Anda di halaman 1dari 6

Dijadikan Tersangka Korupsi, Andi Mallarangeng Mundur dari Jabatan Menpora

Andi Mallarangeng mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Menteri Negara Pemuda dan Olahraga setelah ditetapkan sebagai tersangka kasus korupsi.

Cetak Email Komentar (4) Teruskan:

Menteri Negara Pemuda dan Olahraga Andi Alfian Mallarangeng mengumumkan pengunduran diri dari jabatannya di kantornya di Jakarta. (VOA/Andylala Waluyo)
JAKARTA Menteri Negara Pemuda dan Olahraga Andi Alfian Mallarangeng mengundurkan diri dari jabatannya pada Jumat (7/12) setelah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan status tersangka sekaligus mencekal yang bersangkutan, terkait kasus dugaan korupsi pembangunan pusat pendidikan olahraga di Bukit Hambalang, Jawa Barat. Dalam keterangan persnya di kantor Kementrian Pemuda dan Olahraga, Jakarta, Andi mengatakan pengunduran dirinya itu ia ajukan ke Presiden Yudhoyono setelah ia mendengar mengenai pencekalan dari KPK. Hal ini dilakukan agar masalah hukum yang tengah ia hadapi saat ini tidak menjadi beban Presiden dan Kabinet Indonesia Bersatu Jilid 2, ujarnya.

Saya menjelaskan kepada Presiden mengenai situasi yang terkait dengan saya dan beliau memahami penjelasan saya serta menerima pengunduran diri tersebut. Bagi saya jabatan adalah amanah dan pengabdian. Saya ingin membantu bapak Presiden SBY untuk menjalankan pemerintahan, tapi dengan diumumkannya saya oleh KPK, saya tidak mungkin lagi menjalankan tugas-tugas saya secara efektif, ujar Andi. Andi mengatakan dirinya menghormati dan akan mengikuti proses hukum dari KPK terkait penyidikan kasus dugaan korupsi dalam proyek Hambalang yang merugikan negara Rp 243,6 miliar. Tidak hanya mengundurkan diri sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga, Andi mengatakan ia juga telah mengundurkan diri dari dari jabatan sebagai sekretaris dan anggota Dewan Pembina serta sekretaris dan anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat. Dalam kesempatan terpisah, Presiden Yudhoyono dalam keterangan persnya di Istana Negara Jakarta, Jumat, memberikan penghargaan dan penghormatan kepada Andi terkait pengunduran diri sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga. Menurut Presiden, sikap itu merupakan contoh yang baik bagi pejabat negara. Setelah mendengar dengan seksama dan membaca permohonan pengunduran diri secara tertulis yang disampaikan oleh Menpora, maka saya menerima dan menyetujui usulan pengunduran diri itu, ujar Presiden. MSekaligus saya memberikan penghargaan dan penghormatan atas sikap yang diambil oleh saudara Andi Mallarangeng untuk mengundurkan dir sebagai menteri Pemuda dan Olahraga terhitung mulai hari ini. Saya kira ini contoh yang baik atas tanggung jawab yang baik dari seseorang ketika menghadapi persoalan hukum. Presiden Yudhoyono menambahkan untuk sementara tugas Kementrian Pemuda dan Olah Raga akan ditangani oleh Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono. Terkait penetapan tersangka atas diri Andi Mallarangeng, Ketua KPK Abraham Samad menjelaskan Andi Mallarangeng, dijerat dengan Undang-Undang Tindak Pidana Korupsi dengan ancaman hukuman maksimal 20 tahun penjara. KPK menetapkan secara resmi AAM (Andi Alfian Mallarangeng) selaku Menpora atau selaku pengguna anggaran pada kemenpora, ujar Abraham. Pada Kamis (6/12), KPK juga telah menyampaikan bahwa Andi telah dicekal bepergian ke luar negeri selama enam bulan ke depan berdasarkan surat kepada Direktur Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia. KPK juga mencekal Andi Zulkarnain (Choel) Mallarangeng, adik Andi, dan M. Arief Taufiqurahman selaku Kepala Divisi Kontruksi I PT Adhi Karya. Choel dan Arief untuk sementara masih berstatus sebagai saksi, tapi menurut Abraham, tidak menutup kemungkinan ada pengembangan kasus.

Dalam kasus dugaan korupsi Hambalang, KPK sebelumnya menetapkan Deddy Kusdinar, mantan Kepala Biro Perencanaan Kementerian Pemuda dan Olahraga yang saat ini masih menjabat Kepala Biro Keuangan dan Rumah Tangga Kementerian Pemuda dan Olahraga, sebagai tersangka kasus korupsi proyek Hambalang pada 23 Juli lalu. Dalam kasus ini, hasil audit investigasi Badan Pemeriksa Keuangan menyebutkan bahwa Andi tidak melaksanakan tugas dan wewenangnya dalam penetapan pemenang lelang atas pengadaan barang/jasa di atas Rp 50 miliar sesuai dengan Keputusan Presiden No. 80/2003 Pasal 26. Andi juga membiarkan Sekretaris Menteri Pemuda dan Olah Raga melampaui wewenang Menpora dalam penetapan pemenang lelang atas pengadaan barang/jasa diatas Rp50 miliar. Hasil audit tersebut juga menemukan indikasi adanya penyimpangan dan penyalahgunaan wewenang yang menyebabkan kerugian negara sekitar Rp 243,6 miliar.

Inilah Penjelasan KPK Terkait Andi Mallarangeng Sebagai Tersangka


REP | 07 December 2012 | 19:04 Dibaca: 396 Komentar: 0 Nihil

Seperti sudah kita ketahui bersama bahwa mulai hari ini tanggal 7 Desember 2012, Andi Mallarangeng tidak lagi menjabat sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga. Andi Mallarangeng mengundurkan diri sebagai Menpora. Pengunduran dirinya ini merupakan yang pertama di Indonesia dimana seorang menteri mengundurkan diri gara-gara terlibat kasus korupsi wisma atlet Hambalang. Pro dan kontra selalu ada di negara demokrasi seperti Indonesia ini. Beberapa pejabat para komentator politik menilai Andi Mallarangeng sebagai contoh pejabat publik yang

gentlemen apabila sudah ditetapkan sebagai tersangka langsung mengundurkan diri, sehingga memudahkan penyidik KPK untuk memeriksa dan menyidik kasusnya, tidak lagi terganggu dengan jabatannya sebagai menteri. Pengungkapan kasus Hambalang merupakan sejarah tersendiri bagi KPK pimpinan Abraham Samad. Baru kali ini KPK mengungkap kasus korupsi hingga tingkat menteri dan menjadikannya sebagai tersangka disaat tersangka masih menjabat sebagai menteri. Sebelumnya memang sudah pernah KPK mengungkap kasus-kasus besar tetapi sebagai mantan menteri. Lalu apa penjelasan KPK mengenai kasus Hambalang yang melibatkan Andi Mallarangeng, berikut penjelasan KPK melalui twitternya : 1. Dlm pngmbangan penyidikan terkait pembangunan sarana&prasarana olahraga di Hambalang TA 2010-2012,KPK tetapkan AAM (Menpora) sbg tersangka 2. AAM sbg Pengguna Anggaran Kemenpora diduga lakukan pbuatan mlawan hukum&mnyalahgunakan wewenang u/ perkaya diri sendiri/org lain/korporasi 3. Thd ybs disangkakan langgar Psl 2 ayat (1) dan/atau Psl 3 UU 31/1999 sebagaimana diubah dgn UU 20/2001 jo. Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP
4.

5. DEMO MAHASISWA: Ratusan Mahasiswa Makassar Gelar Unjuk Rasa Peringati Hari HAM dan Anti Korupsi
6. Oleh Amri Nur Rahmat on Monday, 10 December 2012
Share on 7. Facebook Twitter Delicious Digg

8.

ANTARA

9.

Ilustrasi Demo Mahasiswa Menutup Beberapa Ruas Jalan di Makassar

10. MAKASSARRatusan mahasiswa dari sejumlah perguruan tinggi di Makassar serentak menggelar aksi unjuk rasa pada beberapa titik di kota ini, Senin (10/12/2012).

11. Akibat dari aksi unjuk rasa mahasiswa yang memperingati Hari Hak Asasi Manusia (HAM) tersebut, sejumlah ruas jalan di Kota Makassar mengalami kemacetan parah. 12. Seperti di ruas Jl Sultan Alauddin, mahasiswa dari dua universitas yakni Univeristas Muhammadiyah Makassar (UMM) dan Universitas Islam Negeri (UIN) secara bersamaan menggelar aksi unjuk rasa di depan kampusnya masing-masing. 13. Tak pelak, aksi tersebut membuat ruas Jl Alauddin mengalami kemacetan sepanjang 5 km lantaran mahasiswa menyandera truk untuk dijadikan panggung orasi. 14. Sementara itu, mahasiswa Universitas Negeri Makassar juga menggelar aksi blokir Jl AP Pettarani memperingati Hari HAM sedunia. Khusus di ruas jalan ini, mahasiswa menutup sebagian badan jalan dengan menggunakan bambu, kayu dan batu. 15. Tidak jauh dari lokasi tersebut, puluhan mahasiswa Universitas Indonesia Timur (UIT) juga menggelar peringatan Hari HAM dan Hari Anti Korupsi di pertigaan Jl AP Pettarani-Hertasning tepat di depan gedung DPRD Makassar. 16. Kemacetan parah terjadi di ruas jalan ini, lantaran mahasiswa memblokir jalan dengan memanfaatkan dua buah truk. 17. Hingga saat ini, aksi unjuk rasa masih tetap berlangsung, terutama di fly over Jl Urip Sumiharjo, serta depan kampus UMI dan Universitas 45. 18. Keseluruhan aksi mahasiswa tersebut dalam rangka memperingati Hari HAM dan Hari Anti Korupsi. (K15/K46)

19. Demo Antikorupsi, Ratusan Mahasiswa Makassar Bentrok dengan Polisi


20. Muhammad Nur Abdurrahman - detikNews 21.

22.

Foto: m nur abdurahman/detikcom 23. Makassar - Demo memperingati Hari Anti Korupsi Sedunia di sejumlah titik aksi di Makassar berlangsung bentrok, Senin (10/12/2012). Seratusan mahasiswa Universitas Muslim Indonesia (UMI) terlibat perang batu melawan polisi dan pegawai kantor Gubernur Sulawesi Selatan, di Jalan Urip Sumoharjo, Makassar. Mahasiswa UMI kecewa dengan sikap Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo yang enggan menemui massa mahasiswa. Dalam bentrokan ini, polisi beberapa kali

menembakkan gas air mata ke arah kerumunan mahasiswa yang melemparinya. Perang batu di kantor Gubernur barus selesai setelah Wakil Rektor UMI Prof Ahmad Gani datang mengamankan mahasiswanya dan menemui perwakilan Gubernur Sulsel. Bentrokan antara mahasiswa dengan aparat kepolisian juga terjadi di depan kantor Kejaksaan Tinggi Sulsel, di Jalan Urip Sumoharjo. Mahasiswa menghujani batu barikade tameng polisi yang berjaga di halaman kantor Kejati Sulsel dari atas jalan layang. Pasukan Anti Huru-hara Polda Sulsel membalas lemparan batu dengan menembakkan gas air mata. Hingga saat ini bentrokan mahasiswa 45 dengan polisi di Kejati Sulsel masih berlangsung. Selain itu, bentrokan serupa terjadi di depan kampus Universitas Islam Negeri Alauddin, di Jalan Sultan Alauddin, Makassar. Puluhan mahasiswa UIN dan mahasiswa Univ. Muhammadiyah Makassar terlibat perang batu dengan polisi dan warga. Sebelumnya, beberapa restoran cepat saji di Jalan Alauddin juga dilempari mahasiswa. Di Jalan AP Pettarani, puluhan mahasiswa Universitas Indonesia Timur terlibat tawuran dengan warga yang jengkel dengan ulah mahasiswa yang menutup jalan.

Anda mungkin juga menyukai

  • PSK
    PSK
    Dokumen31 halaman
    PSK
    Nur Faidah Jhe
    Belum ada peringkat
  • Faktor K3
    Faktor K3
    Dokumen16 halaman
    Faktor K3
    Nur Faidah Jhe
    Belum ada peringkat
  • Faktor K3
    Faktor K3
    Dokumen16 halaman
    Faktor K3
    Nur Faidah Jhe
    Belum ada peringkat
  • k3 II
    k3 II
    Dokumen18 halaman
    k3 II
    Nur Faidah Jhe
    Belum ada peringkat