Etiologi
Snake bite Insect bite Hipertermia heat stroke Hipotermia frost bite
1. Neurotoksin: saraf perifer atau sentral. Berakibat fatal karena paralise otot-otot lurik. kelumpuhan otot pernafasan, kardiovaskuler yang terganggu, penurunan kesadaran 2. Haemotoksin: bersifat hemolitik. lisisnya sel darah merah karena toksin perdarahan
3. Myotoksin: Myoglobulinuria yang menyebabkan kerusakan ginjal dan hiperkalemia akibat kerusakan sel-sel otot. 4. Kardiotoksin: merusak serat-serat otot jantung yang menimbulkan kerusakan otot jantung.
Minimal: tidak ada nyeri s/d nyeri sedang, eritema, edema 2,5-15 cm, tidak ada gejala sistemik Moderate: nyeri hebat, kaku, edema 25-40 cm, eritema, ptechiae, mual, demam dan lemah antivenom: 20-40 cc Berat: nyeri menjalar, edema 40-50 cm, ekimosis, ada gejala sistemikAntivenom: 50-90 cc Sangat berat: ekimosis, tdp gangguan CNS, gangguan penglihatan, syok, kejang Antivenom 100-150 cc
1. 2. 3. 4. 5. 6.
Jangan panik - tenangkan korban Amankan posisi penolong - korban Imobilisasi balut gentle di proximal Posisikan area tergigit lebih rendah dari jantung Kenali ular yang menggigit Bawa ke Advance care ABU, adrenalin, O2, kateter, EKG, asetilkolin esterase
NO
Local reaction
Sharp Gatal
pain, burning
Edema
Systemic reaction
Mild / ringan
Gatal menjalar Urtikaria : Erupsi pada kulit yang berbatas tegas dan menimbul (bentol) Bengkak pada area sengatan / gigitan Kemerahan
Severe / berat
Edema laring, obstruksi jalan upper airway Bronkospasme akut, Kesusahan bernafas Syok Anafilaktik
Remove stinger (scrape) Manage airway Oxygen, assist ventilations Shock position Epinephrine Auto-Injector Consider ALS (advance life support) back-upantihistamin-difenhidramin 1020 mg IV, kortikosteroid-hidrokortison 100250 mg IV, aminofilin 250-500 mg IV
Invasi tubuh
toksin
pirogen
Peningkatan set point
1. 2. 3. 4.
Suhu meningkat
40-41 0C
Kegawatdaruratan medis akut yang disebabkan kegagalan mekanisme pengaturan panas tubuh Suhu tubuh > 400C Disebabkan karena pengaruh eksternal
Heat Stroke
Perdarahan lokal
Hiperpireksi ( 40 -41 0C) Peningkatan nadi (takikardia) Nafas cepat dangkal (takipneu) Blood Pressure (hipertensi) Keringat << / >> palpasi kulit, kulit klien teraba hangat. Membran mukosa pada bibir nampak kering. Kelemahan Pusing Penurunan kesadaran
Pindahkan korban ke tempat teduh Beri minum Dinginkan korban dengan kertas/kain lembab fanning Selimut dingin hingga 390C Kompres dingin di daerah pembuluh darah yang besar (axila, femoral, leher) Bawa ke advance care Penggantian cairan melalui IV Berikan oksigen
Hipothalamu s terganggu
Vasodilatasi masive
kemerahan
Kelumpuhan jaringan
Injury dingin yang bersifat lokal yang disebabkan oleh temperatur yang dingin yang ekstrim
Penurunan sensasi Kebas pada ekstremitas Suhu tubuh <35 derajat celcius CRT menurun Kerusakan jaringan kulit, otot atau tendon
Hindari sumber dingin Hangatkan tangan, hidung, telinga Jangan menggosok area yang mengalami frostbite Bawa ke advance care Rendam dengan air hangat (40 420C) panas selimut termal Berikan analgetik IV Berikan oksigen
jepit di armpit pakai sarung tangan, kaos kaki
muntah, hemoptoe, hematemesis Bebaskan jalan nafas, suction kelumpuhan otot nafas, nafas terengah2 Terapi oksigen bleeding, hematemesis, hematuria Control bleeding, IV line respon pupil, kesadaran (GCS)
C : Circulation D : Disability
E : Exposure
Bawa ke tempat aman lokasi injury
F&G:
VS BP: << / >>, RR : >>, N : << / >>, T : <</>> Lab : UL (hematuria), DL (Hb, Ht)
Inefective airway clearance Inefective breathing pattern Impaired gas exchange Acute pain Risk of Syok Hipotermia Hipertermia