Anda di halaman 1dari 6

Sistem koloid Presentation Transcript

1. SRI DEWI KARTINI 8106142035 SISTEM KOLOIDUNIVERSITAS NEGERI MEDAN 2. SK dan KD Materi Soal Latihan 3. Standar Kompetensi: Menjelaskan sistem dan sifat koloid sertapenerapannya dalam kehidupan sehari hariKompetensi Dasar:2.Membuat berbagai sistem koloid denganbahan-bahan yang ada disekitarnya3.Mengelompokkan sifat-sifat koloid danpenerapannya dalam kehidupan sehari-hari 4. SISTEM KOLOIDIFAT-SIFAT KOLOID S PENGOLAHAN AIRPEMBUATAN SISTEM BERSIH Ready to use.... Choose one of the main menu above! 5. SISTEM KOLOID PENGOLAHAN AIR PEMBUATAN SISTEM SIFATSIFAT KOLOID BERSIHPengertian sistem koloid Sistem koloid terdiri atas fase terdispersi denganLarutan, suspensi, dan Koloid ukuran tertentu dalam medium pendispersi. Zat yang didispersikan disebut fase terdispersi, sedangkan medium yang digunakan untuk mendispersikan disebut medium pendispersi.Perbandingan sifat larutan, koloid, dan suspensi Sistem Koloid perlu dipelajari karena berkaitan erat dengan kehidupan sehari-hari. Cairan tubuh seperti Jenis-jenis Koloid darah, adalah sistem koloid. Bahan makanan, seperti susu, keju, nasi, dan roti adalah sistem koloid. Cat, berbagai jenis obat, bahan kosmetik, dan tanah pertanian, juga merupakan sistem koloid Pilih salah satu menu diatas 6. SISTEM KOLOIDIFAT-SIFAT KOLOID S PENGOLAHAN AIRPEMBUATAN SISTEM BERSIHPengertian sistem koloid Koloid adalah suatu campuran yang keadaannya terletak antara larutan dan suspensi (campuran kasar). Koloid merupakan sistem heterogen, di mana suatu zat didispersikan ke dalam suatu media yang homogen.Larutan, suspensi, dan Koloid Dimana ukuran partikel dari koloid berkisar antara 1 s.d 100 nmPerbandingan sifat larutan, koloid, dan suspensi Jenis-jenis Koloid 7. SISTEM KOLOIDIFAT-SIFAT KOLOID S PENGOLAHAN AIRPEMBUATAN SISTEM BERSIHPengertian sistem koloid Sistem Dispersi Dispersi KasarLarutan, suspensi, dan Koloid (Suspensi) Dispersi Molekul (larutan)Perbandingan sifat larutan, koloid, dan suspensi Dispersi halus (koloid) Jenis-jenis Koloid 8. SISTEM KOLOIDIFAT-SIFAT KOLOID S PENGOLAHAN AIRPEMBUATAN SISTEM BERSIHPengertian sistem koloid Larutan bersifat kontinu dan merupakan sistem satu fase (homogen). Ukuran partikelnya < 1 nm (1 nm = 10-9 m). Larutan bersifat stabil (tidak memisah) dan tidak dapat disaring. Contohnya, campuran gula dalam air danLarutan, suspensi, dan Koloid diperoleh larutan gula. Suspensi bersifat heterogen, tidak kontinu, sehinggga merupakan sistem 2 fase. Ukuran suspensi >100 nm.Perbandingan sifat larutan, koloid, dan suspensi Suspensi dapat dipisahkan dengan penyaringan. Contohnya, campuran tepung terigu dengan air. Walaupun campuran ini diaduk, lambat laun tepung terigu akan Jenis-jenis Koloid memisah. Koloid bersifat heterogen dan merupakan sistem 2 fase. Ukuran koloid berkisar dari 1 s.d 100 nm. Campuran ini tidak memisah dan juga tidak dapat dipisahkan dengan penyaringan.

Contohnya, campuran susu instan dengan air, ternyata susu larut tetapi larutan itu tidak bening melainkan keruh. 9. SISTEM KOLOID SIFAT-SIFAT KOLOID PENGOLAHAN AIRPEMBUATAN SISTEM BERSIHPengertian sistem koloid Larutan2 Koloid Suspensi Contoh : larutan gula Contoh: campuran susu Contoh: campuran dalam air dalam air tepung terigu dengan airLarutan, suspensi, dan Koloid 1. Homogen, tak 1. Secara makroskopis 1. Heterogen dapat dibedakan bersifat homogen walaupun tetapi heterogen jika menggunakan diamati dengan mikroskop ultra mikroskop ultraPerbandingan sifat larutan, koloid, dan suspensi 2. Semua 2. Partikelnya 2. Dimensi partikelnya berdimensi antara 1 partikelnya > 100 berdimensi(panj s.d 100 nm nm ang, lebar, atau Jenis-jenis Koloid tebal) < 1 nm 3. Satu fase 3. Dua fase 3. Dua fase 1. Stabil 4. Pada umumnya 4. Tidak stabil stabil 5. Tidak dapat 5. Tidak dapat disaring 5. Dapat disaring disaring kecuali dengan penyaring ultra 10. HOME SISTEM KOLOID SIFAT-SIFAT KOLOID PENGOLAHAN AIRPEMBUATAN SISTEM BERSIHPengertian sistem koloidLarutan, suspensi, dan KoloidPerbandingan sifat larutan, koloid, dan suspensi Jenis-jenis Koloid 11. SISTEM KOLOID SIFAT-SIFAT KOLOID PENGOLAHAN AIRPEMBUATAN SISTEM BERSIH Koloid memiliki bentuk bermacammacam, tergantung dari fase zatPengertian sistem koloid pendispersi dan zat terdispersinya. Beberapa jenis koloid: Aerosol yang memiliki zat pendispersi berupa gas. Aerosol yang memiliki zat terdispersi cair disebut aerosol cair (contoh: kabut dan awan) sedangkan yang memiliki zat terdispersi padat disebutLarutan, suspensi, dan Koloid aerosol padat (contoh: asap dan debu dalam udara). Sol Sistem koloid dari partikel padat yang terdispersi dalam zat cair. (Contoh: Air sungai, sol sabun, sol detergen dan tinta).Perbandingan sifat larutan, koloid, dan suspensi dari zat cair yang terdispersi dalam zat cair Emulsi Sistem koloid lain, namun kedua zat cair itu tidak saling melarutkan. (Contoh: santan, susu, mayonaise, dan minyak ikan). Jenis-jenis Koloid Buih Sistem Koloid dari gas yang terdispersi dalam zat cair. (Contoh: pada pengolahan bijih logam, alat pemadam kebakaran, kosmetik dan lainnya). Gel sistem koloid kaku atau setengah padat dan setengah cair. (Contoh: agar-agar, Lem). 12. SISTEM KOLOID SIFAT-SIFAT KOLOID PENGOLAHAN AIRPEMBUATAN SISTEM BERSIH Efek Tyndall Bagaimanakah cara mengenali sistem koloid ? Gerak Brown Muatan koloid Koloid pelindung Cara yang sangat sederhana Koagulasi adalah dengan menjatuhkan seberkas cahaya pada obyek. Larutan sejati meneruskan Dialisis cahaya, sedangkan koloid menghamburkannya.Koloid Liofil dan Koloid Liofob 13. SISTEM KOLOID SIFAT-SIFAT KOLOID PENGOLAHAN AIRPEMBUATAN SISTEM BERSIH Efek Tyndall Efek Thyndall adalah peristiwa penghamburan Gerak Brown cahaya oleh partikel koloid. Contoh : Muatan koloid *Sorot lampu mobil pada malam yang berkabut *Sorot lampu proyektor film dalam Koloid pelindung gedung bioskop yang berasap *Gejala langit berwarna biru pada pagi hari Koagulasi DialisisKoloid Liofil dan Koloid Liofob

14. SISTEM KOLOID SIFAT-SIFAT KOLOID PENGOLAHAN AIRPEMBUATAN SISTEM BERSIH Efek Tyndall Gerak Brown Larutan sejati meneruskan cahaya, Muatan koloid berkas cahaya Cahaya tidak kelihatan Koloid pelindung Larutan Layar Koagulasi Sistem koloid menghamburka Dialisis n cahaya, berkas cahaya Cahaya kelihatanKoloid Liofil dan Koloid Liofob Larutan Layar 15. SISTEM SIFAT-SIFAT PENGOLAHAN PEMBUATAN HOME KOLOID KOLOID AIR BERSIH SISTEM KOLOID Efek Tyndall Gerak Brown Muatan koloidKoloid pelindung Koagulasi Gerak Brown menunjukkan kebenaran teori kinetik molekul yang Dialisis mengatakan bahwa molekul-molekul dalam zat cair senantiasa bergerak. Gerak Brown terjadi sebagai akibat tumbukan yang tidak seimbang dari molekul-molekul medium terhadap partikel koloid. Dalam suspensi tidakKoloid Liofil dan Koloid Liofob terjadi gerak Brown karena ukuran partikel cukup besar sehingga tumbukan yang dialaminya seimbang. 16. SISTEM SIFAT-SIFAT PENGOLAHAN PEMBUATAN KOLOID KOLOID AIR BERSIH SISTEM KOLOID Efek Tyndall ELEKTROFORESIS Elektroforesis adalah pergerakan partikel koloid dalam medan listrik. Koloid bermuatan negatif akan bergerak ke anode (elektrode positif) sedangkan koloid yang bermuatan positif bergerak ke katode (elektrode negatif). Dengan demikian Gerak Brown elektroforesis dapat digunakan untuk menentukan jenis muatan koloid. Muatan koloid ADSORPSI Adalah kemampuan menyerap ion atau muatan listrik padaKoloid pelindung permukaannya. Partikel koloid dapat mengadsorpsi tidak hanya ion atau muatan listrik tetapi juga zat lain yang berupa molekul netral. Sifat adsorpsi dari koloid ini digunakan dalam berbagai proses, antara lain : Koagulasi Pemutihan Gula Tebu Gula yang masih berwarna dilarutkan dalam air kemudian dialirkan melalui tanah diatomae dan arang tulang. Zat-zat warna dalam gula Dialisis akan diadsorpsi sehingga diperoleh gula yang putih bersih. Norit Norit adalah tablet yang terbuat dari karbon aktif Norit. Di dalam ususKoloid Liofil dan norit membentuk sistem koloid yang dapat mengadsorpsi gas atau Koloid Liofob racun. Penjernihan Air Untuk menjernihkan air digunakan tawas atau alumunium sulfat. Di dalam air, alumunium sulfat terhidrolisis membentuk koloid Al(OH)3 yang dapat mengadsorpsi zat-zat warna atau pencemar dalam air 17. SISTEM SIFAT-SIFAT PENGOLAHAN PEMBUATAN KOLOID KOLOID AIR BERSIH SISTEM KOLOID Efek Tyndall Gerak Brown KOLOID PELINDUNG Koloid pembungkus akan membungkus partikel zat terdispersi sehingga tidak dapat lagi mengelompok. Muatan koloid Contoh : 4.Pada pembuatan es krim digunakan gelatin untukKoloid pelindung mencegah pembentukkan kristal besar es atau gula 5.Cat dan tinta dapat bertahan lama karena menggunakan suatu koloid pelindung. Koagulasi 6.Zat-zat pengelmusi, seperti sabun dan detergen, juga tergolong koloid pelindung DialisisKoloid Liofil dan Koloid Liofob 18. SISTEM SIFAT-SIFAT PENGOLAHAN PEMBUATAN HOME KOLOID KOLOID AIR BERSIH SISTEM KOLOID Efek Tyndall KOAGULASI Koagulasi adalah penggumpalan partikel koloid. Koloid yang bermuatan Gerak Brown negatif akan digumpalkan di anode, sedangkan koloid yang bermuatan

positif akan digumpalkan di katode. Koagulasi koloid karena penambahan elektrolit terjadi sebagai berikut. Koloid yang bermuatan negatif akan menarik ion Muatan koloid positif, sedangkan koloid yang bermuatan positif akan menarik ion negatif.Koloid pelindung - - 3- - + + + + + + + Koagulasi + + 3- + - 3- + + + + + + + - + + + Dialisis + + + + + 3- 3- - -Koloid Liofil dan Koloid Liofob - Sol Fe(OH)3 dikelilingi - ion PO43- Sol Fe(OH)3 dikelilingi ion Cl19. SISTEM SIFAT-SIFAT PENGOLAHAN PEMBUATAN KOLOID KOLOID AIR BERSIH SISTEM KOLOID Efek Tyndall Beberapa contoh koagulasi dalam kehidupan sehari- hari dan industri : Gerak Brown 3.Pembentukan delta di muara sungai Muatan koloid 4.Karet dalam lateks dengan menambahkan asam formatKoloid pelindung 5.Lumpur koloidal dalam air sungai dapat digumpalkan dengan menambahkan tawas 6.Asap dan debu dari pabrik dapat digumpalkan Koagulasi dengan alat koagulasi listrik dari Cottrel DialisisKoloid Liofil dan Koloid Liofob 20. Gas-gas bebas asap Asap dan debu daripabrik dapatdigumpalkan denganalat koagulasi listrik -dari Cottrel + Cottrel Gas-gas buangan yang + berasap Zat padat yang diendapkan 21. SISTEM KOLOID SIFAT-SIFAT KOLOID PENGOLAHAN AIRPEMBUATAN SISTEM BERSIH Efek Tyndall DIALISIS Dialisis adalah proses menghilangkan ion-ion pengganggu yang Gerak Brown dapat mengganggu kestabilan koloid. Muatan koloidKoloid pelindung Koagulasi Dialisis Kantong semi permiabel yang berisi koloid dalam air yang mengalir sehingga ionionKoloid Liofil dan Koloid Liofob pengganggu dapat melewati lapisan semi permiabel dan ikut aliran air 22. SISTEM KOLOID SIFAT-SIFAT KOLOID PENGOLAHAN AIRPEMBUATAN SISTEM BERSIH Efek Tyndall KOLOID LIOFIL DAN KOLOID LIOFOB Gerak Brown Koloid yang memiliki medium dispersi cair dibedakan atas koloid liofil dan koloid liofob.Suatu koloid disebut koloid liofil apabila terdapat gaya tarik menarik yang cukup besar antara zat terdispersi dengan Muatan koloid mediumnya. Sebaliknya, suatu koloid disebut liofob jika gaya tarik menarik tersebut tidak ada atau sangat lemah. Jika mediumdispersi Koloid pelindung yang dipakai adalah air, maka kedua jenis koloid di atas masing- masing disebut koloid hdrofil dan koloid hidrofob. Contoh : Koagulasi Koloid hidrofil : protein, sabun, detergen, agar-agar, kanji, dan gelatin. Dialisis Koloid hidrofob : susu, mayonaise, sol belerang, sol Fe(OH)3, sol- sol sulfida, dan sol-sol logam.Koloid Liofil dan Koloid Liofob 23. SISTEM KOLOID SIFAT-SIFAT KOLOID PENGOLAHAN AIRPEMBUATAN SISTEM BERSIH Efek Tyndall Taukah km, agar- agar merupakan Gerak Brown koloid liofil...dikarenaka n partikel Muatan koloid dispersinya akan mengadsorbsi partikel Koloid pelindung pendispersinya (air), sehingga terbentuk Koagulasi selubung di sekeliling partikel koloid DialisisKoloid Liofil dan Koloid Liofob 24. SISTEM KOLOID SIFAT-SIFAT KOLOID PENGOLAHAN AIRPEMBUATAN SISTEM BERSIH Efek Tyndall Gerak Brown Muatan koloid Koloid pelindung Koagulasi DialisisKoloid Liofil dan Koloid Liofob

25. SISTEM KOLOIDIFAT-SIFAT KOLOID S PENGOLAHAN AIRPEMBUATAN SISTEM BERSIHPengolahan Air BersihPengolahan air sungai menjadi air bersih dengantahap mixing, sedimentasi, koagulasi dan flokulasi,filtrasi dan disinfektasi 26. Kamu juga dapat melakukan pengolahan;l air secara sederhana. Susunlah alat penyaring air sederhana, yang dapat digunakan untuk menyaring air sumur yang keruh, dimana penyaring tersebut terdiri dari pasir, kerikil,ijuk dan ditambah sedikit tawas 27. SISTEM KOLOIDIFAT-SIFAT KOLOID S PENGOLAHAN AIRPEMBUATAN SISTEM BERSIHCara Kondensasi Ukuran partikel koloid terletak diantara larutan sejati dan partikel suspensi. Oleh Cara Dispersi karena itu, sistem koloid dapat dibuat dengan 2 cara, yaitu : Cara kondensais : dengan cara menggumpalkan partikel larutan sejati menjadi partikel koloid. Cara dispersi : dengan menghaluskan partikel suspensi menjadi partikel koloid. 28. SISTEM KOLOIDIFAT-SIFAT KOLOID S PENGOLAHAN AIRPEMBUATAN SISTEM BERSIHCara Kondensasi Cara Kondensasi Dengan cara kondensasi partikel larutan sejati (molekul atau ion) bergabung menjadi partikel koloid. Cara ini dapat dilakukan melalui Cara Dispersi reaksi-reaksi kimia, seperti reaksi redoks, hidrolisis, dan dekomposisi rangkap, atau dengan pergantian pelarut. Reaksi Redoks Reaksi redoks adalah reaksi yang disertai perubahan bilangan oksidasi Contoh : Pembuatan sol belerang dari reaksi antara hidrogen sulfida (H2S) dengan belerang dioksida (SO2), yaitu dengan mengalirkan gas H2S ke dalam larutan SO2. 2H2S(g) + SO2(aq) 2H2O(l) + 3S(koloid) Hidrolisis Hidrolisis adalah reaksi suatu zat dengan air. Contoh : Pembuatan sol Fe(OH)3 dari hidrolisis FeCl3. Apabila ke dalam air mendidih ditambahkan larutan FeCl3 akan terbentuk sol Fe(OH)3. FeCl3(aq) + 3H2O(l) Fe(OH)3(koloid) + 3HCl(aq) 29. SISTEM KOLOIDIFAT-SIFAT KOLOID S PENGOLAHAN AIRPEMBUATAN SISTEM BERSIHCara Kondensasi Dekomposisi Rangkap Cara Dispersi Contoh : Sol As2S3 dapat dibuat dari reaksi antara larutan H3AsO3 dengan larutan H2S. 2H3AsO3(aq) + 3H2S(aq) As2S3(koloid) + 6H2O(l) d. Pergantian Pelarut Contoh : Apabila larutan jenuh kalsium asetat dicampur dengan alkohol akan terbentuk suatu koloid berupa gel. 30. SISTEM KOLOIDIFAT-SIFAT KOLOID S PENGOLAHAN AIRPEMBUATAN SISTEM BERSIHCara Kondensasi Cara Dispersi Dengan cara dispersi, aprtikel kasar dipecah menjadi partikel koloid. Cara dispersi dapat dilakukan secara mekanik, peptasi, atau dengan loncatan bunga listrik Cara Dispersi a. Cara Mekanik Menurut cara ini butir-butir kasar digerus dengan penggiling koloid sampai diperoleh tingkat kehalusan tertentu, kemudian diaduk dengan medium dispersi. Contoh : Sol belerang dapat dibuat dengan menggerus serbuk belerang bersama-sama dengan suatu inert (seperti gula pasir), kemudian dicampur dengan air. b. Cara Peptisasi Cara peptisasi adalah pembuatan koloid dari butir-butir kasar atau dari suatu endapan dengan bantuan suatu zat pemeptisasi (pemecah). Zat pemeptisasi memecahkan butir-butir kassar menjadi butir-butir koloid. c. Cara Busur Bredig Cara busur Bredig digunakan untuk membuat sol-sol logam. Logam yang akan dijadikan koloid digunakan sebagai

elektrode yang dicelupkan dalam medium dispersi, kemudian diberi loncatan listrik di antara kedua ujungnya.

Anda mungkin juga menyukai