Anda di halaman 1dari 30

GAHARU

(Aquilaria malaccensis)
KSU - Mitra Abadi
UNIT USAHA KEMITRAAN GAHARU TERPADU

Kami Menamakan Diri : KEMITRAAN GAHARU TERPADU Manajemen Unit Usaha yang menjembatani kepentingan petani dan penangkar Gaharu yang menginginkan adanya peningkatan harga dari penjualan Produknya dan teknologi Rekayasa Produksi yang begitu Mahal untuk dijangkau Petani. Kami di bawah Naungan Organisasi Petani yang Bernama KOPERASI SERBA USAHA MITRA ABADI (KESUMA).
NO. BADAN HUKUM : 66/BH/VI.3/Kop.UMKM/IX/2011

Sejenis Gumpalan berwarna coklat kehitaman Berbau Harum, mengandung Damar Wangi Terdapat di Batang, Cabang, Ranting atau Akar dai Pohon Penghasil Gaharu Telah mengalami Proses Perubahahan Fisika & Kimia Karena terinfeksi Suatu Penyakit atau Jamur

Terdapat 31 Jenis, penyebarannya di dunia akan tetapi 5 Jenis yang Berkualitas : Pulau Bangka : A. Microcarpa Bahorok (SUMUT) : A. Malaccensis Jambi : A. Malaccensis Flores (NTT) : Gyrinops versteegii Kalimantan : A. Crasna Pulau Seram : A, cummingiana

KARAS CANDAN GARU TABA

AGARWOOD EAGLEWOOD ALOEWOOD JINKOH

POHON SPIRITUAL

Riset Gaharu di Indonesia Pusat Litbang Hutan & KA (1984) UNRAM Lombok

Riset Gaharu di Dunia Vietnam Thailand India Taiwan Germany Korea Malaysia USA Myanmar Australia China Jepang

FMIPA IPB, Biotrop IPB


STIPERYogya, USU- Medan UNLAM-Banjarmasin UNTAN-Pontianak UNHAS-Makasar UNIB-Bengkulu

Kebutuhannya dalam Jumlah Besar Ketersediaannya sedikit dan Hampir PUNAH (Liat Tabel Permintaan Ekspor). Komoditas Prospektif dan Strategis (Kebutuhan Industri) Telah dinobatkan Sebagai Komoditas Tanaman Liar Langka (Appendix CITES II) oleh Amerika. Tanpa Perlakuan, baru bisa menghasilkan Gaharu 20 45 Tahun

Seluruh Bagian Pohon Gaharu Bermanfaat (Daun, Akar & Batangnya). Bahan Kosmetik, Parfum, Shampo, Obat obatan. Dupa dan Hio. Minuman Kesehatan (Anti Asmatik, Pencegah Kanker, Perangsang Sex, Stimulan Kerja Saraf dan Pencernaan). Kebudayaan Islam, Hindu, Budha & Konghucu memanfaatkan untuk keperluan Keagamaan sebagai pengharum badan & ruangan.

TAIWAN

Resin

SAUDI ARABIA

Resin

India

Hongkong Japan China

Malaysia Taiwan

Kwait Oman Qatar

Saudi Arabia UAE

SINGAPORE

Bahrain Iraq Iran Middle East Riyadh Afrika

Indonesia

Pertanyaan : Haruskah Kita Bergantung pada Gaharu Alam ???

Abu Kemedangan

Gubal

Kemedangan

Gubal

INOKULASI
Gubal Abu

Abu

Di pasaran lokal (dalam negeri) kualitas gaharu dikelompokkan dalam 6 (enam) klas mutu yaitu : (1) Super (super King, super, super AB); (2) Tanggung; (3) Kacangan (Kacangan A, B dan C); (4) Teri (Teri A, B, C, Teri kulit A, B); (5) Kemedangan (A, B, C); dan (6) Suloan. Pengelompokan klas mutu gaharu tersebut berbeda dengan Standar Nasional Indonesia (SNI) yaitu Klas Gubal, Kemedangan dan Klas Abu. Penetapan klas mutu tersebut seringkali merugikan pihak pencari gaharu/pedagang pengumpul karena tidak didasari oleh kriteria yang jelas.

KLASIFIKASI KUALITAS GAHARU

POHON GAHARU

Apa Jenisnya ? Berapa Umurnya ? Ukuran Diameter ? Apakah Pohonnya Sehat ?

JAMUR
Apa Jenisnya ? Tingkat Serangannya ? Jumlah Spora/Hifa ? Apakah Jamurnya hidup ? Tipe Inokulannya ? Bagaimana cara Menyuntiknya ?

LINGKUNGAN
Tingkat Kelembaban ? Adakah Hama/Penyakit ? Kesuburan Tanah ? Perlakuan Prunning ? Keamanan ?

Dilihat dari wujudnya, gaharu merupakan gumpalan berbentuk padat, berwarna coklat kehitaman sampai hitam dan berbau harum (jika dibakar) yang terdapat pada bagian kayu atau akar dari jenis tumbuhan penghasil gaharu yang telah mengalami proses perubahan kimia dan fisika akibat terinfeksi oleh sejenis jamur. Oleh sebab itu tidak semua tumbuhan penghasil gaharu menghasilkan gaharu.

BUDIDAYA GAHARU
Syarat Tumbuh : Dataran Rendah sampai Lereng Bukit 0 750 meter diatas permukaan laut Lahan tidak tergenang Baik jika ternaungi.
Penanaman : Dapat ditanam secara Agroforestry (Tumpang Sari). Disela-sela tanaman pokok (Karet, Kelapa, Kelapa Sawit, Pinang dll). Membutuhkan naungan. Jarak tanam 3 M X 4 M, 3 M X 5 M, 4 M X 4 M, 5 M X 5 M.
X X X X O X O X O X O X O O O O X X O O X X O O X : Tanaman Gaharu O : Tanaman Pokok

O X O X

O X O X

PEMELIHARAAN

Intensif pada usia 1 -3 tahun, agar terhindar dari gulma. Telah bermikoriza sehingga tidak perlu pupuk kimia. Baik jika menggunakan pupuk kompos & organik Usia 4 6 tahun optimal untuk dilakukan Inokulasi.
Isolasi Jamur Pembentuk Identifikasi dan Skrining Teknik Perbanyakan Inokulasi Teknik Induksi.

PEMANENAN
Usia panen dilakukan minimum 1 tahun setelah Inokulasi 2 3 tahun setelah inokulasi untuk mendapatkan hasil dengan kualitas dan kuantitas maksimal Pemanenan dilakukan manual Membutuhkan teknik dan keahlian khusus untuk pemanenan Pasca panen dilakukan untuk meningkatkan harga gaharu (Penyulingan Minyak Gaharu).

ANALISA USAHA BUDIDAYA KEBUN KELAPA SAWIT


Usia Tanam : 25 Tahun Usia No
1 Bahan dan Alat 2 Tenaga Kerja (HOK) Sub Total 1 Bahan dan Alat 2 Tenaga Kerja (HOK) Sub Total 1 Bahan dan Alat 2 Tenaga Kerja (HOK) Sub Total 1 Bahan dan Alat 2 Tenaga Kerja (HOK) Sub Total 1 2 Biaya Bahan/Alat dan Tenga Kerja (Biaya sama dengan biaya tahun - 4) Biaya Bahan/Alat dan Tenga Kerja (Biaya sama dengan biaya tahun - 4) Sub Total TOTAL PENGELUARAN 5 s/d 15 16 s/d 25 4 3 2

Biaya (Rp)
4.930.250 2.430.000 7.360.250 1.423.600 1.320.000 2.743.600 1.881.200 1.320.000 3.201.200

Hasil Harga No
1 2 3 4 5 6 7 8 9

Pengeluaran/Kebutuhan

Tanaman (Tahun)
1

Keterangan
Pendapatan Tahun Ke 4 Pendapatan Tahun Ke 5 Pendapatan Tahun Ke 6 Pendapatan Tahun Ke 7 Pendapatan Tahun Ke 8 Pendapatan Tahun Ke 9 Pendapatan Tahun Ke 10 Pendapatan Tahun Ke 11 Pendapatan Tahun Ke 12

Panen (TON)
9 15 18 21 26 29 31 31 31 31 31 30 232

TBS (Rp)
1.165 1.250 1.285 1.330 1.375 1.420 1.450 1.450 1.450 1.450 1.450 1.450 1.450

Pendapatan (Rp)
10.485.000 18.750.000 23.130.000 27.930.000 35.750.000 41.180.000 44.950.000 44.950.000 44.950.000 44.950.000 44.950.000 43.500.000 336.400.000

1.385.200 10 Pendapatan Tahun Ke 13 6.120.000 11 Pendapatan Tahun Ke 14 7.505.200 12 Pendapatan Tahun Ke 15 82.557.200 75.052.000 157.609.200 178.419.450 TOTAL PENDAPATAN 13 Pendapatan Tahun Ke 16 - Ke 25

761.875.000 583.455.550 23.338.222 1.944.852

KEUNTUNGAN SELAMA 25 TAHUN / HEKTAR KEUNTUNGAN PER HEKTAR / TAHUN KEUNTUNGAN PER HEKTAR / BULAN

Keterangan : Analisa diatas merupakan analisa pendapatan petani yang telah memiliki areal tanam dan tidak terikat dengan bunga pinjaman atau hutang dengan pihak Perusahaan. Sehingga biaya Bunga Bank dan Areal tanam tidak dimasukkan kedalam biaya pengeluaran.

ANALISA USAHA BUDIDAYA KEBUN KARET


Usia Tanam : 32 Tahun Usia No Pengeluaran/Kebutuhan Tanaman (Tahun)
1 2 Bahan dan Alat 1 Tenaga Kerja (HOK) Sub Total 1 2 Bahan dan Alat 2 Tenaga Kerja (HOK) Sub Total 1 2 Bahan dan Alat 3 Tenaga Kerja (HOK) Sub Total Biaya Bahan/Alat dan Tenga Kerja (Biaya sama dengan biaya tahun - 3) Sub Total 1 2 Bahan dan Alat 5 Tenaga Kerja (HOK) Sub Total 1 2 Biaya Bahan/Alat dan Tenga Kerja (Biaya sama dengan biaya tahun - 5) Biaya Sadap selama 28 tahun dari tahun 5 - 32 (28 X 180 hari X Rp. Sub Total TOTAL PENGELUARAN 320.000 3.247.000 87.669.000 6 s/d 32 100.800.000 188.469.000 TOTAL PENDAPATAN 206.531.600 KEUNTUNGAN SELAMA 32 TAHUN / HEKTAR KEUNTUNGAN PER HEKTAR / TAHUN KEUNTUNGAN PER HEKTAR / BULAN 1.246.700.400 38.959.388 3.246.616 1.453.232.000 710.820 63.184 320.000 723.750 723.750 4 400.000 703.750 403.750 5 6 7 1.040.600 12.664.350 303.750 2 3 4 11.623.750 1

Biaya (Rp) No

Pendapatan

(Lateks Sadap Sheet Kering)

Lateks (Liter)
12.780 17.100 17.100 21.420 21.420 27.000 594.000

Sheet (Kg)
1.136 1.520 1.520 1.904 1.904 2.400 52.800

Sadap (LS) Kering (SK) Pendapatan (Rp)


26.128.000 34.960.000 34.960.000 43.792.000 43.792.000 55.200.000 1.214.400.000

Sadap Tahun 1 (Usia 5 thn) 12 bulan sadap D2 = 71 ltr X 180 HS. (@Rp. 23.000,-/Kg SK) Sadap Tahun 2, 12 bulan sadap D2 = 95 ltr X 180 HS. (@Rp. 23.000,-/Kg SK) Sadap Tahun 3, 12 bulan sadap D2 = 95 ltr X 180 HS. (@Rp. 23.000,-/Kg SK) Sadap Tahun 4 (Umur 8 thn), 12 bulan sadap D2 = 119 ltr X 180 HS. (@Rp. 23.000,-/Kg SK) Sadap Tahun 5 (Umur 9 thn), sama dengan sadap tahun keempat Sadap Tahun 4 (Umur 10 thn), 12 bulan sadap D2 = 150 ltr X 180 HS. (@Rp. 23.000,-/Kg SK) Sadap Tahun 4 (Umur 11 thn), S/D tahun sadap ke 28 (Umur 32 Tahun) Produksi Karet Sudah Stabil (2400 kg SK X 22 Tahun X @Rp. 23.000,-)

723.750 2.927.000

Keterangan : Analisa diatas merupakan analisa pendapatan petani yang telah memiliki areal tanam dan tidak terikat dengan bunga pinjaman atau hutang dengan pihak Perusahaan. Sehingga biaya Bunga Bank dan Areal tanam tidak dimasukkan kedalam biaya pengeluaran.

ANALISA USAHA BUDIDAYA KEBUN GAHARU (Aquilaria malaccensis)


Usia Tanam : 6 - 8 Tahun Populasi : 100 Pohon No
A. 1 2 3 4 Pengeluaran/Kebutuhan Tahun Ke-I Pembelian Bibit (Pohon) Pupuk Kandang (Ton) Pestisida (Paket) Tenaga Kerja Lepas (HOK) Sub Total Harga Kebutuhan / Unit (Rp) 100 1 1 30 25.000 750.000 45.000 40.000 Hasil No Keterangan Panen (Kg) 1 Kelas Super 60 2.500.000 2 Kelas Rendah 320 750.000 45.000 1.200.000 4.495.000 Total Biaya (Rp) Harga Produk Pendapatan (Rp) (Rp) 2.250.000 135.000.000 225.000 72.000.000

B. Tahun Ke II s/d VII 1 Pupuk Kandang (Ton) X 6 Tahun 2 Pestisida (Paket) X 6 Tahun 3 Isolate Fusarium (Umur 6 Tahun) 4 Tenaga Kerja Pemeliharaan (6 Tahun) 5 Tenaga Kerja Panen Lepas (HOK) Sub Total

6 6 100 180 25

750.000 4.500.000 45.000 270.000 500.000 50.000.000 40.000 7.200.000 40.000 1.000.000 62.970.000 207.000.000 139.535.000 17.441.875 1.453.490

TOTAL PENDAPATAN TOTAL PENGELUARAN 67.465.000 KEUNTUNGAN SELAMA 8 TAHUN / HEKTAR Dengan Usia Inokulasi 2 TAHUN KEUNTUNGAN PER HEKTAR / TAHUN KEUNTUNGAN PER HEKTAR / BULAN Keterangan : Pohon yang dipanen diasumsikan hanya 80 % dari 100 pohon/ha yaitu 80 pohon.

Adalah Pola Pengembangan Budidaya Gaharu dan Pemasarannya yang memberikan pemahaman kepada Anggota Koperasi / Petani / Penangkar dan Masyarakat Umum tentang tanaman Gaharu yang diselenggarakan oleh MANAJEMEN USAHA KOPERASI.

Bibit
Inokulasi

A. malaccensis, A. subintegra, A. Crasna, dll.


- Gaharu Tanaman - Gaharu Alam (Kebun)

KSU MITRA ABADI

Pemanenan
Pemasaran Industri

- Gaharu Tanaman - Gaharu Alam (Kebun)


- Domestik - Ekspor

- Minyak Gaharu - Kerajinan Gaharu

SURVEI KUALITAS DAN PENGEMBANGAN PRODUK

Bekerjasama dengan PUSLITBANGHUT Bogor & Petani Pemilik Gaharu Alam Lubuk Ruso, Muaro Jambi.

Sosialisasi

tanaman Gaharu dalam Upaya Pemasaran Bibit KESUMA yang bekerjasama dengan PT. Dypa Aquilaria Mandiri (Maret Oktober 2011).

Survei

Potensi Gaharu Alam milik Petani di 3 Kabupaten Provinsi Jambi (Mei Juli 2011)

Pemasaran

Bibit dan kerjasama dengan Petani di Kabupaten Muaro Jambi (Juni 2011 s/d sekarang).

Survei

dan Rekayasa Produksi di 4 desa Kab. Batang Hari dan Tanjung Jabung Timur Provinsi Jambi dengan jumlah batang 47 Batang Gaharu Budidaya & Alam.

Kunjungan

Kerja dan Pelatihan Tanaman Gaharu di Puslitbanghut Bogor (November 2011).

Hasil

Inokulasi Gaharu Petani di Batang Hari dan Tanjabtim, Provinsi Jambi.

Pelaksanaan

Inokulasi Gaharu Budidaya & Alam yang dimiliki oleh Petani/Masyarakat pada lahan-lahan yang tidak bermasalah dan kepemilikannya jelas. Pengadaan Bibit, Sumber Isolat, Teknologi dan Informasi budidaya/Panen/Pemasaran Tanaman Gaharu. Membuka peluang dan kesempatan kepada setiap anggota masyarakat/pengusaha untuk berinvestasi dalam Investasi Gaharu Terpadu dalam bentuk modal Konsorsium. Memasarkan dan mengupayakan penjualan langsung kepada pembeli dengan kesepakatan penentuan harga di Lokasi panen/pembelian. Program Kerjasama (Afiliasi KGT) dengan Pelaku Usaha Tanaman Gaharu

Silakan hubungi kami : MANAJEMEN UNIT USAHA KEMITRAAN GAHARU TERPADU Jalan Sudirman SK 17 Desa Rantau Rasau II, Kecamatan Rantau Rasau, Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Jambi 36572. Contact Person : Wahyu Nusa Lubis / 0813 818 26 337 Amperizal, SP. / 0813 66 149 539 Luwe Ibnu Kuswoyo / 0812 742 177 07 Email : kgtk2011@gmail.com

Anda mungkin juga menyukai