Anda di halaman 1dari 5

Nilai,Norma, dan Tradisi yang diwariskan dalam sejarah lisan Indonesia

1. Pengertian sejarah Lisan Kemampuan manusia dalam berbicara menggunakian bahasa lisan dalam masyarakat yang belum mengenal tulisan , bukan berarti mereka tidak punya kemampuan untuk merekam dan mewariskan pengalaman masa lalunya. Dengan potensi adalah tradisi lisanlah mereka merekam dan mewariskan masa lalunya. Tradisi lisan dapat di artikan sebagai kebiasaan atau adat berkembang dalam suatu komunitas masyarakat yang di rekam dan diwariskan dari generasi ke generasi melalui bahasa lisan . Dalam tradisi lisan terkandung kejadian-kejadian sejarah, adat istiadat,cerita,dongeng,pribahasa,lagu,matra,nilai moral dan nilai keagamaan. 2. Nilai dan Norma yang diwariskan Nilai dan norma yang diwariskan dalam sejarah lisan Indonesia adalah sebagai berikut: a. b. c. d. Cara Kebiasaan Tata Kelakuan Adat Istiadat

3. Tradisi Sejarah Lisan Indonesia A. Tradisi Sejarah Masyarakat Indonesia Sebelum Mengenal Tulisan Zaman prasejarah berlangsung sejak manusia ada sampai manusia mengenal tulisan.Zaman ini merupakan suatu zaman yang sangat panjang dalam sejarah kehidupan manusia. 1. Cara Masyarakat Mewariskan Masa Lalunya a. Keluarga Penggenalan dilakukan dari hal-hal sederhana yang mudah dipahami seperti: aspek material proses pengenalan yang lebih rumit yaitu kebudayaan non material Pewarisan tersebut dilakukan dengan cara sosialisasi adat istiadat/kebiasaan secara: Tidak langsung Selain disampaiakan secara lisan, juga dilakukan melalui cerita atau dongeng

b. Masyarakat Masyarakat merupakan sekelompok orang yang memiliki kesamaan budaya, wilayah identitas, dan berinteraksi dalam suatu hubungan sosial yang tersetruktur. Masyarakat mewariskan masa lalunya melalui: Tradisi dan adat istiadat, Adat istiadat yang berkembang di suatu masyarakat harus dipatuhi oleh anggota masyarakat di daerah tersebut. Nasihat dari para leluhur, dilestarikan dengan cara menjaga nasihat tersebut melalui ingatan kolektif anggota masyarakat dan kemudian disampaikan secara lisan turun temurun dari satu generasi ke generasi selanjutnya. Peranan orang yang dituakan dalam masyarakat. Pemimpin kelompok menyampaikan secar lisan sebuah ajaran yang harus ditaati oleh anggota kelompoknya. Membuat suatu peringgatan kepada semua anggota kelompok masyarakat berupa lukisan serta perkakas sebagai alat bantu hidup serta bangunan tugu atau makam. Semuanya itu dapat diwariskan kepada generasi selanjutnya hanya dengan melihatnya. Kepercayaan terhadap roh-roh serta arwah nenek moyang dapat termasuk sejarah lisan.

2. Jejak-Jejak Sejarah Indonesia Folklore Folklore lisan diartikan sebagai foikloe yang diciptakan,disebarluaskan, dan diwariskan dalam bentuk lisan, seperti bahasa, teka-teki, puisi rakyat dan sebagainya. Mitos Dalam prosa rakyat dikenal dengan yang namanya mitos, legenda dan dongeng .Mitos adalah cerita rakyat yang dianggap benar-benar terjadi dan dianggap suci oleh masyarakatnya. Legenda Legenda biasanya diartikan cerita rakyat yang berisi tentang terbentuknyah suatu wilayah ada 4 macam : 1. Legenda keagamaan berisi tentang cerita orang-orang yang dianggap suci atau saleh dengan tambahan segala macam keajaiban, kesaktian dan benda-benda keramat, 2. Legenda alam gaib adalah cerita yang berhubungan dengan kepercayaan dan takhayul yang berhubungan dengan keghaiban.

3.

Legenda lokal adalah cerita tentang asal mula nama suatu tempat , danau, gunung,bangunan dll. 4. Legenda perseorangan adalah cerita rakyat tentang tokoh-tokoh yang dianggap dan diyakini oleh suatu masyarakat pernah ada. Pada umumnya mengisahkan tentang kepahlawanan, kesaktian atau kisah cinta dari tokoh tersebut. Dongeng Dongeng adalah cerita rakyat yang bersifat khayal, sama sekali tidak pernah terjadi dan hanya bersifat hiburan tetapi di dalamnya mengandung pesan moral, petuah dan sindiran. Dongeng dapat digolongkan ke dalam bentuk dongeng binatang, dongeng manusia dan dongeng jenaka. Pada umumnya dongeng binatang disebut Fabel. Di Indonesia tokoh binatang yang paling terkenal adalah kancil yang digambarkan sebagai binatang yang cerdik dan banyak akal. Dongeng manusia biasanya menceritakan tokoh manusia dengan segala macam kisah suka dukanya. Di beberapa daerah dongeng manusia kadang-kadang bertema sama yang membedakan hanya nama dan lokasinya saja. Dongeng jenaka adalah dongeng yang tokohnya bersifat bodoh, lugu, pander, jenaka tapi banyak akalnya. Nyanyian (Lagu) Rakyat Nyanyian rakyat (folksong) adalah bentuk puisi yang dinyanyikan sehingga kata syair dan lagu nada merupakan satu kesatuan. Menurut materinya lagu rakyat di bedakan atas lagu anak, lagu umum, lagu religius. Berdasarkan fungsinya dibedakan menjadi : lagu mengiringi tarian, lagu untuk mengiringi permainan dan lagu untuk dinyanyikan. Lagu anak banyak pula yang digunakan untuk mengiringi tarian atau permainan. Lagu umum ada pula yang dinyanyikan untuk mengiringi tarian atau dinyanyikan biasa seperti kicir-kicir, jail-jali (Betawi) ampar pisang (Kalimantan). Lagu religius umumnya berisi pujian terhadap tuhan , dinyanyikan pada upacara yang berhubungan dengan kehidupan seperti kelahiran, perkawinan, panen, dll. Ada pula yang dipakai untuk mengiringi tarian seperti tari saman dan seudati (Aceh). Adat Kebiasaan Upacara adat biasanya didasari oleh sebuah kepercayaan, upacara yang dilakukan dimaksudkan untuk mendapatkan sebuah kebaikan atau menghindarkan diri dari malapetaka dalam kehidupan masyarakat yang melakukannya. Selain yang berhubungan dengan mitos dan legenda, banyak pula upacara adat yang berhubungan dengan siklus kehidupan mulai dari masa kehamilan, kelahiran, sunatan, perkawinan, dan Kematian.

B. Tradisi Sejarah Masyarakat Indonesia Setelah Mengenal Tulisan Perkembangan sejarah masyarakat Indonesia sangat dipengaruhi oleh kebudayaan dari India. Alasan utamanya bahwa semuanya berawal dari pelayaran dan perdagangan. Dimana dengan intensitas hubungan antara kebudayaan Indonesia dan India mau tidak mau karena kebudayaan India lebih maju saat itu maka memberikan pengaruh yang sangat besar bagi kebudayaan di Indonesia. Pengaruh kebudayaan India tersebut antara lain dalam bidang: 1. Pemerintahan Sebelum berhubungan dengan India, kepemimpinan di Indonesia adalah suku-suku yang dipegang oleh seorang kepala suku kemudian berkembang menjadi kerajaan yang dipimpin oleh seorang raja. Selanjutnya raja menurunkan kekuasaannya kepada keturunannya. 2. Bidang Sosial Di Indonesia berkembang sistem kehidupan sosial berdasarkan kasta. Yaitu pembagian masyaraka dalam kelas-kelas tertentu. Ada kasta Brahmana, Ksatria, Waisya dan Sudra.

3. Bidang budaya - Berkembangnya tulisan - Berkembangnya seni bangunan - Berkembangnya seni hias - Berkembangnya kesusasteraan 1. Rekaman tertulis dalam tradisi sejarah Indonesia a. Prasasti, yaitu tulisan yang terdapat pada sebuah batu yang dibuat atas perintah raja yang tujuannya untuk memperingati bahwa telah terjadi peristiwa besar pada masa itu. b. Kitab, yaitu hasil tulisan para pujangga kerajaan pada masa lalu yang menceritakan kondisi masyarakat dan kerajaan pada masa itu. c. Dokumen, yaitu surat berharga yang dapat dijadikan sebagai bukti atau keterangan yang diinginkan dari dokumen tersebut. 2. Perkembangan penulisan Sejarah di Indonesia a. Masa sejarah Hindu-Budha dan Islam - Berpusat pada masalah pemerintahan dan raja-raja yang berkuasa - Bersifat istana sentris - Ditulis dalam kitab - Berisi perihal politik, sosial dan agama pada masa itu

b. Masa Kolonial - Dibuat oleh orang-orang Eropa - Tujuannya adalah untuk memperkokoh kekuasaan mereka di Indonesia - Sarana propaganda untuk mengendurkan perlawanan pribumi - Bersifat Eropa sentris

c. Masa Pergerakan Nasional - Dibuat untuk membangkitkan semangat perjuangan Indonesia dalam melawan penjajah - Tulisan berupa kejayaan kerajaan-kerajaan pada masa lalu d. Masa Indonesia Merdeka Berorientasi pada masa depan Indonesia Mengungkapkan tentang sejarah yang pernah terjadi dalam kehidupan bangsa Indonesia Tujuannya agar rakyat bersemangat dalam mengisi pembanguna 3. Material-Material Yang Digunakan untuk Menulis a. Daun Lontar b. Bambu c. kulit dan lain-lain

Anda mungkin juga menyukai