Anda di halaman 1dari 31

1.

Standar Pelayanan Minimal (SPM) adalah ketentuan tentang mutu pelayanan yang secara minimal harus disediakan oleh daerah dalam penyelenggaraan KW
2. Standar Pelayanan Minimal (SPM) adalah tolok ukur kinerja pelayanan yang diselenggarakan oleh Daerah

Undang Undang No. 22 Tahun 1999 : - Pasal 11 ayat (2) Kewenangan bidang pem. yang wajib dilaksanakan oleh Kab / Kota meliputi pekerjaan umum, kesehatan, dikbud, pertanian, perhubungan, pertanahan, indag, penanaman modal, lingkungan hidup, koperasi dan naker

Penjelasan PP 25 / 2000 : - Pelaksanaan Kewenangan Wajib merupakan pelayanan minimal pada bidang pemerintahan tersebut sesuai dengan standar yang ditentukan propinsi berdasarkan pedoman yang ditetapkan oleh pemerintah.

* Undang Undang 32 Tahun 2004 :

- Pasal 4 ayat (11) Penyelenggaraan urusan pemerintah yang bersifat wajib berpedoman pada Standar Pelayanan Minimal.
- Ada 16 Urusan wajib, antara lain meliputi kesehatan, pendidikan, naker, koperasi UKM, LH, pertanahan, penanaman modal, administrasi umum pemerintahan, kependudukan dan capil, sarana dan prasarana yanum.

Kewenangan yang seluas-luasnya, nyata dan bertanggungjawab kpd daerah memberi peluang agar leluasa mengatur dan melaksanakan kewenangannya atas prakarsa sendiri sesuai dgn kepentingan masyarakat setempat dan potensi setiap drh. Daerah memiliki kewenangan membuat kebijakan untuk memberikan pelayanan, peningkatan peran serta, prakarsa dan pemberdayaan masyarakat yg bertujuan pd peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Standar Pelayanan Minimal (SPM) menjadi penting :

menjamin bahwa pelayanan umum dalam bidang pemerintahan yang esensial menjangkau masy secara seimbang pada skala Nasional atau Prop, memudahkan pengawasan terhadap pelaksanaan kewenangan wajib oleh Kabupaten / Kota, memudahkan identifikasi kebutuhan daerah untuk meningkatkan kinerjanya dlm pelayanan minimal, memudahkan penataan pelayanan dari segi intensitas, jangkauan, kualitas, efisiensi dan dampak, memudahkan pelaporan pemda tentang pelayanan kepada pihak lain, memudahkan pertukaran informasi antar daerah guna meningkatkan dan menyempurnakan pelayanan.

SPM Kesehatan berkaitan dengan pelayanan kesehatan yang wajib dilaksanakan oleh daerah, meliputi jenis pelayanan dan indikator kinerja beserta target capaiannya Terdapat 26 jenis pelayanan wajib dengan 47 indikator kinerja dan Terdapat 7 jenis pelayanan tambahan dengan 7 indikator kinerjanya

IMPLEMENTASI SPM KESEHATAN DI JAWA TIMUR


1. Setelah melalui proses panjang model building / technical assistance KW/SPM, berdasarkan Kep. Menkes Nomor : 1457/ MENKES/SK/X/2003, ditetapkan SPM Bidang Kesehatan Kabupaten / Kota, dan telah ditindaklanjuti dengan Kep. Gubernur Jawa Timur Nomor : 27 Tahun 2004 tanggal 28 Juni 2004, tentang SPM Bidang Kesehatan Kab / Kota di Jawa Timur.

IMPLEMENTASI SPM
2. Sebagai pelaksanaan SPM Bidang Kesehatan, di Propinsi dan Kab. / Kota, dibentuk Tim Koordinasi Pelaksanaan KW / SPM dengan Keputusan Gubernur dan Keputusan Bupati / Walikota, dengan komposisi sebagai berikut : ...

Susunan Anggota Tim Koordinasi Pelaksanaan Standart Pelayanan Minimal (SPM) Bidang Kesehatan di Propinsi Jawa Timur

NO
1 2 3

Jabatan Dalam TIM


Penanggung Jawab Wakil Penanggung Jawab Ketua

Keterangan Jabatan
Gubernur Jawa Timur Wakil Gubernur Jawa Timur Sekretaris Daerah Propinsi Jawa Timur

Wakil Ketua

1).

2). 5 Sekretaris 1). 2).

Asisten Kesejahteraan MAsyarakat Sekretaris Daerah Propinsi Jawa Timur. Asisten Administrasi dan Umum Sekda Prop. Jatim.
Kepala Biro Org. Sekda Prop. Jatim. Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat Sekda Prop. Jatim.

No.

Jabatan Dalam Tim

Keterangan Jabatan

6.

Anggota

1). 2). 3). 4). 5). 6). 7).

Ka. Dinas Kesehatan Prop. Jatim. Ka. Dinas Sosial Prop. Jatim. Ka. Dinas Tenaga Kerja Prop. Jatim. Ka. Badan Pemberdayaan Masyarakat Prop. Jatim. Ka. Badan Perencanaan Pembangunan Prop. Jatim. Ka. Badan Pendidikan dan Pelatihan Prop. Jatim. Ka. Biro Perlengkapan dan Administrasi Asset Sekda Prop. Jatim. 8). Ka. Biro Kepegawaian Sekda Prop. Jatim. 9). Ka. Biro Keuangan Sekda Prop. Jatim. 10). Ka. Biro Administrasi Pembangunan Sekda Prop. Jatim. 11). Kabag Tatalaksana Biro Org. Sekda Prop. Jatim 12). Kabag Kesehatan Biro Kesra Sekda Prop. Jatim

IMPLEMENTASI . 3. Matrik pembagian peran dan tugas.


Malalui matrik pembagian peran tersebut, masing masing stake holder melakukan tugas dan fungsinya dalam pelaksanaan SPM bidang kesehatan.

4. Matrik Jadwal Implementasi.


Agar memudahkan dalam pelaksanaannya, disusun jadwal implementasi SPM bidang kesehatan sampai dengan batas waktu yang telah ditentukan sebagaimana terlampir. Matrik jadwal implementasi tersebut, untuk mengetahui posisi aktual perkembangan pelaksanaan SPM bidang kesehatan di Jawa Timur

5. Pembiayaan Pelaksanaan SPM Kesehatan di Jatim


No. 1. Sumber Anggaran APBD II Rp Tahun 2004 254,002,848,831 Tahun 2005 Data belum ada

2
3 4

APBD I
APBN (Dekon) a. Dinkes Prop. b. RSUD c. Dinkes Kab/Kota(WSSLIC) d. Poltekes

Rp
Rp Rp Rp Rp Rp Rp

55,969,436,000
161,455,418,000 38,154,418,000 87,300,000,000 34,676,000,000 1,325,000,000 136,000,000,000

Rp
Rp Rp Rp Rp Rp

113,367,861,800
234,468,510,000 47,310,188,000 134,025,000,000 48,745,503,000 4,387,819,000 (?)

JPKM (Gakin)

Penggunaan Dana Bidang Kesehatan :


1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat. Upaya Kesehatan Masyarakat. Upaya Kesehatan Perorangan Perbaikan Gizi Lingkungan Sehat Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit. Kebijakan dan Manajemen Pembangunan Kesehatan. Sumberdaya Kesehatan Obat dan Perbekalan Kesehatan Diharapkan dapat mendukung pencapaian target target SPM Bidang Kesehatan

MONITORING DAN EVALUASI SPM KESEHATAN


A. Perlunya Monev :
1. Untuk mengetahui apakah program dan kurun waktu dalam pencapaian SPM telah berjalan sesuai dengan yang diharapkan 2. Untuk mengetahui langkah langkah yang telah dilakukan baik oleh Propinsi maupun Kabupaten/Kota dalam implementasi SPM 3. Cross check data dan informasi untuk melakukan umpan balik 4. Untuk mengetahui efektifitas kelembagaan sistem monev dalam penerapan SPM

MONITORING DAN B. Sistem Monev SPM Kesehatan di Jatim :

1. Monev oleh Tim Koordinasi Pelaksanaan SPM sesuai keterkaitannya dalam SPM 2. Pelaporan pencapaian kinerja pelayanan sesuai SPM minimal setahun sekali oleh Bupati/Walikota kepada Mendagri dan Menteri Sektor melalui Gubernur 3. Pelaporan secara teknis fungsional oleh Dinas Kesehatan Kabupaten / Kota kepada Dinas Kesehatan Propinsi

C. Sarana Monev : a. Dinas Kesehatan Propinsi menyediakan fasilitas transfer file pada server Dinas Propinsi melalui ftp.dinkesjatim.go.id b. Dinas Kesehatan Propinsi memberikan fasilitas upload dan download data untuk menyajikan data SPM Kab. / Kota melalui www.dinkesjatim.go.id

Format Laporan Pencapaian SPM Kesehatan

ALUR PELAPORAN SPM


PRESIDEN MENDAGRI GUBERNUR
DINKES PROPINSI

MENKES

BUPATI / WALIKOTA
LAPORAN LAPORAN ONLINE FEEDBACK ONLINE

DINKES KAB/KOT DINKES KAB/KOT

I. MATRIK PEMBAGIAN TUGAS PELAKSANAAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) BIDANG KESEHATAN DI PROPINSI JAWA TIMUR INSTANSI TERKAIT NO KEGIATAN
Biro Org Biro Keu Biro Kepeg Biro Perleng Biro Kesra Bappe Prop Diklat Prop Dinkes. Prop Pem Kab/ Kota Bappe Prop Dinke s Kab/ Kota Sektor Swasta Sektor Masya

10

11

12

13

14

15

1.

Fasilitasi pelaksa naan SPM 1. Sosialisasi SPM 2. Pembentukan Tim Koordinasi Pelaksana an SPM 3. Penyusunan Training Need Assesment (TNA) 4. Penyusunan Analisa Kebutuhan Biaya per kegiatan

INSTANSI TERKAIT
NO KEGIATAN
Biro Org Biro Keu Biro Kepeg Biro Perleng Biro Kesra Bappe Prop Diklat Prop Dinkes. Prop Pem Kab/ Kota Bappe Prop Dinke s Kab/ Kota Sektor Swasta Sektor Masya

2 5. Penyusunan Analisa Kebutuhan Peralatan 6. Penyusunan Analisa Kebutuhan SDM 7. Penyusunan Analisa Kebutuhan Organisasi 8. Penyusunan Standar Kinerja Pencapaian SPM 9. Penilaian Pengukuran Kinerja

10

11

12

13

14

15

INSTANSI TERKAIT NO KEGIATAN


Biro Org Biro Keu Biro Kepeg Biro Perleng Biro Kesra Bappe Prop Diklat Prop Dinkes. Prop Pem Kab/ Kota Bappe Prop Dinke s Kab/ Kota Sektor Swasta Sektor Masya

10

11

12

13

14

15

2. 3.

Pelaksanaan SPM Penganggaran Pelaksanaan SPM Monitoring dan Evaluasi Pengawasan Pelaporan

4.

5. 6.

II. RENCANA JADUAL IMPLEMENTASI STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) BIDANG KESEHATAN DI PROPINSI JAWA TIMUR Tahun 2004 NO 1. KEGIATAN Fasilitasi pelaksa naan SPM
8 9 10 11 12 1 2 3 4 5

Tahun 2005
6 7 8 9 10 11 12

1. Sosialisasi SPM
2. Pembentukan Tim Koordinasi Pelaksana an SPM 3. Penyusunan Training Need Assesment (TNA) 4. Penyusunan Analisa Kebutuhan Biaya per kegiatan 5. Penyusunan Analisa Kebutuhan Peralatan

Tahun 2004
NO KEGIATAN 6. Penyusunan Analisa Kebutuhan SDM 7. Penyusunan Analisa Kebutuhan Organisasi 8. Penyusunan Standar Kinerja Pencapaian SPM 9. Penilaian Pengukuran Kinerja 2. 3. Pelaksanaan SPM Penganggaran Pelaksanaan SPM
8 9 10 11 12 1 2 3 4 5

Tahun 2005
6 7 8 9 10 11 12

4.
5. 6.

Monitoring dan Evaluasi


Pengawasan Pelaporan

III. PEMBAGIAN TUGAS DALAM PELAKSANAAN SPM BIDANG KESEHATAN KABUPATEN / KOTA DI JAWA TIMUR
NO. 1. INSTANSI Asisten Kesejahteraan Masyarakat TUGAS OUTPUT

Mengkoordinir pelaksanaan Pelaksanaan SPM SPM bidang kesehatan, meliputi pelaksanaan sosialisasi, penyusunan standar kinerja pencapaian SPM, pedoman pelaksanaan SPM, standar kinerja pencapaian SPM, penilaian pengukuran kinerja, monitoring dan evaluasi pelaksanaan SPM serta pengawasan dan pelaporan pelaksanaan SPM bidang kesehatan di Jawa Timur

1 2.

2 Asisten Administrasi Umum

Menyiapkan dukungan dalam Fasilitasi dan fasilitasi pelaksanaan SPM untuk Pelaksanaan SPM penyusunan training need assesment, analisa kebutuhan biaya, peralatan, SDM dan organisasi Melaksanakan fasilitasi dalam rangka penyusunan analisa kebutuhan organisasi dan bintek penyusunan perencanaan dan perhitungan unit cost Pedoman kelembagaan pelaksanaan SPM dan teknis penyusunan perencanaan dan perhitungan unit cost

3.

Biro Organisasi

4.

Biro Kesejahteraan 1. Mengkoordinir pelaksanaan Laporan hasil Rakyat SPM bidang kesehatan pelaksanaan SPM 2. Menyiapkan laporan bidang kesehatan pelaksanaan SPM bidang kesehatan

1 5.

2 Dinas Kesehatan

3 1. Melaksanakan sosialisasi pelaksanaan SPM bidang kesehatan Kab / Kota 2. Menyusun standar kinerja pencapaian SPM bidang kesehatan 3. Menyusun pedoman pelaksanaan SPM bidang kesehatan 4. Monitoring dan evaluasi pelaksanaan SPM bidang kesehatan 5. Menyusun laporan pelaksanaan SPM bidang kesehatan

4 Data dan laporan pe laksanaan SPM bidang kesehatan di Jawa Timur

6.

Dinas Kerja

Tenaga Menyusun laporan cakupan Data dan laporan pelayanan kesehatan kerja cakupan pelayanan pada pekerja formal kesehatan kerja pada pekerja formal

1 7.

2 Dinas Sosial

3 Penyusunan laporan cakupan jaminan pemeliharaan kesehatan keluarga miskin dan masyarakat rentan

4 Data dan laporan keluarga miskin dan masyarakat rentan yang mendapat jaminan kesehatan

8.

Badan pemberdayaan Masyarakat BAPPPEDA

Mengkoordinir upaya Data dan laporan pemberdayaan masyarakat dalam bulanan pelaksanaan SPM bidang kesehatan Melaksanakan evaluasi pencapaian SPM bidang kesehatan, menyusun arah kebijakan umum dan mengakomodasikan SPM dalam Rencana Kerja Tahunan (RKT) dan Anggaran Kinerja Usulan anggaran, target kinerja, Repetada, RASk DASK

9.

1 10.

2 Badan DIKLAT

Melaksanakan fasilitasi dalam Diklat teknis rangka penyiapan tenaga terlatih pelaksanaan SPM sebagai pelaksanaan SPM bidang kesehatan Melaksanakan fasilitasi dalam Usulan anggaran, rangka penyusunan analisa RASK DASK kebutuhan biaya

11.

Biro Keuangan

12.

Biro Perlengkapan Melaksanakan fasilitasi dalam Usulan anggaran, dan Administrasi rangka penyusunan analisa RASk DASK Asset kebutuhan peralatan Biro Kepegawaian Melaksanakan fasilitasi dalam Usulan anggaran, rangka penyusunan analisa RASk DASK kebutuhan SDM

13.

14.

Biro Administrasi Melaksanakan fasilitasi dalam Usulan anggaran, Pembangunan rangka penyusunan analisa RASk DASK program pencapaian SPM

Anda mungkin juga menyukai