Anissa Ilmiyanti (1005194) Gina Rosginasari (1000774) Julaeha Nopiyani (1003097) Tania Fauzia Iqbal (1000551)
Pengarang Subroto : Darwanto sastro
PILIH BAB
BAB I BAB II BAB IV BAB V
BAB III
BAB VI
END
Bab I
Hakikat Manusia
Jenis komunikasi
A.Komunikasi yang tidak memerlukan media Komunikasi tidak menggunakan medi merupakan inter communication yang berarti komunikasi dengan dirinya sendiri dan dapat pula bersifat intra communication atau yang lebih dikenal dengan komunikasi tatap muka.
Lanjutan
B. komunikasi yang memerlukan media Komunikasi dengan menggunakan media dapat dilakukan dengan menggunakan mendia massa elektronik seperti televisi dan radio dan media massa cetak seperti koran, majalah dsb.
Proses komunikasi
Proses komunikasi merupakan proses hubungan timbal balik antar individu sehingga akan terjadi saling mempengaruhi yang akhirnya akan menumbuhkan rangsangan untuk saling belajar.
MENU
Bab II
Televisi sebagai media massa
Komunikasi massa adalah jenis komunikasi yang ditujukan pada sejumlah khalayak yang tersebar luas , melalui media cetak atau elektronik sehingga pesan yang sama dapat diterima secara serentak dalam sesaat sesaat.
Media massa berfungsi untuk menyampaikan nilai dan warisan social budaya dari satu generasi ke generasi lain. Media massa berfungsi sebagai fungsi pendidikan. Media massa berfungsi sebagaimedia hiburan Media massa berfungsi sebagai promosi Media massa berfungsi sebagai penerangan. MENU
Bab III
Perkembangan Media Elektronika di Indonesia
Selanjutnya, radio dimanfaatkan sebagai media pendidikan karena dinilai akan memperkaya pengalaman kependidikan melalui siaran pendidikan serta dinilai mempunyai potensi dan kekuatan yang cocok sebagai media pendidikan. Adapun yang dimaksud dengan siaran pendidikan ialah siaran-siaran yang isi dan tujuannya bersifat pendidikan massa.
Salah satu alasan yang mendorong pemanfaatan televisi sebagai media pendidikan adalah karena televisi mempunyai karateristik tersendiri yang tidak dimiliki oleh media massa lainnya. Karakteristik audio visual lebih dirasakan perannya dalam memengaruhi khalayak, sehinga dapat dimanfaatkan oleh pemerintah dalam upaya menyukseskan MENU pembangunan Negara.
Bab IV
Peranan Alat Peraga dalam Pendidikan
proses pendidikan
alat bantu pelajaran sebagai media pendidikan yang dapat digunakan salah satunya adalah media yang bersifat audio visual, seperti gambargambar, slide, model, pita kaset, film bersuara, radio dan televisi
MENU
Bab V
Televisi dan Siaran Pendidikan
Acara Pendidikan
Acara pendidikan yang disiarkan melalui media televisi merupakan proses komunikasi
Pendidik
Komunikator
Anak Didik
Mata Pelajaran
Komunikan
Pesan yang Disampaikan
Simulated Experience
Simulated experience atau pengalaman semu adalah pengalaman baru yang didasari oleh pengalaman sebelumnya. Simulated experience ini biasanya diperoleh lewat audio visual. Dalam kehidupan sehari-hari terdapat berbagai pengalaman akibat dari integrasi kelima indera, tetapi dengan menonton media audio visual, informasi yang diperoleh lebih besar 10% dari informasi yang telah didapat sebelumnya sebagai akibat timbulnya pengalaman semu (simulated experience).
Sasaran: Khalayak Umum Tujuan: Mendorong khalayak umum agar terus berkeinginan untuk belajar Landasan: Nilai-nilai pendidikan
Masalah lamanya penyiaran (duration), ikut menentukan keberhasilan dalam mencapai tujuan yang diinginkan. Karena itu Prof. Yishi Nishimoto membagi lama penyiaran untuk acara siaran pendidikan sebagai berikut:
Program
siaran untuk Sekolah Dasar (sampai umur 10 tahun) 10 sampai 15 menit. Program siaran untuk Sekolah Menengah Pertama (umur 10 tahun atau lebih) 15 sampai 20 menit. Program siaran untuk orang dewasa 20 menit atau lebih.
Beberapa kriteria guru pada media televisi yang disampaikan oleh Universitas Columbia: Cantik atau tampan merupakan salah satu modal, tetapi tidak pokok. Kemampuan untuk senyum dan memberikan kehangatan Menggabungkan pengetahuan dan cinta kasih Santai dan humoris Mahir dan hemat, sederhana dalam penggunaan bahasa. Guru-guru yang sombong akan ditinggal sendirian sebelum pengambilan gambar. Mudah menyesuaikan diri, siap menerima kritik, dan MENU mampu bekerja sama
BAB VI
Pengelolaan Produksi
Siaran Pendidikan diklasifikasikan menjadi dua jenis yakni, siaran pendidikan sekolah yang diasuh oleh Departemen Pendidikan Nasional karena harus sesuai dengan kurikulum sekolah. Kemudian siaran pendidikan sepanjang masa arahnya merupakan pendidikan nonformal yang menjadi tanggung jawab dari berbagai departemen seperti Pertanian, Hukum dan Ham, dan sebagainya. Pendidikan nonformal ikut menentukan keberhasilan pendidikan secara menyeluruh.
Produser Pengarah Acara/Sutradara Penulis Naskah Asisten Pengarah Acara/Sutradara Asisten Produksi
Pengarah Teknik (Technical Director) Teknisi Audio Penata Cahaya Scenic Dessigner Pengarahan lapangan Kamerawan (Camera Operator) Teknisi video
Pelaksanaan Produksi
Tahapan
o o
o
o o
Production Book
Rencana kerja produksi Naskah televisi
Pendukung Visual
Teknik Animasi Benda mati dapat
bergerak,
untuk
mempermudah
dimengerti penonton. Penggunaan Boneka Memberi motivasi untuk menekuni apa yang sedang dilihatnya. Penggunaan Effect Untuk program siaran agar dapat diperagakan secara fragmatis. Caption
TERIMA KASIH