Anda di halaman 1dari 8

Mochamad Auliya Rasyid 2212100200

REVIEV HARI I
Indonesia merupakan negara yang memiliki penduduk banyak yang tercatat pada sensus penduduk tahun 2010 mencapai kurang lebih 230.000.000 warga yang mendiami negara kepulauan ini. Namun dari banyaknya jumlah penduduk itu tidak dibarengi oleh penjaminan tingkat pendidikan di negara ini. Karena hanya beberapa bagian saja yang mendapatkan pendidikan secara layak. Sisanya tidak menerima pendidikan yang pantas bagi pembangunan bangsa ini. Dikutip dari data mendikbud bahwa jumlah orang orang yang mengeyam pendidikan di indonesia masih jauh persentase nya dibanding dengan jumlah seluruh warga indonesia. Hampir kurang dari satu persen saja. Apalagi jumlah dari mahasiswa adalah yang terkecil dibandingkan dengan tingkat pendidikan yang lain sepertti SD, SMP, SMA/SMK . padahal yang menjadi ujung tombak pembangunan perubahan bangsa adalah para mahasiswa. Sejarah kebangsaan pemuda pemudi indonesia: 1. Budi Utomo 1908 Disini adalah tonggak awal persatuan pemuda pemudi bangsa indonesia dengan membentuk suatu organisasi kepemudaan yang diberi nama budi utomo yang didirikan pada tahun 1908 2. Sumpah Pemuda 1928 Para pemuda indonesia melakukan suatu kongres besar yang bertujuan untuk menyatukan seluruh pemuda indonesia yang berlangsung sebanyak dua kali. 3. Proklamasi 1945 Terjadi perbedaan pendapat antara golongan tua dan golongan muda dalam penentuan kapan dilakukan proklamasi. Golongan tua bersikap santai, namun golongan muda terburu buru dalam melakukan proses proklamasi. Karena perbedaan ini sampai terjadi peristiwa rengasdengklok dimana

para golongan muda menculik golongan tua untuk mendesak segera dilakukan proklamasi kemerdekaan. 4. Orba 1966 Para mahasiswa meminta kepada para pemerintah untuk melakukan suatu perubahan untuk indonesia yang lebih baik. 5. Reformasi 1998 Mahasiswa melakukan demo besar besaran dalam mengadili suharto dan kroni kroni nya dengan beberapa aksi anarkis yang memakan korban, sehingga menjadi suatu catatan besar bagi bangsa indonesia. Hakikat Mahasiswa: Kader yang akan meneruskan perjuangan bangsa agen perubahan supaya bangsa menjadi lebih baik.Mahasiswa harus memiliki visi,tujuan dan mimpi. Peran dan fungsi mahasiswa 1. Agent Of Change ( Generasi Perubahan ) Mahasiswa sebagai agen dari suatu perubahan. Artinya jika ada sesuatu yang terjadi di lingkungan sekitar dan itu salah, mahasiswa dituntut untuk merubahnya sesuai dengan harapan sesungguhnya. Dengan harapan bahwa suatu hari mahasiswa dapat menggunakan disiplin ilmunya dalam membantu pembangunan indonesia untuk menjadi lebih baik kedepannya. Mahasiswa adalah salah satu harapan suatu bangsa agar bisa berubah ke arah lebih baik. hal ini dikarenakan mahasiswa dianggap memiliki intelek yang cukup bagus dan cara berpikir yang lebih matang, sehingga diharapkan mereka dapat menjadi jembatan antara rakyat dengan pemerintah.

Hal-hal yang menunjang :

Kesadaran Sosial (kepekaan serta kesadaran tentang kehidupan masyarakat, mengerti keadaan yang berkenaan dengan masyarakat, perlu diadakan komunikasi)

Kematangan Berpikir (sudah dipikirkan (dipertimbangkan) baik-baik) Sikap Intelektual

2. Social Control ( Generasi Pengontrol ) Sebagai generasi pengontorol seorang mahasiswa diharapkan mampu mengendalikan keadaan sosial yang ada di lingkungan sekitar. Jadi, selain pintar dalam bidang akademis, mahasiswa juga harus pintar dalam bersosialisasi dan memiliki kepekaan dengan lingkungan. Mahasiswa diupayakan agar mampu mengkritik,memberi saran dan memberi solusi jika keadaan sosial bangsa sudah tidak sesuai dengan cita-cita dan tujuan bangsa,memiliki kepekaan, kepedulian, dan kontribusi nyata terhadap masyarakat sekitar tentang kondisi yang teraktual. Asumsi yang kita harapkan dengan perubahan kondisi social masyarakat tentu akan berimbas pada perubahan bangsa. Intinya mahasiswa diharapkan memiliki sense of belonging yang tinggi sehingga mampu melakukan hal-hal yang bermanfaat bagi masyarakat. Tugas inilah yang dapat menjadikan dirinya sebagai harapan bangsa, yaitu menjadi orang yang senantiasa mencarikan solusi berbagai problem yang sedang menyelimuti mereka.

Hal-hal yang menunjang : Kemantapan Spiritual yang stabil, aman, teguh hati, tetap tidak berubah yang berhubungan dengan kejiwaan (rohani/batin) Integritas Pribadi Ketauladanan

3. Iron Stock ( Generasi Penerus )

Sebagai tulang punggung bangsa di masa depan, mahasiswa diharapkan menjadi manusia-manusia tangguh yang memiliki kemampuan dan akhlak mulia yang nantinya dapat menggantikan generasi-generasi sebelumnya di pemerintahan kelak. Intinya mahasiswa itu merupakan aset, cadangan, harapan bangsa untuk masa depan bangsa Indonesia . Tak dapat dipungkiri bahwa seluruh organisasi yang ada akan bersifat mengalir, yaitu ditandai dengan pergantian kekuasaan dari golongan tua ke golongan muda, oleh karena itu kaderisasi harus dilakukan terus-menerus. Dunia kampus dan kemahasiswaannya merupakan momentum kaderisasi yang sangat sayang bila tidak dimanfaatkan bagi mereka yang memiliki kesempatan. Dalam hal ini mahasiswa diartikan sebagai cadangan masa depan. Pada saat menjadi mahasiswa kita diberikan banyak pelajaran, pengalaman yang suatu saat nanti akan kita pergunakan untuk membangun bangsa ini.

Hal-hal yang menunjang : Kemandirian (bersifat keadaan dapat berdiri sendiri; tidak bergantung pada orang lain) Tanggung jawab pembelajaran diaman keadaan wajib menanggung segala sesuatunya kalau terjadi apa-apa boleh dituntut, dipersalahkan, diperkarakan, dsb Penguasaan Iptek

4. Moral Force ( Gerakan Moral ) Mahasiswa sebagai penjaga stabilitas lingkungan masyarakat, diwajibkan untuk menjaga moral-moral yang ada. Bila di lingkungan sekitar terjadi hal-hal yang menyimpamg dari norma yang ada, maka mahasiswa dituntut untuk merubah dan meluruskan kembali sesuai dengan apa yang diharapkan. Mahasiswa sendiripun harus punya moral yang baik agar bisa menjadi contoh bagi masyarakat dan juga harus bisa merubah ke arah yang lebih baik jika moral bangsa sudah sangat buruk, baik melalui kritik secara diplomatis ataupun aksi.

Hal-hal yang menunjang : Mampu terjun dalam lingkungan apapun Tanggung jawab (keadaan wajib menanggung segala sesuatunya (kalau terjadi apa-apa boleh dituntut, dipersalahkan, diperkarakan, dsb) Tanggap dan kritis (segera mengetahui keadaan dan memperhatikan sungguh-sungguh, cepat dapat mengetahui dan menyadari gejala yg timbul) Tri Dharma Perguruan Tinggi. 1. Pendidikan 2. Penelitian 3. Pengabdian masyarakat Paradigma 1. Membenturkan 2. Menyalahkan 3. Mengabaikan Model mahasiswa ideal 1. Iman dan taqwa kepada tuhan YME. 2. Kapasitas pemikiran intelektual yang memadai. 3. Kecerdasan emosional 4. Integritas diri 5. Jasmani yang kuat 6. Tanggung jawab dalam bertindak. Pasca kampus. Dunia pasca campus 1. Melamar kerja 2. Wirausaha

3. Kuliah lagi 4. Menikah. Hal yang akan ditemukan 1. Kondisi lingkungan baru 2. Kawan baru 3. Lawan Modal menjadi anak kampus 1. Hardskil = keterampilan dalam suatu bidang. 2. Softskill = interpersonal skill. Persyaratan kerja 1. Keterampilan. a. IPK b. IT c. Analisis d. Komunikasi e. 2nd language 2. Sikap. a. Kepemimpinan b. Teamworking c. Adaptasi 3. Sifat. a. Etika kerja b. Globalisasi c. Fleksibel Hal penting saat kuliah. 1. Menguasai hardskill 2. Komunikasi

3. Kepemimpinan 4. Teamwork 5. Wawasan hakekat manusia 6. Imtaq Tips komunikasi 1. Antusias 2. Minat 3. Bahasa tubuh 4. Persetujuan 5. Perhatikan 6. Kontak mata 7. Ungkap diri 8. Persamaan 9. Senyum 10.Saran 11.Motivasi 12.Semangat 13.Panggilan 14.Hubungan kedepan. Empat dasar kepemimpinan 1. Visi dan misi 2. Komunikasi 3. Kepercayaan 4. Pertanggung jawaban. Lifemap training Upaya untuk merencanakan kehidupan 1. Mengenal potensi diri a. Dari mana saya

b. Siapa saya c. Akan menjadi apa saya 2. Mencari peluang a. Jenis profesi b. Wilayah/lokasi c. Hobi 3. Menetapkan tujuan rencana dan proses pencapaian a. Menetapkan tujuan dan cita cita ; fokus tujuan. b. Mengurai rencana detaildari akhir-awal c. Menyusun proses pencapaian sampai tujuan. 4. Penyusunan peta hidup dan pengelolaan waktu

Anda mungkin juga menyukai