Anda di halaman 1dari 2

Filsafar sebagai ilmu pngetahuan filasafat adalah ilmu pengetahuan yang menyelidiki segala sesuatu, dengan mencari sebab-sebab

terdalam, berdasarkan kekuatan pikiran manusia sendiri. Ilmu pengetahuan adalah kupulan pengetahuan mengenal sesuatu hal tertentu (objek / lapangan) yang merupakan kesatuan yang sistematis, dan memberikan penjelasan yang dpat dipertanggungjawabkan dengan menunjukan sebab-sebab hal itu. Sehingga metode, system, suatu pandangan yang dipersatukan (member sintetis) dan yang dicari adalah sebab-sebabnya.

perbedaan filsafat dengan ilmu-ilmu yang lain adalah: Ilmu pengetahuan yang metodis, sistematis, dan koheren, tentang suatu bidang tertentu dari kenyataan. sedangkan filsafat adalah metodis, sistematis, dan koheren tentang seluruh kenyataan.

Kesimpulan dari perbedaan tersebut adalah, filsafat tersebut ilmu tanpa batas karena memiliki syarat-syaratsesuai dengan ilmu. Filsafat juga bisa dipandang sebagai pandangan hidup manusia sehingga ada filsafat sebagai pandangan hidup, atau disebut dengan istilah way of life, weltanschauung, wereldbeschouwing, wereltd-en levenbeschouwing yaitu sebagai penunjuk arah kegiatan atau aktivitas manusia dalam segala bidang kehidupannya dan filsafat juga sebagai ilmu dengan definisi yang dijelaskan diatas. syarat-syarat filsafat sebagai ilmu adalah pengetahuan yang metodis, sistematis, dan koheren seluruh kenyataan yang menyeluruh dan universal, sebagai penunjuk arah kegiatan manusia dalam seluruh bidang kehidupannya. Penelaahan secara mendalam pada filsafat akan membuat filsafat memiliki tiga sifat yang pokok yakni; 1. Menyeluruh 2. Mendasar 3. Spekulatif Itu semua berarti bahwa filsafat melihat segala sesuatu persoalan dianalisis secara mendasar keakar-akarnya. Ciri lain yang penting untuk ditambah adalah sifat refleksi krisis dari filsafat.

PEMBIDANGAN FILSAFAT DAN LETAK FILSAFAT HUKUM Terdapat kecenderungan bahwa bidnag-bidang filsafat itu semakin bertambah, sekalipun bidang-bidang telaah yang dimaksud belum memiliki kerangka analisis yang lengkap, sehingga belum bisa disebut sebagai cabang. Dengan demikian bidang-bidang tersebut

lebih tepat disebut sebagai masalah-masalah filsafat. Dari pembagian cabang filsafat dapat dilihat dari pembagian yang dilakukan oleh kattsoff yang membagi tiga belas cabang filsafat. Seperti kita ketahui bahwa hokum berkaitan erat dengan norma-norma untuk mengatur perilaku manusia. Maka dapat disimpulkan bahwa filsafat hukum adalah sub dari cabang filsafat manusia, yang disebut etika atau filsafat tingkah laku.

Anda mungkin juga menyukai