A kecamatan Jogoroto kabupaten jombang di rasakan oleh para modin semakin tidak nyaman sehingga mereka melakukan langkah somasi ke kementrian agama kabupaten jombang. Di tengarai Kebijakan K.U.A jogoroto, di anggap terlalu kaku sehingga modin yang merasa selaku ujung tombank dari persoalan masyarakat yang ada di desa yang menyangkut tentang pernikahan di anggap kurang menyatu dengan masyarakat. Menurut salah satu modin yang ada di wilayah kecamatan jogoroto dan namanya tidak mau di koran kan mengatakan Saya kira K.U.A bukan ingin tegas mas ! tapi pilih enak nya ucap seorang modin yang terkesan menyesal terhadap kinerja K.U.A. Salah satu kinerja yang membuat modin merasa keberatan adalah dalam menerapkan nikah di siang hari, K.U.A tidak dikit demi sedikit tetapi secara frontal ujarnya. Dan di terus kannya kebijakan K.U.A itu jelas jelas membentur kan kami dengan masyarakat dan menurut saya itu langkah yang kurang bijak. ucap modin dengan nada kesal. Sementara menurut modin yang lain dengan kecamatan yang sama mengatakan sikap dari K.U.A yang di sesalkan modin termasuk saya mas ! yaitu masalah administrasi yang oleh K.U.A tidak mau memberi toleransi, padahal masyakat sudah memberikan toleransi berupa biaya tambahan bah kan ada salah satu modin yang juga teman seprofesi dengan saya, menganggap K.U.A seenaknya saja menerapkan kebijakan dalam kata lain K.U.A sak enak dewe kata wak modin saat berbincang dengan realita. Ketika relita akan mengkonfimasi kasi urais D.r Emy Chulaemy tidak berada di tempat yang terkait komentar modin kaku di penuhi oleh pihak KEMENAG (Kementrian Agama), apakah mungkin akan melakukan demo kedua kali secara serentak ? yaa...! kita tunggu saja waktunya nanti (Hso )