Anda di halaman 1dari 6

PUSKESMAS A.

Pengertian Puskesmas adalah unit pelaksana teknis Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota yang bertanggungjawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di suatu wilayah kerja (Depkes, 2003). Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) merupakan pusat pengembangan, pembinaan dan pelayanan kesehatan masyarakat yang sekaligus merupakan pos terdepan dalam membangun kesehatan masyarakat, maksudnya adalah puskesmas berfungsi melaksanakan tugas teknis dan administrasi (Depkes, 2003). Pengertian dari puskesmas merupakan kesatuan organisasi fungsional yang menyelenggarakan upaya kesehatan yang bersifat menyeluruh, terpadu, merata dapat diterima dan terjangkau oleh masyarakat dengan peran serta aktif masyarakat dan menggunakan hasil pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi tepat guna, dengan biaya yang dapat dipikul oleh pemerintah dan masyarakat. Upaya tersebut diselenggarakan dengan menitikberatkan kepada pelayanan untuk masyarakat luas guna mencapai derajat kesehatan yang optimal, tanpa mengabaikan mutu pelayanan kepada perorangan (Depkes, 2003). Maksud dari pelayanan yang menyeluruh adalah pelayanan kesehatan yang

meliputi promotif (peningkatan kesehatan), preventif (pencegahan penyakit), kuratif (penyembuhan penyakit) maupun rehabilitative (pemulihan penyakit) dan ditujukan

untuk semua golongan umur dan jenis kelamin (Depkes, 2003).

B. Fungsi Puskesmas Fungsi Puskesmas terdiri dari : 1. Pusat penggerak pembangunan berwawasan kesehatan. Puskesmas berperan sebagai motivator dan fasilitator dan turut serta memantau terselenggaranya pembangunan yang mengacu, berorientasi serta dilandasi oleh kesehatan sebagai faktor pertimbangan utama. 2. Pusat pemberdayaan masyarakat dan keluarga dalam pembangunan kesehatan. a. Memberdayakan masyarakat segala upaya yang bersifat non instruktif guna

meningkatkan pengetahuan dan kemampuan masyarakat dalam mengidentifikasi

masalah,

merencanakan

dan

melakukan

pemecahan

masalah

dengan

memanfaatkan potensi dan fasilitas yang ada, baik dari instansi lintas sektoral maupun LSM dan tokoh masyarakat. b. Memberdayakan keluarga adalah segala upaya fasilitas yang bersifat non instruktif guna meningkatkan pengetahuan dan kemampuan keluarga agar mampu mengidentifikasi masalah, merencanakan dan mengambil keputusan untuk melakukan pemecahan masalah dengan benar tanpa bantuan dari pihak lain. 3. Pusat pelayanan kesehatan tingkat pertama. Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama adalah pelayanan yang bersifat sangat perlu dibutuhkan oleh sebagian besar masyarakat dan serta mempunyai nilai strategis untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat umum (Depkes RI, 2003).

C. Program Puskesmas Program Puskesmas merupakan wujud dari pelaksanaan ketiga fungsi Puskesmas di atas. Program tersebut dikelompokkan menjadi : 1. Program Kesehatan Dasar Program kesehatan dasar puskesmas adalah program yang ditetapkan berdasarkan kebutuhan sebagian besar masyarakat Indonesia serta mempunyai kemampuan dalam mengatasi permasalahan kesehatan nasional dan internasional yang berkaitan dengan kesakitan, kecacatan dan kematian. Program ini meliputi Promosi Kesehatan,

Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Ibu dan Anak termasuk Keluarga Berencana, Perbaikan Gizi, Pemberantasan Penyakit Menular dan Pengobatan (Depkes, 2003). 2. Program Kesehatan Pengembangan Program ini meliputi Program Kesehatan Kerja Masyarakat, Program Kesehatan Gigi, Program Kesehatan Manula, Program Kesehatan Olahraga,

PengembanganPuskesmas dengan Rawat Inap, Puskesmas dengan Tempat Bersalin, Puskesmas dengan Pengobatan Tradisional dan lain-lain (Depkes RI, 2003). 3. Program Kesehatan Gigi dan Mulut Program Kesehatan Gigi dan Mulut di puskesmas pada dasarnya dibagi dalam 3 (tiga) kegiatan : a. Pembinaan/Pengembangan

Pembinaan/pengembangan kemampuan dan peran serta masyarakat dalam upaya pelihara diri (self care), melalui pengembangan upaya kesehatan yang bersumber pada aktivitas masyarakat dengan pendekatan Program Kesehatan Masyarakat Desa (PKMD) dalam Program Usaha Kesehatan Gigi dan Mulut Masyarakat Desa (UKGMD). Langkah-langkah kegiatan adalah sebagai berikut : 1) Kegiatan KIE (Komunukasi, Informasi dan Edukasi) berupa ; pendekatan lintas program/lintas sektoral, persiapan desa, latihan kader, diagnose masalah, umpan balik dan pelaksanaan kegiatan. 2) Pelayanan oleh kader ; penyuluhan tentang pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut, pemeriksaan sepintas, pengobatan sederhana, rujukan. 3) Monitoring ; sumber data dapat diambil dari buku catatan kader. b. Pelayanan asuhan pada kelompok rawan 1) Pada anak sekolah 2) Pada kelompok ibu hamil/menyusui, anak pra sekolah c. Pelayanan Medik Gigi Dasar Pelayanan medik gigi dasar di puskesmas adalah pelayanan yang diberikan terhadap masyarakat yang datang mencari pengobatan maupun yang dirujuk. Pelayanan meliputi pengobatan, pemulihan, pencegahan khusus, disamping

penyuluhan secara individu maupun kelompok terhadap pengunjung poliklinik gigi di Puskesmas (Depkes RI, 1993). Upaya Kesehatan Gigi dan Mulut di Puskesmas secara umum bertujuan untuk mencapai keadaan kesehatan gigi dan mulut masyarakat yang optimum sedangkan secara khusus untuk menambah kesadaran masyarakat akan pentingnya pemeliharaan kesehatan gigi, memberikan perlindungan khusus untuk memperkuat gigi dan jaringan penyangganya, serta mengurangi akibat-akibat yang ditimbulkan oleh hal-hal yang merugikan kesehatan gigi (Depkes RI, 1993). 4. Tugas dan Wewenang Tenaga Kesehatan Gigi a. Tugas Dokter Gigi Spesialis (Menurut Depkes RI, 1993) ; 1) Melaksanakan pelayanan spesialistik 2) Menerima rujukan kasus medik spesialistik

3) Memberikan rujukan IPTEK (Ilmu Pengetahuan dan Teknologi) dalam rangka meningkatkan mutu penilaian pelayanan spesialistik. b. Tugas Dokter Gigi 1) Medis Tehnis : a) Melaksanakan pelayanan medik gigi, umum dan khusus b) Menerima rujukan kasus-kasus medik gigi dasar dan merujuk kasuskasus spesialistik c) Melaksanakan pelayanan asuhan baik asuhan sistematik maupun asuhan masyarakat (bila tidak ada perawat gigi) 2) Manajemen (Makro) : a) Menyangkut masalah umum/luas seperti dalam mengidentifikasikan, merencanakan, memecahakan masalah, mengevaluasi program

kesehatan gigi dan mulut di wilayahnya b) Mengkoordinir, memonitor keseluruhan program kesehatan gigi di Puskesmas c) Mengkoordinasi, menggerakkan pelayanan asuhan d) Membimbing dan mengawasi perawat gigi dalam bidang medis tehnis Bertanggung jawab dalam pencatatan/pelaporan tentang kesehatan gigi di wilayahnya c. Tugas Perawat Gigi 1) Pelayanan Kesehatan Gigi/Mulut a) Pelayanan asuhan kessehatan gigi/mulut meliputi ; pelayanan asuhan sistematik (pada kelompok anak sekolah/UKGS, ibu hamil/menyusui dan anak pra sekolah dan pelayanan asuhan kesehatan masyarakat) b) Berdasarkan pendelegasian dari dokter gigi, bila diperlukan bisa melakukan pelayanan medis gigi dasar 1) Manajemen (Makro) a) Mempersiapkan pelaksanaan evaluasi program kesehatan gigi dan mulut di sekolah pelayanan asuhan perawat gigi dalam melaksanakan

b) Membina, mengkoordinasi, melatih dalam bidang kesehatan gigi dan mulut di Posyandu c) Melaksanakan pencatatan/pelaporan pelayanan asuhan kesehatan gigi dan mulut di poliklinik gigi (Depkes RI, 1993). 5. Pelayanan Poliklinik Gigi Salah satu jenis pelayanan kesehatan yang diselenggarakan di puskesmas untuk memenuhi kebutuhan masyarakat khususnya di bidang perawatan adalah pelayanan poliklinik gigi yang merupakan pelayanan rawat jalan yaitu pasien berkunjung ke poliklinik gigi untuk memperoleh pelayanan kesehatan gigi dan mulut pada waktu dan jam yang telah ditentukan (Depkes RI, 1993). Pelayanan kesehatan gigi dan mulut adalah suatu bentuk pelayanan profesional yang merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan yang ditujukan kepada masyarakat, keluarga maupun peroranagan baik yang sakit maupun yang sehat meliputi : peningkatan kesehatan gigi dan mulut, pencegahan penyakit gigi dan penyembuhan terbatas (Depkes RI, 1993). Pada saat pasien berkunjung ke poliklinik gigi puskesmas, maka pasien akan mendapatkan pelayanan sebagai berikut antara lain : a. Pelayanan administrasi/penerimaan Merupakan tempat pasien mendaftarkan diri dan menerima kartu sebelum memasuki ruangan poliklinik gigi. b. Pelayanan tenaga medis/dokter gigi Tenaga Medis/dokter gigi merupakan unsur yang memberikan pengaruh paling besar menentukan mutu pelayanan dari pelayanan yang diberikan pada pasien di Puskesmas. c. Pelayanan tenaga para medis/perawat gigi Tenaga para medis/perawat adalah orang yang lebih dekat hubungannya dengan pasien karena umumnya pasien lebih sering berkomunikasi dengan perawat sebelum bertemu dengan dokter gigi. d. Pelayanan sarana medis/non medis Sarana medis yang diperlukan di poliklinik gigi yaitu : alat-alat diagnose (kaca mulut, sonde, pinset dan excavator), alatalat pencabutan gigi (tang ekstraksi, cryer, bein), bahan penambalan gigi (amalgam, phospat cement dan lainnya), sarana non medis yang diperlukan di poliklinik gigi yaitu dental unit.

e.

Lingkungan pasien Merupakan tempat dimana pasien menghabiskan waktunya selama

memperoleh pelayanan kesehatan gigi dan mulut meliputi ruangan, keamanan, kenyamanan, kebersihan dan kemudahan bagi pasien. Lingkungan pasien ini meliputi konstruksi bangunan dan disain ruang tunggu dan ruang periksa (Depkes RI, 1993).

Anda mungkin juga menyukai