Anda di halaman 1dari 13

NAMA :NURUL HIDAYATI KELAS:10.

KEBUTUHAN MENURUT ABRAHAM MASLLOW Menurut Abraham Maslow, manusia memiliki lima tingkat kebutuhan hidup yang akan selalu berusaha untuk dipenuhi sepanjang masa hidupnya. Lima tingkatan yang dapat membedakan setiap manusia dari sisi kesejahteraan hidupnya, teori yang telah resmi di akui dalam dunia psikologi Kebutuhan tersebut berjenjang dari yang paling mendesak hingga yang akan muncul dengan sendirinya saat kebutuhan sebelumnya telah dipenuhi. Setiap orang pasti akan melalui tingkatan-tingkatan itu, dan dengan serius berusaha untuk memenuhinya, namun hanya sedikit yang mampu mencapai tingkatan tertinggi dari piramida ini. Lima tingkat kebutuhan dasar menurut teori Maslow adalah sebagai berikut (disusun dari yang paling rendah) : 1. Kebutuhan Fisiologis Contohnya adalah : Sandang / pakaian, pangan / makanan, papan / rumah, dan kebutuhan biologis seperti buang air besar, buang air kecil, bernafas, dan lain sebagainya. 2. Kebutuhan Keamanan dan Keselamatan Contoh seperti : Bebas dari penjajahan, bebas dari ancaman, bebas dari rasa sakit, bebas dari teror, dan semacamnya. 3. Kebutuhan Sosial Misalnya adalah : Memiliki teman, memiliki keluarga, kebutuhan cinta dari lawan jenis, dan lain-lain. 4. Kebutuhan Penghargaan Dalam kategori ini dibagi menjadi dua jenis, Eksternal dan Internal. - Sub kategori eksternal meliputi : Pujian, piagam, tanda jasa, hadiah, dan banyak lagi lainnya. - Sedangkan sub kategori internal sudah lebih tinggi dari eskternal, pribadi tingkat ini tidak memerlukan pujian atau penghargaan dari orang lain untuk merasakan kepuasan dalam hidupnya. 5. Kebutuhan Aktualisasi Diri

Kebutuhan terakhir menurut hirarki kebutuhan Maslow adalah kebutuhan akan aktualisasi diri. Jenis kebutuhan ini berkaitan erat dengan keinginan untuk mewujudkan dan mengembangkan potensi diri. Menurut Abraham Maslow, kepribadian bisa mencapai peringkat teratas ketika kebutuhan-kebutuhan primer ini banyak mengalami interaksi satu dengan yang lain, dan dengan aktualisasi diri seseorang akan bisa memanfaatkan faktor potensialnya secara sempurna.

GAMBAR KEBUTUHAN MENURUT ABRAHAM MASLLOW

KEBUTUHAN DASAR MANUSIA MENURUT ABRAHAM MASLOW Kebutuhan Menurut Abraham Maslow TEORI Menurut Abraham Maslow, apabila suatu kebutuhan terpenuhi, maka kebutuhan itu tidak lagi merupakan motivator perilaku. Kebutuhan-kebutuhan dengan kekuatan tinggi, yang telah terpenuhi kadang-kadang dinyatakan seseorang sebagai kebutuhan satisficed yaitu kebutuhan yang telah terpenuhi dalam

kadar tertentu sehingga kebutuhan lain lebih potensial. Apabila kebutuhan yang paling kuat adalah rasa haus, maka minum akan menurunkan desakan tersebut, dan selanjutnya kebutuhan lain menjadi lebih penting. Teori Kebutuhan Maslow Kebutuhan adalah sesuatu yang diperlukan oleh manusia sehingga dapat mencapai kesejahteraan, sehingga bila ada di antara kebutuhan tersebut yang tidak terpenuhi maka manusia akan merasa tidak sejahtera atau kurang sejahtera. Dapat dikatakan bahwa kebutuhan adalah suatu hal yang harus ada, karena tanpa itu hidup kita menjadi tidak sejahtera atau setidaknya kurang sejahtera. Kebutuhan adalah salah satu aspek psikologis yang menggerakkan makhluk hidup dalam aktivitas-aktivitasnya dan menjadi dasar (alasan) berusaha . Dalam menjalani kehidupan, manusia membutuhkan berbagai jenis dan macam barang-barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhannya. Manusia sejak lahir hingga meninggal dunia tidak terlepas dari kebutuhan akan segala sesuatunya. Untuk mendapatkan barang yang dibutuhkan diperlukan pengorbanan untuk mendapatkannya. A.H Maslow mengemukakan sejumlah proporsi penting tentang perilaku manusia sebagai berikut: 1. Manusia merupakan makhluk yang serba berkeinginan (man is a wanting being). Ia senantiasa menginginkan sesuatu dan menginginkannya lebih banyak. Tetapi, apa yang diinginkannya, tergantung pada apa yang sudah dimiliki olehnya. Setelah salah satu di antara keinginan manusia dipenuhi muncullah keinginan lain. Proses tersebut tiada akhirnya. Ia berkelanjutan sejak manusia lahir, hingga ia meninggal dunia. Maka kebutuhan-kebutuhannya pada umumnya tidak mungkin terpuaskan semuanya. 2. Sebuah kebutuhan yang dipenuhi, bukanlah sebuah motivator perilaku. Hanya kebutuhan-kebutuhan yang tidak terpenuhi, memotivasi perilaku. Untuk menjelaskannya perhatikan misalnya kebutuhan kita akan hawa udara. Kebutuhan tersebut hanya mempengaruhi perilaku kita, apabila kita tidak mendapatkannya, atau mengalami ancaman tidak mendapatkan hawa udara yang kita perlukan. Jadi, dengan demikian hanya kebutuhan-kebutuhan yang belum terpenuhi menyebabkan timbulnya kekuatan-kekuatan besar, atas apa yang dilakukan seseorang . 3. Kebutuhan manusia diatur dalam suatu seri tingkatan-suatu hirarki menurut pentingnya masing-masing kebutuhan. Setelah kebutuhan yang paling mendasar terpenuhi, meningkatlah pada kebutuhan selanjutnya yang lebih tinggi, yang menuntut pemuasan.

Abraham Maslow dikenal sebagai pelopor aliran psikologi humanistik. Maslow percaya bahwa manusia tergerak untuk memahami dan menerima dirinya sebisa mungkin. Teorinya yang sangat terkenal sampai dengan hari ini adalah teori tentang Hierarchy of Needs (Hirarki Kebutuhan). Menurut Maslow, manusia termotivasi untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan hidupnya. Kebutuhankebutuhan tersebut memiliki tingkatan atau hirarki, mulai dari yang paling rendah (bersifat dasar/fisiologis) sampai yang paling tinggi (aktualisasi diri). Kelima tingkatan kebutuhan ini perlu diketahui oleh pimpinan organisasi dan berusaha untuk memuaskannya bagi para bawahannya KEBUTUHAN DASAR MANUSIA menurut ABRAHAM MASLOW Kebutuhan dasar manusia merupakan unsur-unsur yang dibutuhkan oleh manusia dalam mempertahankan keseimbangan fisiologi maupun psikologis. FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBUTUHAN MANUSIA. 1.Penyakit Jika dalam keadaan sakit maka beberapa fungsi organ tubuh memerlukan pemenuhan kebutuhan lebih besar dari biasanya. 2.Hubungan keluarga Hubungan keluarga yang baik dapat meningkatkan pemenuhan kebutuhan dasar karena adanya saling percaya. 3.Konsep diri Konsep diri yang positif, memberikan makna dan keutuhan bagi seseorang. Konsep diri yang sehat memberikan perasaan yang positif terhadap diri. Orang yang merasa positif tentang dirinya akan mudah berubah, mudah mengenali kebutuhan dan mengembangkan cara hidup yang sehat sehingga lebih mudah memenuhi kebutuhan dasarnya 4.Tahap perkembangan Setiap tahap perkembangan, manusia mempunyai kebutuhan yang berbeda, baik kebutuhan biologis, psikologis, sosial, maupun spiritual. TEORI MOTIVASI MANUSIA MENURUT ABRAHAM MASLLOW I. PENGERTIAN MOTIVASI

Ditinjau dari etimologinya, motivasi berasal dari kata Latin motivus atau motum yang berarti menggerakkan atau memindahkan. Dari asal-usul kata ini, Lorens Bagus, dalam Kamus Filsafat, mengartikan motivasi atau motif sebagai dorongan sadar dari suatu tindakan untuk merumuskan kebutuhankebutuhan tertentu manusia. Motivasi memainkan peranan penting dalam menilai tindakan manusia, karena pada motif-motif itulah terkandung arti subyektif dari tindakan tertentu. Kamus Besar Bahasa Indonesia mendefinisikan motivasi sebagai usaha-usaha yang dapat menyebabkan seseorang atau kelompok orang tertentu tergerak melakukan sesuatu karena ingin mencapai tujuan yang dikehendaki atau mendapat kepuasan dengan perbuatannya. Menurut Wexley & Yukl (dalam Asad, 1987) motivasi adalah pemberian atau penimbulan motif, dapat pula diartikan hal atau keadaan menjadi motif. Menurut Morgan (dalam Soemanto, 1987) motivasi bertalian dengan tiga hal yang sekaligus merupakan aspek- aspek dari motivasi. Ketiga hal tersebut adalah: 1. keadaan yang mendorong tingkah laku ( motivating states ), 2. Tingkah laku yang di dorong oleh keadaan tersebut ( motivated behavior ), 3. Tujuan dari pada tingkah laku tersebut ( goals or ends of such behavior ).

TEORI MOTIVASI MENURUT ABRAHAM MASLLOW

Menurut Abraham Maslow Aktualisasi merupakan kebutuhan manusia yang tertinggi, aktualisasi berbeda beda antara orang satu dengan yang lainnya, Dimana aktualisasi dalam diri seseorang memunculkan motivasi. Motivasi menurut Abraham Maslow bertingkat dan saling berkaitan antara tingkat satu dengan yang lainnya, seseorang dapat mencapai tingkatan yang lebih tinggi

setelah tingkatan dibawahnya terpenuhi, contoh jika kebutuhan dasar seperti pangan, sandang terpenuhi barulah seseorang termotivasi untuk memenuhi kebutuhan diatasnya yaitu rasa aman. kebutuhan yang lebih tinggi baru bisa muncul kalau kebutuhan yang lebih rendah terpenuhi. Safety & Security Need baru muncul jika Physiological Need sudah terpenuhi, Love & Belonging Need baru muncul setelah Safety & Security Need sudah terpenuhi, dan seterusnya. Motivasi dan hirarki kebutuhan adalah dinamis dan kebutuhan dominan selalu berubah ubah, Misalnya seorang pelukis, pada saat melukis pelukis ini termotivasi untuk mengaktualisasikan diri melalui lukisannnya, tetapi kebutuhan ini akan berubah ketika pelukis ini merasa lapar.Kebutuhan dominan akan bergeser dari aktualisasi menjadi pemenuhan kebutuhan dasar yaitu makan. Ketika sebuah kebutuhan terpenuhi, akan timbul rasa puas didalam diri seseorang yang membuat seseorang kehilangan motivasi, Misalnya seseorang yang lapar akan termotivasi untuk makan, namun setelah kenyang tidak ada lagi motivasi untuk makan. Kondisi kehidupan yang tidak sesuai seperti berat badan yang berlebih atau kurang, tinggi badan yang tidak proporsional, cacad dan lain lain membuat seseorang mengalami revolusi dalam motivasi dalam bentuk menerima kenyataan tersebut sebagai dorongan untuk aktualisasi diri.

Maslow mengembangkan teori tentang bagaimana semua motivasi saling berkaitan. Ia menyebut teorinya sebagai hirarki kebutuhan. Kebutuhan ini mempunyai tingkat yang berbeda-beda. Ketika satu tingkat kebutuhan terpenuhi atau mendominasi, orang tidak lagi mendapat motivasi dari kebutuhan tersebut. Selanjutnya orang akan berusaha memenuhi kebutuhan tingkat berikutnya. Maslow membagi tingkat kebutuhan manusia menjadi sebagai berikut:

1. Kebutuhan fisiologis: kebutuhan yang dasariah, misalnya rasa lapar, haus, tempat berteduh, seks, tidur, oksigen, dan kebutuhan jasmani lainnya. 2. Kebutuhan akan rasa aman: mencakup antara lain keselamatan dan perlindungan terhadap kerugian fisik dan emosional. 3. Kebutuhan sosial: mencakup kebutuhan akan rasa memiliki dan dimiliki, kasih sayang, diterima-baik, dan persahabatan. 4. Kebutuhan akan penghargaan: mencakup faktor penghormatan internal seperti harga diri, otonomi, dan prestasi; serta faktor eksternal seperti status, pengakuan, dan perhatian. 5. Kebutuhan kognitif : mencakup keingintahuan dan pemahaman terhadap pengetahuan 6. Kebutuhan Estetik : mencakup kebutuhan untuk ketertiban, keindahan dan keseimbangan dalam bertingkahlaku, 7. Kebutuhan akan aktualisasi diri: mencakup hasrat untuk makin menjadi diri sepenuh kemampuannya sendiri, menjadi apa saja menurut kemampuannya. 8. Transendens : mencakup kebutuhan akan berperilaku mulia, memberi arti bagi orang lain, terhadap sesama, alam dan sebagainya.

Kebutuhan fisiologis adalah kebutuhan manusia yang paling mendasar untuk mempertahankan hidupnya secara fisik, yaitu kebutuhan akan makanan, minuman, tempat tinggal, seks, tidur, istirahat, dan udara. Seseorang yang mengalami kekurangan makanan, harga diri, dan cinta, pertama-tama akan mencari makanan terlebih dahulu. Bagi orang yang berada dalam keadaan lapar berat dan membahayakan, tak ada minat lain kecuali makanan. Bagi masyarakat

sejahtera jenis-jenis kebutuhan ini umumnya telah terpenuhi. Ketika kebutuhan dasar ini terpuaskan, dengan segera kebutuhan-kebutuhan lain (yang lebih tinggi tingkatnya) akan muncul dan mendominasi perilaku manusia.

B. KEBUTUHAN RASA AMAN Setelah kebutuhan fisiologis terpenuhi, maka muncullah apa yang digambarkan maslow. Sebagai kebutuhan akan rasa aman atau keselamatan. Kebutuhan ini menampilkan diri dalam kategori kebutuhan akan kemantapan, perlindungan, kebebasan dari rasa takut, cemas dan kekalutan; kebutuhan akan struktur, ketertiban, hukum, batas-batas, dan sebagainya. Kebutuhan ini dapat kita amati pada seorang anak. Biasanya seorang anak membutuhkan suatu dunia atau lingkungan yang dapat diramalkan. Seorang anak menyukai konsistensi dan kerutinan sampai batas-batas tertentu. Jika hal-hal itu tidak ditemukan maka ia akan menjadi cemas dan merasa tidak aman. Orang yang merasa tidak aman memiliki kebutuhan akan keteraturan dan stabilitas serta akan berusaha keras menghindari hal-hal yang bersifat asing dan tidak diharapkan.

C.KEBUTUHAN SOSIAL ( KEBUTUHAN KASIH SAYANG DAN DICINTAI ) Kebutuhan sosial mencakup kebutuhan akan rasa memiliki-dimiliki, saling percaya, cinta, dan kasih sayang akan menjadi motivator penting bagi perilaku. Keinginan seksual tidak selalu dipenuhi dengan perilaku seksual tapi dapat dipenuhi dengan cinta dan kasih sayang. D KEBUTUHAN HARGA DIRI Kebutuhan harga diri ( penghargaan ) muncul dari keinginan untuk berprestasi, rasa dihormati, kemandirian dan kemerdekaan. Maslow

membedakan kebutuhan ini menjadi kebutuhan akan penghargaan secara internal dan eksternal : Internal mencakup kebutuhan akan harga diri, kepercayaan diri,

kompetensi, penguasaan, kecukupan, prestasi, ketidaktergantungan, dan kebebasan (kemerdekaan). Eksternal menyangkut penghargaan dari orang lain, prestise, pengakuan,

penerimaan, ketenaran, martabat, perhatian, kedudukan, apresiasi atau nama baik. Orang yang memiliki cukup harga diri akan lebih percaya diri. Dengan demikian ia akan lebih berpotensi dan produktif. Sebaliknya harga diri yang kurang akan menyebabkan rasa rendah diri, rasa tidak berdaya, bahkan rasa putus asa serta perilaku yang neurotik. Kebebasan atau kemerdekaan pada tingkat kebutuhan ini adalah kebutuhan akan rasa ketidakterikatan oleh hal-hal yang menghambat perwujudan diri. )

E.KEBUTUHAN KOGNITIF Kebutuhan ini melibatkan rasa ingin tahu, ekplorasi dan pencarian makna dari pengetahuan. Menurut Maslow tahun 1943 kognitif merupakan Keinginan untuk mengetahui dan memahami pengetahuan serta memiliki kepribadian yang kuat untuk memenuhi kebutuhan Maslow tidak jelas menempatkan posisi kebutuhan kognitif ini dalam hirarki motivasi namun ia berpendapat kebutuhan ini bisa ditempatkan diatas kebutuhan akan cinta dan harga diri dan sebelum kebutuhan aktualisasi diri .Pengetahuan adalah sebuah syarat bagi aktualisasi diri karena sejumlah pengetahuan diperlukan untuk menemukan bakat bawaan dan dorongan/motivasi untuk menjalani hidup.

F. KEBUTUHAN ESTETIKA

Merupakan bagian kebutuhan yang meliputi kebutuhan untuk ketertiban, keindahan dan keseimbangan dalam bertingkahlaku, musik dan sastra merupakan bagian dari aspirasi tertinggi manusia.Kelompok tertentu

menyangkal pendapat bahwa kebutuhan yang lebih rendah harus dipenuhi dahulu sebelum kebutuhan yang lebih tinggi dipenuhi dimana sejarah

menceritakan ketika masa penuh kelaparan , seniman, musisi dan penyair mengabaikan kebutuhan fisiologis mereka untuk mencapai kebutuhan yang lebih tinggi.

G. KEBUTUHAN AKTUALISASI DIRI Aktualisasi diri sebenarnya adalah bagaimana seseorang hidup dengan kondisi yang baik. Aktualisasi diri adalah realisasi penuh potensi seseorang. Maslow menyamakan aktualisasi diri dengan Motivasi yang berkembang dimana terdapat keinginan terus menerus untuk melakukan segala sesuatu sesuai kemampuannya.

Ada beberapa cara untuk memfasilitasi aktualisasi diri : 1. Berikan banyak perhatian penuh pada dunia sehingga jika kamu

memejamkan mata, kamu dapat menjelaskan apa yang ada disekitarmu. 2. Buatlah pilihan beresiko untuk memperluas duniamu dan belajar dari

kegagalan. 3. 4. 5. 6. 7. Jadilah orang yang percaya diri Jika ragu-ragu, jujurlah untuk mempermudah hidupmu. Akui perlunya disiplin dan bekerja keras memenuhi kebutuhan hidup Pupuklah pengalaman dengan memperhatikan dunia dan perasaan pribadi Jangan pedulikan kekurangan fisik/ biologis dan keluhan psikologis

karena rasa sakit dan perasaan sensitiv merupakan tindakan bodoh.

Sebelum meninggal Maslow menambahkan bahwa ada kebutuhan yang lebih tinggi daripada aktualisasi diri yaitu transendens . Kebutuhan ini mencakup perasaan ingin berarti bagi orang lain, sesama mahkluk hidup, alam dan sebagainya.

III.

PENGALAMAN TERBAIK Maslow mengembangkan teori tentang bagaimana semua motivasi saling

berkaitan. Ia menyebut teorinya sebagai hirarki kebutuhan. Kebutuhan ini mempunyai tingkat yang berbeda-beda. Ketika satu tingkat kebutuhan terpenuhi atau mendominasi, orang tidak lagi mendapat motivasi dari kebutuhan tersebut. Selanjutnya orang akan berusaha memenuhi kebutuhan tingkat berikutnya. Maslow membandingkan pengalaman pribadi seseorang dengan orang lain.perbandingan ini akan semakin nyata dengan adanya perbedaan faktor budaya dan bahasa sehari hari. Maslow berpendapat bahwa dengan adanya unsur agama/ keyakinan maka seseorang dapat lebih mampu untuk menekan ke egoisannya. Sehingga dalam hidupnya seseorang akan merasa lebih mempunyai tujuan dan perasaan integrasi.mereka akan lebih mampu untuk mengembangkan dirinya karena mereka akan lebih bebas untuk mengembangkan kreatifitasnya, lebih memiliki perasaan empati, mampu untuk menentukan nasib sendiri, mengembangkan kemampuan pribadinya, lebih terintegritas sehinga

mendapatkan sebuah kepuasaan.

IV.

MOTIVASI KERJA Pada tahun 1962 Maslow mengunjungi sebuah perusahaan elektronik,

dimana perusahaan itu menggunakan Maslow Motivation and Personality ( 1954 ) sebagai buku panduannya untuk dapat meningkatkan motivasi kerja para karyawannya sehingga para karyawannya lebih merasa senang dan dapat lebih

produktif.Dia menyimpulkan bahwa para pekerja akan merasa lebih puas dan senang ketika mereka melihat hasil produksi yang telah mereka buat sejak awal.sehingga mereka perlu untuk di beri kesempatan untuk mempelajari setiap tahap proses produksi, untuk beberapa produk.mereka di beri kesempatan untuk terlibat dan berpartisipasi dan mereka juga dapat memutuskan cara terbaik untuk menghasilkan produk produk yang berkwalitas.setiap tim mendapat kesempatan untuk melakukan perakitan, melakukan inspeksi, membuat kemasan produk, jam istirahat mereka lebih di tingkatkan, dan setiap tim memiliki ruang kerja pribadi.

Perusahaan N 15 juga meneraapkan inovasi sebagai berikut : Meningkatkan gaji sampai 25 % di atas rata rata San Diego. Di hapusnya denda keterlambatan. Salesman di tiadakan beban rekeningnya. Departemen bertanggung jawab atas catatan keuangan mereka sendiri. Di buat kelompok kecil untuk melatih para manajer agar lebih trampil. Di lakukan tes bakat bagi para pekerja yang menginginkan posisi manajer Di perkenalkan jabatan wakil direktur untuk menumbuhkan inovasi.

Sebagai hasil dari semua itu semangat para karyawan dan minat kerjanya meningkat drastis, keluhan dari pelanggan berkurang secara signifikan, produksi penjualan yang sangat meningkat, dan suasana kerja yang demokratis sangat di rasakan oleh para pekerja.

V.

OTORITARIANISME DAN KEBUTUHAN SISTIM NILAI

Menurut Maslow, orang yang dapat mengaktualisasikan diri akan memiliki rasa demokrasi yang tinggi di bandingkan dengan orang yang

berpandangan otoriter. Orang yang berpandangan otoriter akan selalu berprasangka buruk, selalu merasa bosan, kehilangan tujuan dan selalu emosi.karakter otoriter ini adalah sebuah masalah yang paling sering melanda umat manusia. Psikolog humanis memberikan penekanan, dan pengakuan terhadap faktor-faktor internal, seperti perasaan, nilai-nilai luhur dan harapan. Tetapi anehnya mereka tetap tidak mengakui adanya jiwa. Mungkin karena mereka terlalu ekstrem dalam kemoderatannya. Maslow sendiri menyusun konsep kebutuhan manusia, hirarki ini adalah landasan motivasi bagi manusia untuk berperilaku. Hirarki kebutuhan maslow memiliki sifat universal, sehingga seharusnya ia dapat menjelaskan berbagai perilaku manusia pada setiap tingkat ekonomi, budaya, zaman dan letak geografis. Pada tingkatan yang paling rendah dari hirarki kebutuhan maslow adalah kebutuhan biologis, yaitu makan dan minum. Menurut Maslow tanpa terpenuhinya kebutuhan ini, manusia tidak akan mampu dan tidak akan pernah mencapai tahap berikutnya. Jadi setiap tingkatan adalah prasyarat bagi tercapainya tingkatan berikutnya.

Anda mungkin juga menyukai