Anda di halaman 1dari 25

Apa itu C#

Bahasa C# adalah sebuah bahasa pemrograman modern yang bersifat general-purpose, berorientasi objek, yang dapat digunakan untuk membuat program di atas arsitektur Microsoft .NET Framework. Bahasa C# ini memiliki kemiripan dengan bahasa Java, C dan C++ (selengkapnya dapat dilihat pada Sejarah Bahasa C#). Bahasa pemrograman ini dikembangkan oleh sebuah tim pengembang di Microsoft yang dipimpin oleh Anders Hejlsberg, seorang yang telah lama malang melintang di dunia pengembangan bahasa pemrograman karena memang ialah yang membuat Borland Turbo Pascal, Borland Delphi, dan juga Microsoft J++. Kini, C# telah distandarisasi oleh European Computer Manufacturer Association (ECMA) dan juga International Organization for Standardization (ISO) dan telah menginjak versi 3.0 yang mendukung beberapa fitur baru semacam Language Integrated Query (LINQ) dan lain-lainnya.

Munculnya C
Bahasa C dilahirkan di Bell Telephone Laboratories (atau sering disebut sebagai Bell Labs saja). Sulit membayangkan dunia modern saat ini jika tidak ada pengaruh dari Bell Labs. Pada tahun 1947, transistor ditemukan di Bell Labs, dan juga sistem operasi yang sekarang banyak digunakan di dalam komputer korporat (UNIX) juga dibuat di sana. Untuk beberapa tahun, ada sebuah bahasa pemrograman yang sangat dekat dengan sistem operasi UNIX, yang disebut dengan bahasa C, yang didesain oleh Dennis Ritchie dan Brian Kernighan. Mengapa disebut hanya C saja? Bahasa C disebut demikian mengingat bahasa tersebut adalah turunan dari bahasa B, dan bahasa B merupakan pemendekan dari Basic CPL, sementara CPL sendiri adalah sebuah bahasa pemrograman yang merupakan singkatan dari Combined Programming Language. Meskipun populer, bahasa C terkesan lebih rumit jika dibandingkan dengan bahasa pemrograman lainnya, khususnya jika digunakan oleh para pemrogram pemula. Ketika ALGOL dan banyak turunan ALGOL menggunakan kata-kata yang mudah diingat seperti BEGIN dan END untuk membatasi sebuah seksi dalam instruksi program, bahasa C malah menggunakan tanda kurung keriting ({ dan }). Beberapa operasi juga disederhanakan, bahkan banyak singkatannya yang cukup membingungkan para programmer pemula. Contoh yang sering digunakan adalah printf, dan scanf. Meskipun demikian, program-program yang ditulis dalam bahasa C seringnya lebih efisien dibandingkan dengan bahasa pemrograman lainnya, yang artinya program-program dalam bahasa C diterjemahkan ke dalam machine code dalam jumlah yang relatif lebih sedikit jika dibandingkan dengan program yang ditulis dalam bahasa pemrograman lainnya. Salah satu bagian yang paling canggih dari bahasa C adalah bahwa bahasa C memiliki pointer, selain tentunya variabel dan konstanta. Istilah Pointer dalam bahasa pemrograman merujuk kepada alamatalamat memori yang mengizinkan para programmer untuk melakukan beberapa tugas secara jauh lebih efisien, dengan melibatkan bit, byte, dan word memori. Karenanya, banyak orang menyebut bahasa C sebagai High-level Assembly language, atau bahasa rakitan tingkat tinggi. Meskipun bahasa C masih merupakan bahasa pemrograman yang populer, bahasa tersebut saat ini dapat dikatakan telah kadaluwarsa. Saat ini, bahasa tersebut diklasifikasikan ke dalam bahasa pemrograman prosedural tradisional (traditional procedural programming language), sebuah istilah yang merujuk kepada struktur program-program dalam bahasa C. Umumnya sebuah program bahasa C terdiri atas banyak prosedur (juga sering disebut sebagai fungsi/function atau subrutin/subroutine), yang setiap prosedur tersebut merupakan bagian dari kode yang melakukan beberapa tugas tertentu atau merupakan implementasi dari algoritma tertentu. Prosedur-prosedur tersebut dapat bekerja dengan data dalam beberapa cara. Data adalah kumpulan angka atau teks atau bahkan gabungan antara keduanya. Dalam bahasa pemrograman prosedural tradisional, kodelah yang memproses data menjadi output.

Sejarah Perkembangan Bahasa C


Berasal dari bahasa BCPL (Basic Combined Programming Language) oleh MARTIN RICHARD, Cambridge tahun 1967, KEN THOMPSON membuat bahasa B untuk dipakai pada komputer DEC PDP-7 dibawah sistem operasi UNIX pada Bell laboratory, Murray Hill, New Jersey tahun 1970. Bahasa B merupakan suatu bahasa pemrograman yang tidak memiliki jenis suatu data seperti halnya PL/M. Berdasarkan gambaran bahasa B, DENNIS RITCHIE menulis bahasa C. Nama C diambil berdasarkan urutan sesudah B dari bahasa BCPL. Tujuan bahasa C pada mulanya untuk membentuk suatu sistem operasi yang akan digunakan pada mesin komputer DEC PDP-11 yang baru. Pada tahun 1975, sistem operasi UNIX versi 6 dan bahasa C mulai diberikan kepada Universitas maupun Akademi. Dan pada tahun 1979, sistem operasi UNIX versi 7 dikeluarkan dengan bahasa C. Sistem operasi ini(versi 7) seluruhnya ditulis dalam bahasa C. Pada 1978 Dennis Ritchie dan Brian Kernighan kemudian mempublikasikan buku The C Programming Language yang semakin memperluas pemakaiannya dan dijadikan standar oleh ANSI (American National Standard Institute) pada tahun 1989. C kemudian dikembangkan lagi oleh Bjarne Stroustrup menjadi C++ (1986). C dan/atau C++ banyak digunakan (sehingga menjadi standar ) sebagai bahasa pemrograman untuk membuat sistem operasi.

Konstanta
Konstanta merupakan suatu nilai yang tidak dapat diubah selama proses program berlangsung. Konstanta nilainya selalu tetap. Konstanta harus didefinisikan terlebih dahulu di awal program. Konstanta dapat bernilai integer, pecahan, karakter dan string. Contoh konstanta : 50; 13; 3.14; 4.50005; A; Bahasa C. Selain itu, bahasa C juga menyediakan beberapa karakter khusus yang disebut karakter escape, antara lain : \a : untuk bunyi bell (alert) \b : mundur satu spasi (backspace) \f : ganti halaman (form feed) \n : ganti baris baru (new line) \r : ke kolom pertama, baris yang sama (carriage return) \v : tabulasi vertical : nilai kosong (null) \ : karakter petik tunggal

\ : karakter petik ganda \\ : karakter garis miring Konstanta adalah suatu nilai yang tidak berubah selama proses dari program. Misalnya suatu statemen ungkapan sebagai berikut : Fahrenheit=Celcius*1.8+32; Celcius dan Fahrenheit adalah variabel yang nilainya dapat berubah selama proses program. Nilai Celcius dapat berubah tergantung dari nilai yang dimasukkan sebagai input data dan nilai Fahrenheit akan berubah tergantung nilai dari Celcius. Nilai 1.8 dan 32 sebaliknya tidak akan pernah berubah di dalam proses program, karena nilai- nilai ini adalah nilai- nilai konstanta.

Konstanta Numerik Integer


Konstanta numerik integer merupakan nilai numerik bilangan bulat. Konstantakonstanta inetegr dapat ditulis dalam bentuk desimal, heksadesimal, maupun oktal. Berikut contoh dalam bentuk nilai desimal : 123 (integer bertanda) -123 (integer bertanda) 37000U (integer tidak bertanda) -75000L (integer panjang bertanda) 418598821UL (integer panjang tidak bertanda) Bila user ingin suatu konstan diinterpretasikan sebagai oktal,tambahkan digit 0 didepan. Contoh: 015 ekivalen dengan 13 dalam decimal Jika yang diinginkan bilangan hexadesimal, tambahkan 0x di depan. Contoh: 020 ekivalen dengan 32

Konstanta Numerik Pecahan


Merupakan nilai numerik yang dapat mempunyai nilai pecahan dibelakang titik desimal. Konstanta numerik pecahan juga dapat ditulis dengan notasi saintifik (dengan notasi e atau E). Berikut contohcontoh konstanta numerik pecahan : 123. -123.00 12.34e29

Konstanta Karakter dan Konstanta String


Konstanta karakter merupakan nilai sebuah karakter yang ditulis diantara tanda petik tunggal. Konstanta string merupakan nilai sebuah atau lebih karakter yang ditulis dalam tanda petik ganda. Pengertian karakter adalah semua karakter yang sah seperti yang didefinisikan oleh kode ASCII, yaitu dapat meliputi huruf(a samapi z), digit (0 sampai 9), karakter-karakter khusus(misal +=$). Berikut contoh dari konstantakonstanta karakter dan string : a konstanta karakter huruf a bernilai ASCII 97 7 konstanta karakter huruf a bernilai ASCII 55 a konstanta string huruf a

Konstanta Karakter Escape


Konstanta ini banyak digunakan distatemen-statemen untuk menampilkan hasil, misal membuat kursor kemablike kolom pertama(carriage return). Karakter Keterangan \n pindah kursor ke baris baru \t horizontal tab, pindah kursor ke posisi tab \a membunyikan bel sistem atau beep \ mencetak atau menampilkan tanda \ (backslash) \

Operator
Operator atau tanda operasi adalah suatu tanda atau simbol yang digunakan untuk suatu operasi tertentu. Bahasa C menyediakan banyak sekali tanda-tanda operasi, yaitu operator pengerjaan, operator aritmatika, operator tipe, operator hubungan, operator logika, dan lain- lain.

Operator Aritmatika
Konstanta ini banyak digunakan distatemen-statemen untuk menampilkan hasil, misal membuat kursor kemablike kolom pertama(carriage return). Operator * / % + Deskripsi Perkalian Pembagian pembagian modulus (pembagian sisa) Pengurangan Penambahan Contoh 2*3 9/3 10%3 3-2 2+3 Hasil 6 3 1 1 5

Prioritas operator aritmatika


Operator () Keterangan Operasi didalam tanda ( ) akan dikerjakan terlebih dahulu. Apabila bersarang, yang dikerjakan pertama kali adalah Parenthesis tanda ( ) yang paling dalam. Apabila terdapat tanda ( ) satu level (tidak bersarang) dikerjakan dari kiri sampai kanan. Kali, bagi, Dievaluasi kedua setelah parenthesis. Apabila terdapat modulo beberapa, dieksekusi dari kiri dan kanan. Dievaluasi terakhir. Apabila terdapat beberapa, dieksekusi Tambah, kurang dari kiri dan kanan. Operasi

*, /, % -, +

TipeData
Tipe data merupakan bagian program yang paling penting karena tipe data mempengaruhi setiap instruksi yang akan dilaksanakan oleh computer. Misalnya saja 5 dibagi 2 bisa saja menghasilkan hasil yang berbeda tergantung tipe datanya. Jika 5 dan 2 bertipe integer maka akan menghasilkan nilai 2, namun jika keduanya bertipe float maka akan menghasilkan nilai 2.5000000. Pemilihan tipe data yang tepat akan membuat proses operasi data menjadi lebih efisien dan efektif. Dalam bahasa C terdapat lima tipe data dasar, yaitu : No 1 2 3 4 Tipe Data char int float double Ukuran 1 byte 2 byte 4 byte 8 byte Range (Jangkauan) 128 s/d 127 32768 s/d 32767 3.4E-38 s/d 3.4E+38 1.7E-308 s/d 1.7+308 Format %c %i , %d %f %lf Keterangan Karakter/string Integer/bilangan bulat Float/pecahan Pecahan presisi ganda

void

0 byte

Tidak bertipe

Tipe Data dalam Bahasa C


Tipe Data Primitif Jenis-jenis tipe data : - Tipe data Integer Tipe data bilangan bulat decimal yang dapat menampung angka antara -2147483648 dan 2147483647. Tipe data ini berukuran 32 bits atau 4 bytes. - Tipe data Character Tipe data yang hampir mirip dengan tipe data integer tetapi hanya cukup untuk menampung 1 karakter ASCII. Karena tipe data character hanya memiliki ukuran 1 byte, tipe data ini sangat sering digunakan untuk menyimpan tipe data karakter sesuai dengan namanya. Tipe data ini dikatakan ideal untuk menampung data karakter karena ukuran 1 byte cukup besar untuk menyediakan 1 slot untuk tiap karakter ASCII. Saat compile, semua tipe data karakter akan diubah ke bentuk integer kode ASCIInya. - Tipe data Float Float merupakan kependekan dari floating point. Tipe data ini dapat menampung bilangan real tetapi kurang presisi karena hanya dapat menyimpan single precision floating point numbers. - Tipe data Double Tipe data double sangat mirip dengan tipe data float tetapi tipe data double dapat menyimpan double precision floating point numbers. Biasanya memiliki ukuran 8 bytes. - Tipe data Void Tipe data yang tidak bertipe. Ditulis dalam Bahasa C. Tag: Bahasa C, Pemrograman.

Variable
Variabel adalah suatu pengenal (identifier) yang digunakan untuk mewakili suatu nilai tertentu di dalam proses program. Berbeda dengan konstanta yang nilainya selalu tetap, nilai suatu variable bisa diubah-ubah sesuai kebutuhan. Nama dari suatu variable dapat ditentukan sendiri oleh pemrogram dengan aturan sebagai berikut : 1. Terdiri dari gabungan huruf dan angka dengan karakter pertama harus berupa huruf. 2. Bahasa C bersifat case-sensitive artinya huruf besar dan kecil dianggap berbeda. Jadi antara Metal, dengan metal itu berbeda. 3. Tidak boleh mengandung spasi.

4. Tidak boleh mengandung symbol-simbol khusus, kecuali garis bawah (underscore), seperti : $, ?, %, #, !, &, *, (, ), -, +, dsb. 5. Panjangnya bebas, tetapi hanya 32 karakter pertama yang terpakai. Contoh penamaan yang salah : NIM, a, x, nama_mhs, f3098, f4, nilai, budi, dsb. Contoh penamaan variable yang salah : nilai_mahasiswa, 80%mahasiswa, rata-rata, ada spasi, penting!, dsb. Deklarasi Variable Deklarasi diperlukan bila kita akan menggunakan pengenal (identifier) dalam program. Identifier dapat berupa variable, konstanta dan fungsi. Bentuk umum pendeklarasian suatu variable adalah : Nama_tipe nama_variabel; Contoh : int x; char y, huruf, nim[10]; float nilai; double beta; int array[5][4];

Struktur Dasar Kode Program


Setiap program komputer, dalam bahasa apapun, secara umum memiliki struktur seperti berikut ini: Bagian deklarasi Bagian inisialisasi Bagian kode utama Bagian deklarasi Pada bagian ini dilakukan deklarasi variabel yang hendak digunakan. Bahasa C mengharuskan seluruh variabel yang akan digunakan pada sebuah scope dideklarasikan terlebih dahulu, sebelum kode program lainnya. Deklarasi diantara kode program tidak diperbolehkan. Pada C++ batasan ini sudah tidak ada, sehingga deklarasi dapat dilakukan tepat sebelum variabel digunakan pada kode program. Bagian inisialisasi Variabel sebaiknya diinisialisasi terlebih dahulu dengan nilai awal yang diinginkan. Variabel yang baru saja dideklarasikan akan menempati ruang memory yang diberikan oleh sistem, sehingga nilainya tidak dapat diprediksi. Agar program yang dibuat berjalan sesuai dengan logika program yang diinginkan,

isilah seluruh variabel dengan nilai awal yang diinginkan. Pada C dan C++, deklarasi dan inisialisasi dapat dilakukan sekaligus ataupun terpisah. Bagian kode utama Pada bagian inilah kode program dituliskan. Kode program ditulis sesuai dengan logika program yang diinginkan dan dengan tata bahasa yang dimengerti oleh kompiler yang hendak digunakan. Penulisan kode program yang menyalahi tata bahasa akan dapat dilacak dengan mudah. Kompiler akan menampilkan nomer baris yang memuat kode yang salah. Tetapi kesalahan logika pada kode program merupakan kesalahan yang sangat sulit untuk dilacak. Penulis program harus merunut kode program yang ditulisnya untuk menemukan kesalahan logika ini, agar program yang dibuat dapat berjalan sesuai dengan keinginan. Kesalahan logika paling umum adalah penulisan operator komparasi dengan operator assignment. Lihat potongan kode berikut ini:

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.

if (a = b) { printf(a is equal with b\n); } else { printf(a is not equal with b\n); }

if (a = b) { printf("a is equal with b\n"); } else { printf("a is not equal with b\n"); } Apa kira-kira hasil dari potongan kode diatas?Potongan kode diatas akan selalu menghasilkan tulisan a is equal with b, karena apapun nilai a, nilainya akan digantikan dengan nilai dari b, sehingga kondisi pada if akan selalu bernilai true. Pada C dan C++, untuk melakukan komparasi, tanda yang digunakan adalah

==. Kesalahan ini yang seringkali sulit untuk dilacak. Siapa saja dapat melakukan kesalahan ini, walaupun sudah menulis banyak program dalam C maupun C++, tidak terbatas pada pemula saja.

Fungsi-Fungsi untuk Menampilkan Hasil dalam bahasa C


Untuk menampilkan hasil ke dalam alat output di dalam bahasa C, semua prosesnya dilakukan oleh fungsi-fungsi yang ada di dalam header file stdio.h dan conio.h .:: Fungsi-fungsi yang umum digunakan adalah:
y y

putchar() dan puts()

fungsi putchar() dipakai untuk menampilkan nilai karakter tidak terformat sedangkan fungsi puts() dipakai untuk menampilkan nilai string tidak terformat. maksud dari tidak terformat adalah lebar dan bentuk dari tampilannya tidak dapat diatur. .:: Contoh dengan program yang ditulis menggunakan compiler Dev-Cpp: #include <stdio.h> #include <conio.h> main(){ char karakter = A; char string[17] = ini_nilai_string; putchar(karakter); putchar(7); puts(string); getch(); } Jika dijalankan, fungsi di atas akan mengeluarkan karakter A kemudian diikuti dengan bunyi bel(karakter ASCII dengan nilai integer 7 adalah bunyi bel) dan diikuti string ini_nilai_string.
y

printf()

Fungsi ini fungsinya menampilkan hasil dengan kode terformat. Berikut adalah kode-kode format untuk fungsi printf() Kode Format %c %s Kegunaan Menampilkan sebuah karakter Menampilkan nilai string

%d dan %i %u %x %o %f %e %p -

Menampilkan nilai desimal integer Menampilkan nilai desimal integer tak bertanda Menampilkan nilai heksadesimal integer Menampilkan nilai oktal integer Menampilkan nilai pecahan Menampilkan nilai pecahan dalam notasi saintifik Menampilkan suatu alamat memori untuk pointer

.:: Bagaimana bila ingin meletakkan kursor pada posisi tertentu pada layar?. Untuk melakukan hal itu diperlukan fungsi gotoxy(x,y) yang terletak pada header file conio.c pada compiler Dev-Cpp.
y

Contoh program-nya:

#include <stdio.h> #include <conio.h> #include <conio.c> main(){ char jajanan[4][256] = {Nasi Goreng, Capcay, Mie Ayam, Bakso}; int pilih; gotoxy(30,6);printf(Menu Warung JAJANAN); gotoxy(30,8);printf(1. %s, jajanan[0]); gotoxy(30,9);printf(2. %s, jajanan[1]); gotoxy(30,10);printf(3. %s, jajanan[2]); gotoxy(30,11);printf(4. %s, jajanan[3]); gotoxy(30,13);printf(Pilih yang mana? ); scanf(%d, &pilih); gotoxy(30,15);printf(Silahkan tunggu sebentar untuk %s nya, jajanan[pilih-1]); getch(); }

===========================================================================

Operator Operator adalah simbol yang digunakan dalam program untuk merubah suatu nilai. Dalam program, operator digunakan untuk:
y y y y

mengalikan nilai dua variabel menginisialisasi nilai pada variabel membandingkan nilai dalam dua variabel dan sebagainya.

contoh: int bilangan1 = 6; int bilangan2 = 3; int bilangan3 = bilangan1 * bilangan2; Dalam Java, ada beberapa macam operator menurut fungsinya. Operator yang sering digunakan sebagai berikut:
y y y

operator aritmatika operator relasional operator logika

Selain itu masih terdapat beberapa operator sebagai berikut:


y y y y

operator assignment operator increment dan decrement operator concantenation operator bitwise

Menurut operand operator dibagi menjadi tiga yaitu:


y y y

unary: operator yang hanya menggunakan satu operand saja, misalnya: -8, +9, dsb. binary: operator yang menggunakan dua operand, misalnya: 9+7, 7-4, dsb. ternary:operator yang menggunakan tiga operand, misalnya: 3*(5+2), dsb

Operator Aritmatika Berikut adalah operator aritmatika yang digunakan dalam Java:

operator aritmatika Operator Modulus Operator modulus digunakan untuk memperoleh sisa hasil pembagian. Contoh:
y y y

7%5=2 8%3=2 9%4=1

Prioritas Operator Aritmatika Di Java perator aritmatika yang mempunyai prioritas lebih tinggi akan dikerjakan lebih dahulu daripada operator yang prioritasnya lebih rendah. Prioritas operator aritmatika dari tertinggi ke terendah adalah sebagai berikut: 1. 2. 3. 4. ++ (increment/decrement) - (simbol minus) *, /, % (perkalian pembagian modulus) +, - (penjumlahan, pengurangan)

Jika operator memiliki prioritas yang sama maka operator yang letaknya ada di sebelah kiri akan dikerjakan terlebih dahulu. Contoh: a = 10 4 / 2 b=9/3*2 c = 15 / (6 3) Pernyataan yang pertama menghasilkan a = 8. Operator / mempunyai prioritas lebih tinggi sehingga dikerjakan terlebih dahulu. Pernyataan yang kedua menghasilkan b = 6. operator / mempunyai prioritas yang sama dengan prioritas * sehingga operator yang letaknya di sebelah kiri akan dikerjakan terlebih dahulu. Pernyataan yang terakhir menghasilkan 5 . Tanda kurung pada kurung pada pernyataan di atas mengubah urutan pekerjaan. Yang berada dalam kurung dikerjakan terlebih dahulu, kemudian hasilnya untuk membagi angka di depannya. Operator Increment dan Decrement Operator increment (++) untuk menaikkan nilai variabel sebesar 1, sedangkan operator

dicrement () untuk menurunkan nilai variabel sebesar 1. Baik operator increment maupun dicrement dapat diletakkan sebelum variabel maupun setalah variabel. ++a atau a++ pernyataan ini untuk menaikkan nilai variabel a dengan 1 atau sama artinya dengan a = a + 1. a atau a pernyataan ini untuk menurunkan nilai variabel a dengan 1 atau sama artinya dengan a = a 1. Operator Concantenation Java mempunyai operator yang digunakan untuk menyambung string. Operator tersebut disebut dengan operator concantenation (penghubung) menggunakan simbol + contoh: misalnya dalam statement Java: System.out.println(Luas persegipanjang = + Luas + cm); Operator Relasional Untuk menentukan nilai kebenaran dari hubungan suatu operand (benar atau salah), maka digunakanlah operator relasional. Berikut adalah operator relasional dalam Java:

operator relasional Operator Logika Operator logika digunakan untuk menghubungkan dua buah penryataan relasi. Hasil dari operator logika ini adalah benar (true) atau salah (false) sesuai dengan tabel kebenaran. Berikut adalah operator logika yang digunakan dalam Java:

operator logika Contoh-contoh program


//-------------------------------------------------------------// Nama program: LuasLingkaran.java

// Program untuk menghitung luas lingkaran menggunakan // operator aritmatika //-------------------------------------------------------------public class LuasLingkaran { public static void main(String[] args) { double pi=3.14; int r = 8; double luas = 0; luas = pi*r*r; System.out.println("Luas lingkaran = " + luas); } } //---------------------------------------------------------------------------------------------------// Nama program: KonversiCelciusKeReamur.java // Program untuk mengubah satuan suhu dari derajat celcius ke // derajat reamur dimana nilai data suhu celcius diperoleh dari // keyboard menggunakan class JOptionPane //---------------------------------------------------------------------------------------------------import javax.swing.JOptionPane; public class KonversiCelciusKeReamur { public static void main(String[] args){ double suhuC, suhuR; String angka = JOptionPane.showInputDialog("Input suhu derajat celcius:"); suhuC = Double.parseDouble(angka); suhuR = suhuC * 4/5; JOptionPane.showMessageDialog(null, "Input angka = " + angka + "\nTemperatur Celcius = " + angka + "\nTemperatur Reamur = " + suhuR); } } //---------------------------------------------------------------// Nama file: CobaModulus.java // Program untuk mencari modulus (sisa hasil bagi) dari // operasi pembagian //---------------------------------------------------------------import javax.swing.JOptionPane; public class CobaModulus { public static void main(String[] args) { int x, y, z; x = 7 % 5; y = 8 % 3; z = 9 % 4; JOptionPane.showMessageDialog(null, "7 modulus 5 = " + x + "\n8 modulus 3 = " + y + "\n9 modulus 4 = " + z); } } //----------------------------------------------------------* Nama program: Prioritas.java * Program untuk menunjukkan prioritas pada operator Java //-----------------------------------------------------------

import javax.swing.JOptionPane; public class Prioritas { public static void main(String[] args) { int a, b, c; a = 10 - 4 / 2; b = 9 / 3 * 2; c = 15 / (6 - 3); JOptionPane.showMessageDialog(null, "10 - 4 / 2 = " + a + "\n9 / 3 * 2 = " + b + "\n15 / (6 - 3) = " + c); } }

End of Document Disimpan dalam Dasar-dasar Pemrograman 3 Maret 2010 / uqifumi

Deklarasi Variabel
Mendeklarasikan variabel A. Tipe data integer Bilangan integer (bulat) adalah bilangan yang tidak mengandung angka pecahan. Sebelum variabel dapat digunakan dalam program, maka variabel tersebut harus dideklarasikan (dikenalkan) terlebih dahulu. Untuk mendeklarasikan variabel, maka harus disertakan tipe data yang dapat disimpan dalam variabel tersebut. Berikut adalah bentuk umum pendeklarasikan variabel: tipe-data namaVariabel; contoh: int luasSegitiga; Deklarasi variabel di atas menjelaskan bahwa tipe data yang dapat disimpan dalam variabel adalah integer dan nama variabel-nya adalah luasSegitiga. contoh lain: int panjang, lebar; Dalam contoh deklarasi variabel di atas menjelaskan bahwa ada dua variabel yang dideklarasikan ialah panjang dan lebar. Tipe data yang bisa disimpan dalam kedua variabel tersebut adalah int. Memberikan nilai variabel Sebuah variabel dapat diberi nilai (inisialisasi) dengan menambahkan tanda sama-dengan (=) di

depan nilai variabel tersebut. Berikut adalah contoh variabel massa dengan tipe data int diberi nilai (diinisialisasi) dengan nilai 5. int kecepatan = 60; Cara inisialisasi variabel di atas bisa juga dilakukan dengan cara berikut: int kecepatan; kecepatan= 60; B. Tipe data floating point Bilangan bilangan float (pecahan) adalah bilangan yang mengandung pecahan. Terdapat dua macam tipe data floating point, yaitu:
y y

float double

Tipe data floating point membutuhkan memori yang berbeda. Tipe float memerlukan 32 bit (4 byte), sedangkan tipe double memerlukan 64 bit (8 byte). Mendeklarasikan Variabel Berikut adalah contoh pendaklarasian variabel bertipe data float. float kecepatan; Deklarasi di atas menjelaskan bahwa tipe data yang disimpan dalam variabel tersebut adalah float dan nama variabel adalah kecepatan. Memberi nilai variabel Variabel dengan tipe data float dapat diberi nilai dengan cara sebagai berikut: float kecepatan = 50.25; Cara pemberian nilai di atas bisa juga dilakukan dengan cara berikut. float kecepatan; kecapatan = 50.25; C. Tipe data character Tipe data character berupa karakter-karakter yang terdapat dalam ASCII. Untuk menuliskan konstanta bertipe char, karakter perlu ditulis menggunakan tanda petik tunggal, seperti contoh berikut. U karakter berupa huruf U 4 karakter berupa angka 4 * karakter berupa simbol *

Mendeklarasikan variabel Variabel dengan tipe data char dapat menampung data sebuah karakter. Berikut adalah cara pemberian nilai pada variabel dengan tipe data char. char huruf; Deklarasi di atas menjelaskan bahwa nama variabel adalah huruf dan tipe data yang digunakan dalam variabel tersebut adalah char. Memberikan nilai variabel Variabel dengan tipe data char dapat diberi nilai dengan cara sebagai berikut. char huruf = A; String kata = ululalbab; Tanda petik tunggal digunakan untuk mengisi pada variabel dengan tipe data char, sedangkan tanda petik ganda digunakan pada variabel dengan tipe data String. Pemberian nilai karakter juga dapat dilakukan dengan cara berikut. char huruf; huruf = A; Atau bisa juga menggunakan nilai ASCII dari karakter tersebut, misalnya karakter F mempunyai nilai ASCII = 70. char huruf; huruf = 70; D. Tipe data boolean Tipe data logika digunakan untuk variabel yang mempunyai nilai logika. Tipe data ini mempunyai 2 nilai, yaitu benar (true) atau salah (false). Tipe data ini diperlukan dalam ekspresi kondisi dan diperoleh dari hasil operator relasional atau logika (misalnya: <,>,=, !=, &&, ||, dll). Berikut adalah contoh pendeklarasian dan inisialisasi variabel dengan tipe data boolean. boolean jawaban = true; Contoh penerapan variabel dalam program Program Penjumlahan.java
//-------------------------------------------------------------// Nama file: Penjumlahan.java // Deklarasi variabel int dan pemberian nilai variabel //-------------------------------------------------------------class Penjumlahan { public static void main(String args[]){ int bilangan1 = 3;

int bilangan2 = 7; int jumlah = bilangan1 + bilangan2; System.out.println("hasil penjumlahan dari bilangan1 dan bilangan2 = " + jumlah); } }

Program Segitiga.java
//-------------------------------------------------------------// Nama file: Segitiga.java // Deklarasi variabel double dan pemberian nilai variabel //-------------------------------------------------------------class Segitiga { public static void main(String args[]){ double alas = 3.5; double tinggi = 4.25; double luas = 0.5 * alas * tinggi; System.out.println("luas segitiga = " + luas); } }

Program DekChar.java
//-------------------------------------------------------------// Nama file: DekChar.java // Deklarasi variabel char dan pemberian nilai variabel //-------------------------------------------------------------public class DekChar { public static void main (String[] args) { char huruf; //deklarasi variabel huruf = 'I'; //memberikan nilai 'I' ke variabel huruf System.out.print("Karakter adalah = "); System.out.println(huruf); huruf = 73; //memberikan nilai ASCII ke variabel huruf System.out.print("Karakter adalah = "); System.out.println(huruf); } }

Program Logic.java
//-------------------------------------------------------------// Nama file: Logic.java // Deklarasi variabel boolean dan pemberian nilai variabel //-------------------------------------------------------------class Logic { public static void main(String[] args) { boolean kondisi1=true, kondisi2=false; int x=7, y=5; System.out.println(kondisi1 || kondisi2); System.out.println(kondisi1 && kondisi2); System.out.println(x > y); System.out.println(x < y); System.out.println(x == y);

System.out.println(x != y); } }

End of Document Disimpan dalam Dasar-dasar Pemrograman 2 Maret 2010 / uqifumi

Contoh Program Sederhana


Contoh-contoh program sederhana: Program ke-1 Ululalbab.java
public class Ululalbab { public static void main(String[] args) { System.out.println("Ululalbab"); } }

Program ke-2 Ululalbab2.java


import javax.swing.JOptionPane; public class Ululalbab2 { public static void main(String[] args) { JOptionPane.showMessageDialog(null,"Ululalbab"); } }

Program ke-3 PersegiPanjang.java


public class PersegiPanjang { int luas = 0; public int panjangLebar(int panjang, int lebar) { luas = panjang * lebar; return luas; } }

PersegiPanjangApp.java
public class PersegiPanjangApp { public static void main(String[] args) { PersegiPanjang myPersegiPanjang = new PersegiPanjang(); int L = myPersegiPanjang.panjangLebar(5,6); System.out.println("luas persegi panjang= " + L); }

End of Document Disimpan dalam Dasar-dasar Pemrograman 7 2 Maret 2010 / uqifumi

Identifier
Identifier Dalam pemrograman Java identifier adalah suatu nama yang digunakan untuk menyatakan variabel, konstanta, class, method. Untuk membuat nama identifier perlu memperhatikan halhal berikut: 1. Membedakan huruf besar dan huruf kecil (case sensitive). 2. Nama identifier bisa terdiri dari satu atau beberapa karakter yang terdiri dari angka (0 9), huruf (A Z, a z), dollar ($), garis-bawah/underscore(_). 3. Penamaan identifier harus dimulai dengan huruf, underscore(_), atau karakter dollar ($). Tidak boleh dimulai dengan angka. 4. Simbol-simbol operator seperti (*), (+), (/), (-) tidak boleh digunakan. 5. Dalam penamaan identifier tidak boleh menggunakan spasi. 6. Tidak diperbolehkan menggunakan Kata-kata keyword dalam java (misalnya: public, class, static, dsb). 7. Panjang nama identifier tidak dibatasi. Beberapa contoh penamaan identifier yang benar: Nama $Nama NamaSiswa NomorInduk namaSiswa nomorInduk nama_siswa nomor_induk beberapa contoh penamaan identifier yang salah: 1Nama /NomorInduk Nama Siswa Keyword (kunci) adalah kata-kata khusus dalam Java yang digunakan untuk pemrograman. Berikut adalah keyword yang digunakan dalam bahasa pemrograman Java: abstract boolean break byte case catch char class

const continue default do double else extends final finally float for future goto if implements import instanceof int interface long native new package private protected public return short static super switch synchronized this throw throws transient try void volatile while Variabel dan Konstanta Variabel digunakan untuk menyimpan suatu nilai yang digunakan dalam program. Nilai tersebut dapat berubah selama proses eksekusi program. Hampir semua program yang dibuat memerlukan lokasi memori yang digunakan untuk menyimpan nilai yang sedang diproses. Kita tidak pernah tahu di mana nilai tersebut disimpan dalam memori komputer. Misalnya, kalau kita ingin mengambil data dan untuk memperoleh data tersebut harus mengetahui dimana lokasi data tersebut disimpan dalam memori komputer, maka ini akan menimbulkan kesulitan tersendiri. Maka dari itu muncullah konsep variabel. Dengan variabel kita tidak perlu mengetahui di lokasi memori mana data tersimpan. Karena Variabel akan merujuk pada alamat dimana data tersebut tersimpan. Sehingga proses penyimpanan dan pengambilan data dapat dilakukan dengan lebih mudah. Konstanta adalah nilai yang tidak berubah selama berlangsungnya eksekusi program. Misalnya konstanta pi dalam program untuk mencari luas lingkaran. Tipe Data Dalam java ada dua macam tipe data, yaitu tipe data primitif dan dan komposit Tipe data primitif Tipe data primitif adalah tipe data sederhana yang tidak diturunkan dari tipe data lain. Berikut adalah tipe data primitif dalam Java: 1. Numerik yang terdiri dari bilangan integer dan floating point. 2. Karakter yang terdiri dari karakter-karakter dalam ASCII. 3. Boolean yang digunakan untuk menentukan nilai benar atau salah (true or false). Tipe data komposit Berikut adalah tipe data komposit dalam Java: 1. string 2. array Tipe data integer Tipe data integer dibagi lagi menjadi beberapa macam tipe data: 1. byte (byte)

2. short integer (short) 3. Integer (int) 4. Log integer (long) Tipe data floating point Tipe data integer dibagi lagi menjadi beberapa macam tipe data: 1. 2. 3. 4. float (float) double (double) Integer (int) Log integer (long)

Tipe data character Tipe data karakter terdiri dari huruf-huruf alfabet dan simbol numerik dalam ASCII. Tipe data boolean Tipe data boolean digunakan untuk variabel yang mempunyai nilai logika. Nilai logika dalam tipe data ini adalah benar (true) dan salah (false). Berikut adalah detail dari tipe-tipe data dalam Java

Tipe data dalam Java End of Document

Disimpan dalam Dasar-dasar Pemrograman 28 Februari 2010 / uqifumi

Tugas I Matakuliah Dasar-dasar Pemrograman


Tugas I Kuliah Dasar-dasar Pemrograman 1. Jika statement berikut digunakan dalam program Java, akan menyebabkan sesuatu tampil di layar. Apa yang menyebabkannya tampil di layar. System.out.println(Java bukanlah jenis kopi.); 2. Buatlah class dengan nama : [nama Anda]. Hasil dari program yang tampil di layar adalah: Welcome to Java programming [namaAnda] 3. Buatlah sebuah class untuk menghasilkan tampilan berikut di layar: Fakultas Sains dan Teknologi Jurusan Teknik Informatika 4. Buatlah sebuah class untuk menghasilkan tampilan berikut di layar: Kamu suka teh Saya suka kopi Java 5. Buatlah class dengan nama : [UlulAlbab]. Hasil dari program yang tampil di layar adalah: kedalaman spiritual keagungan akhlak keluasan ilmu kematangan profesional Catatan: 1. Tugas ini bukan merupakan tugas praktikum, tetapi tugas kuliah di kelas (teori). 2. Hasil pekerjaan dikirim ke alamat email pembina matakuliah dalam bentuk attachment file format PDF. 3. Pengumpulan paling lambat 6 (enam) hari setelah pertemuan kuliah minggu ke-2 (bagi yang terlambat mengumpulkan maka tugas tidak akan dinilai/gugur). 4. Harap dikerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh. 5. Selamat mengerjakan. Disimpan dalam Dasar-dasar Pemrograman 28 Februari 2010 / uqifumi

Beberapa Kesalahan yang Sering Terjadi


Beberapa Kesalahan yang Terjadi dalam Menulis Program Pada saat mempelajari bahasa pemrograman baru, mungkin kita menjumpai beberapa kesalahan (error), baik ketika proses meng-compile (compile-time errors) ataupun menjalankan (run-time errors) program. Berikut adalah beberapa kesalahan tersebut. Ketika Proses Kompilasi (Compile-time error) Kesalahan yang terjadi pada saat proses compile program. Biasanya karena kesalahan penulisan program (syntax error), contoh: Muncul pesan class is public, it should be declared in a file named .java Ini berarti nama class tidak sesuai (sama) dengan nama file-nya. Pemecahan untuk masalah ini ada dua, yaitu: ganti nama file .java dengan nama class yang ada di dalamnya atau ganti nama class yang sama dengan nama file .java. Kesalahan penulisan (syntax errors) Ada beberapa kemungkinan: Mungkin Anda kurang benar menuliskan perintah di Java atau lupa untuk menulis tanda titikkoma (;) pada akhir pernyataan (statement). Java memang berusaha untuk menunjukkan error tersebut dengan cara memperlihatkan baris kode dan karakter yang salah dalam baris tersebut. Tetapi error yang ditunjukkan belum tentu tepat pada baris yang ditunjukkan tersebut. Atau bisa juga penggunaan huruf besar atau kecil yang tidak tepat, ejaan kata yang salah, penggunaan karakter-karakter khusus yang tidak benar, dan kurangnya tanda baca yang sudah ditentukan. Contoh:

Errors

Dalam contoh di atas menunjukkan bahwa telah terjadi 2 kesalahan yaitu: pertama, penggunaan huruf besar S pada kata Static yang seharusnya ditulis menggunakan huruf kecil (seharusnya ditulis static). Kesalahan yang kedua adalah kurangnya tanda titik koma (;) pada statement system.out.println(Ululalbab) dalam program tersebut. Ketika Menjalankan Program (Run-time Errors) Error yang terjadi pada saat pada saat program dijalankan, contoh: Muncul pesan exception in thread main java.lang. NoSuch Method Error:main Pesan tersebut mempunyai maksud bahwa dalam program Anda belum ada method main. Pemecahannya adalah dengan menambahkan method main dalam program tersebut. Kesalahan lain: Muncul pesan kesalahan pada console: javac : no such file or directory (untuk lingkungan linux) javac : bad comman or file name (di Windows) Ada tiga kemungkinan: JDK belum ter-install dalam sistem Anda. Jika Anda sudah menginstallnya, kemungkinan variabel PATH sistem Anda belum ter-setting dengan benar. Jika tidak ada permasalahan dengan variabel PATH, kemungkinan mengalami permasalahan instalasi (misalnya: konflik dengan program lain). Solusinya adalah melakukan peng-install-an ulang. Salah mengetikkan perintah dalam menjalankan program, misal: java Ululalbab.java atau java Ululalbab.class yang benar adalah java Ululalbab End of Document

Anda mungkin juga menyukai