Anda di halaman 1dari 8

1. outer 2. inner 3.

cage

4. shield 5. ball

Bearing - pengertian sederhana


Bearing / Laher / Klaker- gunanya untuk membuat bantalan dari bagian dalam (inner race) dan luar (outer race) bergerak/berputar dengan lancar satu terhadap yang lain dengan gesekan yang minimal. Ada macam-macam bearing, tapi secara prinsip sama yaitu agar bagian dalam (inner race) dapat berputar terhadap bagian luar (outer race) secara smooth / halus. Newbie coba jelaskan mengenai salah satu bearing yaitu ball bearing, berikut adalah gambarnya :

gambar 1

Pada gambar 1, Terlihat Inner Race (bagian dalam) yang terpisah dari Outer Race (bagian luar) sehingga keduanya terpisah. Yang menghubungkan keduanya adalah adanya bola-bola besi (Balls) yang ditahan oleh Retainer agar tidak terpencar tak beraturan. Bola-bola ini sebagai bantalan agar perputaran Inner Race terhadap Outer Race dapat smooth / halus. Biasanya ditambahkan grease / pelumas pada bola-bola ini agar makin meminimalkan gesekan. Supaya debu dan air tidak mengotori dan menjaga pelumas tidak keluar ditambahkan pelindung dari karet (Shield). Pada gambar 2 di bawah ini nampak Ball Bearing dalam bentuk utuh tanpa ada Shield nya.

gambar 2 Pada gambar 3 di bawah ini terlihat juga bearing yang ter-shield dan tidak ter-shield

gambar 3 Jadi yang newbie mau terangkan di sini tentang bearing adalah Inner Race dan Outer Race yang dapat saling bergerak / berputar bebas satu sama lain. Soalnya newbie taunya ntuh aja, makanya pakai judul "pengertian sederhana" [ngeles mode on] Berikut sebagai tambahan saja, silahkan cari info di internet bila berminat untuk mengetahui lebih dalam. Beberapa tipe-tipe bearing :

(sumber : http://science.howstuffworks.com/bearing3.htm ) :

Ball Bearings

gambar 4 - penampang potongan ball bearing

Roller Bearing

gambar 5

Ball Thrust Bearing

gambar 6

Roller Thrust Bearing

gambar 7

Tappered Roller Bearings

gambar 8 - penampang potongan spherical roller thrust bearing

gambar 9 - penampang potongan radial tapered roller bearing

Ada artikel sebelumnya (Yakin itu CV Joint) dibahas bagaimana mendeteksi keausan CV Joint dengan cara mencermati bunyi. Keausan itu memang dapat terjadi karena usia penggunaannya yang sudah mencapai batas pemakaiannya. Dan itu wajar-wajar saja. Namun apanya sih yang aus? Setidaknya ada tiga bagian yang aus terkena gesekan, kata Zaenal, mekanik Ford di daerah Ciputat. Pertama, jalur bola-bola besi di dalam selongsong yang berbentuk silinder (outer ring) ini.

(Outer ring)

Lantas yang kedua, lanjutnya, inner ring. Sama dengan outer ring, inner ring ini juga memiliki jalur bola-bola besi yang rentan aus terkena gesekan, jelas mekanik yang wajahnya mirip penyanyi rock Harry Mukti itu.

(Inner ring) Dan yang ketiga, sambung Zaenal, adalah cangkangnya (cage). Rumah ini berfungsi menahan bola-bola besi yang berputar, jelasnya sambil memperlihatkan cage.

(Cage)

Bila salah satu bagian ini sudah rusak memang harus diganti. Namun selama cage tidak pecah, sebenarnya masih bisa direkondisi, sergah Zaenal. Cara ini lebih relatif lebih murah ketimbang menggantinya langsung dengan yang baru. Mengenai daya tahan? Sayang, redaksi fordlaserbogor.blogspot.com belum berkesempatan mencobanya. Mungkin lain waktu. Salam. Waduh! Bunyi apaan nih? Saat hendak putar balik ke kanan, roda kiri Ford Laser menimbulkan bunyi kretek-kretek-kretek. Seakan-akan terasa ada yang mau terlepas. Padahal sebelumnya, saat berjalan lurus, roda tidak menimbulkan bunyi apa-apa. Anehnya, bunyi kretek-kretek-kretek itu timbul saat setir berbelok penuh (patah) ke kanan saja. Setelah bertanya ke sana kemari, semua serentak memberikan jawaban yang sama, CV Joint! Tapi apa sih CV Joint itu?

Bentuknya mirip tabung dan di dalamnya terdapat bola-bola besi dalam cangkang. Mirip laher tapi ukurannya lebih besar. Posisi CV joint terletak pada ujung as roda. CV Joint bagian luar yang menempel pada roda sering disebut outer joint. Sedangkan CV joint bagian dalam yang menempel pada gearboks (persneling) disebut inner joint. Seiring berjalannya waktu, CV Joint pasti mengalami keausan. Harap dimaklum saja, CV joint merupakan komponen terkait dalam menyalurkan tenaga mesin agar roda dapat berputar. Selain itu, ia juga masih harus berputar saat kendaraan berbelok. Gejala yang meyakinkan jika outer joint telah aus biasanya terdeteksi saat stir berbelok penuh (patah). Bila berbelok patah ke kanan, maka yang bunyi ada di sebelah kiri depan. Begitu pula sebaliknya. Sementara inner joint biasanya terdeteksi aus jika kendaraan berjalan lurus dan baru mulai berjalan atau berhenti. Namun gejala keausan inner joint sepertinya perlu dicermati lebih teliti kembali. Sebab bisa saja terkecoh dengan dudukan mesin atau engine mounting yang longgar atau pecah. (FLB)

Anda mungkin juga menyukai