Anda di halaman 1dari 7

KATA PENGANTAR Puji serta syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Karena dengan ridho dan karunia-Nyalah serta kerja keras yang telah dilakukan oleh penulis, akhirny a tugas pengantar bisnis dengan judul INVESTASI ATAU PENANAMAN MODAL dapat tersele saikan dengan baik. Dan tak lupa kami haturkan shalawat serta salam kepada Bagin da Besar Nabi Muhammad saw. beserta sahabat dan keluarganya. Penulis memilih judul INVESTASI ATAU PENANAMAN MODAL karena ingin mengetahui apa i tu penanaman modal atau lebih sering disebut dengan investasi. Selain itu, makal ah ini merupakan salah satu tugas dari mata kuliah softskliis perekonomian Indon esia. Pada dasarnya investasi memiliki pengaruh yang signifikan terhadap perkemb angannya perkonomian Indonesia. Penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak kampus yang telah memberikan izin nya, dosen mata kuliah pengantar bisnis , serta teman-teman yang telah membantu dalam penyelesaian tugas ini. Tanpa mereka semua tugas ini tidak ada apa-apanya . Semoga tugas ini dapat bermanfaat di kemudian hari. Depok, Maret 2011 Penulis DAFTAR ISI Sampul Depan .. 1 Kata Pengantar . 2 Daftar Isi . 3 Bab I : Pendahuluan .. Bab II : Isi 1. Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) 1. Pengertian . 6 2. Latar Belakang PMDN .. 6 3. Faktor Faktor yang Mempengaruhi PMDN . 4. Syarat Syarat PMDN .. 5. Tata Cara PMDN .. 8 6. PMDN Meningkat . 9 7. Penanaman Modal Asing (PMA) .. 1. Pengertian .. 10 2. Fungsi Penanaman Modal Asing Bagi Indonesia .. 3. Tujuan Penanaman Modal Asing .. 4. Faktor yang Mempengaruhi Berkurangnya PMA . 5. Hal Hal yang Perlu Dipertimbangkan dalam PMA . 6. Faktor Penarik Investor Asing 7. Minat Investasi Asing Meningkat . Bab III : Kesimpulan 14 Bab IV : Saran dan Opini 4.1 Saran 15 4.2 opini .. 15 Bab V : Daftar Pustaka .. BAB I PENDAHULUAN Investasi atau penanaman modal adalah suatu penanaman modal yang diberikan oleh perseorangan atau perusahaan atau organisasi baik dalam negeri maupun luar neger i. Faktor yang dapat mempengaruhi investasi yang dijadikan bahan pertimbangan inves tor dalam menanamkan modalnya, antara lain : Pertama faktor Sumber Daya Alam, Ke dua faktor Sumber Daya Manusia, Ketiga faktor stabilitas politik dan perekonomia n, guna menjamin kepastian dalam berusaha, Keempat faktor kebijakan pemerintah, Kelima faktor kemudahan dalam peizinan. Dari segi Penanaman Modal Asing, banyak faktor yang menyebabkan timbulnya keengg

4 6 7 8 10 10 11 11 11 12 12

16

anan masuk investasi ke Indonesia pada saat ini. Faktor-faktor yang dapat menjad i pendukung masuknya arus investasi ke suatu negara, seperti jaminan keamanan, s tabilitas politik, dan kepastian hukum, tampaknya menjadi suatu permasalahan ter sendiri bagi Indonesia. Bahkan otonomi daerah yang sekarang diterapkan di Indone sia dianggap menjadi permasalahan baru dalam kegiatan investasi di beberapa daer ah. Maka dari itu, Pemerintah mengeluarkan UU Penanaman Modal Asing (UU No. 1/1967) untuk menarik investasi asing guna membangun ekonomi nasional. Di Indonesia ada lah wewenang Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) untuk memberikan persetujua n dan ijin atas investasi langsung luar negeri. Masuknya perusahaan asing dalam kegiatan investasi di Indonesia dimaksudkan seba gai pelengkap untuk mengisi sektor-sektor usaha dan industri yang belum dapat di laksanakan sepenuhnya oleh pihak swasta nasional. Modal asing juga diharapkan se cara langsung maupun tidak langsung dapat lebih merangsang dan menggairahkan ikl im atau kehidupan dunia usaha, serta dapat dimanfaatkan sebagai upaya menembus j aringan pemasaran internasional melalui jaringan yang mereka miliki. Selanjutnya modal asing diharapkan secara langsung dapat mempercepat proses pembangunan eko nomi Indonesia. Namun dari segi Penanaman Modal Dalam Negeri, Pemerintah mengeluarkan Ketentuan mengenai Penanaman Modal diatur didalam Undang-undang No. 25 Tahun 2005 tentang Penanaman Modal. Penanam Modal Dalam Negeri dapat dilakukan oleh perseorangan Warga Negara Indone sia, badan usaha Negeri, dan/atau pemerintah Negeri yang melakukan penanaman mod al di wilayah negara Republik Indonesia. Kegiatan usaha atau jenis usaha terbuka bagi kegiatan penanaman modal, kecuali bidang usaha atau jenis usaha yang dinya takan tertutup dan terbuka dengan persyaratan dan batasan kepemilikan modal Nege ri atas bidang usaha perusahaan diatur didalam Peraturan Presiden No. 36 Tahun 2 010 Tentang Perubahan Daftar Bidang Usaha yang Tertutup dan Bidang Usaha yang Te rbuka dengan Persyaratan di Bidang Penanaman Modal. BAB II ISI 1. 1. Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) 1. a. Pengertian Penanaman Modal Dalam Negeri adalah kegiatan menanam modal untuk melakukan usaha di wilayah negara Republik Indonesia yang dilakukan oleh penanam modal dalam ne geri dengan menggunakan modal dalam negeri. Ketentuan mengenai Penanaman Modal diatur didalam Undang-undang No. 25 Tahun 200 5 tentang Penanaman Modal. Penanam modal Dalam Negeri dapat dilakukan oleh perseorangan WNI, badan usaha Ne geri, dan/atau pemerintah Negeri yang melakukan penanaman modal di wilayah negar a Republik Indonesia. Kegiatan usaha usaha atau jenis usaha terbuka bagi kegiata n penanaman modal, kecuali bidang usaha atau jenis usaha yang dinyatakan tertutu p dan terbuka dengan persyaratan dan batasan kepemilikan modal Negeri atas bidan g usaha perusahaan diatur didalam Peraturan Presiden No. 36 Tahun 2010 Tentang P erubahan Daftar Bidang Usaha yang Tertutup dan Bidang Usaha yang Terbuka dengan Persyaratan di Bidang Penanaman Modal. 1. b. Latar Belakang PMDN 2. c. Faktor Faktor yang Mempengaruhi PMDN c Penyelenggaraan pembangunan ekonomi nasional adalah untuk mempertinggi kemakmu ran rakyat, modal merupakan factor yang sangat penting dan menentukan c Perlu diselenggarakan pemupukan dan pemanfaatan modal dalam negeri dengan cara rehabilitasi pembaharuan, perluasan , pemnbangunan dalam bidang produksi barang dan jasa c Perlu diciptakan iklim yang baik, dan ditetapkan ketentuan-ketentuan yang mend orong investor dalam negeri untuk menanamkan modalnya di Indonesia c Dibukanya bidang-bidang usaha yang diperuntukan bagi sector swasta c Pembangunan ekonomi selayaknya disandarkan pada kemampuan rakyat Indonesia sen

diri c Untuk memanfaatkan modal dalam negeri yang dimiliki oleh orang asing c Penanaman modal (investment), penanaman uang aatau modal dalam suatu usaha den gan tujuan memperoleh keuntungan dari usaha tsb. Investasi sebagai wahana dimana dana ditempatkan dengan harapan untuk dapat memelihara atau menaikkan nilai ata u memberikan hasil yang positif c Pasal 1 angka 2 UUPM meneyebutkan bahwa PMDN adalah kegiatan menanam modal unt uk melakukan usaha di wilayah Negara RI yang dilakukan oleh penanam modal dalam negeri dengan menggunakan modal dalam negeri c Sedangkan yang dimaksud dengan penanam modal dalam negeri adalah perseorangan WNI, badan usaha Indonesia, Negara RI, atau daerah yang melakukan penanaman moda l di wilayah Negara RI (Pasal 1 angka 5 UUPM) c Bidang usaha yang dapat menjadi garapan PMDN adalah semua bidang usaha yang ad a di Indonesia c Namun ada bidang-bidang yang perlu dipelopori oleh pemerintah dan wajib dilaks anakan oleh pemerintah . midal: yang berkaitan dengan rahasia dan pertahanan Neg ara c PMDN di luar bidang-bidang tersebut dapat diselenggarakan oleh swasta nasional . Midsal : perikanan,perkebunan, pertanian, telekomunikasi, jasa umum, perdagana gan umum c PMDN dapat merupakan sinergi bisnis antara modal Negara dan modal swasta nasio nal. Misal: di bidang telekomunikasi,perkebunan c Potensi dan karakteristik suatu daerah c Budaya masyarakat c Pemanfaatan era otonomi daerah secara proposional c Peta politik daerah dan nasional c Kecermatan pemerintah daerah dalam menentukan kebijakan local dan peraturan da erah yang menciptakan iklim yang kondusif bagi dunia bisnis dan investasi 1. d. Syarat-syarat PMDN c Permodalan: menggunakan modal yang merupakan kekayaan masyarakat Indonesia (Ps 1:1 UU No. 6/1968) baik langsung maupun tidak langsung c Pelaku Investasi : Negara dan swasta. Pihak swasta dapat terdiri dari orang d an atau badan hukum yang didirikan berdasarkan hukum di Indonesia c Bidang usaha : semua bidang yang terbuka bagi swasta, yang dibina, dipelopori atau dirintis oleh pemerintah c Perizinan dan perpajakan : memenuhi perizinan yang ditetapkan oleh pemerintah daerah. Antara lain : izin usaha, lokasi, pertanahan, perairan, eksplorasi, hakhak khusus, dll c Batas waktu berusaha : merujuk kepada peraturan dan kebijakan masing-masing da erah c Tenaga kerja: wajib menggunakan tenaga ahli bangsa Indonesia, kecuali apabila jabatan-jabatan tertentu belum dapat diisi dengan tenaga bangsa Indonesia. Memat uhi ketentuan UU ketenagakerjaan (merupakan hak dari karyawan) 1. e. Tata Cara PMDN c Keppres No. 29/2004 ttg penyelenggaraan penanam modal dalam rangka PMA dan PMD N melalui system pelayanan satu atap. Meningkatkan efektivitas dalam menarik investor, maka perlu menyederhanakan syst em pelayanan penyelenggaraan penanaman modal dengan metode pelayanan satu atap. Diundangkan peraturan perundang-undnagan yang berkaitan dengan otonomi daerah, m aka perlu ada kejelasan prosedur pelayanan PMA dan PMDN BKPM. Instansi pemerintah yang menangani kegiatan penanaman modal dalam rangka P MA dan PMDN Pelayanan persetujuan, perizinan, fasilitas penanaman modal dalam rangka PMA dan PMDN dilaksanakan oleh BKPM berdasarkan pelimpahan kewenagan dari Menteri/Kepal a Lembaga Pemerintah Non Dept yang membina bidang-bidang usaha investasi ybs mel alui pelayanan satu atap Gubernur/bupati/walikota sesuai kewenangannya dapat melimpahkan kewenangan pelay anan persetujuan, perizinan dan fasilitas penanaman modal kepada BKPM melalui sy stem pelayanan satu atap; Kepala BKPM dalam melaksanakan system pelayanan satu atap berkoordinasi dengan i

nstansi yang membina bidang usaha penanaman modal Segala penerimaan yang timbul dari pemberian pelayanan persetujuan, perizinan da n fasilitas penanaman modal oleh BKPM diserahkan kepada isntansi yang membidangi usaha penanaman modal 1. f. PMDN Meningkat Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat realisasi penanaman modal dalam negeri selama Januari-September 2010 mencapai Rp38,5 triliun, naik Rp10,3 trili un dibanding periode yang sama tahun 2009. Wakil Kepala BKPM Yusan di Jakarta, Minggu (31/10), mengatakan, nilai realisasi i nvestasi dalam negeri selama periode Januari-September 2010 juga lebih tinggi di banding total realisasi penanaman modal dalam negeri selama tahun 2008 dan 2007. Menurut dia, nilai investasi dalam negeri selama tahun 2008 sekitar Rp20 triliun dan pada 2007 sebanyak Rp34,8 triliun. Menurut data BKPM, investasi dalam negeri pada sektor tanaman pangan dan perkebu nan merupakan yang paling besar, mencakup 76 proyek dengan nilai total Rp4,5 tri liun, kemudian disusul investasi bidang transportasi, gudang dan telekomunikasi yang terdiri atas 13 proyek dengan nilai total Rp3,1 triliun. Sementara investasi dalam negeri pada sektor industri makanan terdiri atas 34 pr oyek dengan nilai Rp2,8 triliun; industri kimia dasar, barang kimia dan farmasi meliputi 20 proyek bernilai total Rp1,4 triliun; dan investasi pada sektor jasa lain berjumlah 33 proyek bernilai total Rp1,1 triliun. Lokasi penanaman modal dalam negeri paling banyak berada di Kalimantan Tengah (R p2,8 triliun dengan 23 proyek); DKI Jakarta (Rp2,5 triliun, 27 proyek); Jawa Bar at (Rp1,9 triliun, 41 proyek); Kalimantan Timur (Rp1,8 triliun, 20 proyek) dan J awa Timur (Rp1,8 triliun, 30 proyek). 1. 2. Penanaman Modal Asing (PMA) a) Pengertian Penanaman Modal Asing (PMA) merupakan bentuk investasi dengan jalan membangun, m embeli total atau mengakuisisi perusahaan. Penanaman Modal di Indonesia diatur dengan Undang-Undang Nomor 25 tahun 2007 ten tang Penanaman Modal. Dalam Undang-Undang ini yang dimaksud dengan Penanaman Mod al Asing adalah kegiatan menanam modal untuk melakukan usaha di wilayah Republik Indonesia yang dilakukan oleh penanam modal asing, baik menggunakan modal asing sepenuhnya maupun yang berpatungan dengan penanam modal dalam negeri (Pasal 1 U ndang-Undang Nomor 25 tahun 2007 tentang Penanaman Modal). Penanaman Modal Asing (PMA) lebih banyak mempunyai kelebihan diantaranya sifatny a jangka panjang, banyak memberikan andil dalam alih teknologi, alih keterampila n manajemen, membuka lapangan kerja baru. Lapangan kerja ini, sangat penting bag i negara sedang berkembang mengingat terbatasnya kemampuan pemerintah untuk peny ediaan lapangan kerja. b) Fungsi Penanaman Modal Asing bagi Indonesia 1) Sumber dana modal asing dapat dimanfaatkan untuk mempercepat investasi d an pertumbuhan ekonomi. 2) Modal asing dapat berperan penting dalam penggunaan dana untuk perbaika n struktural agar menjadi lebih baik lagi. 3) Membantu dalam proses industrilialisasi yang sedang dilaksanakan. 4) Membantu dalam penyerapan tenaga kerja lebih banyak sehingga mampu mengu rangi pengangguran. 5) Mampu meningkatkan kesejahteraan pada masyarakat. 6) Menjadi acuan agar ekonomi Indonesia semakin lebih baik lagi dari sebelu mnya. 7) Menambah cadangan devisa negara dengan pajak yang diberikan oleh penanam modal. c) Tujuan Penanaman Modal Asing 1) Untuk mendapatkan keuntungan berupa biaya produksi yang rendah, manfaat pajak lokal dan lain-lain. 2) Untuk membuat rintangan perdagangan bagi perusahaan-perusahaan lain 3) Untuk mendapatkan return yang lebih tinggi daripada di negara sendiri me lalui tingkat pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi, sistem perpajakkan yang leb ih menguntungkan dan infrastruktur yang lebih baik.

4) Untuk menarik arus modal yang signifikan ke suatu negara d) Faktor yang Mempengaruhi Berkurangnya PMA 1) Instabilitas Politik dan Keamanan. 2) Banyaknya kasus demonstrasi/ pemogokkan di bidang ketenagakerjaan. 3) Pemahaman yang keliru terhadap pelaksanaan Undang-Undang Otonomi Daerah serta belum lengkap dan jelasnya pedoman menyangkut tata cara pelaksanaan otono mi daerah. 4) Kurangnya jaminan kepastian hukum. 5) Lemahnya penegakkan hukum. 6) Kurangnya jaminan/ perlindungan Investasi. 7) Dicabutnya berbagai insentif di bidang perpajakkan 8) Masih maraknya praktek KKN 9) Citra buruk Indonesia sebagai negara yang bangkrut, diambang disintegras i dan tidak berjalannya hukum secara efektif makin memerosotkan daya saing Indon esia dalam menarik investor untuk melakukan kegiatannya di Indonesia. 10) Rendahnya kualitas Sumber Daya Manusia e) Hal Hal yang Perlu Dipertimbangkan dalam PMA 1) Bagi Investor Adanya kepastian hukum. Fasilitas yang memudahkan transfer keuntungan ke negara asal. Prospek rentabilitas, tak ada beban pajak yang berlebihan. Adanya kemungkinan repatriasi modal (pengambilalihan modal oleh pemerintah pusat dan daerah) atau kompensasi lain apabila keadaan memaksa. Adanya jaminan hukum yang mencegah kesewenang-wenangan. 2) Bagi Penerima Investasi Pihak penerima investasi harus sadar bahwa kondisi sosial, politik, ekonomi nega ranya menjadi pusat perhatian investor. Dicegah tindakan yang merugikan negara penerima investasi dalam segi ekonomis ja ngka panjang dan pendek. Transfer teknologi dari para investor. Pelaksanaan investasi langsung atau investasi tidak langsung betul-betul dilakuk an dengan prinsip saling menguntungkan (mutual benefit) dan terutama pembangunan bagi negara/ daerah penerima. f) Faktor Penarik Investor Asing Transparansi pasar keuangan dalam informasi yang terpercaya yang mengalir dalam suatu aliran yang stabil. Tidak adanya transparansi selama proses investasi dapa t sangat membatasi rentang perhatian para investor asing. Pasar finansial yang terbuka harus dibebaskan dari kendali pemerintah langsung d an perdagangan bawah tangan (insider trading). Adanya aturan hukum para ahli ekonomi yang telah disepakati. Nilai tukar yang fleksibel. Sehingga memudahkan para investor untuk berinvestasi . g) Minat Investasi Asing Meningkat Berbagai negara termasuk Amerika Serikat telah menyatakan minatnya meningkatkan investasi di Indonesia. Penanaman modal asing (PMA) di Indonesia kini mencakup 8 5 persen dari total investasi di Indonesia, dan jumlah PMA ini berpotensi besar untuk terus tumbuh. Menko bidang Perekonomian Hatta Rajasa berpendapat Indonesia masih termasuk nega ra tujuan investasi baik dari investor lokal maupun asing. Dalam kesempatan sama , Kepala Badan Koordinator Penanaman Modal (BKPM) Gita Wirjawan mengungkapkan Am erika Serikat juga merupakan negara yang sangat berpotensi meningkatkan investas i di Indonesia. Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat hingga Januari-Juni 2010 minat investasi atau pendaftaran investasi penanaman modal asing (PMA) mencapai US$ 3, 450 miliar dengan jumlah proyek 885 proyek. BKPM juga mencatat investor yang sud ah mengantongi izin prinsip untuk PMA sebanyak 142 proyek senilai US$ 5,176 mili ar dengan 125 proyek. Hingga Maret 2010 realisasi investasi di Indonesia mencapai 42 trilyun rupiah te rdiri dari 574 proyek. Dari angka tersebut, PMA mencapai 36 trilyun rupiah dan i nvestasi lokal mencapai 6 trilyun rupiah.

BAB III KESIMPULAN Penanaman Modal Dalam Negeri adalah kegiatan menanam modal untuk melakukan usaha di wilayah negara Republik Indonesia yang dilakukan oleh penanam modal dalam ne geri dengan menggunakan modal dalam negeri. Penanam modal Dalam Negeri dapat dilakukan oleh perseorangan WNI, badan usaha Ne geri, dan/atau pemerintah Negeri yang melakukan penanaman modal di wilayah negar a Republik Indonesia. Kegiatan usaha usaha atau jenis usaha terbuka bagi kegiata n penanaman modal, kecuali bidang usaha atau jenis usaha yang dinyatakan tertutu p dan terbuka dengan persyaratan dan batasan kepemilikan modal Negeri atas bidan g usaha perusahaan diatur didalam Peraturan Presiden No. 36 Tahun 2010 Tentang P erubahan Daftar Bidang Usaha yang Tertutup dan Bidang Usaha yang Terbuka dengan Persyaratan di Bidang Penanaman Modal. Sedangkan Penanaman Modal Asing (PMA) merupakan bentuk investasi dengan jalan me mbangun, membeli total atau mengakuisisi perusahaan. Penanaman Modal Asing (PMA) lebih banyak mempunyai kelebihan diantaranya sifatny a jangka panjang, banyak memberikan andil dalam alih teknologi, alih keterampila n manajemen, membuka lapangan kerja baru. Lapangan kerja ini, sangat penting bag i negara sedang berkembang mengingat terbatasnya kemampuan pemerintah untuk peny ediaan lapangan kerja. BAB IV SARAN DAN OPINI 4.1 SARAN ) Indonesia harus bisa membenahi terlebih dahulu sistem politik dan hukum agar p ara investor akan lebih banyak yang tertarik untuk menginvestasi di Indonesia. ) Tidak mempersulit para investor dengan peraturan peraturan yang menyebabkan me reka tidak mau berinvestasi. ) Meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusianya dengan memberikan pelatihan pelat ihan tentang industrilialisasi. ) Jangan selalu menjadi pekerjanya saja tapi cobalah untuk menjadi seseorang yan g mengendalikan para pekerja dari luar. ) Memperbaiki infrastruktur yang dapat dimanfaatkan bagi para investor maupun pa ra pekerjanya. ) Perusahaan memberikan asuransi jiwa pada para pekerjanya. Sehingga mereka terl indungi dalam pekerjaannya. 4.2 OPINI Indonesia belum mencapai keadaan politik yang stabil. Banyak para investor yang merasa kurang nyaman di Indonesia karena sistem hukum yang masih membingungkan. Indonesia belum mampu bangkit dari keterpurukan krisis ekonomi yang berkepanjang an. Masih banyak para koruptor di Indonesia sehingga menyebabkan para investor berpi kir ulang untuk berinvestasi di Indonesia. Dengan bertambahnya cadangan devisa, alangkah baiknya jika cadangan devisa terse but dialokasikan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Walaupun Indonesia sedang giat giatnya dalam industrilialisasi, namun kita janga n merusak lingkungan sekitar. BAB V DAFTAR PUSTAKA http://www.antaranews.com/berita/1288524212/penanaman-modal-dalam-negeri-naik http://www.detikfinance.com/read/2010/06/07/173053/1373466/4/investasi-asing-cap ai-us345-miliar-hingga-juni-2010 http://dte.gn.apc.org/fifdi.html http://www.indietours.com/component/content/article/57-penanaman-modal/551-2-pmd n-penananaman-modal-dalam-negeri-.html

http://www.jbs.co.id/penanaman-modal-dalam-negeri-pmdn-menuperijinan-96.html http://kuliahade.wordpress.com/2010/11/16/hukum-penanaman-modal-penanaman-modaldalam-negeri/ http://www.mediaindonesia.com/read/2010/10/31/178886/21/2/Penanaman-Modal-DalamNegeri-Meningkat http://www.voanews.com/indonesian/news/Minta-Investasi-Asing-Naik-95957834.html http://www.waspada.co.id/index.php?option=com_content&task=view&id=153466&Itemid = www.bkpm.go.id/ http://www.going-global.com/articles/understanding_foreign_direct_investment.htm l www.google.com www.jubileedebtcampaign.org.uk/ www.wikipedia.com www.worldbank.org/data About these ads

Anda mungkin juga menyukai