PENDAHULUAN
Dalam melakukan kegiatan konsumsinya, konsumen berupaya untuk mencapai kepuasannya hingga maksimal. Ada dua pendekatan untuk menjelaskan mengenai teori konsumen ini, yaitu : 1. Pendekatan Kardinal 2. Pendekatan Ordinal
PENDEKATAN KARDINAL
Pendekatan kardinal menyatakan bahwa kepuasan dapat diukur. Seperti halnya kita mengukur sesuatu di mana ada satuannya, seperti gram atau kilogram untuk mengukur berat, centimeter atau meter untuk mengukur tinggi atau jarak, maka satuan untuk mengukur kepuasan disebut util.
Dalam pendekatan kardinal ini, kita akan mengenal konsep sebagai berikut : 1. Total Utility (TU) 2. Marginal Utility (MU)
Q 0 1 2 3 4 5 9 10
TU 0 15 28 39 48 55 63 60
MU 15 13 11 9 7 -1 -3
Berlaku hukum Gossen I Law of Diminishing Marginal Utility (Hukum Tambahan Kepuasan yang Semakin Menurun).
KURVA TU DAN MU
TUx TU max TU = 16 Q2
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 MUx 16 MU = 16 2Q
Qx
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Qx
PENDEKATAN ORDINAL
Pendekatan ordinal menyatakan bahwa kepuasan tidak dapat diukur melainkan hanya dapat dibandingkan. Dalam pendekatan ordinal ini, kita akan mengenal konsep sebagai berikut : 1.Garis Anggaran (Budget Line) Kurva yang menggambarkan kombinasi dari dua macam barang yang dikonsumsi yang menghabiskan anggaran yang sama. 2.Kurva Indiferens (Indifference Curve) Kurva yang menggambarkan kombinasi dari dua macam barang yang dikonsumsi yang menghabiskan anggaran yang sama.
M/Py
A1
A2
A1
A2
Pergeseran garis anggaran (A1 ke A2), naiknya jumlah Y dan Jumlah X, disebabkan oleh Naiknya Anggaran Konsumen
Pergeseran garis anggaran (A1 ke A2), naiknya jumlah X, Y tetap, disebabkan oleh Turunnya harga barang X
Y1
B Y2 IC
Qx X1 X2
1. Menunjukkan kepuasan sama diantara semua produk yang dikonsumsi. 2. Preferensi kepuasan konsumen bertingkat secara konsisten. 3. Kepuasan konsumen ditandai dengan semakin banyaknya barang yang dikonsumsi. 4. Kepuasan konsumen dicapai dari setiap kombinasi barang yang menghasilkan kepuasan total.
Turun dari kiri atas ke kanan bawah untuk kombinasi antara barang X dan Y. Mempunyai negatif. slope yang
Berbentuk convex, cembung ke arah origin. Semakin jauh kurva indiferens dari titik origin, tingkat kepuasannya semakin besar. Tidak saling berpotongan
Titik
Y 9 A
A
B C D E
1
2 3 4 5
9
6 4 3 2
-3
-2 -1 -1 6 4 3 2 0 1 2 B C
MRSxy
Y X
D E 3 4 5 X
IC1 dengan titik A dan B menunjukkan kepuasan Konsumen belum optimal, IC2 dengan titik C konsumen mencapai titik optimum IC3 dengan titik D anggaran konsumen tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan barang X dan Y.
KESEIMBANGAN KONSUMEN
Pada titik singgung antara kurva indiferens konsumen dengan garis anggaran. Secara matematis; slope kurva kurva indiferens sama dengan slope kurva garis anggaran, (-Px/Py) Px MRSxy Py MUx Px MUy Py
I2 I1
0 X1 X2 X3
A1
A2
IC3 IC IC1 2 A3 X
D
0 Qx1Qx2 Qx3 Qx
A C
B IC2
IC1
0 X1 X3 X2 A1 A2 A2 X
Keterangan:
X1X2 total efek X1X3 efek substitusi X3X2 efek pendapatan
Barang Inferior, Kenaikan pendapatan konsumen akan menurunkan jumlah barang X yang diminta.
Y Keterangan: X1X2 total efek X1X3 efek substitusi X3X2 efek pendapatan IC2 C IC1 0
X1
X2 X3
A1 A2
A3
C
IC1 0 X2 X1 X3 A1 A2 A3 X
B IC2
IC1
0 Px Px1 Px2
X1
A
X2 A1
A2
B Dx
X1
X2
Qx
MENURUNKAN KURVA PERMINTAAN : MODEL KURVA INDIFERENS (2) Barang Giffen, sifat sama dengan barang inferior, tetapi bertentangan terhadap hukum permintaan.
Y
B A 0 Px
IC2 IC1
X1
X2 A1
Dx A
A2
Px1
Px2 B
X1
X2
Qx
INGIN HAJI DAN ATAU UMROH BERSAMA USTADZ / USTADZHAH KONDANG DAN ATAU ARTIS-ARTIS TERKENAL
SITUS
TENTANG SITUS PORTAL PENDIDIKAN
WEB/SITUS SEKOLAH
SISTEM MONITORING SISTEM KONSELING SISTEM OLAH DATA SISTEM INFORMASI
SISTEM KOMUNIKASI
SISTEM DATABASE MEDIA BELAJAR
MB Solutions
Untuk informasi lebih lanjut, hubungi :
MEDIA PROMOSI
MEDIA LAYANAN PENDAFTARAN ONLINE KOMPARASI DAN LAIN-LAIN
BIAYA (MANAGE SERVICE)
MB Solutions
Ruko Haji Marwan Jln. Asem Kepa Duri No. 10, Kebon Jeruk, 11510 Telp. / Fax. : (021) 5689091 Hunting : (021) 99174815, 081905272919
PENUTUP