Anda di halaman 1dari 6

BAB 6 SISTEM POLITIK INDONESIA I. Pengertian sistem politik 1.

Umum : Rangkaian dari input proses output umpan balik untuk mencapai suatu tujuan negara. Kegiatan dalam suatu negara, menyangkut proses menentukan dan melaksanakan tujuan2 sistem itu. 2. Ahli : a. Sri soemantri Pelembagaan dari hubungan antar manusia b. Rusandi Simuntapura mekanisme seperangkat fungsi atau peranan dalam struktur politik dalam hubungan satu sama lain yang menunjukkan suatu proses yang langgeng. c. David Easton interaksi yg diabstraksikan dari seluruh tingkah laku sosial sehingga nilainilai dialokasikan secara otoritatif kepada masyarakat. d. Robert Dahl pola yg tetap dari hubu-ngan antara manusia serta melibatkan sesuatu yg luas & berarti ttg kekuasaan, aturan-aturan, & kewenangan. Ciri umum sistem politik Memiliki kebudayaan politik : paham politik Jalanin fungsi yang sama : untuk mencapai suatu tujuan Memiliki spesialisasi : memiliki tugas masing2 untuk mencapai tujuan (eksekutif, legislatif, yudikatif) Merupakan sistem campuran : terdiri dari berbagai sistem Model sistem politik 1. Menurut Almond & Powell Primitif intermittent : rakyat tidak punya pengetahuan tentang politik Tradisional (budaya subjek/kaula) : rakyat tidak punya peran apa2 Modern (budaya partisipan) : orang-orang yang sudah ikut laksanain pemerintah 2. Menurut Alfian Totaliter/otoriter : penguasa punya kekuasaan penuh Anarki : tidak kenal aturan Demokrasi : dari, oleh, untuk rakyat Demokrasi dlm transisi : demokrasi yang baru diberlakukan dalam suatu negara (abis revolusi, dulunya otoriter, dll) 3. Menurut Ramlan Otokrasi tradisional Totaliter Demokrasi Negara berkembang Cara berpolitik melalui suprastruktur politik (lembaga formal negara) 1. Suprastruktur : lembaga pemerintah

II.

III.

IV.

2.

3.

Terdiri dr : Eksekutif (pelaksana UUD) : presiden, menteri, Legislatif (pembuat UUD) : hakim, jaksa, DPR Yudikatif (pengawas pelaksanaan UUD) : MA, MK, KY Suprastruktur politik Indonesia : Sistem pemerintahan : presidensial (pres dan wapres dipilih lewat pemilu), kepala negara dan pemerintahan adlh presiden. Berlaku asas demokrasi

V.

Infrastruktur kelompok kekuatan politik dalam masyarakat 1. Infrastruktur : lembaga masyarakat 2. Mencakup : a. Partai politik (political party), Pengertian : Organisasi yang berorientasi politik Fungsi : Artikulasi : penampung aspirasi rakyat Agregasi : perumusan/pengelompokkan artikulasi (jadi alternatif kebijakan) Sosialisasi : pewarisan paham kepada publik Rekruitmen : pemilihan anggota dalam kelompok untuk duduk di pemerintahan Komunikasi : penyampaian informasi b. Kelompok kepentingan (interest group), Jenis-jenis kelompok kepentingan : Kelompok Anomik (kelompok spontan & tidak memiliki nilai/norma), Kelompok Asosiasional (biasanya jarang terorganisir dan kegiatannya kadang-kadang), Kelompok Institusional ( mrp kelompok pendukung kepentingan institusional ; seperti partai politik, korporasi bisnis, dll.), Kelompok Assosiasonal (mrp kelompok yg terorga-nisir yg menyatakan kepentingan dari suatu kelompok dan memiliki prosedur teratur). Tujuan : memperjuangkan kepentingan c. Kelompok penekan (pressure group), Contoh : Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), Organisasi sosial keagamaan, Organisasi Kepemudaan, Organisasi Lingkungan Hidup, Organisasi pembela Hukum dan HAM, Yayasan atau Badan hukum lainnya. d. Media komunikasi politik (political communication media) Fungsi : menyam-paikan informasi dan persuasi mengenai politik baik dari pemerintah kpd masyarakat maupun sebaliknya contoh :

e.

surat kabar, telefon, faximile, internet, televisi, radio, film, dan sebagainya. Tokoh politik (political figure). Yaitu orang2 dalam lembaga eksekutif.

VI.

Sistem politik Indonesia dan negara lain 1. Indonesia : No Faktor Yang Mempengaruhi 1 Latar Belakang Sejarah 2 Kondisi Sosiologis

3 4 5 6 7

Kondisi Kultural/ Budaya Kondisi Psycho-Sosial / Kejiwaan masyarakat Pedoman Filsafat Paham atau Ideologi yang diterapkan Pedoman Konstitusi dan Hukum

Uraian / Keterangan Dijajah Bld dan jepang, merdeka tgl 17 agustus 1945 multi agama, ras dan antar golongan telah dipersatukan dalam kesatuan politik dengan semboyan Bhinneka Tunggal Ika. multi kultural. menentang segala mecam bentuk penjajahan. Dasar negara : pancasila, tujuan negara : pembukaan UD 1945 Pancasila Sejak pemilu 2004, presiden dipilih oleh rakyat sehingga tanggung jawabnya kepada rakyat.

2.

Inggris : No Faktor Yang Mempengaruhi 1 Latar Belakang Sejarah 2 3 4 Kondisi Sosiologis Kondisi Kultural/ Budaya Kondisi Psycho-Sosial / Kejiwaan masyarakat Pedoman Filsafat

6 7

Paham atau Ideologi yang diterapkan Pedoman Konstitusi dan Hukum

Uraian / Keterangan Sejak abad 19, Inggris berubah menjadi masyarakat industri modern. bersifat kekotaan, mampu bersain dengan negara2 lain dalam waktu cepat disiplin dan taat pada aturan. sangat menghormati simbol-simbol kekuasaan negara (ratu/raja, lembaga pemerintah, dll). sangat mendukung rejim yang berkuasa, manakala para penguasa juga mentaati undang-undang politik asasi, dan jika dilanggar maka akan mengahadapi perlawanan. adalah ideologi liberal (sangat menghormati kebebasan dan HAM) lebih banyak dibatasi oleh konvensi dari pada hukum formal.

3.

RRC : No Faktor Yang Mempengaruhi 1 Latar Belakang Sejarah

2 3

Kondisi Sosiologis Kondisi Kultural/ Budaya

Uraian / Keterangan produk revolusi menggantikan sistem kerajaan yang telah bertahan berabadabad, membentuk partai komunis china (PKC) lembaga-lembaga sosial yang dominan adalah keluarga. sejak tahun 1949, telah mengupayakan pendidikan sabagai salah satu alat yang

4 5

Kondisi Psycho-Sosial / Kejiwaan masyarakat Pedoman Filsafat

paling efektif untuk mengubah sikap politik orang-orang Cina. wilayah dan penduduk terbesar di dunia. Sifat-sifat antusiasme, kepahlawanan, pengorbanan, dan usaha bersama mendapatkan nilai tinggi. Anti imperialisme wewenang negara tertinggi dan pemegang wewenang legislatif adalah Konggres Rakyat Nasional (KRN).

6 7

Paham atau Ideologi yang diterapkan Pedoman Konstitusi dan Hukum

4.

Sistem politik lainnya yang berlaku di negara lain a. Absolutisme : tidak ada batasan hukum, kebiasaan, atau moral atas kekuasaan pemerintah (mirip diktator) b. Anarkisme : menghapus pemerintahan dan setiap orang bebas sebebas bebasnya c. Koalisi : kombinasi sementara kelompok atau individu untuk mencapai tujuan tertentu d. Persemakmuran : terdiri atas rakyat satu komunitas yang terorganisasi secara politis dan bersifat independen (pada inggris) e. Demokrasi : dari, oleh, untuk rakyat f. Despotisme : penguasa absolut, tidak dibatasi oleh hukum apapun g. Kediktatoran : pemerintahan negara di tangan satu orang h. Totalitariasme : seluruh komponen negara tunduk pada tujuan pemimpin negara

VII.

Dinamika politik indonesia 1. Menurut arbi sanit dikelompokkan jadi : a. Masa 1945-4967 (orde lama) Terjadi perubahan sistem politik demokrasi konstitusional -> demokrasi terpimpin b. Masa 1967 1999 (orde baru) dari demokrasi terpimpin -> demokrasi pancasila c. masa 1999 skrg (orde reformasi) sistem politik sentralisasi -> otonomi daerah Sistem politik negara liberal dan komunis 1. Komunis : sistem pemerintahan dengan Single Party. Mengharamkan kebebasan berkumpul dan berpendapat. Menghalalkan segala cara dalam mempertahankan kekuasaan Memiliki backing dari pihak militer yang sangat kuat dan selalu berusaha ikut campur dalam urusan pemerintahan. Tidak boleh beragama Paling jago kalau disuruh propaganda. Membenci kelompok intelektual dan cendekiawan Mengagung-agungkan kelompok pekerja, buruh dan petani

VIII.

2.

Liberal Sangat menekankan kebebasan/kemerdekaan individu. Sangat menjunjung tinggi hak-hak asasi manusia yang utama seperti hak hidup, hak kemerdekaan, hak mengejar kebahagiaan, dan lain-lain. Dalam sistem pemerintahan, terbagi atas beberapa kekuasaan, yaitu kekuasaan legislatif, eksekutif, dan yudikatif. Menganggap sistem demokrasi sebagai sistem politik yang paling tepat untuk suatu negara karena hak-hak asasi manusia itu terlindungi. Infra struktur/struktur sosial selalu berusaha untuk mewujudkan tegaknya demokrasi dan tumbangnya sistem kediktatoran. Adanya homo seksual dan lesbianisme yang disebabkan penekanan kepada kebebasan individu. Melahirkan, yaitu paham yang memisahkan antara negara dengan agama. Menurut pemahaman mereka, agama adalah urusan masyarakat sedangakan negara adalah urusan pemerintah. Oleh karena itu, pemerintah tidak boleh turut campur dalam hal agama. Menentang ajaran komunisme yang menganut sistem kediktatoran sehingga hakhak asasi manusia banyak dirampas dan diperkosa. Melahirkan kelas ekonomi yang terdiri dari kelas ekonomi kuat dan lemah. Saat ini sedang diusahakan dalam Sistem politik liberalisme modern untuk menghilangkan jurang pemisah antara golongan kaya dan golongan miskin. Berusaha dengan keras untuk mewujudkan kesejahteraan terhadap seluruh anggota masyarakat atau seluruh warga negara. Mengingat penderitaan dan kesengsaraan dapat menyebabkan perbuatan-perbuatan yang bertentang dengan konstitusi negara. Adanya budaya yang tinggi dengan menjungjung tinggi kreatifitas, produktifitas, efektifitas, dan inovasitas warga negaranya. Mengusahakan di dalam negaranya suatu pemilihan umum yang berasas lubersehingga pergantian pemerintahan berjalan secara normal.m. Menentang sistempolitik kediktatoran karena meniadakan Hak Asasi Manusia.

IX.

Ciri masyarakat politik Ada opini publik merespon kebijakan pemerintah Ada partisipasi rakyat dalam mendukung atau menolah kebijakan publik Ada partisipasi masyarakat dalam berbagai kegiatan organisasi poitik, organisasi masyarakat, kelompok2 penekan

X.

Perilaku aktif yang sesuai aturan 1. UU no 9 tahun 1998 (tentang tata cara mengemukakan pendapat di muka umum) Larangan aksi demo saat libur nasional, hari besar agama, di tempat ibadah Jika ingin demo harus mengirim surat ke polisi ttg waktu, tempat, rute, identitas penanggung jawab 2. UU no 31 tahun 2003 (tentang partai politik) Mengatur asas dan ciri parpol, tujuan, fungsi, hak , kewajiban 3. UU no 12 tahun 2003 (tentang pemilu) KPU sebagai penyelenggara pemilu Tata cara parpol yang menjadi peserta Tata cara penyelenggaraan pemilu 4. UU no 23 tahun 2003 (tentang pemilihan presiden) Mengatur syarat dan tata cara pemilihan presiden secara langsung Faktor pendukung partisipasi aktif dalam sistem politik a. Pendidikan Politik b. Kesadaran Politik. c. Sosialisasi Politik Alat untuk sosialisasi poltitik yaitu : Keluarga (Family) Sekolah (Civis education) Partai Politik Contoh perilaku aktif partisipasi dalam sistem politik Ikut serta dalam pemilu Pelaksanaan kewajiba sebagai WN Ikut mengemukakakn pendapat dalam rangka menanggapi kebijaka pemerintah Demonstrasi tertib Mengembangkan demokrasi berdasarkan pancasila dengan menjunjun tinggi kedaulatan rakyat

XI.

XII.

Anda mungkin juga menyukai