Anda di halaman 1dari 31

Kegawatdaruratan lingkungan

Etiologi Gambaran klinis Penatalaksanaan secara umum

Asuhan Keperawatan kegawatdaruratan lingkungan

Etiologi
Snake bite Insect bite Hipertermia heat stroke Hipotermia frost bite

Gigitan / serangan yang diakibatkan oleh gigitan ular


Insidensi
50% insects 30% snakes 14% spiders 6% other

Perlu diketahui penyebab gigitan

1. Neurotoksin: saraf perifer atau sentral. Berakibat fatal karena paralise otot-otot lurik. kelumpuhan otot pernafasan, kardiovaskuler yang terganggu, penurunan kesadaran 2. Haemotoksin: bersifat hemolitik. lisisnya sel darah merah karena toksin perdarahan

3. Myotoksin: Myoglobulinuria yang menyebabkan kerusakan ginjal dan hiperkalemia akibat kerusakan sel-sel otot. 4. Kardiotoksin: merusak serat-serat otot jantung yang menimbulkan kerusakan otot jantung.

Minimal: tidak ada nyeri s/d nyeri sedang, eritema, edema 2,5-15 cm, tidak ada gejala sistemik Moderate: nyeri hebat, kaku, edema 25-40 cm, eritema, ptechiae, mual, demam dan lemah antivenom: 20-40 cc Berat: nyeri menjalar, edema 40-50 cm, ekimosis, ada gejala sistemikAntivenom: 50-90 cc Sangat berat: ekimosis, tdp gangguan CNS, gangguan penglihatan, syok, kejang Antivenom 100-150 cc

1. 2. 3. 4. 5. 6.

Jangan panik - tenangkan korban Amankan posisi penolong - korban Imobilisasi balut gentle di proximal Posisikan area tergigit lebih rendah dari jantung Kenali ular yang menggigit Bawa ke Advance care ABU, adrenalin, O2, kateter, EKG, asetilkolin esterase

NO

CROSS INCISION NO SUCTION NO TORNIQUET

Disebabkan oleh sengatan lebah Jangan mengambil sengat dengan pinset

Local reaction
Sharp Gatal

pain, burning

Edema

Systemic reaction
Mild / ringan
Gatal menjalar Urtikaria : Erupsi pada kulit yang berbatas tegas dan menimbul (bentol) Bengkak pada area sengatan / gigitan Kemerahan

Severe / berat
Edema laring, obstruksi jalan upper airway Bronkospasme akut, Kesusahan bernafas Syok Anafilaktik

Remove stinger (scrape) Manage airway Oxygen, assist ventilations Shock position Epinephrine Auto-Injector Consider ALS (advance life support) back-upantihistamin-difenhidramin 1020 mg IV, kortikosteroid-hidrokortison 100250 mg IV, aminofilin 250-500 mg IV

Heat stroke Frost bite

Agen infeksius Kerusakan jaringan

Invasi tubuh

toksin

Sistem pertahanan tubuh

pirogen
Peningkatan set point

Interleukin 1 (IL 1) Induksi pembentukan PG

1. 2. 3. 4.

Kedinginan : Vasokonstriksi Piloereksi Sekresi Epinefrin Menggigil

Temperatur naik sampai set point palsu

kepanasan: 1. Vasodilatasi 2. Berkeringat 3. Terengah-engah

Set point kembali normal

Suhu meningkat

40-41 0C

Batas kecepatan kehilangan panas Pening mual Muntah Delirium Unconsious

Tubuh tetap panas

Kegawatdaruratan medis akut yang disebabkan kegagalan mekanisme pengaturan panas tubuh Suhu tubuh > 400C Disebabkan karena pengaruh eksternal

Heat Stroke

Degenerasi & denaturasi sel di tubuh

Perdarahan lokal

Hiperpireksi ( 40 -41 0C) Peningkatan nadi (takikardia) Nafas cepat dangkal (takipneu) Blood Pressure (hipertensi) Keringat << / >> palpasi kulit, kulit klien teraba hangat. Membran mukosa pada bibir nampak kering. Kelemahan Pusing Penurunan kesadaran

Pindahkan korban ke tempat teduh Beri minum Dinginkan korban dengan kertas/kain lembab fanning Selimut dingin hingga 390C Kompres dingin di daerah pembuluh darah yang besar (axila, femoral, leher) Bawa ke advance care Penggantian cairan melalui IV Berikan oksigen

Penuruna n suhu tubuh (< 350C)

Hipothalamu s terganggu

Kecepatan pembentuka n panas ditekan

Vasodilatasi masive

kemerahan
Kelumpuhan jaringan

Permukaan tubuh membeku (jari+telinga)


Kerusakan sel Terbentuk kristal es dalam sel frosbite

Injury dingin yang bersifat lokal yang disebabkan oleh temperatur yang dingin yang ekstrim

Penurunan sensasi Kebas pada ekstremitas Suhu tubuh <35 derajat celcius CRT menurun Kerusakan jaringan kulit, otot atau tendon

Hindari sumber dingin Hangatkan tangan, hidung, telinga Jangan menggosok area yang mengalami frostbite Bawa ke advance care Rendam dengan air hangat (40 420C) panas selimut termal Berikan analgetik IV Berikan oksigen
jepit di armpit pakai sarung tangan, kaos kaki

Scene Size Up Primary Survey Secondary Survey

Cek kesadaran (AVPU) A : Airway B : Breathing

muntah, hemoptoe, hematemesis Bebaskan jalan nafas, suction kelumpuhan otot nafas, nafas terengah2 Terapi oksigen bleeding, hematemesis, hematuria Control bleeding, IV line respon pupil, kesadaran (GCS)

C : Circulation D : Disability

E : Exposure
Bawa ke tempat aman lokasi injury

F&G:
VS BP: << / >>, RR : >>, N : << / >>, T : <</>> Lab : UL (hematuria), DL (Hb, Ht)

H : Head to Toe & History I : Inspect back Posterior

Inefective airway clearance Inefective breathing pattern Impaired gas exchange Acute pain Risk of Syok Hipotermia Hipertermia

Airway management Pain management Hipertermia management Hipotermia management

Anda mungkin juga menyukai