Anda di halaman 1dari 9

1. Pengertian geofisika, hubungan geofisika dengan fisika, geologi, dan geodesi, serta pengertian geografi?

Geofisika adalah bagian dari ilmu bumi yang mempelajari bumi menggunakan kaidah atau prinsip-prinsip fisika. Di dalamnya termasuk juga meteorologi, elektrisitas atmosferis dan fisika ionosfer. Penelitian geofisika untuk mengetahui kondisi di bawah permukaan bumi melibatkan pengukuran di atas permukaan bumi dari parameter-parameter fisika yang dimiliki oleh batuan di dalam bumi. Dari pengukuran ini dapat ditafsirkan bagaimana sifatsifat dan kondisi di bawah permukaan bumi baik itu secara vertikal maupun horisontal. Hubungan dari cabang ilmu yang lain adalah sama-sama mempelajari gejala alam yang ada di bumi. Geografi adalah ilmu yang mempelajari tentang lokasi serta persamaan dan perbedaan (variasi) keruangan atas fenomena fisik dan manusia di atas permukaan bumi.

2. Berapa jari-jari arah equator dan arah kutub bumi serta berapa keliling bumi? Jari-jari arah equator bumi adalah 6378,1 km, jari-jari arah kutub bumi adalah 6356,8 km. Sedangkan keliling bumi adalah 40.075,02 km (khatulistiwa) 40.007,86 (meridian) 3. Bukti bumi berotasi, berapa frekuensi rotasi bumi?
Bukti dan pengaruh dari adanya rotasi bumi : Pergantian Siang dan malam Perbedaan waktu Perbedaan percepatan gravitasi bumi Pembelokan arah angin Pembelokan arus laut Peredaran semu harian benda-benda langit

Kita asumsikan bumi berotasi 1 kali dalam 24 jam. Berarti periode bumi, T = 24 jam f=1/T f = 1 / 24 jam = 1/(24*60*60)= 1,1574 * 10^-5 Hz
4. Sifat-sifat fisis tiap bagian strutur internal bumi? a. Crust (Kerak Bumi), merupakan bagian terluar Bumi, memiliki komposisi dan ketebalan berbeda dan beragam dari satu tempat ke tempat lain. Tebal kerak Bumi sekitar 70 km. Bagian atas kerak Bumi disebut lapisan SiAL yang penyusun utamanya berupa oksigen, silika, dan alumunium, sedangkan lapisan bawahnya terdiri atas lapisan SIMA, mineral utama yang dikandungnya adalah Silika dan Amagnesium. Terdapat dua jenis kerak Bumi: 1). Continental Crust (Kerak Benua), tebalnya 10 70 km, terdiri dari batuan yang ringan mengandung banyak silika (SiO2). Terdiri dari batuan kristalin dengan unsur unsur Si (silika) dan Al (aluminium). 2). Oceanic Crust (Kerak Samudra), ketebalannya 8 13 km, terdiri dari batuan yang sangat padat, berwarna gelap, tersusun dari unsur Si (silika) dan Mg (magnesium). b. Mantle ( Mantel ), merupakan lapisan di bawah kerak Bumi, dicirikan oleh adanya peningkatan gelombang gelombang panas, memiliki ketebalan 3.488 km. Pada lapisan ini bersifat semi cair, banyak mengandung mineral dan ferromagnesian (campuran besi dan magnesium). Mantel dapat dibagi menjadi 2 bagian:

1). Upper Mantle (mantel bagian atas), memiliki ketebalan 400 km, bersifat plastis (padat tapi kenyal) atau semiplastis, mempunyai zona transisi dengan ketebalan 670 km. 2). Lower Mantle (mantel bagian bawah), terdiri dari bahan yang kaya unsur nikel dan besi, berada pada kedalaman antara 1000 2900 km. c. Core ( Inti ), terletak di bawah mantel Bumi pada kedalaman 2.900 6730 km, tersusun atas besi (Fe) dan Nikel (Ni), yang datanya diketahui dari gelombang seismik, eksperimen, dan komposisi iron meteorites ( besi meteorit ). Inti Bumi dapat dibagi menjadi 2, yaitu : 1). Inti luar , kedalaman 2900 5100 km tersusun oleh komposisi silika, belerang dan O2 bersifat cair. 2). Inti dalam, kedalaman 5100 6730 km. Komposisi besi padat (Fe) dan nikel (Ni) bersifat padat. 5. Bagaimana cara menentukan struktur internal bumi? Metode pengukuran untuk mengetahui struktur bumi ada banyak jenisnya. prinsipnya hanya 4: 1.objek yang akan diteliti - dalam hal ini bumi; 2.gangguan yang diterapkan pada objek bisa berupa gelombang, rapat arus, ataupun medan; 3. sumber dari gangguan itu sendiri; dan 4. detektor untuk menangkap respon objek terhadap gangguan. Masing-masing gangguan memiliki keefektivan (keunggulan dan ketidakmampuan) tersendiri dalam mencirikan struktur bumi, dangkal tebal maupun dalam - bergantung pada sifat fisika gangguan tersebut. Struktur bumi yang bisa dicirikan hingga saat ini berkisar dari lapisan tanah dengan kedalaman kurang dari 10 m hingga inti Bumi di kedalaman 6000 km yang berwujud padat. 6. Bumi berada pada sistem tata surya, gambarkan sistem tata surya, nama-nama planet, hukum yang mengendalikan planet-planet bergerak dalm orbitnya?

Berdasarkan jaraknya dari matahari, kedelapan planet Tata Surya ialah Merkurius (57,9 juta km), Venus (108 juta km), Bumi (150 juta km), Mars (228 juta km), Yupiter (779 juta km), Saturnus (1.430 juta km), Uranus (2.880 juta km), dan Neptunus (4.500 juta km). Di dalam astronomi, tiga Hukum Gerakan Planet Kepler adalah: Setiap planet bergerak dengan lintasan elips, matahari berada di salah satu fokusnya. Luas daerah yang disapu pada selang waktu yang sama akan selalu sama. Perioda kuadrat suatu planet berbanding dengan pangkat tiga jarak rata-ratanya dari matahari.

7. Apa pengaruh bulan terhadap bumi? Pengaruh bulan terhadap bumi adalah terjadinya pasang surut air laut. Bulan juga memiliki pengaruh besar pada Biologi Bumi karena ada banyak organisme yang hidup di pantai hanya tergantung pada pasang surut.

8. Apakah erupsi gunung berapi itu? Erupsi gunung merupakan peristiwa yang terjadi akibat endapan magma di dalam perut bumi yang didorong keluar oleh gas yang bertekanan tinggi.Magma adalah cairan pijar yang terdapat di dalam lapisan bumi dengan suhu yang sangat tinggi, yakni diperkirakan lebih dari 1.000 C. Cairan magma yang keluar dari dalam bumi disebut lava. Suhu lava yang dikeluarkan bisa mencapai 700-1.200 C. Letusan gunung berapi yang membawa batu dan abu dapat menyembur sampai sejauh radius 18 km atau lebih, sedangkan lavanya bisa membanjiri sampai sejauh radius 90 km.Tidak semua gunung berapi sering meletus. Gunung berapi yang sering meletus disebut gunung berapi aktif. 9. Apakah gempa bumi itu? Gempa bumi adalah getaran atau guncangan yang terjadi di permukaan bumi akibat pelepasan energi dari dalam secara tiba-tiba yang menciptakan gelombang seismik. Gempa bumi biasa disebabkan oleh pergerakan kerak bumi (lempeng bumi). Frekuensi suatu wilayah, mengacu pada jenis dan ukuran gempa bumi yang di alami selama periode waktu. Gempa bumi diukur dengan menggunakan alat Seismometer. moment magnitudo adalah skala yang paling umum di mana gempa bumi terjadi untuk seluruh dunia.skala rickter adalah skala yang di laporkan oleh observatorium seismologi nasional yang di ukur pada skala besarnya lokal 5 magnitude. kedua skala yang sama selama rentang angka mereka valid. gempa 3 magnitude atau lebih sebagian besar hampir tidak terlihat dan besar nya 7 lebih berpotensi menyebabkan kerusakan serius di daerah yang luas, tergantung pada kedalaman gempa. 10. Apakah tsunami itu? Tsunami adalah perpindahan badan air yang disebabkan oleh perubahan permukaan laut secara vertikal dengan tiba-tiba. Perubahan permukaan laut tersebut bisa disebabkan oleh gempa bumi yang berpusat di bawah laut, letusan gunung berapi bawah laut, longsor bawah laut, atau atau hantaman meteor di laut. Gelombang tsunami dapat merambat ke segala arah. Tenaga yang dikandung dalam gelombang tsunami adalah tetap terhadap fungsi ketinggian dan kelajuannya. Di laut dalam, gelombang tsunami dapat merambat dengan kecepatan 5001000 km per jam. Ketinggian gelombang di laut dalam hanya sekitar 1 meter. Ketika mendekati pantai, kecepatan gelombang tsunami menurun hingga sekitar 30 km per jam, namun ketinggiannya sudah meningkat hingga mencapai puluhan meter. Hantaman gelombang Tsunami bisa masuk hingga puluhan kilometer dari bibir pantai. Kerusakan dan korban jiwa yang terjadi karena Tsunami bisa diakibatkan karena hantaman air maupun material yang terbawa oleh aliran gelombang tsunami. 11. Bumi kaya akan bahan tambang , bagaimana cara mengeksplorasinya?

tahap awal eksplorasi adalah pemetaan geologi permukaan tanah untuk atas singkapan batuan di permukaan. Untuk mendapatkan data geologi lebih lanjut dalam usaha untuk mengetahui jumlah cadangan/ ketebalan perlapisan dan kualitas mutu bahan galian, maka diperlukan usaha pemboran inti, dan sumur uji (test pit). Tujuan utama pemboran inti adalah untuk mendapatkan contoh bahan galian secara vertikal yang berada di bawah permukaan tanah, disamping itu mengetahui ketebalannya. Teknik meletakan titik lokasi pemboran inti ini agar didapatkan kedalaman yang maksimal dilakukan dengan bantuan peta geologi dan peta topografi. Oleh sebab itu apabila di daerah tersebut belum atau tidak didapatkan peta topografi dengan skala yang memadai, maka perlu dibuat peta topografinya terlebih dahulu. Sedangkan alat untuk melakukan pemboran inti adalah Alat Bor Auger yang dioperasikan dengan manual (oleh tenaga manusia) dan Alat bor inti, yang dioperasikan dengan mesin. Sedangkan pembuatan sumur uji bertujuan untuk mendapatkan vasriasi data bahan galian secara vertikal yang berada di bawah permukaan. Tidak seperti pada pemboran inti, kedalaman perolehan data cukup dangkal, disamping pembuatannya dilakukan dengan tenaga manusia dengan peralatan sederhana. Antara lain sekop, linggis, gancu, pacul dan ember. Pembuatan sumur uji dilaksanakan terutama pada batuan yang lunak. 12. macam batuan di bumi? proses terjadinya? PROSES TERJADINYA BATUAN Pembentukan berbagai macam mineral di alam akan menghasilkan berbagai jenis batuan tertentu. Proses alamiah tersebut bisa berbeda-beda dan membentuk jenis batuan yang berbeda pula. Pembekuan magma akan membentuk berbagai jenis batuan beku. Batuan sedimen bisa terbentuk karena berbagai proses alamiah, seperti proses penghancuran atau disintegrasi batuan, pelapukan kimia, proses kimiawi dan organis serta proses penguapan/ evaporasi. Letusan gunung api sendiri dapat menghasilkan batuan piroklastik. Batuan metamorf terbentuk dari berbagai jenis batuan yang telah terbentuk lebih dahulu kemudian mengalami peningkatan temperature atau tekanan yang cukup tinggi, namun peningkatan temperature itu sendiri maksimal di bawah temperature magma. JENIS BATUAN BATUAN PIROKLASTIK Berdasarkan kata pembentuknya: Pyro pijar Klastik fragmen Dapat disimpulkan bahwa batuan piroklastik adalah suatu batuan yang terbentuk dari hasil langsung letusan gunung api (direct blast) yang kemudian terendapkan pada permukaan sesuai dengan keadaan permukaannya (endapan piroklastik) dan lalu mengalami litifikasi untuk menjadi batuan piroklastik. BATUAN METAMORF Batuan metamorf adalah jenis batuan yang secara genetis terebntuk oleh perubahan secara fisik dari komposisi mineralnya serta perubahan tekstru dan strukturnya akibat pengaruh tekanan (P) dan temperature (T) yang cukup tinggi. Kondisi-kondisi yang harus terpenuhi dalam pembentukan batuan metamorf adalah: Terjadi dalam suasana padat Bersifat isokimia Terbentuknya mineral baru yang merupakan mineral khas metamorfosa Terbentuknya tekstur dan struktur baru.

Proses metamorfosa diakibatkan oleh dua factor utama yaitu Tekanan dan Temperatur (P dan T). Panas dari intrusi magma adalah sumber utama yang menyebabkan metamorfosa. Tekanan terjadi diakibatkan oleh beban perlapisan diatas (lithostatic pressure) atau tekanan diferensial sebagai hasil berbagai stress misalnya tektonik stress (differential stress). Fluida yang berasal dari batuan sedimen dan magma dapat mempercepat reaksi kima yang berlangsung pada saat proses metamorfosa yang dapat menyebabkan pembentukan mineral baru. Metamorfosis dapat terjadi di setiap kondisi tektonik, tetapi yang paling umum dijumpai pada daerah kovergensi lempeng. BATUAN BEKU Batuan beku atau sering disebut igneous rocks adalah batuan yang terbentuk dari satu atau beberapa mineral dan terbentuk akibat pembekuan dari magma. Berdasarkan teksturnya batuan beku ini bisa dibedakan lagi menjadi batuan beku plutonik dan vulkanik. Perbedaan antara keduanya bisa dilihat dari besar mineral penyusun batuannya. Batuan beku plutonik umumnya terbentuk dari pembekuan magma yang relatif lebih lambat sehingga mineralmineral penyusunnya relatif besar. Contoh batuan beku plutonik ini seperti gabro, diorite, dan granit (yang sering dijadikan hiasan rumah). Sedangkan batuan beku vulkanik umumnya terbentuk dari pembekuan magma yang sangat cepat (misalnya akibat letusan gunung api) sehingga mineral penyusunnya lebih kecil. Contohnya adalah basalt, andesit (yang sering dijadikan pondasi rumah), dan dacite BATUAN SEDIMENT Batuan sediment atau sering disebut sedimentary rocks adalah batuan yang terbentuk akibat proses pembatuan atau lithifikasi dari hasil proses pelapukan dan erosi yang kemudian tertransportasi dan seterusnya terendapkan. Batuan sediment ini bias digolongkan lagi menjadi beberapa bagian diantaranya batuan sediment klastik, batuan sediment kimia, dan batuan sediment organik. Batuan sediment klastik terbentuk melalui proses pengendapan dari material-material yang mengalami proses transportasi. Besar butir dari batuan sediment klastik bervariasi dari mulai ukuran lempung sampai ukuran bongkah. Biasanya batuan tersebut menjadi batuan penyimpan hidrokarbon (reservoir rocks) atau bisa juga menjadi batuan induk sebagai penghasil hidrokarbon (source rocks). Contohnya batu konglomerat, batu pasir dan batu lempung. Batuan sediment kimia terbentuk melalui proses presipitasi dari larutan. Biasanya batuan tersebut menjadi batuan pelindung (seal rocks) hidrokarbon dari migrasi. Contohnya anhidrit dan batu garam (salt). Batuan sediment organik terbentuk dari gabungan sisa-sisa makhluk hidup. Batuan ini biasanya menjadi batuan induk (source) atau batuan penyimpan (reservoir). Contohnya adalah batugamping terumbu. 13. Bagaimana cara mengukur umur bumi? berapa umur bumi? Evolusionis berpendapat bahwa umur bumi adalah 4,5 miliar tahun. Angka ini digunakan oleh berbagai media cetak dan elektronik, literatur sains dan sumber-sumber yang lain. Banyak orang percaya pada pendapat tersebut yang menyatakan bahwa bumi umurnya beberapa miliar tahun dan menerimanya tanpa pembuktian yang nyata. George de Buffon, salah satu pionir teori evolusi, pertama kali menyatakan bahwa umur bumi lebih tua dari 80 ribu tahun. Geologis James Hutton dan Charles Lyell menunjuk pada umur yang lebih tua lagi. Dengan berkembangnya teori evolusi, perkiraan umur bumi menjadi semakin tua. Para pendukung evolusi menerima bahwa umur bumi adalah 4,5 miliar tahun dan makhluk hidup pertama ada 3,5 miliartahun lalu. Zaman sekarang ini ada dua macam tes untuk menentukan umur bumi. Pertama berdasarkan observasi (pengamatan)

Tes yang dilakukan terhadap kejadian alam yang ada di muka bumi. Jika diamati bahwa beberapa peristiwa geologis terjadi pada masa tertentu, maka bisa diasumsikan dengan mempergunakan data ini, kejadian yang sama telah terjadi dalam kurun waktu yang sama di masa lalu. Mengacu pada prinsip ini, bisa perkirakan umur bumi. Sebagai contoh, diasumsikan rasio konsentrasi garam di laut naik 100 ton dalam sebulan. Berdasarkan rasio ini, metoda penentuan umur dilakukan dengan cara : Memperkirakan jumlah garam yang ada di semua lautan, selanjutnya dibagi dengan jumlah rasio peningkatan yang sudah ditentukan sebelumnya. Angka yang diperoleh akan mengindikasikan jumlah bulan yang dilewati sampai sekarang, dari sejak pertama kali adanya lautan (dengan asumsi tidak ada kandungan garam di laut mula-mula). Yang kedua adalah tes Radiometrik. Test ini ditemukan awal abad 20 dan menjadi sangat populer. Teknik test Radiometrik terletak pada prinsip bahwa atom tidak stabil di material radioaktif akan berubah menjadi atom stabil dalam satu interval waktu tertentu. Kenyataan bahwa perubahan ini terjadi dengan jumlah yang sudah dipastikan dan juga dalam periode waktu yang tertentu, membuat timbulnya gagasan untuk mempergunakan data ini sebagai penentu dari umur fosil dan umur bumi. Tes radiometrik digunakan untuk menghitung umur batuan sesuai dengan prinsip setengahumur, yaitu: ada sejumlah elemen radioaktif di batuan vulkanik di bumi. Kandungan radio aktif di batuan ini secara alami hilang dan berubah menjadi bentuk yang stabil. Dengan melihat proses ini, menghitung jumlah radioaktif dan material stabil, bisa ditentukan berapa banyak material radioaktif yang berubah ke dalam bentuk stabil di dalam rentang waktu tertentu. Sehingga umur batuan ini adalah dua kali dari jumlah material radioaktif berubah menjadi setengah-umur. Umur bumi juga ditentukan dengan metoda yang sama. Batuan yang dipakai untuk memperkirakan umur bumi sama dengan dengan meteor atau tanah di bulan, yang diasumsikan diciptakan pada waktu yang sama dengan bumi. Sampel dari batuan ini diasumsikan sebagai batuan yang tertua, dan digunakan untuk menentukan umur bumi. Sesuai dengan data ini, umur bumi adalah 4,6 miliar tahun. 14. Bagaimanakah cara mengukur umur alam raya? dan berapa kira-kira umurnya? Umur alam raya kira kira mencapai 13,75 gigayears atau 13,75 milyar tahun 15. Jelaskan tentang teori bigbang? percaya? kenapa? Alam pada saat itu belum merupakan materi tetapi pada suatu ketika berubahmenjadi materi yang sangat kecil dan padat, massanya sangat berat dan tekanannyabesar, karena adanya reaksi inti kemudian terjadi ledakan hebat. Massa itu kemudian berserak dan mengembang dengan sangat cepat menjauhi pusat ledakan danmembentuk kelompok-kelompok dengan berat jenis yang lebih kecil dan trusbergerak, menjauhi titik pusatnya. Dentuman besar itu terjadi ketika seluruh materi kosmos keluar dengan kerapatan yang sangat besar dan suhu yang sangat tinggi darivolume yang sangat kecil. Alam semesta lahir dari singularitas fisis dengan keadaaneks trem. Teori Big Bang ini semakin menguatkan pendapat bahwa alam semesta ini pada awalnya tidak ada tetapi kemudian sekitar 12 milyar tahun yang lalu tercipta dari ketiadaan. Bukti penting lain bagi Big Bang adalah jumlah hidrogen dan helium di ruangangkasa. Dalam berbagai penelitian, diketahui bahwa konsentrasi hidrogen-helium dialam semesta bersesuaian dengan perhitungan teoritis konsentrasi hidrogen-helium sisapeninggalan peristiwa Big Bang. Jika alam semesta tak memiliki permulaan dan jika ia telah ada s ejak dulu kala, maka unsur hidrogen ini seharusnya telah habis sama sekali dan berubah menjadi helium.Segala bukti meyakinkan ini menyebabkan teori Big Bang diterima olehmasyarakat ilmiah. Model Big

Bang adalah titik terakhir yang dicapai ilmu pengetahuantentang asal muasal alam semesta. 16. Cara menerapkan metode fisika untuk mempelajari struktur bawah permukaan bumi? Caranya adalah dengan menggunakan lmu geofisika. Dalam skala yang berbeda, metode geofisika dapat diterapkan secara global yaitu untuk menentukan struktur bumi, secara lokal yaitu untuk eksplorasi mineral dan pertambangan termasuk minyak bumi dan dalam skala kecil yaitu untuk aplikasi geoteknik. 17. Untuk menentukan posisi suatu objek dibumi dapat dilakukan dengan GPS, bagaimanakah prinsip kerja GPS? Setiap satelit mentransmisikan dua sinyal yaitu L1 (1575.42 MHz) dan L2 (1227.60 MHz). Sinyal L1 dimodulasikan dengan dua sinyal pseudo-random yaitu kode P (Protected) dan kode C/A (coarse/aquisition). Sinyal L2 hanya membawa kode P. Setiap satelit mentransmisikan kode yang unik sehingga penerima (perangkat GPS) dapat mengidentifikasi sinyal dari setiap satelit. Pada saat fitur Anti-Spoofing diaktifkan, maka kode P akan dienkripsi dan selanjutnya dikenal sebagai kode P(Y) atau kode Y.Perangkat GPS yang dikhususkan buat sipil hanya menerima kode C/A pada sinyal L1 (meskipun pada perangkat GPS yang canggih dapat memanfaatkan sinyal L2 untuk memperoleh pengukuran yang lebih teliti.Perangkat GPS menerima sinyal yang ditransmisikan oleh satelit GPS. Dalam menentukan posisi, kita membutuhkan paling sedikit 3 satelit untuk penentuan posisi 2 dimensi (lintang dan bujur) dan 4 satelit untuk penentuan posisi 3 dimensi (lintang, bujur, dan ketinggian). Semakin banyak satelit yang diperoleh maka akurasi posisi kita akan semakin tinggi. Untuk mendapatkan sinyal tersebut, perangkat GPS harus berada di ruang terbuka. Apabila perangkat GPS kita berada dalam ruangan atau kanopi yang lebat dan daerah kita dikelilingi oleh gedung tinggi maka sinyal yang diperoleh akan semakin berkurang sehingga akan sukar untuk menentukan posisi dengan tepat atau bahkan tidak dapat menentukan posisi.

18. Minyak bumi merupakan bahan bakar fosil, bagaimana proses terjadinya? bagaimana cara mengekslporasi dan mengeksploitasi minyak bumi? Minyak bumi dan gas alam berasal dari jasad renik lautan, tumbuhan dan hewan yang mati sekitar 150 juta tahun yang lalu. Sisa-sisa organisme tersebut mengendap di dasar lautan, kemudian ditutupi oleh lumpur. Lapisan lumpur tersebut lambat laun berubah menjadi batuan karena pengaruh tekanan lapisan di atasnya. Sementara itu, dengan meningkatnya tekanan dan suhu, bakteri anaerob menguraikan sisa-sisa jasad renik tersebut dan mengubahnya menjadi minyak dan gas. Proses pembentukan minyak bumi dan gas ini memakan waktu jutaan tahun. Minyak dan gas yang terbentuk meresap dalam batuan yang berpori seperti air dalam batu karang. Minyak dan gas dapat pula bermigrasi dari suatu daerah ke daerah lain, kemudian terkosentrasi jika terhalang oleh lapisan yang kedap. Eksplorasi adalah penyelidikan lapangan untuk mengumpulkan data/informasi selengkap mungkin tentang keberadaan sumberdaya alam di suatu tempat. Eksplorasi adalah penyelidikan lapangan untuk mengumpulkan data/informasi selengkap mungkin tentang keberadaan sumberdaya alam di suatu tempat. Untuk melakukan eksplorasi dan eksploitasi minyak bumi dilakukan 2 kajian ilmu yaitu: a) Kajian Geoligi Secara ilmu geologi, untuk menentukan suatu daerah mempunyai potensi akan minyak bumi, maka ada beberapa kondisi yang harus ada di daerah tersebut. Jika salah satu saja tidak ada maka daerah tersebut tidak potensial atau bahkan tidak mengandung hidrokarbon. Kondisi itu adalah:

Batuan sumber Tekanan dan temperatur Migrasi Reservoar Perangkap b) Kajian Geofisika setelah kajian secara regional dengan menggunakan metoda geologi dilakukan, dan hasilnya mengindikasikan potensi hidrokarbon, maka tahap selanjutnya adalah tahapan kajian geofisika. Pada tahapan ini metoda - metoda khusus digunakan untuk mendapatkan data yang lebih akurat guna memastikan keberadaan hidrokarbon dan kemungkinannya untuk dapat di ekploitasi. Data-data yang dihasilkan dari pengukuran pengukuran merupakan cerminan kondisi dan sifat-sifat batuan di dalam bumi. Ini penting sekali untuk mengetahui apakan batuan tersebut memiliki sifat sifat sebagai batuan sumber, reservoar, dan batuan perangkap atau hanya batuan yang tidak penting dalam artian hidrokarbon. Metoda-metoda ini menggunakan prinsipprinsip fisika yang digunakan sebagai aplikasi engineering.Metode tersebut adalah: Eksplorasi minyak Data resistivity Data porositas Data berat jenis 19. Untuk keperluan pertanian, industri dan kehidupan kita membutuhkan air. Bagaimana cara mengeksplorasi sumber air? Metode yang digunakan dalam mengeksplorasi sumber air dapat di lakukan dengan metode Induksi inti atau Nuclear Magnetic Resonance (atau dikenal dengan NMR). Aplikasi metode NMR di bidang geofisika pertama kali digunakan untuk mengukur sifat-sifat fisika batuan (petrophysics) dari batuan di laboratorium. Sekitar tahun 1960 metode NMR diperkenalkan oleh Brown dan Gamson untuk fisika lubang bor (well logging). Pada awal tahun 80-an ilmuwan dari institute of Chemical Kinetics and Combustion, Novosibirisk-Rusia telah mendisain sebuah metode yang baru di bidang geofisika untuk pengukuran di lapangan. Tahun 1987 A.G. Semenov dapat mengkarakterisasi metode baru ini dalam kemampuannya untuk mendeteksi keberadaan air tanah (groundwater) dari permukaan. Dari hasil eksperimen ini dan eksperimen lainnya telah diperlihatkan bahwa metode ini memungkinkan eksplorasi dari suatu parameter aquifer seperti kandungan air (water content) dan koefisien konduktifitas hidraulik (coefficient of hydraulic conductivity) yang belum bisa ditentukan oleh metode geofisika lainnya. 20. Apakah sumber energi geothermal itu? dan bagaimana cara mengeksploitasi dan mengeksplorasi? Energi panas bumi, adalah energi panas yang tersimpan dalam batuan di bawah permukaan bumi dan fluida yang terkandung didalamnya. Eksplorasi adalah rangkaian kegiatan yang meliputi penyelidikangeologi, geofisika, geokimia, pengeboran uji, dan pengeboransumur eksplorasi yang bertujuan untuk memperoleh danmenambah informasi kondisi geologi bawah permukaan gunamenemukan dan mendapatkan perkiraan potensi Panas Bumi. Eksploitasi adalah rangkaian kegiatan padasuatu wilayah kerja tertentu yang meliputipengeboran sumur pengembangan dan sumurreinjeksi, pembangunan fasilitas lapangan danoperasi produksi sumber daya Panas Bumi.

Anda mungkin juga menyukai