Anda di halaman 1dari 4

KULINER DAERAH SUMATRA BARAT

MAKANAN UTAMA
RENDANG
Rendang (bahasa Minang: Randang) adalah salah satu masakan tradisional Minangkabau yang menggunakan daging dan santan kelapa sebagai bahan utama dengan kandungan bumbu rempahrempah yang kaya Makna budaya

Rendang adalah salah satu hidangan hantaran dalam upacara adat Minang. Rendang memiliki posisi terhormat dalam budaya masyarakat Minangkabau. Rendang memiliki filosofi tersendiri bagi masyarakat Minang Sumatera Barat,yaitu musyawarah dan mufakat, yang berangkat dari empat bahan pokok yang melambangkan keutuhan masyarakat Minang, yaitu: 1. Dagiang (daging sapi), merupakan lambang dari "Niniak Mamak" (para pemimpin Suku adat) 2. Karambia (kelapa), merupakan lambang "Cadiak Pandai" (kaum Intelektual) 3. Lado (cabai), merupakan lambang "Alim Ulama" yang pedas, tegas untuk mengajarkan syariat agama 4. Pemasak (bumbu), merupakan lambang dari keseluruhan masyarakat Minangkabau. Dalam tradisi Minangkabau, rendang adalah hidangan yang wajib disajikan dalam setiap perhelatan istimewa, seperti berbagai upacara adat Minangkabau, kenduri, atau menyambut tamu kehormatan. Dalam tradisi Melayu, baik di Riau, Jambi, Medan atau Semenanjung Malaya, rendang adalah hidangan istimewa yang dihidangkan dalam kenduri khitanan, ulang tahun, pernikahan, barzanji, atau perhelatan keagamaan, seperti Idul Fitri dan Idul Qurban.

Makanan selingan
DADIH
Dadih (bahasa Minangkabau: dadiah) adalah yogurt tradisional khas Minangkabau yang terbuat dari susu kerbau (Bubalus bubalis). Dari segi bahasa, kata "dadiah" memiliki kemiripan dengan dudh, bahasa dari etnis Sindhi (India dan Pakistan). Sementara itu, kebiasaan orang Persia memakan susu fermentasi dengan bawang merah dan mentimun, mirip dengan kebiasaan memakan dadih yang dilakukan oleh orang Minangkabau pada masa dahulu.

Dadih difermentasi di dalam wadah dari bambu yang ditutup dengan daun pisang (Musa sp.) atau daun waru (Hibiscus tiliaceus) yang telah dilayukan di atas api. Proses fermentasi dilakukan dalam suhu ruangan dan berlangsung hingga terjadi penggumpalan sekitar 2 sampai 3 hari. Dadih biasanya dikonsumsi sebagai sarapan pagi, dicampur dengan emping (sejenis kerupuk dari nasi) dan gula merah. Dadiah dapat juga dijadikan sebagai lauk pendamping nasi. Dari beberapa penelitian diketahui bahwa dadih mengandung bakteri baik yaitu asam laktat (Lactobacillus casei) yang potensial sebagai probiotik. Asam laktat di dalam dadih berperan dalam pembentukan tekstur dan cita rasa. Bakteri asam laktat dan produk turunannya mampu mencegah timbulnya berbagai penyakit seperti mencegah enterik bakteri patogen, menurunkan kadar kolesterol di dalam darah, mencegah kanker usus, anti mutagen, anti karsinogenik, dan meningkatkan daya tahan tubuh. Selain itu, dadih diduga efektif sebagai antivaginitis.

Kue-kue tradisional Sumatra barat


KERIPIK SANJAI
Karupuak Sanjai adalah sejenis peganan kerupuk dari singkong yang diparut tipis lalu digoreng dan diberi garam sebagai penyedapnya. Kerupuk ini amat populer sebagai makanan oleh-oleh khas kota Bukitinggi, Sumatera Barat. Kerupuk sanjai terdiri dari tiga rasa :

Karupuak Sanjai Tawar adalah kerupuk sanjai yang tidak menggunakan lado(cabai)ataupun Gula merah melainkan hanya diberi garam. Karupuak Sanjai Saka adalah Kerupuk sanjai yang diberi/dioleskan Gula merah. Karupuak Balado adalah Kerupuk sanjai yang diberi bumbu balado.

MINUMAN
TEH TALUA
Teh Talua atau Teh Telur adalah minuman khas Sumatera Barat yang merupakan menu wajib di warung tradisional maupun restoran Padang. Minuman ini terdiri dari campuran teh, gula dan telur dan sedikit perasan jeruk nipis. Telur yang digunakan biasanya adalah telur ayam kampung. Teh talua biasanya diminum oleh para petani yang hendak meladang, sebagai penambah stamina kerja.

Anda mungkin juga menyukai

  • Resign
    Resign
    Dokumen1 halaman
    Resign
    kasutriani
    Belum ada peringkat
  • Nama
    Nama
    Dokumen13 halaman
    Nama
    kasutriani
    Belum ada peringkat
  • Lasini 1
    Lasini 1
    Dokumen1 halaman
    Lasini 1
    kasutriani
    Belum ada peringkat
  • Ke Perpustakaan
    Ke Perpustakaan
    Dokumen3 halaman
    Ke Perpustakaan
    kasutriani
    Belum ada peringkat
  • Lasini 1
    Lasini 1
    Dokumen1 halaman
    Lasini 1
    kasutriani
    Belum ada peringkat