi yang tepat berkaitan dengan produk yang akan dirancang sesuai dengan manusia yang akan mengoperasikan atau menggunakan produk tersebut (Nurmianto,2003). 2. Pembagian Antropometri Ada 2 jenis antropometri, yaitu : 1. Anttropometri Statis, yaitu pengukuran yang dilakukan saat tubuh dalam keadaan diam. 2. Antropometri Dinamis, yaitu pengukuran dimensi tubuh diukur dalam posisi tubuh yang sedang bergerak. 3. Faktor-faktor yang mempengaruhi dimensi tubuh manusia Menurut Nurmianto, faktor-faktor yang mempengaruhi dimensi tubuh manusia antara lain: 1. Umur. 2. Jenis kelamin 3. Suku bangsa dan jenis pekerjaan atau latihan 4. Posisi tubuh (posture) Faktor lain yang mempengaruhi variabilitas ukuran tubuh manusia antara lain : 1. Cacat tubuh 2. Tebal tipisnya pakaian yang dikenakan 3. Kehamilan (pregnancy) Untuk mengukur antropometri dinamis terdapat 3 kelas pengukuran, yaitu : 1. Pengukuran tingkat keterampilan sebagai pendekatan untuk mengerti keadaan mekanis dari suatu aktivitas, contohnya mempelajari performansi seseorang. 2. Pengukuran jangkauan ruang yang dibutuhkan saat bekerja.
3. Pengukuran variabilitas kerja. 4. Perancangan produk/alat Tiga hal yang harus diperhatikan dalam perancangan sebuah produk antara lain: 1. Aktivitas untuk maksud tertentu. 2. Sasaran pada pemenuhan kebutuhan manusia. 3. Berdasarkan pada pertimbangan teknologi. Beberapa0 karakteristik perancangan antara lain: 1. Berorientasi pada tujuan. 2. Variform yaitu suatu anggapan bahwa terdapat sekumpulan solusi yang mungkin tidak terbatas, tetapi harus dapat memilih salah satu ide yang akan diambil. 3. Pembatas yaitu membatasi solusi pemecahan antara lain: a. Hukum alam, seperti ilmu fisika, ilmu kimia, dan lain-lain. b. Ekonomis, pembiayaan atau ongkos dalam merealisir rancangan yang telah dibuat. c. Pertimbangan manusia, sifat, keterbatasan dan kemampuan manusia dalam merancang dan memakainya. d. Faktor-faktor legality, mulai dari model, bentuk sampai dengan hak cipta. e. Fasilitas produksi, sarana dan prasarana yang dibutuhkan untuk menciptakan yang telah dibuat. f. Evolutif, berkembang terus mengikuti perkembangan zaman. Karakteristik perancang : 1. Mempunyai kemampuan untuk mengidentifikasi masalah. 2. Memiliki imajinasi untuk meramalkan masalah yang mungkin akan timbul. 3. Berdaya cipta. 4. Mempunyai kemampuan untuk menyederhanakan persoalan 5. Mempunyai keahlian dibidang matematika, fisika, kimia tergantung dari jenis rancangan yang dibuat. 6. Dapat mengambil keputusan yang terbaik berdasarkan analisa dan prosedur yang benar. Prosedur perancangan yang merupakan tahapan umum teknik perancangan dikenal dengan sebutan NIDA, yang merupakan kepanjangan dari need, idea, decision and action. Artinya tahap pertama seorang perancang
menetapkan dan mengidentifikasikan kebutuhan (need), sehubungan dengan alat atau produk yang harus (idea) dirancang. Kemudian dilanjutkan dengan
pengembangan
ide-ide
memenuhi kebutuhan tadi. Suatu penilaian dan penganalisaan terhadap berbagai alternatif yang ada, sehingga perancang dapat memutuskan (decision) suatu alternatif terbaik. Proses terakhir yang dilakukan yaitu proses pembuatan (action) (Nurmianto, 2003). Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam membuat suatu rancangan selain faktor manusia antara lain (Nurmianto,2003): 1. Analisa teknik yaitu berhubungan ketahanan, kekerasan, dan sebagainya. 2. Analisa ekonomi yaitu berhubungan dengan perbandingan biaya yang harus dikeluarkan dan manfaat yang akan diperoleh. 3. Analisa legalisasi yaitu berhubungan dengan segi hukum atau tatanan hukum yang berlaku dan dari hak cipta. 4. Analisa pemasaran yaitu berhubungan dengan jalur distribusi
produk/hasil rancangan sehingga dapat sampai kepada konsumen atau pemakai. 5. Analisa nilai yaitu suatu prosedur yang mengidentifikasikan ongkos-ongkos yang tidak ada gunanya. Analisa nilai dibagi menjadi empat kategori antara lain: a. Uses value yaitu berhubungan dengan nilai kegunaan. b. Esteem value yaitu berhubungan dengan nilai estetika atau keindahan. c. Cost value yaitu berhubungan dengan pembiayaan. d. Exchange value yaitu berhubungan dengan kemampuan tukar. Ada 3 perancangan antropometri, yaitu: 1. Perancangan untuk pemakaian nilai eksterm yaitu data dengan persentil
ekstrim minimum 5% dan ekstrim maksimum 95%. 2. Perancangan pemakaian nilai rata-rata yaitu data dengan persentil 50%. 3. Perancangan untuk pemakaian yang dapat disesuaikan (adjustable). 5. Data Antopometri Data antropometri adalah data-data dari hasil pengukuran yang digunakan sebagai data untuk perancangan peralatan. Mengingat bahwa keadaan dan ciri dapat membedakan satu dengan yang lainnya, maka dalam perancangan yang digunakan data antropometri terdapat tiga prinsip yang harus diperhatikan yaitu (Wignjosoebroto, 2003):
1. Prinsip perancangan fasilitas berdasarkan individu ekstrim (minimum atau maksimum) Prinsip ini digunakan apabila kita mengharapkan agar fasilitas yang akan di rancang tersebut dapat di pakai dengan enak dan nyaman oleh sebagian besar orang-orang yang akan memakainya. 2. Prinsip perancangan fasilitas yang bisa disesuaikan. Prinsip digunakan untuk merancang suatu fasilitas agar fasilitas tersebut dapat menampung atau bisa dipakai dengan enak dan nyaman oleh semua orang yang mungkin memerlukannya. Biasanya rancangan ini memerlukan biaya lebih mahal tetapi memiliki fungsi yang lebih tinggi. 3. Prinsip perancangan fasilitas berdasarkan harga rata rata para pemakainya.
Data antropometri yang berhasil diperoleh akan diaplikasikan secara luas antara lain dalam hal, (Menurut Wignjosoebroto, 2003): 1. Perancangan area kerja (work station, mobile, interior, dll) 2. Perancangan peralatan kerja seperti mesin, equipment, perkakas dan sebagainya 3. Perancangan produk-produk konsumtif seperti pakaian, kursi, meja, dan sebagainya. 4. Perancangan lingkungan kerja fisik
2.
Sebutkan kelebihan dan kekurangan faal fisik manusia? Laki-laki no 1. 2. Kelebihan Fisik dan daya tahan tubuh lebih kuat Kekurangan Tidak tahan penderitaan
Lebih mudah membentuk otot, lebih Lebih mudah berpikiran untuk tinggi tubuhnya bunuh diri Kolesterol dibanding lebih wanita tinggi (mudah
3.
terkena diabetes 4. Dapat focus dan konsen dalam Hanya dapat mengerjakan satu jenis pekerjaan dalam satu waktu
pekerjaannya
5.
bisa
memikirkan
akhir hayat) 6.
Lebih banyak menggunakan otak kiri, Lebih cerewet. sehingga berpikiran rasional dan logis.
7.
Memiliki
kecenderungan
untuk tidak setia 8. Suka bergerak aktif dan berolahraga Mudah tersulut emosinya
(suka adu fisik) 9. Mempunyai koordinasi tangan dan Cenderung kekanak-kanakan mata yang lebih baik daripada
lah-milah masalah, sehingga masalah masalah yang terjadi. tidak bercampur aduk. 11. Memiliki emosi Perempuan no 1. Kelebihan Mampu mengerjakan Kekurangan beberapa Kurang bisa focus dan kemampuan mematikan Sulit untuk menjalani komitmen dalam waktu lama.
pekerjaan sekaligus dalam satu waktu konsentrasi dalam pekerjaan (multitasking) 2. Memiliki bentuk tubuh yang relative Lebih banyak menggunakan indah perasaan daripada pikiran
dibanding yang lain 4 Cenderung memiliki sifat setia dan Mengalami menopause,
hanya mencintai seseorang dalam satu sehingga ada batas waktu waktu. 5. kesuburan.
Memiliki perasaan halus dan penuh Fisik lebih lemah dibanding kasih saying laki-laki
6. 7.
8.
Cenderung
mampu
menggunakan Suka memperbesar masalah yang kecil dan melupakan masalah yang besar.
9.
teliti
dalam
hal-hal
10.
Lebih pandai berbicara dan menjalin Suka mencampur aduk masahubungan (komunikasi). lah. Suka bergosip dan kejelekan
11.
3.
Apa yang bisa dilakukan oleh manusia untuk meningkatkan produktivitasnya? (mengeliminasi kekurangan dan meningkatkan kelebihan) Yang bisa dilakukan manusia untuk meningkatkan produktivitasnya antara lain: 1. Menggunakan penyangga kaki saat bekerja dengan duduk, guna meng-hindari kelelahan atau kerusakan kaki. 2. Atur ketinggian kursi untuk menyesuaikan tinggi penggunanya. 3. Atur ketinggian dan posisi keyboard menyesuaikan pengguna. 4. Atur bangku atau meja, menyesuaikan pengguna 5. Gunakan anak tangga bertingkat untuk kaki, atau bangku tanpa sandaran untuk pekerja yang berdiri. 6. Atur ketinggian permukaan kerja untuk pekerja yang berdiri 7. Tempatkan hampir seluruh bahan di tempat yang mudah dijangkau 8. Prioritaskan bahan yang digunakan berdasarkan urutan penggunaannya 9. Tingkatkan kebersihan dan perwatan 10. Tingkatkan kerapian tempat kerja 11. Hindari meletakkan barang di lantai walau hanya sementara 12. Atur gudang untuk meminimalisir bahaya waktu mengangkat barang 13. Kurangi gangguan saat mengangkat barang, terutama mengangkat barang ke atas
14. Atur pekerjaan dan tempat kerja untuk menghindari posisi kerja kerja yang kikuk 15. Hilangkan penghalang/gangguan untuk jalan lintasan barang dan jalan menuju tempat penyimpanan 16. Sediakan peralatan pengecekan dan perawatan secara teratur 17. Perbaiki atau ganti peralatan yang rusak 18. Pastikan proses kerja adalah hal yang paling tidak berat dan paling tidak penuh tekanan. 19. Pastikan hpir seluruh posisi tubuh yang alami yang paling banyak digunakan 20. Ambil dan gunakan sebaik-baiknya waktu beristirahat 21. Kurangi pencahayaan untuk pekerjaan yang berat dan penuh tekanan 22. Jangan sandarkan pergelangan tanganpada ujung yang tajam atau keras 23. Atur pekerjaan dan daerah kerja untuk meminimalisir gerakkan membengkok dan berjongkok 24. Rencanakan susunan pekerjaan untuk memutuskan waktu di mana terdapat pekerjaan yang gerakannya berulang-ulang 25. Batasi durasi pencahayaan dan getaran yang terlalu banyak, 26. Gunakan peralatan proteksi pribadi secara benar pada temperatur yang ekstrem 27. Laporkan hal-hal yang berbahaya dan penuh risiko kepada atasan 28. Hilangkan seluruh bahaya yang berhubungan dengan jatuh, seperti terpeleset atau tersandunng 29. Tanggapi kesehatan dan keselamatan secaraserius, baik di tempat kerja maupun di rumah 30. Ketahui proses dan prosedur keselamatan 31. Jadilah contoh "sehat dan selamat" untuk orang lain agar ditiru.
UJI KOMPETENSI 4
DISUSUN UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH ERGONOMI DOSEN PENGAMPU Drs. BAMBANG DWI WAHYUDI
PENDIDIKAN TEKNIK MESIN JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK DAN KEJURUAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2011