Anda di halaman 1dari 2

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1. Tujuan 1. Menjelaskan mengenai rekayasa traffik dan materi didalamnya. 2. Membahas mengenai jaringan bebas rugi pada sistem komunikasi. 3. Membahas penerapan dalam bidang telekomunikasi.

1.2. Latar Belakang Sudah sejak timbulnya telekomunikasi, yang dalam hal ini dibidang telepon telepon dan atau juga telegrap, sudah muncul Mulai saat permasalahan itulah seberapa trafik besar/banyak fasilitas telekomunikasi disediakan untuk melayani hubungan telegrap tersebut. rekayasa berkembang. Rekayasa trafik ini mampu merancang peralatan/jumlah

saluran yang diperlukan secara kuantitatif. Untuk dapat menganalisa trafik dari suatu sistem telekomunikasi, biasanya dilakukan pemodelan. Umumnya pemodelan ini meliputi 2 fasa, yaitu pemodelan dengan melihat pola kedatangan trafik (incoming traffic) dan sistem, biasanya dikenal sebagai model trafik dan model sistem. Untuk model sistem, dikenal 2 kategori, yaitu model sistem rugi (loss system) dan model system antrian (waiting/queueing systems). Pembahasan model trafik pada bab ini akan dilakukan berdasarkan pada pola distribusinya, yaitu meliputi distribusi Poisson, Erlang, Engset dan Bernoulli. Dalam rakayasa traffik terdapat yang namanya jaringan bebas rugi (Non Blocking Network) yang dimana Jaringan ini merupakan jaringan tanpa adanya penolakan/blocking. Prinsip kerjanya adalah berdasarkan trafik luap, dimana pelanggan akan dialihkan ke saluran baru. Dengan tidak adanya blocking jaringan ini dikatakan bebas rugi karena tidak ada yang dibuang,

semua pelanggan dari transmitter dapat terhubung dengan receiver. Dengan pelanggan yang terus terkoneksi untuk mencapai tujuan maka operator akan mendapatkan pembayaran yang maksimal. Jaringan bebas rugi pada umumnya bagaikan jaringan dengan waiting list tetapi berbeda.

Anda mungkin juga menyukai