Anda di halaman 1dari 2

BAB III PENUTUP

I. KESIMPULAN
Ilmu sejarah adalah ilmu yang mempelajari peristiwa yang terjadi dimasa lampau. Dengan metode tertentu ilmuwan sejarah mengolah catatan-catatan yang ada dalam dokumen, buku atau narasi lain untuk membuat rekonstruksi peristiwa yang terjadi di masa lampau. Semua peristiwa masa lampau yang direkonstruksi tersebut dinamakan sejarah. Hasil rekonstruksi sejarah tergantung pada pandangan ilmuwan yang bersangkutan terhadap peristiwa masa lampau, subyektifitas pribadi, tujuan penulisan (pembuatan rekonstruksi), dan masyarakat dimana ilmuwan tersebut hidup. Oleh karenanya hasil rekonstruksi satu peristiwa yang sama oleh seorang ilmuwan sejarah mungkin sangat berbeda atau bahkan bertentangan dengan hasil rekonstruksi oleh ilmuwan sejarah lainnya. Ilmu sejarah dapat dikatakan merupakan kombinasi antara aktualisasi diri (seni/0 dan pengetahuan ilmiah. Dalam hal ini para ilmuwan sejarah terbagi dalam dua kelompok. Pertama, kelompok descriptive historian yang lebih mengutamakan pendeskripsian peristiwa sejarahdan tiap ilmuwan mempunyai cara (seni) sendiri dalam hal cara pendeskripsian peristiwa sejarah. Kedua, kelompok scientific historian yang berusaha bekerja secara ilmiah untuk mendeskripsikan peristiwa, mengembangkan konse dan generalisasi sebagaimana dalam ilmu social lainnya. Ilmu sejarah adalah ilmu yang benar-benar bersifat interdisiplin. Konsepkonsep dasar sejarah tidak dapat dipergunakan secara terpisah dari konsep yang berasal dari ilmu lain. Konsep-konsep kesejarahan seperti perubahan, pertentangan, perang dan revolusi tidak dapat dipergunakan tanpa digabungkan dengan konsep-konsep dari ilmu lain seperti kebudayaan (antropologi), kekuasaan (politik), perdagangan (ekonomi), atau wilayah (geografi). Pengertian ilmu politik yang lengkap mengandung konsep pokok sebagai berikut : a. Negara b. Kekuasaan c. Pengambilan keputusan

d. Kebijaksanaan umum, dan e. Pembagian dan alokasi Ilmu politik adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tingkah laku manusia dalam usaha untuk mendapatkan kekuasaan, mempertahankan kekuasaan dan melaksanakan kekuasaan. Kekuasaan dalam hal ini mempunyai pengertian yang luas, meliputi semua aspek kehidupan manusia.

Bila ditinjau dari aspek Negara, maka dapat dikatakan bahwa ilmu politik muncul bersamaan dengan munculnya kesadaran manusia untuk hidup secara berkelompok dengan manusia yang lainnya. Dalam bentuknya yang sekarang, ilmu politik merupakan salah satu disiplin ilmu social ysng relative masih muda tetapi telah memilii dasar, rangka dan focus serta ruang lingkup yang sudah jelas. Ilmu politi baru lahir pada akhir abad ke-19 dan berkembang dengan pesatnya bersama-sama dengan dua disiplin ilmu sosial lain, yakni sosiologi dan antropologi, yang saling mempengaruhi, bahkan telah melahirkan cabang ilmu baru seperti sosiologi politik dan anthropologi politik.

Terdapat keragaman dalam hal pokok kajian ilmu politik, baik anatar kelompok ilmuwan politik maupun antar waktu. Dalam sejarah perkembangan ilmu politik, dikenal adanya beberapa pendekatan, antara lain pendekatan tradisional (traditional approach), pendekatan tingkah laku (behavior approach), dan pendekatan pasca perilaku (post behavior approach). Walau dalam perkembangan awal masing-masing pendekatan berusaha untuk membuktikan diri yang paling baik, namun dalam perkembangan sekarang ini telah terjadi perpaduan antar pendekatan yang ada.

Anda mungkin juga menyukai