Anda di halaman 1dari 23

Modul 11 Sistem Tenaga Listrik

TURBIN
11.1 Teori Umum Turbin adalah sebuah mesin berputar yang mengambil energi dari aliran fluida. Turbin sederhana memiliki satu bagian yang bergerak, "asembli rotorblade". Fluida yang bergerak menjadikan baling-baling berputar dan menghasilkan energi untuk menggerakkan rotor. Contoh turbin awal adalah kincir angin dan roda air.Sebuah turbin yang bekerja terbalik disebut kompresor atau pompa turbo. Turbin gas, uap dan air biasanya memiliki "casing" sekitar baling-baling yang memfokus dan mengontrol fluid. "Casing" dan baling-baling mungkin memiliki geometri variabel yang dapat membuat operasi efisien untuk

12

Sistem Tenaga Listrik Badaruddin

Pusat Pengembangan Bahan Ajar Universitas Mercu Buana

beberapa kondisi aliran fluid.

11.2 Penggunaan turbin Penggunaan paling umum dari turbin adalah pemroduksian tenaga listrik. Hampir seluruh tenaga listrik diproduksi menggunakan turbin dari jenis tertentu. Turbin kadangkala merupakan bagian dari mesin yang lebih besar. Sebuah turbin gas, sebagai contoh, dapat menunjuk ke mesin pembakaran dalam yang berisi sebuah turbin, kompresor, "kombustor", dan alternator. Turbin dapat memiliki kepadatan tenaga ("power density") yang luar biasa (berbanding dengan volume dan beratnya). Ini karena kemampuan mereka beroperasi pada kecepatan sangat tinggi.

12

Sistem Tenaga Listrik Badaruddin

Pusat Pengembangan Bahan Ajar Universitas Mercu Buana

11.2.1 TURBIN UAP Turbin uap adalah suatu penggerak mula yang mengubah energi potensial menjadi energi kinetik dan energi kinetik ini selanjutnya diubah menjadi energi mekanik dalam bentuk putaran poros turbin. Poros turbin langsung atau dengan bantuan elemen lain, dihubungkan dengan mekanisme yang digerakkan. Tergantung dari jenis mekanisme yang digerakkan turbin uap dapat digunakan pada berbagai bidang industri, seperti untuk pembangkit listrik Turbin uap merupakan salah satu jenis mesin yang menggunakan metode external combustion engine (mesin pembakaran luar). Pemanasan fluida kerja (uap) dilakukan di luar sistem. Prinsip kerja dari suatu instalasi turbin uap secara umum adalah dimulai dari pemanasan air pada ketel uap. Uap air hasil pemanasan yang bertemperatur dan bertekanan tinggi selanjutnya digunakan untuk menggerakkan poros turbin. Uap yang keluar dari turbin selanjutnya dapat dipanaskan kembali atau langsung disalurkan ke kondensor untuk didinginkan Pada kondensor uap berubah kembali menjadi air dengan tekanan dan temperatur yang telah menurun. Selanjutnya air tersebut dialirkan kembali ke ketal uap dengan bantuan pompa. Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa turbin uap adalah mesin pembangkit yang bekerja dengan sistem siklus tertutup.

12

Sistem Tenaga Listrik Badaruddin

Pusat Pengembangan Bahan Ajar Universitas Mercu Buana

11.2.2 Komponen Utama Turbin Uap Secara umum komponen-komponen utama dari sebuah turbin uap adalah : Nosel, sebagai media ekspansi uap yang merubah energi potensial menjadi energi kinetik. Sudu, alat yang menerima gaya dari energi kinetik uap melalui nosel. Cakram, tempat sudu-sudu dipasang secara radial pada poros. Poros, sebagai komponen utama tempat dipasangnya cakram-cakram sepanjang sumbu. Bantalan, bagian yang berfungsi uuntuk menyokong kedua ujung poros dan banyak menerima beban. Kopling, sebagai penghubung antara mekanisme turbin uap dengan mekanisme yang digerakkan.

12

Sistem Tenaga Listrik Badaruddin

Pusat Pengembangan Bahan Ajar Universitas Mercu Buana

11.2.3 Klasifikasi Turbin Uap Menurut arah aliran uap Turbin aksial Fluida kerja mengalir dalam arah yang sejajar terhadap sumbu turbin Turbin radial Fluida kerja mengalir dalam arah yang tegak lurus terhadap sumbu turbin.

Menurut prinsip aksi uap Turbin impuls Energi potensial uap diubah menjadi energi kinetik di dalam nosel. Turbin reaksi Ekspansi uap terjadi pada sudu pengarah dan sudu gerak.

Menurut kondisi uap pada sisi masuk turbin.

Turbin tekanan rendah Memakai uap pada tekanan Turbin tekanan menengah Memakai uap pada tekanan Turbin tekanan tinggi Memakai uap pada tekanan Turbin tekanan super tinggi Memakai uap pada tekanan

1,2 2 ata. sampai 40 ata. sampai 170 ata atau lebih. sampai 235 ata atau lebih.

Menurut pemakaiannya di bidang industri

Turbin stasioner dengan putaran yang konstan yang dipakai terutama untuk generator. - Turbin stasioner dengan putaran yang bervariasi dipakai untuk mengerakkan blower turbo, pompa, dan lain-lain. - Turbin tidak stasioner dengan putaran yang bervariasi, biasa digunakan pada kapal dan lokomotif uap.

12

Sistem Tenaga Listrik Badaruddin

Pusat Pengembangan Bahan Ajar Universitas Mercu Buana

11.3 Siklus PLTU (Pembangkit Listrik Tenaga Uap)

Jika menerangkan tentang Siklus PLTU, hal pertama yang harus diketahui adalah bahan baku dari PLTU itu sendiri yakni air, serta bahan baker tentunya. Air ini bukan sembarang air. Air yang digunakan dalam siklus PLTU ini disebut air demin, yakni air yang mempunyai kadar conductivity (Kemampuan untuk menghantarkan listrik) sebesar 0.2 us (mikro siemen). Sebagai perbandingan air mineral yang kita minum seharihari mempunyai kadar conductivity Sekitar 100 200 us. Untuk mendapatkan air demin ini, setiap unit PLTU biasanya dilengkapi dengan Desalination Plant dan Demineralization Plant yang berfungsi untuk memproduksi air demin ini. Tapi disini tidak dibahas tentang Desalination Plant maupun Demineralization Plant.

12

Sistem Tenaga Listrik Badaruddin

Pusat Pengembangan Bahan Ajar Universitas Mercu Buana

Jika kita melihat secara sederhana bagaimana siklus PLTU itu, lihat saja proses memasak air. Air dimasak hingga menguap dan uap ini lah yang digunakan untuk memutar turbin dan generator yang nantinya akan menghasilkan energi listrik. Pertama-tama air demin ini berada di sebuah tempat bernama Hotwell.Dari Hotwell, air mengalir menuju Condensate Pump untuk kemudian dipompakan menuju dearator. Lokasi hotwell dan condensate pump terletak di lantai paling dasar dari pembangkit atau biasa disebut Ground Floor. Sedangkan letak dearator yang akan dituju oleh si air ini berada di lantai atas (tetapi bukan yang paling atas). Sebagai ilustrasi di PLTU Muara Karang unit 4, dearator terletak di lantai 5 unit dari 7 lantai yang ada. Di dearator air akan mengalami proses pelepasan ion-ion mineral yang masih tersisa di air dan tidak diperlukan seperti Oksigen dan lainnya. Agar proses pelepasan ini berlangsung sempurna, suhu air harus memenuhi suhu yang disyaratkan. Oleh karena itulah selama perjalanan menuju Dearator, air mengalamai beberapa proses pemanasan oleh peralatan yang disebut LP (Low Pressure) Heater. Dari dearator, air turun kembali ke Ground Floor. Sesampainya di Ground Floor, air langsung dipompakan oleh Boiler Feed Pump / BFP (Pompa air pengisi) menuju Boiler atau tempat memasak air. Bisa dibayangkan Boiler ini seperti panci, tetapi panci berukuran raksasa. Air yang dipompakan ini adalah air yang bertekanan tinggi, karena itu syarat agar uap yang dihasilkan juga bertekanan tinggi. Karena itulah konstruksi PLTU membuat dearator berada di lantai atas dan BFP berada di lantai dasar. Karena dengan meluncurnya air dari ketinggian membuat air menjadi bertekanan tinggi.

sebelum masuk boiler air mengalami beberapa proses pemanasan di HP (High Pressure) Heater. Setelah itu barulah air masuk boiler yang letaknya berada di lantai atas.Oke sampai disini air sudah masuk boiler. Penjelasa siklus air berhenti untuk sementara

12

Sistem Tenaga Listrik Badaruddin

Pusat Pengembangan Bahan Ajar Universitas Mercu Buana

Di Boiler inilah seperti yang dikatan tadi, terjadi proses memasak air agar menjadi uap. Untuk memasak air diperlukan api. Dan untuk membuat api diperlukan udara, panas dan bahan bakar.Bahan bakar dipompakan kedalam boiler melalui Fuel oil Pump. Bahan bakar PLTU bermacam-macam. Ada yang menggunakan minyak, minyak dan gas atau istilahnya dual firing dan batubara.

Sedangkan udara di produksi oleh Force Draft Fan (FD Fan). FD Fan mengambil udara luar untuk membantu proses pembakaran di boiler. Dalam perjalananya menuju boiler, udara tersebut dinaikkan suhunya oleh air heater (pemanas udara) agar proses pembakaran bisa terjadi di boiler. Sekarang kembali ke siklus air. Setelah terjadi pembakaran, air mulai berubah wujud menjadi uap. Namun uap hasil pembakaran ini belum layak untuk memutar turbin, karena masih berupa uap jenuh atau uap yang masih mengandung kadar air. Kadar air ini berbahaya bagi turbin, karena dengan putaran hingga 3000 rpm, setitik air sanggup untuk membuat sudu-sudu turbin menjadi terkikis. Untuk menghilangkan kadar air itu, uap jenuh tersebut di keringkan di super heater sehingga uap yang dihasilkan menjadi uap kering. Uap kering ini yang digunakan untuk memutar turbin. Turbin berputar, otomastis generator akan berputar, karena berada pada satu poros. Generator inilah yang menghasilkan energi listrik. Pada generator terdapat medan magnet raksasa. Perputaran generator menghasilkan beda potensial pada magnet tersebut. Beda potensial inilah cikal bakal energi listrik. Energi listrik itu dikirimkan ke trafo untuk dirubah tegangannya dan kemudian disalurkan melalui saluran transmisi PLN. Uap kering yang digunakan untuk memutar turbin akan turun kembali ke lantai dasar. Uap tersebut mengalami proses kondensasi didalam kondensor sehingga pada akhirnya berubah wujud kembali menjadi air dan masuk kedalam hotwell. Siklus PLTU ini adalah siklus tertutup yang idealnya tidak memerlukan lagi air jika memang kondisinya sudah mencukupi. Tetapi

12

Sistem Tenaga Listrik Badaruddin

Pusat Pengembangan Bahan Ajar Universitas Mercu Buana

kenyataannya masih diperlukan banyak air penambah setiap hari. Hal ini mengindikasikan banyak sekali kebocoran di pipa-pipa saluran air maupun uap di dalam sebuah PLTU.

11.4 PUSAT LISTRIK TENAGA UAP (PLTU)

12

Sistem Tenaga Listrik Badaruddin

Pusat Pengembangan Bahan Ajar Universitas Mercu Buana

Di dalam PLTU generator dapat digerakkan oleh mesin uap turbin.Turbin uap dapat di buat untuk output .untuk output besar daya gunanya lebih baik daripada mesin uap .turbin uap memerlukan sedikit minyak pelumas .Uap yang keluar dari turbin tidak menggandung minyak sehingga turbin uap lebih banyak pakai membandingkan dengan mesin uap. Dalam PLTU menggalami edaran sebagai berikut uap di hasilkan uap .Hasil uap dipanaskan hingga jadi uap panas lebih (super heater).Kedalam tangki penampang atau disambungkan dalam kondensator dengan air pendinggin uap dan masuk kedalam ketel uap sebagai air umpan keuntugan - Biaya pembangunan murah - Waktu pembangunan cepat - Tidak menimbulkan getaran Kerugian - Biaya peraeatan dan pemeliharan mahal - Umur tidak pendek - Petugas harus mempunyai skill

11.5 BAGIAN-BAGIAN PUSAT LISTRIK TENAGA DIESEL (PLTD)

Pusat Listrik Tenaga Diesel cocok untuk lokasi di mana penegeluaran bahan bakar rendah, persediaan air terbatas, minyak sangat murah dibanding dengan batubara dan semua beban besarnya adalah seperti yang dapat ditangani oleh mesin pembangkit dalam kapasitas kecil, serta dapat berfungsi dalam waktu yang singkat. Kegunaan utama PLTD adalah penyedia daya listrik yang dapat berfungsi untuk : Pusat pembangkit Cadangan (Stand by plant) Beban puncak Cadangan untuk keadaan darurat. (emergency)

12

10

Sistem Tenaga Listrik Badaruddin

Pusat Pengembangan Bahan Ajar Universitas Mercu Buana

Faktor-faktor yang merupakan pertimbangan piliha yang sesuai untuk PLTD antara lain :

Jarak dari beban dekat Pesediaan areal tanah dan air Pondasi Pengangkutan bahan bakar Kebisingan dan kesulitan lingkungan

Bagian-bagian utama PLTD adalah mesin (motor) diesel dan gnerator. Mesin diesel berfungsi menghasilkan tenaga mekanis yang dipergunakan untuk memutar rotor generator Komponen-komponen penting mesin PLTD adalah : Mesin / motor Sistem bahan bakar Sistem udara masuk Sistem pembuangan gas Sistem pendinginan Sistem pelumasan Sistem penggerak mula

mesin/motor Merupakan komponeMMn dasar dari mesin yang memperkuat


daya. Mesin tersebut dirangkai dikopel langsung dengan generator.M Sistem bahan bakar Termasuk tangki bahan bakar, pompa pemindah bahan bakar, saringan alat pemanas dan sambungan pipa kerja. Pompa pemindah bahn bakar membutuhkan pemindahan bahan bakar dari ujung perantara ke tangki penyimpan dan dari tangki penyimpan ke mesin. Saringan membutuhkan jaminan kebersihan bahan bakar. Alat pemanas untuk minyak diperlukan untuk lokasi yang mempunyai temperature yang dingin yang menganggu aliran fluida.

12

11

Sistem Tenaga Listrik Badaruddin

Pusat Pengembangan Bahan Ajar Universitas Mercu Buana

Sistem udara masuk Termasuk saringan udara, saluran pompa kompresor (bagian integral dari mesin). Kegunaan saringan udara adalah untuk membersihkan debu dari udara yang disuplai ke mesin, juga semua ini dapat menimbulkan kenaikan daya luaran. Sistem pembuangan gas Termasuk peredam da penyambungan saluran. Temperature pembuangan gas panasnya cukup tinggi, gas ini merupakan pemanas minyak atau persediaan udara pada mesin. Peredam mengurangi kegaduhan suara. Sistem pendinginan Termasuk pompa-pompa pendingin, menara pendingin, perawatan air atau mesin penyaring dan sambungan pipa kerja. Kegunaan system pendinginan adalah untuk meningkatkan panas dari mesin silinder yang menyimpan temperature sislinder dalam tempat yang aman. Pompa mengedarkan air melewati silinder dan kepala selubung mengangkut panas. System pendinginan membutuhkan sumber air, sebuah pompa dan tempat untuk pembuangan air panas, penyebaran air oleh mesin pendingin ini seperti dalam alat radiator, pendingin uap, menara pendingin, penyemprot dan sebagainya. Sistem pelumasan Termasuk pompa minyak pelumas, tangki minyak, penyaring, pendingin, alat pembersih dan sambungan pipa kerja. Fungsi system pelumasan yaitu untuk mengurangi pergeseran dari bagian yang bergerak dan mengurangi pemakaian dan sobekan bagian-bagian mesin. Sistem penggerak mula Termasuk aki, tangki hampa udara, starter sendiri dan sebagainya. Fungsi system penggerak mula adalah menjalankan mesin. System ini memungkinkan mesin pada awalnya berputar dan berjalan sampai terjadi pembakaran dan unit meninggalkannya untuk memperoleh daya.

11.6 TIPE DAN CARA KERJA MESIN DIESEL Mesin ini sendiri adalah bagian yang sangat penting dan pembangkit tenaga instalasi. Mesin pembakaran bagain dalam harus bekerja di atas empat langkah atau dua langkah putaran. Perbedaan antara tipe-tipemesin motor bakar adalah : Jenis bahan bakar yang dipakai

12

12

Sistem Tenaga Listrik Badaruddin

Pusat Pengembangan Bahan Ajar Universitas Mercu Buana

Cara bahan bakar dan udara diintrodusir dalam mesin silinder dalam menghasilkan daya, yaitu tipe dua langkah dan tipe empat langkah. Cara proses pembakaran

Mesin diesel menggunakan bahan bakar diesel dengan kecepatan tinggi, bekerja dengan prinsip pembakaran kompresi dan menggunakan du langkah atau empat langkah putaran dalam operasi, ini digunakan bilamana mesin berkapasitas tinggi. Daya yang dihasilkan oleh kerja mesin diesel adalah sebesar :

Ada rumus Dimana : Pe V = tekanan efektif (kg/cm2)

= volume langkah silinder (m3) i n a = jumlah silinder = putaran per menit = 2, untuk mesin tipe empat langkah = 1, untuk mesin tipe dua langkah

11.6.1 SUSUNAN SILINDER Umumnya susunan mesin silinder dalam mesin tenaga diesel adalah : Deret vertical Tipe V Tipe horizontal

Susunan deret vertical sebagian besar digunakan untuk mesin pembangkit tenaga. Semua silinder dipasang parallel satu sama lainnya. Jumlah deret harus sebanyak 16.

12

13

Sistem Tenaga Listrik Badaruddin

Pusat Pengembangan Bahan Ajar Universitas Mercu Buana

Keuntungan tipe V pada mesin deret adalah panjang tangkai engkol hamper membutuhkan separuh dari keseluruhan yang dibutuhkan mesin deret. Susunan mesin horisonal ditempatkan berlawanan satu sama lainnya. Susunan ini lebih istimewa di mana ruangan atas merupakan problem besar. Mesin ini harus memakai tipe multi silinder.

11.6.2 SIFAT-SIFAT MESIN DIESEL Mesin diesel adalah motor bakar di mana daya yang dihasilkan diperoleh dari pembakaran bahan bakar. Adapun daya yang dihasilkan ini terbagi/berubah menjadi : Daya yang bermanfaat 40% Panas yang hilang untuk pendingin 30% Panas yang hilang untuk pembuangan gas 24% Panas yang hilang dalam pergeseeran, radiasi dan sebagainya 6%

Hal-hal yang harus diperhatikan pada waktu memilih susunan mesin diesel adalah: Kerangka Kerangka mesin horizontal dan vertical harus tersedia dua-duanya, di mana ukuran konstruksi mesin horizontal terhitung kecil pemakaiannya. Mesin vertical berukuran besar dengan konstruksu multi silinder yang umum digunakan. Kecepatan Putaran kecepatan tinggi akan menghasilkan daya tinggi pada mesin dan mengurangi kerugiaan di saat perlengkapan gedung menjadi berkurang

Angka dan Jumlah Silinder Angka dan jumlah silinder yang dipilih disesuaikan dengan ketersediaan mesin yang ada di pasaran.

12

14

Sistem Tenaga Listrik Badaruddin

Pusat Pengembangan Bahan Ajar Universitas Mercu Buana

Kapasitas mesin Kapasitas mesin dapat diperhitungkan sekitar 25% di atas daya listrik yang akan dihasilkan oleh generatornya.

11.6.3 Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD

Pengertian Pembangkit Listrik Tenaga Diesel

12

15

Sistem Tenaga Listrik Badaruddin

Pusat Pengembangan Bahan Ajar Universitas Mercu Buana

Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) ialah Pembangkit listrik yang menggunakan mesin diesel sebagai penggerak mula (prime mover). Prime mover merupakan peralatan yang mempunyai fungsi menghasilkan energi mekanis yang diperlukan untuk memutar rotor generator

Mesin diesel sebagai penggerak mula PLTD berfungsi menghasilkan tenaga mekanis yang dipergunakan untuk memutar rotor generator.

Penggunaan Pembangkit Listrik Tenaga Diesel Pembangkit Listrik Tenaga Diesel biasanya digunakan untuk memenuhi kebutuhan listrik dalam jumlah beban kecil, terutama untuk daerah baru yang terpencil atau untuk listrik pedesaan dan untuk memasok kebutuhan listrik suatu pabrik. Bagian-bagian Pembangkit Listrik Tenaga Diesel

12

16

Sistem Tenaga Listrik Badaruddin

Pusat Pengembangan Bahan Ajar Universitas Mercu Buana

Dari gambar di atas dapat kita lihat bagian-bagian dari Pembangkit Listrik Tenaga Diesel,

Tangki penyimpanan bahan baker. Penyaring bahan bakar. Tangki penyimpanan bahan bakar sementara (bahan bakar yang disaring). Pengabut. Mesin diesel. Turbo charger. Penyaring gas pembuangan. Tempat pembuangan gas (bahan bakar yang disaring). Generator. Trafo. Saluran transmisi.

11.6.4 Prinsip Kerja PLTD

Bahan bakar di dalam tangki penyimpanan bahan bakar dipompakan ke dalam tanki penyimpanan sementara namun sebelumnya disaring terlebih dahulu.

Kemudian disimpan di dalam tangki penyimpanan sementara (daily tank). Jika bahan bakar adalah bahan bakar minyak (BBM) maka bahan bakar dari daily tank dipompakan ke Pengabut (nozzel), di sini bahan bakar dinaikan temperaturnya hingga manjadi kabut.

Sedangkan jika bahan bakar adalah bahan bakar gas (BBG) maka dari daily tank dipompakan ke convertion kit (pengatur tekanan gas) untuk diatur tekanannya

12

17

Sistem Tenaga Listrik Badaruddin

Pusat Pengembangan Bahan Ajar Universitas Mercu Buana

Menggunakan kompresor udara bersih dimasukan ke dalam tangki udara start melalui saluran masuk (intake manifold) kemudian dialirkan ke turbocharger.
Di dalam turbocharger tekanan dan temperatur udara dinaikan terlebih dahulu. Udara yang dialirkan pada umumnya sebesar 500 psi dengan suhu mencapai 600C.

Udara yang bertekanan dan bertemperatur tinggi dimasukan ke dalam ruang bakar (combustion chamber).

Ledakan pada ruang bakar tersebut menggerak torak/piston yang kemudian pada poros engkol dirubah menjadi energi mekanis. Tekanan gas hasil pembakaran bahan bakar dan udara akan mendorong torak yang dihubungkan dengan poros engkol

12

18

Sistem Tenaga Listrik Badaruddin

Pusat Pengembangan Bahan Ajar Universitas Mercu Buana

menggunakan batang torak, sehingga torak dapat bergerak bolak-balik (reciprocating). Gerak bolak-balik torak akan diubah menjadi gerak rotasi oleh poros engkol (crank shaft). Dan sebaliknya gerak rotasi poros engkol juga diubah menjadi gerak bolak-balik torak pada langkah kompresi.

Poros engkol mesin diesel digunakan untuk menggerakan poros rotor generator. Oleh generator energi mekanis ini dirubah menjadi energi listrik sehingga terjadi gaya geral listrik (ggl).

Ggl terbentuk berdasarkan hukum faraday. Hukum faraday menyatakan bahwa jika suatu penghantar berada dalam suatu medan magnet yang berubah-ubah dan penghantar tersebut memotong gais-garis magnet yang

12

19

Sistem Tenaga Listrik Badaruddin

Pusat Pengembangan Bahan Ajar Universitas Mercu Buana

dihasilkan maka pada penghantar tersebut akan diinduksikan gaya gerak listrik. Tegangan yang dihasilkan generator dinaikan tegangannya menggunakan trafo step up agar energi listrik yang dihasilkan sampai ke beban. Prinsip kerja trafo berdasarkan hukum ampere dan hukum faraday yaitu arus listrik dapat menimbulkan medan magnet dan medan magnet dapat menimbulkan arus listrik. Jika pada salah satu sisi kumparan pada trafo dialiri arus bolak-balik maka timbul garis gaya magnet berubah-ubah pada kumparan terjadi induksi Kumparan sekunder satu inti dengan kumparan primer akan menerima garis gaya magnet dari primer yang besarnya berubah-ubah pula, maka di sisi sekunder juga timbul induksi, akibatnya antara dua ujung kumparan terdapat beda tegangan. Menggunakan saluran transmisi energi listrik dihasilkan/dikirim ke beban. Di sisi beban tegangan listrik diturunkan kembali menggunakan trafo step down (jumlah lilitan sisi primer lebih banyak dari jumlah lilitan sisi sekunder). Biasanya pembangkit listrik jenis ini menggunakan bahan bakar minyak bumi. Sistem pengerak yang digunakan berupa generator. Listrik yang dihasilkan dari pembangkit ini mengalami proses siklus energi, yaitu dari bahan bakar (minyak bumi) menjadi energi magnet, kemudian baru menghasilkan energi listrik. Energi arus panas yang dihasilkan dari pembakaran bahan bakar (minyak bumi), dapat diubah menjadi energi mekanikal yang dapat menggerakkan atau memutar generator.

Ada beberapa faktor yang dapat dijadikan pertimbangan dalam suatu siklus energi, seperti halnya jenis sumber energi yang akan dipakai dalam proses pembakaran, dan juga jenis mesin yang akan digunakan pada proses ini, apakah itu boiler uap atau motor diesel. 1 Dapat mengambil beban dengan cepat, sehingga dapat meratakan diagram beban dengan cepat

12

20

Sistem Tenaga Listrik Badaruddin

Pusat Pengembangan Bahan Ajar Universitas Mercu Buana

2 Pada saat start putaran mesin dari 0 rpm sampai sinkron dengan jaringan membutuhkan waktu yang relatif cepat. 3 Ongkos pembangunannya lebih rendah jika dibandingkan dengan pembangkit listrik yang lain.

12

21

Sistem Tenaga Listrik Badaruddin

Pusat Pengembangan Bahan Ajar Universitas Mercu Buana

12

22

Sistem Tenaga Listrik Badaruddin

Pusat Pengembangan Bahan Ajar Universitas Mercu Buana

12

23

Sistem Tenaga Listrik Badaruddin

Pusat Pengembangan Bahan Ajar Universitas Mercu Buana

Anda mungkin juga menyukai