Mewaspadai An Yang Haram
Mewaspadai An Yang Haram
ُلغُ الْمُبِين
َ َعلَى رَسُولِنَا الْب
َ علَمُواْ َأنّمَا
ْ حذَرُواْ َفإِن َت َولّيْ ُتمْ فَا
ْ ل وَأَطِيعُواْ الرّسُولَ وَا
ّ وَأَطِيعُواْ ا
“Dan taatlah kamu kepada Allah dan taatlah kepada Rasul-(Nya) dan
berhati-hatilah. Jika kamu berpaling, maka ketahuilah bahwa sesungguhnya
kewajiban Rasul Kami, hanyalah menyampaikan (amanat Allah) dengan terang”.
(Qs. Al Maidah: 92)
مها نهيتكهم عنهه فاجتنبوه ومها أمرتكهم بهه فأتوا منهه مها اسهتطعتم فإنمها أهلك الذيهن مهن قبلكهم كثرة مسهائلهم واختلفههم
على أنبياءهم
“Segala yang telah aku larang jauhilah oleh kalian dan segala yang telah aku
perintahkan kerjakanlah semampunya, karena yang membinasakan orang-orang
sebelum kalian adalah banyaknya mereka bertanya dan kedurhakaan mereka
kepada nabi-nabi mereka”.
Telah benar riwayatnya dari Nabi kita Shallallahu 'Alaihi Wasallam bahwa
beliau bersabda,
“Allah melaknat orang yang menyuap dan orang yang menerima suap dan
perantara di antara mereka berdua”. (HR Ahmad dan At-Thabrani)
عنْهُه
َ ْخ ِذهِمُه الرّبَا وَ َقدْ ُنهُوا
ْ َحلّتْه َلهُمْه َوبِصَه ّد ِهمْ عَن سَهبِي ِل الّ هكَثِيرًاوَأ ِ ُطيّبَاتٍه أ
َ علَ ْيهِمْه َ ظلْمٍه مّنَه اّلذِينَه هَادُواْ حَرّمْنَا ُ ِفَب
عذَابًا َألِيمًا
َ ْط ِل وَأَعْ َتدْنَا ِل ْلكَافِرِينَ ِم ْن ُهم
ِ وََأ ْك ِل ِهمْ أَ ْموَالَ النّاسِ بِالْبَا
Dan telah datang peringatan yang keras dari Nabi Shallallahu 'Alaihi
Wasallam dari perbuatan memakan harta yang haram, di antaranya yang
diriwayatkan Ibnu Jarir dari Ibnu Umar Radhiyallahu ‘Anhuma, dari Nabi Shallallahu
'Alaihi Wasallam, beliau bersabda,
الرشوة في الحكم: وما الست؟ قال: قيل.كل لحم أنبتت من سحت فالنار أولى به
“Setiap daging yang ditumbuhkan dari suht maka nerakalah yang paling
pantas untuknya”. Para shahabat bertanya: apa itu suht? Beliau menjawab, “Suap
menyuap dalam hukum”.
Dan Al Imam Ahmad meriwayatkan dari ‘Amr bin Al ‘Ash Radhiyallahu ‘Anhu,
ia berkata, “Aku mendengar Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda,
وما من قوم يظهر فيهم الرشا إل أخذوا بالرعب،ما من قوم يظهر فيهم الربا إل أخذوا بالسنة
“Tidak satu pun kaum yang merebak pada mereka perbuatan riba kecuali
Allah timpakan kepada mereka kekeringan, dan tidak satu pun kaum yang merebak
pada mereka suap menyuap kecuali Allah timpakan kepada mereka ketakutan”.
“Sesungguhnya Allah itu baik, tidak menerima kecuali yang baik. Dan
sesungguhnya Allah memerintahkan orang-orang yang beriman dengan apa yang dia
perintahkan kepada para rasul, Allah berfirman ((Wahai sekalian rasul makanlah dari
yang baik-baik dan kerjakanlah amal shalih)) dan Allah berfirman ((Wahai orang-
orang yang beriman makanlah dari yang baik-baik yang dirizkikan kepada kalian)).
Kemudian (Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam) mengisahkan seseorang yang
melakukan perjalanan jauh hingga rambutnya kusut dan badannya berdebu, dia
mengangkat kedua tangannya ke langit dan menyeru: Wahai Rabb, Wahai Rabb.
Sedangkan makanannya haram, minumannya haram, pakaiannya haram, dan
dibersarkan dengan barang yang haram, bagaimana doanya bisa dikabulkan”.
طلِ ِإلّ أَن تَكُونَ ِتجَارَةً عَن تَرَاضٍ مّنكُمْ َولَ َتقْتُلُواْ أَنفُسَ ُكمْ ِإنّ الّ كَانَ ِبكُمْ رَحِيمًا
ِ يَا أَيّهَا الّذِينَ آمَنُواْ لَ تَأْ ُكلُواْ أَ ْموَالَ ُكمْ بَ ْينَكُمْ بِا ْلبَا
Hindarilah diri-diri kalian dan keluarga kalian harta yang haram dan
makanan yang haram, sebagai jalan keselamatan untuk kalian dan mereka dari
neraka yang Allah jadikan sebagai tempat paling pantas untuk daging yang tumbuh
dari barang yang haram. Dan diriwayatkan oleh Al Imam At-Thabrani dari Ibnu Abbas
Radhiyallahu ‘Anhuma, ia berkata, “Dibacakan di hadapan Nabi Shallallahu 'Alaihi
Wasallam firman Allah Subhanahu Wa Ta’aala,
“Hai manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi
dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaithan karena sesungguhnya
syaithan adalah musuh yang nyata bagimu. (Qs. Al Baqarah: 168)
Maka bangkitlah ketika itu Sa’d bin Abi Waqqash seraya dia berkata, “Wahai
Rasulullah, berdoalah kepada Allah agar Dia menjadikan aku orang yang doanya
dikabulkan”. Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda,
والذي نفسي بيده إن العبهد ليقذف اللقمهة الحرام في جوفه مها يقبل ال، أطب مطعمهك تكهن مستجاب الدعوة،يا سهعد
منه عمل أربعين يوما وأيما عبد نبت لحمه من سحت فالنار أولى به
ن الَّ مَا
َ شدَادٌ لَ َيعْصهُو
ِ علَيْهَا مَلَ ِئكَةٌ غِلَظٌه
َ ُيَا َأيّهَا اّلذِينَه آ َمنُوا قُوا أَنفُسَه ُك ْم وََأ ْهلِيكُمْه نَارًا َوقُودُهَا النّاسُه وَالْحِجَا َرة
َأَمَ َر ُه ْم وَيَ ْف َعلُونَ مَا ُيؤْمَرُون
“Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api
neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-
malaikat yang kasar, yang keras, yang tidak mendurhakai Allah terhadap apa ang
diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.
(Qs. Tahrim: 6)
َشرُون
َ ْعلَمُواْ َأنّ الّ يَحُولُ َبيْنَ الْ َمرْءِ وَ َقلْبِهِ وَأَنّهُ ِإلَيْهِ تُح
ْ يَا أَيّهَا الّذِينَ آمَنُواْ اسْ َتجِيبُواْ لِّ َولِلرّسُولِ إِذَا َدعَاكُم ِلمَا ُيحْيِيكُمْ وَا
“Hai orang-orang beriman, penuhilah seruan Allah dan seruan Rasul apabila
Rasul menyeru kamu kepada suatu yang memberi kehidupan kepada kamu, dan
ketahuilah bahwa sesungguhnya Allah membatasi antara manusia dan hatinya, dan
sesungguhnya kepada-Nyalah kamu akan dikumpulkan. (Qs. Al Anfal: 24)