Uang I
(A,A)
A
G
(A,G)
(G,A)
(G,G)
AA
AG
GA
GG
Uang II
Dadu
1
(1,1)
(2,1)
(3,1)
(4,1)
(5,1)
(6,1)
(1,2)
(2,2)
(3,2)
(4,2)
(5,2)
(6,2)
(1,3)
(2,3)
(3,3)
(4,3)
(5,3)
(6,3)
(1,4)
(2,4)
(3,4)
(4,4)
(5,4)
(6,4)
(1,5)
(2,5)
(3,5)
(4,5)
(5,5)
(6,5)
(1,6)
(2,6)
(3,6)
(4,6)
(5,6)
(6,6)
(A,2)
(G,2)
(A,3)
(G,3)
(A,4)
(G,4)
(A,5)
(G,5)
(A,6)
(G,6)
n(A)
P(A) =
N(S)
Keterangan :
P(A) = peluang muncul A
n(A) = banyaknya kejadian A yang muncul
n(S) = banyaknya ruang sampel
Contoh :
1. Sebuah dadu dilempar sekali. Tentukan peluang munculnya :
a. Mata dadu kurang dari 5, dan
b. Mata dadu kelipatan 3
Jawab
a. Kejadian muncul mata dadu kurang dari 5 adalah { 1,2,3,4} sehingga n(A)=4
S={1,2,3,4,5,6}, n(S) = 6
6!
6!
6x5x4x3! 6x5x4
= --------- = ------- = -------- = --------- = 20 Cara (untuk 3 kelereng putih)
3
(6-3)3!
3!3!
3! 3x2x1 3x2x1
Modul
Peluang