Anda di halaman 1dari 9

Nations Light Church Basic of Christian Living Series

CHURCH VALUES GEREJA DAN BERGEREJA

Secara esensi di pelajaran ini kita akan belajar bagaimana yang sebenarnya disebut gereja Tuhan? Banyak pertentangan atau kontroversi ini, tetapi kami rindu anda sekalian akan belajar dari titik yang paling murni agar anda sekalian dapat menentukan langkah rohani masing-masing dengan keyakinan yang kuat untuk mengambil keputusan tertentu yang benar dan tepat.

Gereja di dalam Perjanjian Baru disebutkan: Church: 79 kali Churches: 36 kali Kesemua kata untuk gereja ini dituliskan dengan kata dalam bahasa Yunani Ekklesia (115 kali) dari 2 suku kata yaitu: Ek = Keluar dari; Kaleo = Dipanggil keluar untuk suatu tugas. Kata ini pertama kali muncul disebutkan oleh Tuhan Yesus dengan mengutip kata-kata yang dipakai orang Romawi untuk menyebutkan Dewan Rakyat Kota di daerah-daerah jajahan mereka di seluruh dunia dan kata-kata ini dikutip untuk mengungkapkan istilah gereja di dalam Matius 16:18. Ada dua kenyataan di sini yang akan kita ungkap: 1. Ketika Yesus memproklamirkan keadaan gereja sebagai gereja yang dibangun di atas dasar pewahyuan dan pengenalan Tuhan Yesus dan disebutkan bahwa gereja yang memiliki pengenalan dan pewahyuan yang kuat akan menjadi gereja yang berkuasa bahkan akan mengatasi kuasa alam maut (gates of Hades). Inilah gereja yang berkemenangan total. 2. Ketika Tuhan Yesus mengutip kata-kata yang dipakai oleh Pemerintahan Romawi yang sudah familier bagi orang-orang Yahudi sebagai Dewan Rakyat Kota ini sebenarnya untuk menyatakan fungsi gereja bagi kotanya. Gereja yang berkemenangan total. (Esensial Gereja) Sebelum Tuhan Yesus menyatakan di dalam Matius 16:18, Tuhan Yesus mengawali dengan pertanyaan siapakah Aku? Maka pada saat Petrus menjawab Yesus adalah Kristus Anak Allah yang hidup. Tuhan menyatakan bahwa itu bukan lahir dari pikiran hikmat manusia Petrus, tetapi itu adalah hikmat Allah yang diwahyukan oleh Allah sendiri kepada Petrus, kemudian Tuhan Yesus menyatakan namanya bukan lagi Simon (Simeon=mendengar) tetapi menjadi Petrus (Petros=batu karang). Dan Tuhan Yesus menyampaikan rencanaNya bahwa di atas batu karang ini Ia akan membangun gerejaNya (Ekklesia) dan Pintu-pintu Gerbang Maut tidak akan mengalahkannya. Dari pernyataan di atas kita mengerti sekarang bahwa secara esensial gereja adalah sesuatu yang memiliki kekuatan yang luar biasa, dan kekuatan itu di dapatkan dari Pengenalan akan Allah yang berdasarkan pewahyuan. Dan setiap gereja yang hidup dan memiliki kemampuan mengalahkan maut adalah gereja yang memiliki pewahyuan akan pengenalan akan Allah. Gereja sebagai Ekklesia Himpunan orang-orang percaya yang dipanggil keluar dari masa lalunya untuk berdiri di atas batu karang pewahyuan dan pengenalan akan

Nations Light Church Basic of Christian Living Series

CHURCH VALUES Tuhan Yesus yang benar dan hidup sehingga memiliki kekuatan supranatural untuk mengalahkan maut atau memperoleh Hidup Kekal, Yohanes 17:3. Gereja sebagai Dewan Rakyat Kota. (Fungsional Gereja) Kita telah mengerti arti Ekklesia secara literal adalah dipanggil keluar dari suatu tempat tertentu untuk suatu tugas tertentu. Sesungguhnya kalau Tuhan Yesus mengutip istilah Dewan Rakyat Kota-nya pemerintahan Romawi adalah sesuatu yang memiliki arti yang sangat dalam di dalam benak Tuhan Yesus. Salah satu tugas dari Dewan Rakyat Kota adalah mereka akan bersidang untuk menentukan nasib kota mereka. Kalau kita memiliki pengertian ini maka kita akan sadar bahwa gereja bukanlah sebuah institusi yang berfungsi secara ego-sentris hanya untuk bertahan hidup dan berusaha memenuhi kebutuhan dirinya sendiri. Tetapi secara fungsional gereja harus bisa mempengaruhi nasib kotanya bahkan sampai pada suatu keadaan bahwa gereja harus bertanggung jawab untuk ikut menentukan nasib kotanya. Dan para pemimpin dan bapa gereja yang duduk di Dewan Rakyat Kota ini haruslah orang-orang yang mumpuni dan memiliki kualitas dan kekuatan yang sesuai dengan kebenaran Firman sehingga kekuatan secara esensial gereja seperti yang telah kita bahas di atas muncul dan membuat gereja mampu menjalankan fungsi yang sesungguhnya. Gereja sebagai Ekklesia Himpunan orang-orang percaya yang menentukan nasib kota dan kesejahteraan kotanya, Yeremia 29:7. Jadi Gereja Adalah: Himpunan orang-orang percaya yang dipanggil keluar dari masa lalunya untuk berdiri di atas batu karang pewahyuan dan pengenalan akan Tuhan Yesus yang benar dan hidup sehingga memiliki kekuatan supranatural untuk mengalahkan maut atau memperoleh Hidup Kekal, Yohanes 17:3. Dan selanjutnya gereja akan berfungsi untuk menentukan nasib kota dan kesejahteraan kotanya, Yeremia 29:7. Ada beberapa hal yang penting yang hendak kita pelajari melalui pelajaran tentang nilai-nilai gereja yang sesungguhnya agar kita mengerti bagaimana seharusnya kehidupan kita sebagai gereja yang sesungguhnya, karena kalau kita pelajari pengertian gereja yang sesungguhnya melalui tulisan-tulisan di kitab-kitab dan suratsurat yang ditulis di Perjanjian Baru, sehingga kita akan mengerti bahwa Tuhan kita tidak pernah kesulitan untuk membangun gereja hanya karena tidak memiliki gedung untuk beribadah. Tuhan Yesus menunjukkan bahwa Dia adalah orang yang sangat fleksibel berurusan dengan hal ini. Dia dapat menjalankan tugas pelayananNya di manapun, di sinagoga atau di meja makan di rumah-rumah pengikutNya, di rumah-rumah orang-orang berdosa atau di manapun, di taman, di pinggir pantai, di pasar, dll. Kamulah Gereja Tuhan! Sekali lagi, Tuhan Yesus tidak pernah mengurangi hidup beribadahNya hanya dikarenakan tidak ada gedung tempat peribadatan. Karena Tuhan Yesus tahu bahwa tubuh kitalah bait Allah, karena Roh Allah diam di dalam kita: Tidak tahukah kamu, bahwa kamu adalah bait Allah dan bahwa Roh Allah diam di dalam kamu? 1Korintus 3:16

Nations Light Church Basic of Christian Living Series

CHURCH VALUES Atau tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah bait Roh Kudus yang diam di dalam kamu, Roh Kudus yang kamu peroleh dari Allah, --dan bahwa kamu bukan milik kamu sendiri? 1Korintus 6:19 bahkan tandanya seseorang itu tinggal di dalam Dia dan Dia di dalam seseorang adalah saat seseorang itu menjadikan tubuhnya bait Roh Kudus. Barangsiapa menuruti segala perintah-Nya, ia diam di dalam Allah dan Allah di dalam dia. Dan demikianlah kita ketahui, bahwa Allah ada di dalam kita, yaitu Roh yang telah Ia karuniakan kepada kita. 1Yohanes 3:24 Jadi jangan sampai kita sebagai bait Allah menjadi kesulitan untuk beribadah karena tidak ada gedung tempat peribadatan. Tetapi seharusnyalah kita sebagai orang-orang percaya kepada Tuhan Yesus, kita menjadi gereja Tuhan yang sejati yang seharusnya memiliki fungsi untuk membangun gereja lain, yaitu orang-orang lain yang percaya kepadaNya. Kita bangun manusia batinnya, sehingga mereka hidup mengasihi Allah sehingga Roh Allah diam juga di dalam mereka (1Yohanes 3:24).

Pergeseran Nilai-Nilai Bergereja Sekarang kita akan mempelajari sebuah pergeseran pengertian dan nilai-nilai yang sesungguhnya, sehingga muncul pengertian bahwa yang disebut dengan gereja adalah gedungnya atau bahkan organisasinya. Padahal di zaman gereja mula-mula tidak pernah disebutkan demikian. Apakah sekarang kita sedang tersesat? Gereja Perjanjian Baru adalah gereja yang hidup, saling terkait satu sama lain, membangun hubungan seperti keluarga rohani yang sanggup melipat gandakan dirinya. Sebelum kematianNya, Yesus telah memperingatkan para murid tentang kehadiran para penyesat dan nabi-nabi palsu, bahkan kristus yang palsu, kesemuanya itu hanya memiliki satu tujuan: menipu dan menyesatkan orang-orang pilihan Tuhan. Adalah hal yang sangat alamiah jika kita berpikir penipuan yang terjadi merusak masa depan yang ada. Dan menginginkan kesemuanya terjadi atas semua orang tetapi bukan pada kita. Paulus, Petrus dan Yudas memperingatkan kedatangan orang-orang, guru-guru palsu, dan nabi-nabi palsu, bahkan malaikat terang yang datang ke bumi. Disadari atau tidak kedatangan mereka telah mempengaruhi dunia dan tidak ada satu bagianpun dari gereja yang tidak tersentuh hal ini. Berbagai bentuk dan versi Kekristenan merupakan buah dari penyesatan yang pernah mereka lakukan. Dan yang lebih buruk lagi banyak orang Kristen berpikir bahwa penipuan itu akan terjadi di masa yang akan datang. Kebanyakan dari kita beranggapan hal itu belum terjadi dan suatu hari akan terjadi. Tetapi seluruh institusi gereja di dunia ini telah diracuni oleh gerakan yang secara tradisional telah dipelihara secara mati-matian. Bahkan jika kita telah hidup dalam kehidupan gereja ibu kita sekalipun, sebenarnya kita tidak terlewatkan dalam gerakan gereja tradisional yang mati. Hal ini sangat bertentangan dengan kepribadian Tuhan kita yang hidup. Satu prinsip yang harus menjadi bagian kehidupan kita adalah melihat Allah sebagai Allah yang berkepentingan dengan masa depan, bukan melestarikan masa lampau. Rick Joyner,

Nations Light Church Basic of Christian Living Series

CHURCH VALUES seorang pengajar yang profetis dari Amerika Serikat, mengatakan bahwa: ada banyak kebutuhan harus direalisasikan, bahwa orang-orang Kristen tidak perlu dilahirkan baru dalam sebuah organisasi atau gedung gereja, asal mereka lahir dalam Allah Bapa yang disurga. Mengapa abad Kegelapan Benar-benar Gelap? "Akulah terang dunia" kata Yesus. Memadamkan terang dunia berarti menggelapi dunia. Dan sebagai hasilnya, dunia menjadi gelap. Jika ada penurunan kualitas gereja maka ada baiknya jika kita melihat ke belakang, latar belakang apakah yang dialami gereja Tuhan. Sebenarnya hal apakah yang terjadi di gereja pada masa-masa penggelapan dunia. A. Sebuah Revolusi Bisu Para ahli sejarah gereja percaya bahwa hal ini dimulai dengan penantangan dan perubahan pengajaran rasul-rasul terhadap konsep tentang pertobatan, kekudusan dan dosa, pembaptisan dan pribadi Allah itu sendiri. Perubahan ini pada mulanya ditujukan untuk mengadakan pembedaan dan pemisahan antara mereka yang menjadi "pelayan Tuhan" dan "jemaat biasa atau awam (idiot)". Perbedaan ini pertama kali dikenalkan oleh sebuah grup yang bernama Nicolaites yang memberikan tekanan perbedaan antara "Para pendengar dan saudara-sudara yang melayani". Mereka mengacu pada pengajaran Nikolaus, salah satu pelayanan dari tujuh diaken (KPR 6:5), yang kemudian pengajarannya berkembang dengan pengaruh kuat kebudayaan Yunani, sehingga di kemudian hari berkembang menjadi doktrin Nikolaites (Wahyu 2:6) dalam ayat ini dikatakan bahwa Tuhan membenci Nikolaus dan pengikut-pengikutnya. Tetapi ini yang ada padamu, yaitu engkau membenci segala perbuatan pengikut-pengikut Nikolaus, yang juga Kubenci. Wahyu 2:6 Nikau dan Laos, "Nikau" artinya penguasa, dan "Laos" adalah orang biasa. Seorang pengikut Nicolaites adalah seseorang yang menguasai orang biasa, dalam kepemimpinan. Konsep tentang pelayanan spesial ini tercatat oleh dua surat yang ditulis oleh Clement dari Roma (th 100) terbukti dengan adanya surat pengangkatan pemimpin gereja lokal bernama Ignatius dari Antiokia (th 110-117). Semenjak itu muncullah dua golongan, yang pertama moralis dan yang kedua agamis. Peristiwa tadi mengakibatkan perubahan yang cepat dalam kehidupan gereja atau cara bergereja, dari gereja Tuhan sejati menjadi cara gereja-gerejaan yang keluar dari pengertian Alkitab yang sesungguhnya. Dari pengajaran Yesus yang sederhana menjadi pengajaran yang rumit, misalnya perjamuan makan berubah menjadi sebuah kegiatan yang birokratis dan jauh dari kehidupan sosial Kristen yang sesungguhnya. Bahkan perjamuan makan telah kehilangan maknanya, yaitu ketika mereka mengubah perjamuan makan itu dengan simbol-simbol. Roti dan anggur yang sejatinya adalah makan dan minum yang sebenarnya: Sebab daging-Ku adalah benar-benar makanan dan darah-Ku adalah benar-benar minuman. Yohanes 6:55

Nations Light Church Basic of Christian Living Series

CHURCH VALUES dijadikan hanya sekedar simbol. Seharusnya saat kita makan dan minum kita sadar sungguh bahwa dihadapan kita bukan lagi sekedar roti dan anggur, tapi benar-benar daging dan darahNya. Tetapi ada sesuatu yang lebih esensi lagi, bahwa makan dan minum ini sangat natural sekali seperti pada saat kita makan dan minum bersama-sama sehari-hari itulah yang sesungguhnya terjadi pada saat Tuhan Yesus mengadakan perjamuan Tuhan, bukannya satu bulan sekali, tetapi sungguh-sungguh alamiah sekali, bukan sekedar sarana merayakan perjamuan Tuhan satu bulan sekali. B. Gereja yang Profesional Ketika kaisar Konstantin bertobat menjadi Kristen (th 312) perubahan besar terjadi. Ibu kota kekaisaran menjadi pusat Kekristenan. Umat Kristen yang telah teraniaya selama bertahun-tahun merayakan pembebasan oleh sang pembebas kaisar Konstantin. Pada masa inilah Gereja dikondisikan dan dikendalikan untuk menjadi profesional, mereka disahkan dan ditahbiskan oleh para pendeta. Pada saat itu untuk pemberkatan nikah dan acara-acara khusus memerlukan izin dari pendeta / pandhita. Gereja harus tunduk kepada peraturan yang ditetapkan oleh "Raja Rohani" yaitu serangkaian peraturan yang sangat berkuasa. Termasuk di dalamnya adalah kebutuhan bergereja berubah dari rumah-rumah menjadi kebutuhan mutlak akan gedung gereja (katedral) yang megah, bukannya rumah penduduk yang biasa saja yang memiliki nilai sosial dan kekeluargaan yang tinggi. Hal ini sangat kuat diterapkan, bahkan pada masa itu negara memberikan kuasa kepada para pendeta / pandhita untuk menekan mereka yang tidak taat kepada peraturan yang ada. Konsekuensinya mereka dibunuh atau dihukum jika melanggar peraturan kerohanian dan standar-standar bergereja. Selain daripada itu, pada masa itu gereja juga melegalkan agama-agama palsu untuk hidup berdampingan. Asal tetap tunduk dengan peraturan-peraturan kekaisaran yang mengatur tentang keagamaan. Nubuatan Tuhan Yesus, Gereja Akan Dirubuhkan? Sering terjadi isu tentang kebutuhan mutlak akan gedung gereja di sebuah lingkungan bergereja menjadi sesuatu yang sangat menentukan bonafiditas gereja tersebut, ini berkaitan juga dengan jumlah jemaat yang ikut berjemaah di organisasi gereja itu. Ini adalah suatu bentuk kesombongan bergereja yang pada akhirnya akan membawa kita pada jerat yang membuat kita terikat dengan pelbagai hal-hal yang tidak penting di hadapan Tuhan tetapi menjadi sangat kita tekankan di antara jemaat, sedangkan segala sesuatu yang sebenarnya penting bagi Tuhan terhadap gerejaNya atau jemaatNya malah tidak kita sentuh sama sekali, karena menurut pandangan gereja modern itu sama sekali tidak populer, misalnya ibadah tanpa jemaat yang banyak, penginjilan tanpa KKR, KKR tanpa konser, konser tanpa artis, artis tanpa nama besar, nama besar artis tanpa nama besar hamba Tuhan yang berkhotbah, nama besar pendeta yang berkhotbah tanpa biaya yang besar, biaya yang besar tanpa jemaat yang kaya-kaya, jemaat yang kaya-kaya tanpa fasilitas hiburan di dalam gereja, fasilitas hiburan yang hebat tanpa ini itu dll, sehingga pada akhirnya gereja dengan sendirinya masuk ke dalam jerat ketersesatan fasilitas, popularitas dan publisitas yang tidak sesuai dengan firman Allah.

Nations Light Church Basic of Christian Living Series

CHURCH VALUES Akhirnya fokus gereja adalah pada jemaat dan bukan kepada jiwa-jiwa yang terhilang. Sehingga muncul fenomena baru di dunia kekristenan di seluruh dunia, yaitu mulai terjadi perpindahan jemaat dan bukan pertambahan jiwa-jiwa yang diselamatkan. Akhirnya semua ini membuat kehidupan orang-orang percaya tetap pada keadaan yang menyedihkan secara rohani. Orang-orang percaya lebih suka mengalami kepuasan secara jasmani dan jiwani tanpa adanya kepuasan roh sama sekali, mereka merasa kepuasan roh itu sama dengan kepuasan jiwani atau mental, sehingga mereka sama sekali tidak pernah dapat membedakan, merasakan dan merasa membutuhkan kepuasan secara roh. Gereja-gereja hari-hari ini lebih menitikberatkan kepada hal-hal yang bersifat churchs fashions dan churchs trends atau bisa kita sebut, lebih mencari pernakpernik bergereja, trend bergereja, penampilan bergereja demi kepuasan jiwani. Ini sangat penting menurut mereka, karena jika suatu saat mereka ditanya seseorang, Di mana anda bergereja? dengan bangga mereka bisa menunjuk sebuah nama gereja yang besar, megah dan terkenal pendetanya hanya untuk sebuah kebanggaan. Tidak sedikit orang yang saya temui yang menjawab dengan perasaan malu atau kurang bangga pada saat mereka menyebutkan diri mereka bergereja di sebuah gereja kecil tidak terkenal atau bahkan belum pernah terdengar. Jadi kesimpulan yang bisa kita ambil sekarang ini adalah, kebutuhan untuk seseorang itu bergereja hanyalah sebuah status, kebanggaan dan kepuasan jiwani yang memancarkan aura jati diri mereka. Bagaimana sikap Tuhan Yesus pada saat Dia berhadapan dengan gereja yang mati secara roh, atau memiliki kebanggaan yang menyimpang? Sesudah itu Yesus keluar dari Bait Allah, lalu pergi. Maka datanglah murid-murid-Nya dan menunjuk kepada bangunan-bangunan Bait Allah. Ia berkata kepada mereka: "Kamu melihat semuanya itu? Aku berkata kepadamu, sesungguhnya tidak satu batupun di sini akan dibiarkan terletak di atas batu yang lain; semuanya akan diruntuhkan." Ketika Yesus duduk di atas Bukit Zaitun, datanglah murid-murid-Nya kepada-Nya untuk bercakap-cakap sendirian dengan Dia. Kata mereka: "Katakanlah kepada kami, bilamanakah itu akan terjadi dan apakah tanda kedatangan-Mu dan tanda kesudahan dunia?" Jawab Yesus kepada mereka: "Waspadalah supaya jangan ada orang yang menyesatkan kamu!... Matius 24:1-4 Kalau kita mau mempelajari secara kontekstual rangkaian keseluruhan pasal 24 ini kita akan menemukan banyak faktor penting tentang penyesatan gereja. Tetapi kalau kita mempelajari ayat 1-4 ini saja kita akan langung mengerti salah satu konteks pertama yang ditemukan dalam hal penyesatan adalah berhubungan dengan kebanggaan orang akan kemegahan suatu gereja (secara organisasi atau lembaga atau bahkan secara gedung, jumlah jemaat), di akhir zaman ini. Dan ini sudah dan sedang terus digenapi oleh banyak gereja Tuhan yang mengaku diri sebagai gereja yang sejati Bagaimana sikap Tuhan Yesus akan hal ini? Di dalam ayat 2 kita pelajari bahwa Tuhan Yesus menubuatkan bahwa gereja-gereja seperti itu akan mengalami keruntuhan sementara mereka masih berdiri dengan megah, seungguhnya keruntuhan dan kehancurannya ada di mana? Yang pasti terjadi pertama kali adalah secara rohani, dan secara rohani ini akan terlihat dari kualitas gereja dan jemaahnya.

Nations Light Church Basic of Christian Living Series

CHURCH VALUES Waktu murid-muridNya bertanya, tentang waktu akan terjadinya keruntuhan itu, maka Tuhan Yesus menunjuk pada suatu keadaan kunci yang akan menjadi pemicu keruntuhan itu dan juga menjadi tanda-tanda kedatanganNya, yaitu akan datangnya penyesatan di dalam gereja-gereja Tuhan. Penyesatan ini merujuk pada suatu situasi yang menyatakan bahwa penyesatan itu bukan berarti secara fisik saja, bahwa akan datang penyesat-penyesat, karena sudah dipastikan setiap gereja Tuhan dan orang-orang percaya akan menolaknya. Tetapi penyesatan yang paling berbahaya diawali dengan suatu pemikiran dan ide-ide yang baik (good ideas or thinkings) bukannya Gods Ideas. Pemikiran-pemikiran tentang bagaimana baiknya bergereja dan bagaimana baiknya mendapatkan jumlah jemaat yang besar dalam waktu singkat. Ini sangat berbeda sekali dengan yang disebut dengan mencari jiwa-jiwa yang terhilang. Ada juga pemikiran-pemikiran bagus tentang bagaimana menciptakan kenyamanan dan hiburan di dalam gereja yang akan membuat jemaat betah tinggal di gereja. Kalau kita teliti dengan jujur hal-hal ini yang seringkali menimbulkan gejalagejala gereja tersesat dengan sendirinya, bukannya disesatkan oleh pihak luar, tetapi pihak-pihak di dalam sendiri menjadi kunci utamanya. Yang ironis sekali di akhir zaman ini banyak kesuksesan-kesuksesan gereja tertentu dalam mengelola gereja dijiplak oleh gereja lain yang juga menginginkan kesuksesan itu, karena anggapan bahwa itu adalah gereja besar maka tidak mungkin salah cara kerjanya. Di awal tahun 2009 ini sudah dimulai kembali era Matius 24:1-2 untuk Indonesia, yang tidak lain penyebabnya ada pada Matius 24:4 yang pernah mereka kerjakan sendiri selama beberapa tahun lalu. Sebagai pengamat pertumbuhan gereja saya, melihat dan meneliti dampak-dampak yang timbul ini secara historis, dan menemukan banyak faktor internal yang kelihatan biasa sekali dan alkitabiah sekali dan mereka kerjakan selama bertahun-tahun, yang bahkan kesuksesan ini dijiplak oleh banyak sekali organisasi gereja lain, yang di kemudian hari, menurut pengamatan saya kurang lebih setelah 8-13 tahun mulai menunjukkan gejalanya. Mengapa hal ini terjadi? Karena ini semua harus menggenapi nubuatan Tuhan Yesus dan tidak lain jika kita jauh dari menjalankan kehendak Allah, maka kita bisa saja menjadi pelaku semua ini. Ironisnya di beberapa kota dalam kurun waktu 2 tahun ini banyak sekali gereja yang sedang menjiplak cara kerja gereja-gereja semacam ini. Dan pada akhirnya menimbulkan konflik antar gereja di dalam sebuah kota. Revival Akan Terjadi? Mengapa tanda tanya yang saya tuliskan di sub-judul ini? Karena di awal tahun ini Tuhan menunjukkan dan menyatakan, bahwa Dia tidak akan mengerjakan revival seperti harapan kebanyakan hamba-hamba Tuhan dan gereja-gereja pada umumnya, tetapi Dia akan megerjakan revival dengan caraNya sendiri dan dengan ideNya sendiri, dan kemungkinan besar revival yang akan lahir di Indonesia ini akan lahir dari luka di antara luka, dan hanya orang-orang yang tulus akan mampu mengemban dan membidani lahirnya revival macam ini. Apa artinya? Saya tidak akan menjelaskan hal ini, tetapi biarlah ini menjadi bahan perenungan kita dan doa kita bersama. Agar gereja Tuhan sungguh-sungguh siap menyongsong dengan tindakan nyata, yaitu menyiapkan umat Tuhan bagi kedatangan Tuhan Yesus. Bukan dengan mengumpulkan jemaat yang sebesar-besarnya, tetapi siapkan pekerja Kristus untuk menjadi penuai di akhir zaman. Fungsi Kerasulan Orang-Orang Percaya

Nations Light Church Basic of Christian Living Series

CHURCH VALUES Saya sebutkan fungsi kerasulan orang-orang percaya, bukan berarti mereka adalah rasul, tetapi yang perlu diketahui di sini adalah salah satu fungsi rasul adalah membangun gereja-gereja, bukan berarti gedung gerejanya, tetapi membangun tubuh Kristus secara moral dan kualitas, dan kalau kita melihat fungsi ini, setiap orang Kristen atau gereja Tuhan dan tubuh Kristus memiliki kesempatan dan potensi yang sama untuk menjadi berkat saling membangun satu sama lain atau membangun gereja lain. Yaitu orang-orang percaya yang lain sehingga mereka disiapkan untuk menyongsong kedatangan Tuhan Yesus dan menyiapkan mereka menjadi umat Tuhan yang layak di hadapan Tuhan pada saat kedatanganNya. Setiap orang percaya harus menjadi gereja yang sesungguhnya, kita harus jauhkan diri kita dari penyesatan Nicolaites Doctrine, tetapi harus benar-benar menghargai setiap orang percaya dengan potensi mereka masing-masing untuk menjadi gereja yang sejati. Kalau kita pelajari 1Yohanes 3:24, di sana dijelaskan dengan sungguh, bahwa setiap orang percaya harus melakukan setiap perintah Tuhan Yesus, dan ini disebut dengan mengasihi Tuhan Yesus: Jikalau kamu mengasihi Aku, kamu akan menuruti segala perintah-Ku. Yohanes 14:15 Dan bagi orang-orang yang mengasihi Tuhan Yesus dikatakan berada di dalam Tuhan Yesus dan Tuhan Yesus ada di dalam dia, ini artinya melekat sungguh pada pokok anggur, baca juga Yohanes 15:1-8. Dan jika hal-hal ini dikerjakan, maka orangorang percaya akan disebut sebagai gereja yang sejati Karena di 1Yohanes 3:24, kita temukan bahwa melalui ini maka tandanya akan diperjelas, yaitu dengan Roh Allah yang tinggal dan diam di dalam kita, kalau menurut 1Korintus 3:16 dan 6:19, maka inilah tandanya kita menjadi gereja yang sejati, kitalah bait Allah, karena Roh Allah tinggal di dalam kita. Setiap saya bertemu dengan siapapun orang-orang percaya, saya selalu belajar melihat apa yang Tuhan lihat di dalam diri orang itu dan sering harus berusaha menyangkali mata jasmani saya yang melihat keadaan orang-orang itu, walaupun keadaannya miskin, lusuh, jelek, kotor dll. Tetapi saya belajar menghargai orang itu sebagai gereja Tuhan sejati yang luar biasa sesuai dengan rancangan Tuhan di dalam hidupnya yang Tuhan tunjukkan kepada kita. Dan sering juga kita berhadapan dengan orang-orang yang kelihatan sebagai gereja Tuhan yang berkualitas, tetapi ternyata kehidupannya jauh dari standar kualifikasi yang Tuhan Yesus tetapkan. Tetapi memang pada orang-orang yang belum pulih sepenuhnya sehingga kita tidak atau belum mengetahui apa yang seharusnya terjadi pada orang-orang itu, sehingga harus kita layani dan pulihkan dengan segera. Macam Gereja Tuhan Gereja secara personal Gereja secara personal atau individu adalah gereja Tuhan seperti yang baru saja kita pelajari, yaitu bahwa setiap Kristen adalah gereja Tuhan dengan fungsi dan kapasitas masing-masing di hadapan Tuhan Yesus. Ini harus sangat ditekankan karena ini adalah status mendasar kita di hadapan Tuhan sebagai bagian terkecil pembentuk tubuh Kristus. Gereja Lokal

Nations Light Church Basic of Christian Living Series

CHURCH VALUES Gereja Lokal adalah kelompok persekutuan atau fellowship gereja-gereja individu di suatu lokal tertentu yang memiliki kualitas dalam membangun hubungan satu dengan yang lain di dalam tubuh Kristus di dalam dan antar lokal yang lain. Lokal bisa berarti kota, ini adalah yang paling alkitabiah karena di Perjanjian Baru inilah yang paling banyak dikutip. Atau jika kita berada di dalam suatu kota yang besar bisa terdiri dari beberapa lokal, sebenarnya ini kurang alkitabiah, tetapi sistemnya dibuat karena adanya banyak aliran, kelompok, sinode, dan gereja-gereja cabang. Tetapi yang penting di sini adalah kualitas hubungan yang dibangun di dalam lokal itu dan antar lokal satu dengan lainnya. Jika tidak ada kualitas hubungan yang baik (seperti sekarang ini) maka pengertian ini sesungguhnya sedang dikaburkan. Gereja Universal Gereja Universal adalah gereja Tuhan atau tubuh Kristus yang disatukan dari berbagai belahan dunia untuk menjadi Mempelai Kristus. Kesimpulan Jadi kesimpulan dari materi ini adalah pengertian kita disesuaikan dengan firman Tuhan, bahwa setiap orang percaya adalah gereja Tuhan, dan setiap gereja Tuhan ini harus menjadi gereja Tuhan yang sejati. Dan perlu diperhatikan bahwa apa yang kita pelajari di awal materi ini, bahwa gereja harus berkemenangan total dan gereja harus sungguh-sungguh menjadi Dewan Rakyat Kota bagi kota-kotanya. Di luar kapasitas ini Gereja harus merevisi diri dan wajahnya agar sungguh-sungguh menjadi representative atau wakil Allah di bumi ini sekarang dan yang akan datang... Tuhan Yesus Memberkati!!!

Anda mungkin juga menyukai