Anda di halaman 1dari 16

BELLS PALSY

Claresia Inezs Youvana 0761050170

Pengertian

Bells palsy adalah kelumpuhan nervus fasialis perifer yang mendadak timbul pada orang sehat tanpa sebab yang jelas dimana wajah menjadi tidak simetris.

ETIOLOGI
1. 2. 3.

4.
5. 6. 7.

Masih belum pasti. Beberapa pendapat antara lain : Faktor herediter Infeksi virus Alergi Autoimun Vaskuler Hawa dingin, keradangan Penyakit sistemik

PATOFISIOLOGY

WAKTU GERAK :
- Tidak dapat mengangkat alis - tidak dapat mengerutkan dahi - tidak dapat menutup mata - tidak dapat meringis - tidak dapat menggembungkan pipi - tidak dapat bersiul - tidak dapat menegangkan otot platisma - bila mencucu terjadi deviasi ke arah yang sehat

GAMBARAN KLINIS
Biasanya akut; hampir selalu unilateral, sering diketahui setelah bangun tidur. Kelumpuhan semua otot mimik. Waktu diam : - kerutan dahi hilang - alis lebih rendah - celahmata lbh besar - lipatan nasolabial hilang - bentuk lubang hidung tdk simetris

Lokasi Lesi
1. Lesi pada nervus fasialis disekitar foramen
stylomastoideus baik yang masih berada disebelah dalam dan sebelah luar foramen tersebut. 2. Lesi pada canalis fasialis mengenai nervus chorda tympani. 3. Lesi yang lebih tinggi dalam canalis fasialis dan mengenal muskulus stapedius gejala (1), (2), ditambah ganglion geniculatum. 4. Lesi yang mengenai ganglion geniculatum. 5. Lesi di dalam Meatus Auditorius Internus. 6. Lesi pada tempat keluarnya Nervus Fasialis dari Pons.

DIAGNOSIS
1. 2.

ANAMNESIS PEMERIKSAAN KLINIS

- Test Lakrimasi
- Fungsi sensorik - Test refleks stapedius - Pemeriksaan fungsi motorik

PEMERIKSAAN NEUROLOGI

Pemeriksaan motorik nervus fasialis : Mengerutkan dahi : lipatan kulit dahi hanya tampak pada sisi yang sehat saja. Mengangkat alis :sisi yang sakit tidak dapat diangkat Memejamkan mata dengan kuat : kelopak mata tidak dapat menutup Selain itu gerakan kelopak mata yang sakit lebih lambat dibandingkan sisi yang sehat.

Mengembungkan pipi : pada sisi yang tidak sehat pipi tidak dapat dikembungkan.

Pasien disuruh utnuk memperlihatkan gigi geliginya atau

disuruh meringis menyeringai : sudut mulut sisi yang


lumpuh tidak dapat diangkat sehingga mulut tampaknya mencong ke arah sehat.

Pemeriksaan sensorik pada nervus fasialis

Sensasi pengecapan diperiksa sebagai berikut :


Pengecapan 2/3 depan lidah pengecapan pada sisi yang tidak sehat kurang tajam.

Pemeriksaan Refleks

Pemeriksaan reflek yang dilakukan pada penderita Bels


Palsy adalah pemeriksaan reflek kornea baik langsung maupun tidak langsung dimana pada paresis nervus VII didapatkan hasil berupa pada sisi yang sakit kedipan mata yang terjadi lebih lambat atau tidak ada sama

sekali.

PENATALAKSANAAN
1. MEDIKAMENTOSA

- Kortikosteroid - Acyclovir
2. PEMBEDAHAN
3. PERAWATAN MATA 4. REHABILITASI MEDIK

KOMPLIKASI
1. Fenomena air mata buaya ; waktu makan keluar air mata. ( akibat regenerasi serabut saraf otonom yg salah arah ) 2. Kontraktur otot wajah 3. Sinkinesis ; gerakan sadar menutup mata, terjadi pengangkatan sudut mulut, kontraksi otot platisma, atau pengerutan dahi ( regenerasi serabut saraf mencapai otot yg salah ). 4. Spasme otot wajah 5. Ptosis alis 6. Bells palsy rekuren

PROGNOSIS

80 90 % MENGALAMI PERBAIKAN PD OTOT-OTOT EKSPRESI MUKA. BILA TERDAPAT TANDA KESEMBUHAN OTOT WAJAH SEBELUM HARI KE 18; MK KESEMBUHAN SEMPURNA ATAU HAMPIR SEMPURNA DAPAT TERJADI. PERBAIKAN KOMPLIT DIMULAI SETELAH 8 MGG DAN MAKSIMAL 9 BL 1 THN.

FAKTOR-FAKTOR PROGNOSIS YG BAIK : - KELAINAN INKOMPLIT, - UMUR MUDA ( < 60 TH ), - INTERVAL YG PENDEK ANTARA ONSET DAN PERBAIKAN PERTAMA ( 2 MGG )

Anda mungkin juga menyukai