Untuk penyuplaian air ketel diambil dari: 1. Perusahaan air minum Air dari PDAM ini belum tentu juga layak untuk air ketel 2. Pengeboran air sumur Air sumur banyak mengandung mineral yang bisa merusak ketel contoh silika dan kalsium 3. Air laut yang dusuling Penyulingan air laut dilakukan pada disalination plant. Air suling ini bisa mengandung Cl2 dan NaClyang sangat berbahaya bagi ketel 4. Air sungai atau air danau
Setelah air dijernihkan langkah selanjudnya adalah proses pemurnian awal dengan demineralisasi yaitu pemurnian air dengan pertukaran ion. Seperti pada gambar.
Air air yang keluar dari demineralisasi masih mengandung gas gas oksigen dan amoniak, kemudian dialirkan ke daerator.
Proses demineralisasi
Daerator
Pendinginan.
Pendinginan dilakukan dengan udara dari kompresor dan dialirkan ke sudu-sudu dan poros turbin. Untuk itu perlu lubanglubang pendingin diporos dan di sudu yang memerlukan teknologi yang baik. Sedangkan pendinginan minyak pelumas dilakukan dengan menggunakan heat exchanger.
Pembangkit jenis ini biasanya dibangun untuk mencukupi beban didaerah terpencil atau baru dengan daya maximum <100MW. Apabila lebih dari 100MW tidak eonomis menggunakan pembangkit ini
Dimana: S=jumlah silinder A=luas permukaan torak I=langkah torak BMEP=break mean effective preassure=tekanan rata-rata(kg/cm2) N=Jumlah putaran 2=untuk mesin 4 lanhgkah 1=untuk mesin 2 langkah K=Konstanta satuan 1/75
Secara umum penggunaan bahan bakar PLTD dipengaruhi oleh daya yang dibangkitkanya:
Hourly fuel cost of DG can be explain as follow:
constraint
Perkiraan beban
Pengertian Peramalan
Peramalan adalah seni dan ilmu untuk memprediksi masa depan. Peramalan adalah tahap awal, dan hasil ramalan merupakan basis bagi seluruh tahapan pada perencanaan produksi. Metode: Kualitatif dan kuantitatif. Terminologi: perioda, horison, lead time, fitting error, forecast error, data dan hasil ramalan.
24
PENDAHULUAN
Pokok bahasan ini merupakan pokok bahasan yang mengkaji perencanaan produksi energi listrik melalui penerapan metode peramalan. Teknik peramalan ini ditujukan untuk menghasilkan perencanaan produksi energi listrik yang akurat dalam merespon permintaan konsumen energi listrik. Langkah pertama dalam perencanaan operasi sistem produksi energi listrik adalah menentukan peramalan yang akurat terhadap permintaan energi listrik yang akan diproduksi.
Definisi Peramalan
Peramalan adalah seni dan ilmu untuk memprediksi masa depan. Peramalan adalah tahap awal, dan hasil ramalan merupakan basis bagi seluruh tahapan pada perencanaan produksi. Proses peramalan dilakukan pada level agregat (part family); bila data yang dimiliki adalah data item, maka perlu dilakukan agregasi terlebih dahulu. Metode: Kualitatif dan kuantitatif. Terminologi: perioda, horison, lead time, fitting error, forecast error, data dan hasil ramalan.
Input
Output
Peramalan Deret Berkala memperlakukan sistem sebagai kotak hitam. Sistem Input Output Proses Bangkitan
forecasting@Marlien 27
METODE PERAMALAN
forecasting@Marlien
28
Nave Model Stationer Simple Averages Moving Averages Single Exponential Smoothing
Nave Model Trend Effect Double Moving Averages Double Exponential Smoothing
Seasonal Effect
30
MODEL KUALITATIF
forecasting@Marlien
31
32
Koordinasi pemeliharaan
Dalam sistem interkoneksi terdiri dari puluhan unit pembangkit. Pembangkit ini memerlukan pemeliharaan dengan tujuan: 1. Mempertahankan efisiensi 2. Mempertahankan keandalan 3. Mempertahankan umur teknis
Dalam perjalananya pemeliharaan ini memerlukan koordinasi yang baik supaya untuk mencukupi beban
Faktor-faktor pembangkitan
Faktor daya Adalah perbandingan antara besarnya beban rata-rata untuk selang waktu tertentu terhadap beban puncak dalam selang waktu yang sama.
Faktor kapasitas Menggambarkan seberapa besar sebuah unit pembangkit atau pusat listrik dimanfaatkan
Neraca Energi
Merupakan dasar untuk menyusun anggaran biaya bahan bakar. Hal-hal yang tercantum dalam neraca daya: 1. Faktor beban 2. Perkiraan produksi 3. Biaya bahan bakar