Anda di halaman 1dari 4

PENGARUH PERPUSTAKAAN SEKOLAH TERHADAP MUTU PENDIDIKAN DI SEKOLAH YANG DIJUNGJUNG OLEH PRESTASI SISWA Oleh: Istin Nana

Robiah

Dalam perkembangan pendidikan saat ini baik di negara maju maupun di negara yang sedang berkembang, minat membaca sangat memegang peranan penting. Keberhasilan dalam belajar sebagian besar ditunjang oleh minat baca. Seorang pelajar yang tidak berminat untuk membaca, mustahil belajarnya akan berhasil dengan baik. The Liang Gie (1984 : 57) menyatakan bahwa sebab tidak ada belajar yang dapat dilaksanakan tanpa pembacaan, dan gudang bacaan adalah perpustakaan. Tidaklah cukup seorang belajar hanya mengerahkan tenaganya untuk mendengarkan lalu menghafalkan saja, melainkan juga harus di tunjang banyak oleh buku-buku perpustakaan. Dengan menjadi pengunjung perpustakaan yang setia dan dapat mempergunakannya dengan baik, kemungkinan besar prestasi belajar siswa akan meningkat. Pentingnya perpustakaan diorganisasikan dengan baik agar memudahkan pemakai dalam menemukan informasi yang dibutuhkannya. Tingginya budaya gemar membaca, mengakibatkan meningkatnya minat membaca. Minat membaca ditunjukkan dengan keinginan yang kuat untuk melakukan kegiatan membaca. Sekarang ini banyak keluhan bahwa daya serap atau pemahaman para siswa terhadap penguasaan bahan belajar adalah rendah. Penyebab rendahnya daya serap para siswa terhadap bahan belajar salah satu penyebabnya yang penting adalah minat membaca buku siswa yang lemah. Siswa yang lebih banyak menggunakan waktunya untuk membaca akan memperoleh prestasi belajar yang lebih baik dibanding dengan yang tidak. Dengan adanya minat yang tinggi pada siswa akan menjadikan siswa lebih bersemangat dan bergairah dalam belajar. Seseorang yang tidak berminat untuk mempelajari sesuatu biasanya tidak dapat diharapkan akan berhasil dengan baik dalam menguasai ilmu yang dipelajari. Sebaliknya kalau seseorang belajar atau membaca dengan penuh minat maka akan meluangkan waktunya yang cukup

banyak untuk mendalami mata pelajaran tersebut sehingga diharapkan prestasi yang dicapai akan lebih baik. Dalam menghasilkan output yang berkualitas, maka dalam bidang pendidikan diperlukan media pembelajaran yang memadai, untuk mengetahui keberhasilan proses belajar siswa dapat diketahui dari prestasi yang dicapai siswa. Prestasi belajar merupakan pencerminan hasil belajar yang dicapai siswa setelah melakukan usaha. Tinggi rendahnya prestasi belajar akan memberikan sumbangan dalam mencapai kesuksesan masa depan siswa. Untuk mencapai prestasi belajar yang baik, siswa dipengaruhi banyak faktor baik dari dalam maupun dari luar diri siswa tersebut. Dari dalam diri siswa itu antara lain faktor kecerdasan, bakat, minat, motivasi, kesehatan jasmani dan juga usaha untuk meningkatkan prestasi, sedangkan dari luar siswa meliputi lingkungan keluarga, sekolah, masyarakat, peralatan, dan media belajar. Dalam proses belajar mengajar, media mempunyai arti yang cukup penting, karena dalam kegiatan tersebut ketidakjelasan bahan yang di sampaikan dapat dibantu dengan media sebagai perantara. Bahkan keabstrakan bahan dapat dikonkretkan dengan kehadiran media. Dengan demikian peserta didik akan lebih mudah mencerna bahan dari pada tanpa bantuan media. Media sebagai alat bantu dalam proses belajar mengajar adalah suatu kenyataan yang tidak dapat dipungkiri, karena memang gurulah yang menghendaki untuk membantu tugas guru dalam menyampaikan pesan-pesan dari bahan pelajaran yang diberikan oleh guru kepada anak didik. Suatu proses pembelajaran tanpa bantuan media, maka bahan pelajaran sukar untuk dicerna dan dipahami oleh setiap siswa, terutama bahan pelajaran yang rumit atau komplek. Menurut Djamerah & Zain (2002) menjelaskan didalam kegiatan belajar mengajar ketidakjelasan bahan yang disampaikan dapat dibantu dengan menghadirkan media sebagai perantara. Kerumitan bahan pelajaran dapat disederhanakan dengan bantuan media. Media dapat mewakili apa yang kurang mampu guru sampaikan atau jelaskan melalui kata-kata atau kalimat. Oleh sebab itu media disini sangat penting untuk menarik siswa untuk mau belajar dan membuat antusias dengan materi yang diberikan. Di dalam perpustakaan juga sangat diperlukan suatu media

seperti LCD, computer, TV dan media yang dapat dijadikan sarana pembelajaran lainnya. Jika ilmu diumpakan sebagai darah dalam tubuh kita dan tubuh kita merupakan system sekolah, maka perpustakaan bagi sekolah tersebut adalah jantung yang mengalirkan ilmu kepada anak didik melalui guru sebagai pembuluh darahnya. Oleh karena itu bila kita menginginkan sekolah itu sehat maka jantungnyapun harus dalam keadaan sehat. Sayangnya sekolah saat ini sebagian besar dalam keadaan sakit. Dengan demikian meskipun pembuluh darahnya dalam keadaan prima, maka aliran ilmu pengetahuan yang seharusnya terjadi dari perpustakaan kepada siswa melalui guru menjadi tidak normal. Tujuan utama penyelenggaraan perpustakaan sekolah adalah meningkatkan mutu pendidikan bersama-sama dengan unsur-unsur sekolah lainnya. Sedangkan tujuan lainnya adalah menunjang, mendukung, dan melengkapi kegiatan, di samping dimaksudkan pula dapat membantu menumbuhkan minat dan mengembangkan bakat siswa serta memantapkan strategi belajar mengajar. Namun secara operasional tujuan perpustakaan sekolah bila dikaitkan dengan pelaksanaan program di sekolah, diantaranya adalah memupuk rasa cinta, kesadaran, dan kebiasaan membaca, membimbing dan mengarahkan teknik memahami isi bacaan, memperluas pengetahuan para siswa, membantu mengembangkan kecakapan berbahasa dan daya pikir para siswa dengan menyediakan bahan bacaan yang bermutu, membimbing para siswa agar dapat menggunakan dan memelihara bahan pustaka dengan baik, memberikan dasardasar ke arah studi mandiri dan memberikan kesempatan kepada para siswa untuk belajar bagaimana cara menggunakan perpustakaan dengan baik, efektif dan efisien, terutama dalam menggunakan bahan-bahan referensi. Berdasarkan tujuan perpustakaan sekolah, maka dapat dirumuskan beberapa fungsi perpustakaan yaitu fungsi edukatif, fungsi informatif, fungsi administratif, fungsi rekreatif dan fungsi penelitian. Bila diperhatikan dengan jeli, maka perpustakan sekolah sesungguhnya memberikan banyak manfaat terhadap pelaksanaan program pendidikan di
3

sekolah, diantaranya membantu para siswa dalam meningkatkan dalam kemampuan membaca dan memperluas perbendaharaan bahasa, menimbulkan cinta membaca, sehingga dapat mengarahkan selera dan apresiasi siswa dalam pemilihan bacaan, memberikan kepuasan akan pengetahuan di luar kelas, memberikan kesempatan kepada para siswa dan guru untuk mengadakan penelitian, kegairahan atau minat baca siswa yang telah dikembangkan melalui perpustakaan sangat berpengaruh positif terhadap prestasi belajarnya. Jadi dapat disimpuilkan bahwa peranan perpustakaan sangat menunjang prestasi pendidikan di sekolah dengan meningkatnya minat baca siswa dan prestasi-prestasi yang diraih oleh siswa yang sering mengunjungi perpustakaan, perpustakaan sangat penting, harus ada pada setiap sekolah di semua jenjang pendidikan dan pengelolaan perpustakaan harus dilaksanakan sesuai dengan tujuan dan fungsinya. Bertolak dari peranan perpustakaan yang begitu banyak sumbangsihnya dalam pelaksanaan program pendidikan di sekolah, penyusun memberikan saran sebagai berikut sebaiknya perpustakaan dikelola sesuai dengan tujuan dan fungsinya dan peran pengelola perpustakaan atau pustakawan yang profesional hendaknya mendapatkan bekal yang cukup sehingga menjadi pustakawan yang handal dan professional serta siswa yang berkunjung ke perpustakaan hendaknya mematuhi aturan.

Anda mungkin juga menyukai