Anda di halaman 1dari 4

A. ? B. ?

1. Tajwd ( ) secara harfiah bermakna melakukan sesuatu dengan elok dan indah atau bagus dan membaguskan, [1] tajwid berasal dari kata Jawwada (--

) dalam bahasa Arab. Dalam ilmu Qiraah, tajwid berarti mengeluarkan huruf
dari tempatnya dengan memberikan sifat-sifat yang dimilikinya. Jadi ilmu tajwid adalah suatu ilmu yang mempelajari bagaimana cara membunyikan atau mengucapkan hurufhuruf yang terdapat dalam kitab suci al-Quran maupun bukan.

2. - Nun sukun, : yaitu nun yang berbaris sukun yang bacaannya tergantung dengan huruf yang datang berikutnya. Nun tanwin (baris dua), yaitu nun sukun tambahan yang terdapat di akhir kata jika kata tersebut dilafalkan atau disambung dan hilang jika kata tersebut ditulis atau dijadikan tempat berhenti. Tandanya: Dua damah( kasrah( ). ), dua fathah( )atau dua

- Nun sukun yang terjadi dari tanwin ini diperlakukan sama seperti nun sukun dalam cara membacanya. Catatan: Apabila ada nun sukun atau tanwin dan sesudahnya terdapat hamzah washal, maka kedua-duanya tidak boleh dibaca dengan izhar, idgham, iqlab atau ikhfa, akan tetapi harus dibaca kasrah untuk menghindari bertemunya dua huruf yang sukun, kecuali huruf nun pada( )--anggota huruf jar--, maka nun tersebut harus dibaca fathah untuk menghindari bertemunya dua huruf yang sukun, karena beratnya pindah dari baris kasrah ke baris fathah. Catatan lain: Ketentuan-ketentuan yang terdapat pada nun sukun atau tanwin hanya terjadi pada waktu washal (bersambung) saja, bukan pada waktu wakaf (berhenti). - CONTOH SURAT AL-BAQARAH AYAT 176 3. Mim Sukun, yaitu mim yang tidak berharakat. Mim semacam ini bisa terdapat sebelum semua huruf hijaiah kecuali tiga huruf mad(

) untuk menghindari bertemunya dua huruf yang sukun.

,,

Izhar Syafawi menurut etimologi berarti memperjelas dan menerangkan. Menurut istilah tajwid ialah melafalkan huruf-huruf izhar dari makhrajnya tanpa dengung. Dinamakan syafawi karena mim sukun makhrajnya dari pertemuan dua bibir, sedangkan penisbahannya kepada izhar karena ketepatan pengucapannya sama dengan pengucapan huruf izhar. Izhar Syafawi mempunyai 26 huruf, yaitu semua huruf hijaiah selain huruf mim dan ba. Catatan: Jika terdapat huruf wau dan fa setelah mim sukun, huruf mim wajib dibaca izhar syafawi sehingga terhindar dari keraguan membacanya dengan ikhfa. Sebaliknya, huruf mim wajib dibaca ikhfa ketika bertemu dengan huruf ba. Alasannya, karena makhraj huruf mim dengan huruf wau adalah sama dan antara makhraj huruf mim dengan huruf fa sangat berdekatan. CONTOH : AL TAKATSUR 102, 4. Huruf lam yang sukun dalam Alquran terbagi dalam tiga macam: Lam Takrif, lam fi`il dan lam huruf. Yang dimaksudkan dengan alif-lam takrif adalah alif-lam yang masuk pada kata benda merupakan tambahan dari bentuk dasarnya, baik kata benda tersebut bisa berdiri sendiri tanpa alif dan lam, seperti kata(

) atau pun tidak bisa berdiri sendiri seperti kata ( .) ) adalah wajib karena kedua

Penambahan alif dan lam pada(

huruf itu tidak bisa dipisahkan dari kata benda tersebut. Bentuk seperti ini hukum bacaannya wajib idgham, jika terdapat setelahnya lam, seperti( ) dan wajib izhar, jika terdapat setelahnya ya, seperti(

) atau hamzah, seperti( .)

A. RE B. RE 1. Mad menurut etimologi berarti tambahan. Menurut istilah tajwid berarti memanjangkan suara sewaktu membaca huruf mad atau huruf layin jika bertemu dengan hamzah atau sukun. Huruf mad ada tiga, yaitu alif, wau dan ya. Syarat mad: Huruf sebelum wau berbaris damah, sebelum ya berbaris kasrah dan sebelum alif berbaris fathah. Jika huruf yang sebelum ya atau wau sukun itu berbaris fathah, tidak disebut huruf mad, akan tetapi disebut dengan huruf layin. - Mad Tabii atau mad asli, yaitu bila huruf yang setelah mad bukan huruf hamzah atau sukun. Dinamakan tabii karena mad tersebut merupakan sesuatu yang tabii (alami), kadarnya tidak kurang dan tidak lebih. Aturan membacanya sepanjang dua harakat. Huruf mad tetap eksis di saat washal atau wakaf, baik huruf mad itu terletak di tengah seperti pada kata(

.)

) (

) atau di akhir seperti pada kata(

Syarat mad tabii adalah tidak terdapat huruf hamzah atau sukun setelah huruf mad tersebut. - Mad Far`i adalah mad yang merupakan tambahan terhadap mad tabii karena salah satu dua sebab, yaitu hamzah dan sukun. - Mad Muttashil (bersambung), disebut mad muttashil bila dalam satu kata bertemu mad tabii dengan huruf hamzah. Dinamakan muttashil karena mad tabii bertemu dengan huruf hamzah dalam satu kata. Mad muttasil disebut juga mad wajib. Aturan bacaannya sepanjang empat harakat atau lima harakat atau enam harakat ketika berhenti. CONTOH ABASSA YAT 26 - Mad Munfashil (terpisah), disebut mad munfashil bila mad tabii bertemu dengan huruf hamzah di kata berikutnya. Dinamakan munfashil karena huruf mad dengan huruf hamzah terdapat pada kata yang berbeda. Aturan membacanya boleh sepanjang dua harakat, empat harakat atau lima harakat menurut Imam Hafsh. Termasuk mad munfashil adalah shilah kubra, yaitu bila wau kecil yang terdapat setelah ha dhamir yang berbaris damah dan ya kecil yang terdapat setelah ha dhamir yang berbaris kasrah bertemu dengan hamzah di lain kata. Aturan membacanya sama dengan mad shilah di saat washal, sedangkan di saat wakaf tidak dibaca panjang. CONTOH AR-RAD AYT 21

- Mad Aridh, disebut mad aridh bila huruf mad atau huruf layin bertemu dengan sukun yang terjadi karena wakaf. Dinamakan aridh karena mad asli yang terdapat di akhir ayat dibaca sukun karena wakaf, jika diwashal dia tetap sebagai mad tabii. Aturan membacanya boleh tiga macam; pendek (dua harakat),sedang (empat harakat), panjang (enam harakat). Contoh,(

.) AYT ALI IMRAN 147

- Mad Badal, disebut mad badal bila huruf hamzah terdapat sebelum mad tabii di dalam satu kata (setelah mad tidak ada lagi hamzah atau sukun). Dinamakan mad badal karena huruf mad merupakan pengganti dari huruf hamzah, di mana asal dari mad badal pada umumnya adalah karena bertemunya dua hamzah dalam satu kata, yang pertama berharakat dan yang kedua sukun, seterusnya huruf hamzah yang kedua diganti menjadi huruf mad yang sesuai dengan jenis harakat huruf hamzah yang pertama, untuk meringankan bacaan. Jika huruf hamzah yang pertama berbaris fathah, maka yang kedua diganti menjadi huruf alif seperti( seperti( seperti(

) asalnya( ,) jika huruf yang

pertama berbaris kasrah, maka yang kedua diganti menjadi huruf ya

,) asalnya( ,) jika huruf yang pertama berbaris ) asalnya( .) CONTOH AL FAJR 6

damah, maka huruf yang kedua diganti menjadi huruf wau - Mad Lazim Mutsaqqal Harfi adalah mad tabii yang bertemu dengan sukun asli (bukan karena wakaf) pada salah satu huruf hijaiah yang bertasydid. Dinamakan harfi karena sukun asli tersebut terdapat setelah huruf mad. Hal ini terdapat pada huruf-huruf hijaiah yang terletak di awal beberapa surat. Dinamakan mutsaqqal karena berat mengucapkannya karena adanya tasydid pada sukun tersebut. Aturan membacanya wajib sepanjang enam harakat. Contohnya ialah huruf lam dalam( -

.) CONTOH ALIMRAN 173

Anda mungkin juga menyukai