Anda di halaman 1dari 2

Error Correction : proses pelacakan kerusakan / kesalahan selama transmisi data berlangsung.

Error Detection : proses pelacakan kerusakan / kesalahan selama transmisi data berlangsung, yaitu perubahan satu atau beberapa bit dari nilai 1 ke 0 atau sebaliknya.

Teori error detection dan correction

Deteksi kesalahan disebabkan oleh kebisingan atau gangguan lain selama transmisi dari transmitter ke receiver. Koreksi Kesalahan adalah deteksi kesalahan dan rekonstruksi, data asli bebas dari kesalahan. Kanal transmisi atau media simpan magnetic akan selalu memiliki batas. Agar pengirim pesan bisa mengirim pesan secara utuh diperlukan teknik pengkodean yaitu mengubah informasi secara utuh menjadi suatu symbol atau rentetan symbol komunikasi sehingga bisa melewati kanal transmisi dengan baik. Dalam perubahan informasi mngkin akan timbul kesalahan. Media simpan magnetic, computer, semuanya memakai teknik deteksi atau koreksi kesalahan. Seperti dalam domain digital hanya ada dua bilangan yaitu 0 dan 1. Teknik ini berfungsi untuk mendeteksi dan mengoreksi. Kemudian mengubah dari yang seharusnya 1 menjadi 0 atau sebaliknya. Apabila pesannya hanya 1 atau 0 saja, tetapi tidak bila berupa rentetan bilangan biner. Contoh Error Correction

1. Stop and Wait: salah satu metode error correction dimana blok data akan dikirim setelah ACK dari receiver diterima oleh transmitter terlebih dahulu. 2. Go Back-N: salah satu metode error correction dimana apabila terdapat satu blok data yang rusak maka blok data tersebut dan blok selanjutnya akan dikirim ulang. 3. Selective Repeat: salah satu metode error correction dimana apabila terdapat satu blok data yang rusak maka hanyak blok data tersebut yang akan dikirim ulang. Contoh error detection

1. BSC (Base Station Controller) adalah peralatan untuk mengontol BTS (Base Transceiver Station). 2. CRC (cyclic redundancy chek) adalah method yang umum digunakan untuk mendeteksi error . CRC beroperasi pada sebuah frame/block. Setiap block berukuran m bit yang akan dikirim akan dihitung CRC checksumnya (berukuran r bit), kemudian dikirim bersama2 dengan frame (dengan ukuran m+r bit). Cara mengatasi Error Detection and Correction

Bila dijumpai kesalahan pada data yang telah diterima, maka perlu diadakan tindakan perbaikan atau diusahakan agar kesalahan ini jangan sampai memberikan dampak yang besar. Metode koreksi ini diantaranya adalah : 1. Subtitusi symbol

Bila ada data yang rusak maka komputer penerima mengganti bagian itu dengan karakter lain, sepertu karakter SUB yang berupa tanda tanya terbalik. Jika pemakai menjumpai karakter ini (pada

program word-prossessor), maka berarti data yang diterima telah mengalami kerusakan, selanjutnya perbaikan dilakukan sendiri. 2. Mengirim data koreksi

Data yang dikirim harus ditambah dengan kode tertentu dan data duplikat. Bila penerima menjumpai kesalahan pada data yang diterima, maka perbaikan dilakukan dengan mengganti bagian yang rusak dengan data duplikat, tetapi cara ini jarang dilakukan. 3. Kirim ulang

Cara ini merupakan cara yang paling simpel, yaitu bila komputer penerima menemukan kesalahan pada data yang diterima, maka selanjutnya meminta komputer pengirim untuk mengirim mengulangi pengiriman data Sumber : http://irmatriasanti.blogspot.com/2012/03/error-correction-vs-error-detection.html

Anda mungkin juga menyukai