Metode Riset Utk Bisnis & Ekonomi1123
Metode Riset Utk Bisnis & Ekonomi1123
Bab 1
Penelitian Ilmiah Aplikasi secara formal dan sistematis dari metode ilmiah untuk mempelajari dan menjawab permasalahan Tujuannya Untuk membuat penjelasan, menyusun prediksi, serta mengendalikan fenomena yang terjadi di dalam suatu batasan yang ditentukan
Bab 2
Penelitian Kausal Komparatif dan Eksperimental: Penelitian yang menunjukkan arah hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat, disamping mengukur kekuatan hubungannya
1. Penemuan dan perumusan masalah Permasalahan yang ada perlu dipahami dan dirumuskan dengan baik agar tidak menimbulkan keputusan yang keliru
2. Pemilihan model
Model adalah abstraksi dari realitas dunia nyata; dalam ilmu ekonomi, model ekonomi didefinisikan sebagai statu konstruksi teoritis atau kerangka analisis ekonomi yang terdiri dari himpunan konsep, definisi, anggapan, persamaan, kesamaan (identitas), dan ketidaksamaan dari mana kesimpulan akan diturunkan. Hal yang terkait di dalamnya adalah variabel ( jumlah terukur yang dapat bervariasi atau mudah berubah)
Variabel Variabel dependen: identik dengan variabel terikat, yang dijelaskan, atau dependent variable Variabel independen: identik dengan variabel bebas, penjelas yang biasanya dianggap sebagai variabelprediktor atau penyebab karena memprediksi atau menyebabkan variabel dependen
Dalam ilmu ekonomi, terdapat variabel ekonomi yang dapat dibedakan menjadi: Variabel endogin: variabel yang menjadi pusat perhatian si pembuat model, atau variabel yang ditentukan di dalam model dan ingin diamati variasinya Variabel eksogin: variabel yang dianggap ditentukan di luar sistem (model) dan diharapkan mampu menjelaskan variasi variabel endogin Variabel kelambanan: variabel dengan unsur lag, yang umumnya digunakan untuk data runtut waktu
Pengumpulan data Kelengkapan data mempengaruhi kualitas analisis, oleh karenanya akan berdampak kepada ketepatan keputusan yang akan diambil Analisis data Dari data yang terkumpul dapat dilakukan analisis data, yang tidak tertutup kemungkinan akan ditemukannya permasalahan yang baru sehingga diperlukan data baru
Evaluasi alternatif
Dari berbagai alternatif keputusan yang dihasilkan melalui proses analisis data, masing-masing perlu dievaluasi berdasar kriteria yang ditentukan oleh manajemen. Dengan itu maka akan diperoleh daftar urutan alternatif dimulai dari keputusan yang paling layak diambil oleh perusahaan
Pengambilan keputusan
Meskipun daftar urutan alternatif telah disusun, pengkajian penerapan
masing-masing alternatif perlu dilakukan
Pengambilan keputusan
Meskipun daftar urutan alternatif telah disusun, pengkajian penerapan masing-masing alternatif perlu dilakukan
Bab 3
Sumber permasalahan
Ada dua sumber permasalahan yang dapat dipergunakan untuk penelitian, yaitu: Literatur atau bahan bacaan yang berhubungan dengan minat dan pengetahuan peneliti, dan Pengalaman pribadi yang merupakan permasalahan
Identifikasi masalah
Identifikasi permasalahan yang diturunkan dari teori membawa beberapa keuntungan, yaitu: Peneliti sudah mempelajari teori aplikasinya yang terkait
untuk menjawab persoalan yang ada. Formulasi hipotesis pada umumnya akan menjadi lebih mudah dan jelas, karena mempunyai hubungan yang erat dengan teori. Hasil penelitian akan memberikan kontribusi terhadap teori yang dijadikan dasar untuk perumusan masalah
Karakteristik permasalahan
Permasalahan yang baik sebenarnya adalah permasalahan yang dirasakan baik oleh peneliti dalam empat macam hal berikut: 1. Peneliti mempunyai keahlian dalam bidang tersebut; 2. Tingkat kemampuan peneliti sesuai dengan tingkat kemampuan yang diperlukan untuk memecahkan permasalahan yang ada; 3. Peneliti mempunyai sumber daya yang dibutuhkan; 4. Peneliti telah mempertimbangkan kendala waktu, dana, dan berbagai kendala lain dalam pelaksanaan penelitian yang akan dilakukan
Kegunaan penelitian: Penelitian hanya dilakukan untuk penyelesaian masalah yang mempunyai manfaat lebih besar daripada biayanya Prioritas: Tidak semua permasalahan perlu diteliti pada saat yang bersamaan, yang perlu dilakukan adalah menyusun prioritas berdasarkan tingkat kepentingannya
Kemampuan peneliti: Ketertarikan pada suatu permasalahan dan kemudian melakukan penelitian bukan langkah yang bijaksana. Ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan, yakni: Kendala waktu dan anggaran, tersedianya data yang diperlukan, dan tingkat keahlian peneliti
sebagai berikut:
Menunjukkan variabel yang menarik peneliti dan hubungan deskriptif, dimana permasalahan secara sederhana diungkapkan dalam suatu pertanyaan yang harus dijawab. Akan tetapi, bagian terpenting dari suatu penelitian adalah
Bab 4
Kerangka teoritis
Suatu model yang menerangkan bagaimana
Teori
Kumpulan proposisi umum yang saling berkaitan dan digunakan untuk menjelaskan hubungan yang timbul antara beberapa variabel yang diobservasinya
tertentu.
Konstruk: jenis konsep tertentu yang berada dalam tingkatan abstaraksi yang lebih tinggi daripada konsep dan diciptakan untuk tujuan teoritis tertentu. Proposisi: pernyataan yang berkaitan dengan hubungan
Variabel
Sesuatu yang dapat membedakan atau
mengubah nilai
Kerangka teoritis
Pondasi utama dimana sepenuhnya
Faktor yang memberikan peranan penting yang harus dipenuhi dalam membangun kerangka teoritis: (1)
Hipotesis:
Suatu penjelasan sementara tentang perilaku, fenomena, atau keadaan tertentu yang telah terjadi atau akan terjadi
Dapat diuji
Hipotesis nol menyatakan bahwa tidak ada hubungan atau perbedaan di antara kedua variabel, dan jika terdapat hubungan atau perbedaan hdala karena kebetulan semata
Uji hipotesis merupakan bagian yang sangat penting di dalam penelitian. Untuk itu, maka peneliti harus menentukan sampel, mengukur instrumen, desain, dan mengikuti prosedur yang akan menuntun dalam pencarian data yang diperlukan
Etika penelitian
Kendala Hukum
Pelatihan asisten penelitian
Etika
Norma atau standar perilaku yang memandu pilihan moral mengenai hubungan kita dengan orang lain
Hak masyarakat:
memperoleh informasi hasil penelitian
yang penting,
Hak klien:
Hak atas kerahasiaan
Kendala hukum
Setiap penelitian tidak boleh bertentangan dengan
Deskriptif: dilakukan agar peneliti dapat menggambarkan dengan lebih baik sifat-sifat yang diketahui keberadaannya yang relevean dengan variabel-variabel yang diteliti. Pengujian hipotesis: dilakukan agar peneliti dapat menjelaskan apabila manajer pemasaran ingin mengetahui penjualan akan meningkat jika ia melipatgandakan dana iklan
Studi kausal yang bertujuan untuk menjelaskan hubungan sebab-akibat Studi korelasional yang bertujuan untuk mengidentifikasikan adanya hubungan antara variabel yang diteliti Studi deskriptif yang bertujuan untuk mencari tahu tentang siapa, apa, dimana, bilamana dan berapa banyak
1. Studi silang tempat (cross-sectional): dilaksanakan satu kali dan mencerminkan potret dari suatu keadaan pada suatu saat tertentu 2. Studi data berkala: dilakukan berulang-ulang dalam jangka
waktu tertentu
9. Persepsi subjek. Persepsi subjek akan mempengaruhi hasil penelitian secara langsung
maupun tidak
Penelitian Eksploratif
Dapat dilakukan dengan empat prosedur
Teknik Informan Kunci (Key-informant Technique): dilakukan dengan cara mencari dan mewawancarai beberapa orang ahli atau informan kunci di bidang yang berhubungan dengan stuasi yang akan diteliti Focus Group Interview atau Focus Group Discussion: dilakukan dengan membuat forum diskusi yang biasanya terdiri dari 8 sampai 12 orang dan dimoderasi oleh seorang moderator yang sudah terlatih dengan baik. Analisis Data Sekunder (Secondary-data Analysis): mengumpulkan data dari data yang sudah ada atau sudah dipublikasikan. Metode Studi Kasus (Case Study Method): pengujian yang mendalam terhadap unit yang berkepentinga
Bab 6
Proposal penelitian
Usul penelitian yang diajukan oleh seseorang atau suatu
Menurut jenisnya, proposal penelitian dapat dibedakan menjadi: Internal Eksternal: pesanan dan bukan pesanan
pelaksanaan penelitian, sehingga manajer akan dapat memperoleh hasil penelitian den menggunakan metode dan teknik sesuai dengan yang tertulis di proposal. Prioritas penelitian: proposal akan membantu manajemen dalam melakukan penyusunan nilai relatif dari masing-masing usulan penelitian sehingga dapat disusun preferensi penelitian. Penilaian informasi: nilai informasi yang disebutkan dalam proposal akan membantu dalam penyusunan anggaran penelitian
ringkas-padat dan menarik 2. Ringkasan eksekutif (Executive summary): Salah satu bentuk lain dari usulan penelitian yang disajikan secara singkat dan padat, sehingga memungkinkan bagi para sponsor untuk mengetahui maksud dari tujuan secara cepat dan tepat. 3. Latar belakang: Uraian singkat mengenai lingkungan di seputar masalah yang akan diteliti.
suatu permsalah dapat diuraikan dengan baik, sehingga dapat ditangkap dan dimengerti oleh pembaca dengan jelas. 5. Tujuan penelitian: Bagian ini menjabarkan secara jelas apa saja yang akan direncanakan untuk dilakukan dalam usulan penelitian. 6. Studi pustaka: Bagian ini melihat kembali semua penelitian yang pernah dilakukan sebelumnya ataupun yang sedang dilakukan, yang memiliki hubungan dengan penelitian yang akan dilakukan
9. Analisis data: Dalam bagian ini perlu dijabarkan mengenai metode yang direncanakan dan dasar teoritis untuk memakai teori tersebut. 10.Bentuk laporan: Format laporan yang akan ditampilkan sebagai bentuk akhir penyampaian hasil penelitian perlu dijelaskan dalam usulan penelitian ini
refernsi atau kepustakaan dari banyak sumber. 15.Lampiran: Ditujukan untuk memuat hal-hal yang perlu dijelaskan dalam penelitian
Faktor yang perlu diperhatikan agar suatu proposal dapat mendapat perhatian sponsor
Untuk pengembangan setiap proposal, perlu dilakukan evaluasi secara baik dengan evaluasi sebagai berikut:
Bab 7
dikumpulkan
Populasi: Kelompok elemen yang lengkap, di mana kita tertarik untuk mempelajarinya atau menjadi objek
penelitian
Unit pengambilan sampel: Sekelompok elemen yang tidak tumpang tindih dengan populasi Kerangka sampel: Representasi fisik dari objek, individu, kelompok, yang sangat penting dalam penentuan sampel
elemen penelitian, dimana elemen adalah unit terkecil yang merupakan sumber dari data yang diperlukan. Penentuan Unit Pemilihan Sampel: kelompok elemen. Penentuan Kerangka Pemilihan Sampel: daftar elemen dari setiap unit pemilihan sampel. Penentuan Desain Sampel: metode untuk memilih sampel dari populasi yang ada Penentuan Jumlah Sampel Pemilihan Sampel
Dimana n = jumlah sampel, Z = nilai yang sudah distandarisasi dengan derajat keyakinan; S = deviasi standar sampel atau estimasi deviasi standar populasi; E = tingkat kesalahan yang ditolerir, plus minus faktor kesalahan
Jumlah sampel yang sesuai untuk suatu penelitian dipengaruhi oleh: (1) Homogenitas: Semakin homogen suatu unit pemilihan sampel, semakin kecil jumlah penelitian yang diperlukan. Derajat kepercayaan: Mengukur seberapa jauh peneliti yakin dalam mengestimasi parameter populasi secara
benar.
Presisi: Mengukur kesalahan standar estimasi yang dilakukan.
Jumlah sampel yang sesuai untuk suatu penelitian dipengaruhi oleh: (2) Prosedur analisis: Peneliti perlu mempertimbangkan jumlah sampel yang diperlukan sesuai dengan model analisis yang dipergunakan. Kendala sumberdaya: keterbatasan waktu, dana , dan juga sumberdaya manusia sering menjadi pembatas yang
Quota Sampling
Snowball Sampling: Prosedur pengambilan sampel di mana responden pertama dipilih dengan metode
Bab 8
Data
Sekumpulan informasi yang diperlukan untuk pengambilan keputusan Menurut jenisnya, data dibedakan menjadi: (1)
A. Data kuantitatif vs Kualitatif 1. Kuantitatif: Data yang diukur dalam suatu skala numerik (angka). Data jenis ini dapat dibedakan menjadi: Data interval: data yang diukur dengan jarak di antara dua titik pada skala yang diketahui. Data rasio: data yang diukur secara proporsi.
Menurut jenisnya, data dibedakan menjadi: (2) 2. Kualitatif: Data yang tidak dapat diukur di dalam skala numerik. Data jenis ini digolongkan menjadi: Data Nominal: data yang dinyatakan dalam bentuk kategori
peringkat.
Menurut jenisnya, data dibedakan menjadi: (2) B. Data menurut dimensi waktu 1.Data runtut waktu (time-series): data yang secara kronologis disusun menurut waktu pada suatu variabel tertentu. Data ini dibedakan menjadi:
Data harian
Data mingguan Data bulanan
Data kuartalan
Data tahunan
Menurut jenisnya, data dibedakan menjadi: (2) 2.Data silang tempat (cross-section): data yang sikumpulkan pada suatu titik waktu 3.Data pooling: kombinasi antara data runtut waktu dan silang tempat C. Data menurut sumber Data internal: berasal dari dalam organisasi tersebut; dan Data eksternal: berasal dari luar organisasi. Data primer: data yang diperoleh dengan survei lapangan yang menggunakan semua metode pengumpulan data original; dan Data sekunder: data yang telah dikumpulkan oleh lembaga pengumpul data dan dipublikasikan kepada masyarakat
Dua alasan penggunaan data sekunder dalam penelitian bisnis dan ekonomi, yaitu:
Efektivitas biaya
Penghematan waktu
Metode pencarian data sekunder dilakukan dengan cara: (2) Pencarian data melalui kontak langsung
Alasannya adalah:
Penghematan waktu Kecermatan Kenaikan relevansi Efektivitas biaya
Kriteria yang harus di pertimbangkan dalam evaluasi data sekunder yaitu: Ketepatan waktu
Relevansi
Akurasi
Metode Pengumpulan Data Primer (PDP) dibedakan berdasarkan 3 dimensi: Derajat kesamaran (Degree of disguise): memperhatikan apakah tujuan studi diketahui atau tidak oleh responden
pewawancara Struktur dan Urutan pertanyaan: muncul karena format dan urutan-urutan pertanyaan dapat menimbulkan bias pada hasil studi.
berjalan dengan baik yaitu: 1. Akses: kemampuan responden untuk menyampaikan informasi yang ditanyakan oleh pewawancara 2. Kepercayaan/ niat baik: pewawancara agar membina hubungan baik dengan responden 3. Keahlian: keahlian pewawancara yang menyebabkan hasil wawancara dapat dipercaya, memperoleh legitimasi, dan dapat dipertanggunjawabkan 4. Motivasi: kemauan dan hasrat pihak yang di
Bab 9
Tugas peneliti setelah merumuskan masalah penelitian dan memilih desain penelitian yaitu memilih teknik
untuk menjembatani antara apa yang ada dalam dunia konsep dengan apa yang terjadi di dunia nyata. Desain Instrumen: Penyusunan instrumen pengumpulan data untuk mendapatkan data yang dibutuhkan guna memecahkan masalah penelitian
Tiga komponen yang dibutuhkan dalam setiap pengukuran: 1.Kejadian empiris (empirical events) 2.Penggunaan angka (the use of numbers) 3.Sejumlah aturan pemetaan (set of mapping rules)
Proses pengukuran dapat digambarkan sebagai sederet tahap yang saling berkaitan yang dimulai dari: 1.Mengisolasi kejadian empiris 2.Mengembangkan konsep kepentingan (concept of interest)
Dalam mengevaluasi skala pengukuran, harus diperhatikan dua hal: (1) 1. Validitas. Secara konseptual, validitas dibedakan ke dalam 3 jenis:
a. Validitas isi (content validity): memastikan bahwa ukuran telah cukup memesukkan sejumlah item yang representatif dalam menyusun sebuah konsep b. Validitas yang berkaitan dengan kriteria (criterion-related Validity): validitas yang berkaitan dengan kriteria ketika sebuah ukuran membedakan indivual pada kriteria yang akan diperkirakan. Hal ini dapat dilakukan dengan menetapkan:
Dalam mengevaluasi skala pengukuran, harus diperhatikan dua hal: (3) Hal ini dinilai dengan:
i. Convergent validity: terjadi ketika skor yang dihasilkan oleh dua buah instrumen yang mengukur konsep yang sama memiliki korelasi yang tinggi. ii. Discriminant Validity:terjadi ketika berdasarkan teori, dua buah variabel diperkirakan tidak berkorelasi.
2. Reliabilitas: konsistensi dan stabilitas dari suatu skor (skala pengukuran). Reliabilitas mencakup dua hal utama:
Dalam mengevaluasi skala pengukuran, harus diperhatikan dua hal: (5) b. Konsistensi internal ukuran: indikasi homogenitas
Langkah awal dalam menyusun desain instrumen adalah membuat kuesioner, yaitu daftar pertanyaan-pertanyaan yang
1. Apakah pertanyaan itu perlu: hal ini untuk menghindari kebingungan responden. 2. Bagaimana pertanyaan itu sebaiknya diajukan: hal ini untuk menghindari perbedaan persepsi dan menghindari pertanyaan-pertanyaan yang sensitif atau menyinggung responden
Hal-hal yang harus diperhatikan adalah: (2) 3. Apakah bentuk pertanyaannya terbuka atau tertutup: pertanyaan terbuka memberikan kebebasan kepada responden untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan sesuai jalan pikirannya dan bersifat eksploratif sehingga akan
cukup sulit untuk menganalisisnya dan juga pemberian kode, sedangkan pertanyaan tertutup adalah sebuat pertanyaan dimana jawabannya telah disediakan dan dibatasi oleh peneliti; hal ini akan memudahkan peneliti untuk melakukan analisa, pengkodean, serta lebih efisien dalam penanganannya.
4. Bagaimana seharusnya pertanyaan itu dirumuskan: pertanyaan sebaiknya dirumuskan semudah mungkin agar persepsi ganda dapat dihindari. 5. Bagaimana format jawaban disusun: berkaitan dengan berbagai pertanyaan penting seperti alternatif jawaban dikotomi atau pilihan berganda, bagaimana pertanyaan alternatif jawaban disusun, serta bagaimana antisipasi terhadap jawaban tidak tahu, tidak ada jawaban, dan jawaban netral.
Hal-hal yang harus diperhatikan adalah: (4) Apa teknik skala yang sebaiknya digunakan Ada dua teknik utama yang sering digunakan, yaitu: a. Rating scales: skala penilaian dimana hal yang dievaluasi adalah suatu dimensi orang, objek, atau fenomena pada suatu titik dalam suatu rentang/ kategori.
Jenisnya adalah:
ii. Itemized rating scales: di mana dipilih suatu kategori dalam bentuk berurutan.
Hal-hal yang harus diperhatikan adalah: (5) iii. Comparative rating scales: di mana orang, objek, atau fenomena lain dinilai dalam suatu standar orang, objek, atau fenomena lain.
Hal-hal yang harus diperhatikan adalah: (6) b. Attitude scales: suatu kumpulan alat pengukuran yang mengukur tanggapan individu terhadap suatu objek. Jenis ini dibagi menjadi:
instrumen adalah:
1. Urutan skala dan layout, 2. Pratest dan perbaikan
Bab 10
Tujuan analisis data adalah menyediakan informasi untuk memecahkan masalah Tahapan-tahapannya adalah: (1) 1. Proses pra-analisis. 2. Penyuntingan Data: Proses yang bertujuan agar data yang dikumpulkan memberikan kejelasan,
Bab 11
1.Metode kasus: Digunakan untuk menemukan ide-ide baru mengenai hubungan antarvariabel,
Deskripsi dengan ukuran numerik dibagi dalam dua klasifikasi: 1. Ukuran Tendensi Sentral. Ada tiga metode untuk
Deskripsi dengan ukuran numerik dibagi dalam dua klasifikasi: 2. Ukuran variabilitas/ penyimpangan: suatu ukuran
Deskripsi dengan ukuran numerik dibagi dalam dua klasifikasi: c. Deviasi standar (Standard Deviation): ukuran
dan Variabilitas
Rangkuman deskripsi data menurut SPSS for Windows meliputi: (1) 1. N, yaitu jumlah observasi yang valid/ tersedia datanya (Valid), dan yang hilang atau datanya tidak lengkap (Missing)
Rangkuman deskripsi data menurut SPSS for Windows meliputi: (2) 4. Mode, yaitu ukuran yang frekuensinya paling sering muncul. 5. Std. Deviation, standar deviasi yang merupakan akar dari varians sampel. Semakin besar nilai standar deviasi berarti
Rangkuman deskripsi data menurut SPSS for Windows meliputi: (3) 8. Std. Error of Skewness menunjukkan standar kesalahan dari nilai kecondongan 9. Kurtosis mengukur apakah distribusi data lebih tinggi, lebih rendah, atau sama pas di tengah dengan sitribusi normal.
Bab 12
Metode asosiasi akan membantu kita untuk memahami hubungan secara baik, namun juga membantu kita
Tabulasi Silang adalah cara termudah untuk melihat asosiasi dalam sejumlah data Korelasi Kontinjensi: untuk mengukur kekuatan hubungan dalam tabulasi silang. Untuk itu perlu menggunakan koefisien phi (f)
Korelasi Spearman Bank: cara yang paling tepat untuk mengukur asosiasi hubungan antar variabel. Rumusnya adalah:
Uji perbedaan adalah untuk mendeteksi mengenai perbedaan antar kelompok yang amat berguna bagi para peneliti. Uji ini meliputi uji Chi Square untuk menguji perbedaan antar grup dan uji Z untuk perbedaan proporsi, serta uji t untuk perbedaan rata-rata
Bab 13
Analisis multivariat adalah analisis di mana masalah yang diteliti bersifat multidimensional dan menggunakan tiga atau lebih variabel Analisis ini dibagi menjadi dua kategori, yaitu: (1) 1. Dependence Method: Analisis yang digunakan untuk menjelaskan atau memprediksi variabel terikat berdasarkan dua atau lebih variabel bebas. Metode ini terdiri empat macam, yaitu: a. Analisis Regresi berganda (Multiple Regression Analysis) b. Analisis Diskriminan Berganda (Multiple Discriminant Analysis)
1. Data Kuantitatif: Data yang diukur dalam suatu skala numerik; hal ini dapat dibedakan menjadi: a. Data Interval: data yang diukur dengan jarak di antara dua titik pada skala yang sudah diketahui
Metode yang dapat digunakan untuk Analisis Regresi adalah: (1) 1. Metode OLS (Pangkat Kuadrat Terkecil Biasa). Metode ini mengestimasi suatu garis regresi dengan jalan meminimalkan jumlah dari kuadrat kesalahan setiap observasi terhadap garis tersebut. Tujuannya adalah untuk mengestimasi fungsi regresi populasi (FRP) berdasarkan
Keterangan:
1. Hipotesis nol (Ho) yang hendak diuji adalah apakah suatu parameter (bi) sama dengan nol, 2. Hipotesis alternatifnya (Ha), parameter suatu variabel tidak sama dengan nol, 3. Rumus Statistik t 4. Rumus lain Statistik t, dimana:
n = jumlah observasi k = jumlah parameter dalam model, termasuk intersept
2. Uji Signifikansi Simultan (uji statistik f): Menunjukkan apakah semua variabel bebas yang terdapat dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama
Keterangan:
1. Hipotesis nol (Ho) yang hendak diuji adalah apakah semua parameter dalam model sama dengan nol, 2. Hipotesis alternatifnya (Ha), tidak semua parameter secara simultan sama dengan nol, 3. Rumus Statistik F, dimana:
3. Koefisien Determinasi: Perangkat yang mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel terikat. Formulanya adalah:
beberapa variabel
Analisis MANOVA(multivariate analysis of variance) adalah analisis yang menaksir hubungan antara dua atau lebih variabel dependen dan klasifikasi atau faktor
Analisis ini terdiri dari 3 macam: (2) 2. Analisis Kluster: Teknik yang digunakan untuk
strategi pemasaran.
3. Skala multidimensi (Multidimensional Scale): Teknik yang digunakan untuk mengukur objek dalam ruang multidimensi berdasarkan kesamaan penilaian responden terhadap suatu
Bab 14
Studi ini adalah studi yang berusaha mengamati alasan atau penyebab terjadinya sebuah fenomena yang diteliti
Terdapat beberapa prosedur yang dapat dijalankan: (1) 1. Model dan Prosedur. Hal ini melibatkan pemilihan dua kelompok yang berbeda pada variabel independen dan membandingkannya pada beberapa variabel dependen.
Terdapat beberapa prosedur yang dapat dijalankan: (2) 2. Prosedur Kontrol. Metode statistik dan non-statistik yang
Statistik inferensi yang paling banyak digunakan dalam studi kausal-komparatif adalah:
Bab 15
Studi Eksperimen
Penelitian investigasi dengan kondisi yang terkendali,
Teknik yang banyak digunakan oleh para peneliti adalah: Teknik Analisis Komponen Utama (PCA), dan
Langkah-langkah dalam penelitian eksperimen: 1. Pemilihan dan perumusan masalah 2. Pemilihan objek penelitian dan instrumen pengukurannya
Penelitian eksperimen, dipandu dengan minimal satu hipotesis yang menyatakan hubungan kausal yang
Kontrol menunjuk pada upaya peneliti untuk mempengaruhi kinerja variabel dependen.
Bab 16
Format laporan menggambarkan secara umum bagaimana penyajian laporan penelitian Secara umum, laporan penelitian berisi:
Format laporan memerlukan beberapa penyesuaian dikarenakan setidaknya oleh dua alasan, yaitu:
1. Untuk menentukan seberapa resmi format yang harus digunakan, 2. Untuk mengurangi kompleksitas pelaporan
Untuk penyesuaian format terhadap tingkat formalitas, dapat dilihat pada tabel berikut
a. Desain Penelitian
b. Metode pengumpulan data c. Desain sampel
d. Kerja lapangan
e. Analisis
Skema laporan memiliki dua fungsi utama: 1.Menunjukkan urutan penyajian laporan: ditunjukkan oleh urutan pada halaman 2.Menunjukkan bagaimana bagian-bagian yang ada saling terkait: ditunjukkan oleh indensitas (indentation) subbagian yang ada
Revisi
Hal yang paling penting dalam pemeriksaan tulisan adalah objektivitas. Salah satu caranya adalah menyingkirkan draft yang telah dibuat sebelum merevisinya. Cara yang lain adalah meminta orang lain untuk membaca, dan mendorongnya untuk memberikan saran
ketidakjelasan (vagueness).
Empat kriteria revisi dapat dijelaskan sebagai berikut: 1. Periksa tulisan agar mudah dibaca 2. Revisi tata bahasa dan ejaan 3. Evaluasi kelayakan 4. Evaluasi isi
Referensi
Dengan adanya referensi, maka menunjukkan bahwa tulisan yang disusun tidak seluruhnya merupakan gagasan sendiri, tetapi merupakan gagasan, informasi,