Pengertian Organisasi Internasional : a. Menurut buku Rencana Strategi Pelaksanaan Politik Luar Negeri RI (Renstra).

Hubungan antar bangsa dalam segala aspeknya yang dilakukan oleh suatu negara untuk mencapai kepentingan nasional negara tersebut. b. Menurut Charles A. MC. Clelland Studi tentang keadaan-keadaan relevan yang mengelilingi interaksi. c. Menurut Watsito Sunaryo Studi tentang interaksi antara jenis kesatuan-kesatuan sosial tertentu. d. Rygve Wathiessen Organisasi internasional merupakan bagian dari ilmu politik yang meliputi politik internasional, organisasi dan dominitrasi internasional dan hukum internasional. Perbedaan Multilateralisme dan Unilateralisme : Multilateralisme adalah suatu istilah hubungan internasional yang menunjukkan kerjasama antar beberapa negara. Sebagian besar organisasi internasional, seperti PBB dan WTO, bersifat multilateral. Pendukung utama multilateralisme secara tradisional adalah negara-negara berkekuatan menengah seperti Kanada dan negaranegara Nordik. Negara-negara besar sering bertindak secara unilateral, sedangkan negara-negara kecil hanya memiliki sedikit kekuatan langsung terhadap dalam urusan internasional, selain berpartisipasi di PBB, misalnya dengan mengkonsolidasikan suara mereka dengan negara-negara lain dalam pemungutan suara yang dilakukan di PBB. Dalam filosofi politis, lawan dari multilateralisme adalah unilateralisme.

Negara-negara anggota serta dutanya dalam Deklarasi Bangkok : a. Indonesia Adam Malik. b. Malaysia Tun Abdul Razak. c. Filipina Narsisco Ramos. d. Singapura S. Rajaratnam. e. Thailand Thanat Khoman. Faktor pendorong berdirinya ASEAN : Faktor Internal, adanya tekad bersatu untuk memperjuangkan kepentingan bersama dan bersama dan sama-sama sebagai bekas negara jajahan barat. Faktor Eksternal, adanya perang Vietnam (Indo-China) dan sikap RRC ingin mendominasi Asia Tenggara. Negara-negara anggota ASEAN : - Awal dibentuk pada 8 Agustus 1967 : Indonesia. Malaysia. Filipina. Singapura. Thailand. - 8 Januari 1984 Brunei Darussalam. - 28 Juli 1995 Vietnam.

6 dasar / prinsip utama ASEAN : Saling menghormati kemerdekaan, kedaulatan, kesamaan, integritas wilayah nasional dan identitas nasional setiap negara. Mengakui setiap bangsa untuk penghidupan nasional yang bebas dari campur tangan luar, subversi dan intervensi dari luar. Tidak saling turut campur dalam urusan dalam negeri masing-masing. Penyelesaian perbedaan/pertengkaran dan persetujuan secara damai. Tidak mempergunakan ancaman (menolak penggunaan kekuatan) militer. Menjalankan kerjasama secara afektif antara anggota. 6 tujuan ASEAN : Mempercepat pertumbuhan ekonomi, kemajuan sosial dan pengembangan kebudayaan di kawasan Asia Tenggara. Meningkatkan perdamaian dan stabilitas regional dengan jalan menghormati keadilan dan tertib hukum. Meningkatkan kerja sama yang aktif dalam bidang ekonomi, sosial, budaya, teknik, ilmu pengetahuan, administrasi. Meningkatkan penggunaan pertanian, industri, perdagangan, jasa dan meningkatkan taraf hidup. Memelihara kerja sama yang erat dan bermanfaat dengan organisasi internasional dan regional. Saling memberi bantuan dalam bentuk sarana pelatihan dan penelitian di bidang pendidikan, profesional, teknik, dan administrasi. - 23 Juli 1997 Laos. Myanmar. - 30 April 1999 Kamboja.

Struktur ASEAN a. Sebelum KTT Bali 1976 1. Asean Ministerial Meeting (Sidang Tahunan para Menteri) 2. Standing Commitee (Badan yang bersidang di antara dua sidang menlu negara-negara ASEAN untuk menangani persoalan yang memerlukan keputusan para menteri.) 3. Komite-komite tetap dan komite khusus 4. Sekretariat nasional ASEAN pada setiap ibukota negaranegara ASEAN. b. Sesudah KTT di Bali 1. Summit meeting (pertemuan kepala pemerintahan yang merupakan otoritas tertinggi dalam ASEAN). 2. ASEAN Ministerial Meeting (sidang tahunan para MenLuNeg). 3. Sidang para menteri lainnya (non ekonomi). 4. Standing Commitee 5. Komite-komite. Tempat dan tanggal pelaksanaan KTT : 1. KTT I Bali, Indonesia, 23-24 Februari 1976. 2. KTT II Kuala Lumpur, Malaysia, 45 Agustus 1977. 3. KTT III Manila, Filipina, 14-15 Desember 1987. 4. KTT IV Singapura, 27-29 Januari 1992. 5. KTT V Bangkok, Thailand, 14-15 Desember 1995. 6. KTT VI Hanoi, Vietnam, 15-16 Desember 1998. 7. KTT VII Bandar Seri Begawan, Brunei Darussalam, 5-6 November 2001. 8. KTT VIII Phnom Penh, Kamboja, 4-5 November 2002. 9. KTT IX Bali, Indonesia, 7-8 Oktober 2003. 10. KTT X Vientiane, Laos, 29-30 Oktober 2004. 11. KTT XI Kuala Lumpur, Malaysia, 12-14 Des 2005. 12. KTT XII Cebu, Filipina, Desember 2006.

Isi dasasila bandung : 1. Menghormati hak-hak dasar manusia dan tujuan-tujuan serta asas-asas yang termasuk di dalam piagam PBB. 2. Menghormati kedaulatan dan integritas teritorial semua bangsa. 3. Mengakui persamaan semua suku bangsa dan persamaan semua bangsa, besar maupun kecil. 4. Tidak melakukan campur tangan atau intervensi dalam persoalan dalam negeri negara lain. 5. Menghormati hak setiap bangsa untuk mempertahankan diri sendiri secara individu maupun kolektif, yang sesuai dengan piagam PBB. 6. Tidak menggunakan peraturan-peraturan dan pertahanan-pertahanan kolektif untuk bertindak bagi kepentingan khusus dari salah satu negara-negara besar (a). Tidak melakukan campur tangan terhadap negara lain (b). 7. Tidak melakukan tindakan ataupun ancaman agresi maupun penggunaan kekerasan terhadap integritas teritorial atau kemerdekaan politik suatu negara. 8. Menyelesaikan segala perselisihan internasional dengan cara damai, seperti : perundingan, persetujuan, arbitrase / penyelesaian masalah hukum ataupun lain-lain cara damai, menurut pilihan pihak-pihak yang bersangkutan yang sesuai dengan piagam PBB. 9. Memajukan kepentingan bersama dan kerja sama. 10. Menghormati hukum dan kewajiban internasional. Terbentuknya GNB (Gerakan Non Blok) 1. 23 Agustus 1953 PM Ali Sastromijoyo ( Indonesia) di DPR sementara mengusulkan perlunya kerja sama antara negara-negara di Asia dan Afrika bagi perdamaian dunia. 2. 25 April-2 Mei 1954 Berlangsung persidangan Colombo di Sri Lanka. Hadir dalam pertemuan tersebut para pemimpin dari India, Pakistan, Burma (Myanmar) serta Indonesia. Dalam konferensi ini Indonesia memberikan usulan perlu adanya KAA (Konferensi Asia Afrika). 3. 28-29 Desember 1954 Untuk mematangkan gagasan masalah persidangan AsiaAfrika, diadakan persidangan serta siapa saja yang akan diundang. 4. 18-24 April 1955 KAA berlangsung di Gedung Merdeka, Bandung. Persidangan ini diresmikan oleh Presiden Soekarno dan diketuai oleh PM Ali Sastromijoyo. Hasil dari persidangan ini berupa persetujuan yang dikenal dengan Dasasila Bandung.

Pemimpin yang ikut dalam pembentukan GNB : 1. Joseph Broz Tito (Presiden Yugoslavia). 2. Soekarno (Presiden Indonesia). 3. Gamal Abdul Nasser (Presiden Mesir). 4. Pandit Jawaharlal Nehru (PM India). 5. Kwane (Presiden Ghana). Tempat pelaksanaan KTT Non-Blok (1-10) : 1. Beograd September 1961. 2. Kairo Mesir 1964. 3. Lusaka Tanzania 1969. 4. Aljazair 1973. 5. Kolombo (Sri Lanka) 1976. 6. Havana (Kuba) 1979. 7. New Delhi (India) 1983. 8. Harare (Zimbabwe) 1986. 9. Beograd (Yugoslavia) 1989. 10. Jakarta (Indonesia) 1992.

===MISSING===
Sejarah singkat PBB : PBB (UN) adalah sebuah organisasi internasional yang anggotanya hampir seluruh negara di dunia. Lembaga ini dibentuk untuk memfasilitasi hukum internasional, pengamanan internasional, lembaga ekonomi dan perlindungan sosial.

Tahun 1915, AS berhasil menuangkan suatu konsep yang dirumuskan oleh beberapa tokoh di Inggris mengenai pembentukan Liga dengan tujuan untuk menghindarkan ancaman peperangan. Konferensi berpendapat bahwa melalui organisasi internasional dapat dijamin perdamaian internasional. Atas usulan presiden AS, Woodrew Wilson pada 10 januari 1920 dibentuk organisasi internasional yang diberi nama liga bangsa bangsa. Tujuannya untuk mempertahankan perdamaian internasional dan meningkatkan kerja sama internasional. Tugas LBB adalah menyelesaikan sengketa secara damai sehingga peperangan dapat dicegah. Ada beberapa hasil dari LBB seperti Perjanjian Locarno dan Perjanjian Kullog Briand. Akan tetapi LBB tidak mampu menciptakan perdamaian dunia. Perang Dunia II pun meletus. Hal ini terjadi karena munculnya kekuasaan kaum Nazi dibawah pimpinan Hitler (Jerman) dan kaum Fasis yang dipimpin oleh Mussolini dari Italia serta Imperialis Jepang yang sudah mengkhianati isi LBB. Pada saat Perang Dunia II berkecamuk, Presiden AS dan PM Inggris mengadakan pertemuan yang menghasilkan Piagam Atlantik (Atlantic Charter). Pokok-pokok piagam Atlantik itu menjadi dasar konferensi-konferensi internasional dalam menyelesaikan perang dunia dan menuju pembentukan PBB. Bahasa resmi PBB : Inggris, Mandarin, Perancis, Rusia, Arab, Spanyol. Isi Piagam Atlantik (Atlantic Charter): 1. Tidak melakukan perluasan wilayah diantara sesamanya. 2. Menghormati hak setiap bangsa untuk memilih bentuk pemerintahan dan menentukan nasib sendiri. 3. Mengakui hak semua negara untuk turut serta dalam perdagangan dunia. 4. Mengusahakan terbentuknya perdamaian dunia dimana setiap bangsa berhak mendapatkan kesempatan untuk hidup bebas dari rasa takut dan kemiskinan. 5. Mengusahakan penyelesaian sengketa secara damai.

7
JMJRY ii, 3013

Tujuan Organisasi PBB : a. Memelihara perdamaian dan keamanan Internasional. b. Mengembangkan hubungan-hubungan persaudaraan diantara bangsa-bangsa. c. Menciptakan kerjasama dalam memecahkan masalah Internasional dalam bidang ekonomi, sosial-budaya dan hak asasi. d. Menjadikan PBB sebagai pusat usaha dalam mewujudkan tujuan diatas. 4 Asas PBB : a. Berdasarkan persamaan kedaulatan dari semua anggotanya. b. Semua anggota harus memenuhi dengan ikhlas kewajiban-kewajiban mereka sebagaimana tercantum dalam Piagam PBB. c. Semua anggota harus menyelesaikan persengeketaanpersengketaan Internasional dengan jalan damai tanpa membahayakan perdamaian, keamanan dan keadilan. d. Dalam hubunganhubungan Internasional semua anggota harus menjauhi penggunaan ancaman atau kekerasan terhadap anggota lain. Organ utama PBB : - Majelis Umum (General Assembly). - Dewan Keamanan (Security Council). - Dewan Ekonomi dan Sosial (Economic and Social Council). - Dewan Perwalian (Trusteeship Council). - Mahkamah Internasional (International Court of Justice). - Sekretariat.

Tugas dan kekuasaan Majelis Umum : Berhubungan dengan perdamaian dan keamanan internasional. Berhubungan dengan kerja sama ekonomi, kebudayaan, pendidikan, kesehatan dan perikemanusiaan. Berhubungan dengan perwakilan internasional termasuk daerah yang belum mempunyai pemerintahan sendiri yang bukan daerah strategis. Berhubungan dengan kekuasaan. Penetapan keanggotaan. Mengadakan perubahan piagam. Memilih anggota tidak tetap Dewan Keamanan, Dewan Ekonomi dan Sosial, Dewan Perwalian, Hakim Mahkamah Internasional, dsb.

===MISSING===
Tugas ECOSOC : 1. Bertanggung jawab dalam menyelenggarakan kegiatan ekonomi dan sosial yang digariskan oleh PBB. 2. Mengembangkan ekonomi, sosial, budaya. 3. Memupuk HAM. 4. Mengkoordinasi kegiatan-kegiatan dari bidang khusus dengan berkonsultasi dan menyampaikannya pada sidang umum anggota PBB.

Fungsi Dewan Perwakilan (Trusteeship Council) : a. Mengusahakan kemajuan penduduk daerah perwakilan dalam negara untuk mencapai kemerdekaan sendiri. b. Memberikan dorongan untuk menghormati HAM. c. Melaporkan hasil pengawasan kepada sidang umum PBB. Tugas Pokok Mahkamah Internasional : 1. Memeriksa perselisihan atau sengketa antara negara anggota PBB yang diserahkan kepada Mahkamah Internasional 2. Memberi pendapat kepada Majelis Umum tentang penyelesaian sengketa antara negara-negara anggota PBB 3. Menganjurkan Dewan Keamanan PBB untuk bertindak terhadap salah satu pihak yang menghiraukan keputusan Mahkamah Internasional 4. Memberi nasihat tentang persoalan hukum kepada Mahkamah Umum dan Dewan Keamanan Sekretaris Jenderal # Foto Nama Periode Jabatan Asal Negara Catatan 1 Sir Gladwyn Jebb 24 Oktober 1945 2 Februari 1946 Britania Raya Sekretaris Jenderal sementara 2 Trygve Halvdan Lie 2 Februari 1946 10 November 1952 Norwegia Mengundurkan diri 3 Dag Hammarskjld 10 April 1953 18 September 1961 Swedia Meninggal dalam kecelakaan pesawat di Rhodesia Utara (sekarang Zambia) 4 U Thant 30 November 1961 31 Desember 1971 Burma (sekarang Myanmar) Mengundurkan diri setelah periode ke-2

10