Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN KELOMPOK PBL 1 BLOK FAMILY HEALTH NURSING

KELUARGA

Oleh :

Desak Gede Prema Wahini (1050702011310101) Karisma Indra Permatasari (105070207131002) Dianita Ayu Retnani (105070201131006) Dannial Bagus S (10507020203131006) Lailatul Purwasih P (105070200131013)

(Program Studi Ilmu Keperawatan-K3LN)

UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2012

TRIGGER 1 :

Tn. Ahmad (40 tahun) sudah 10 tahun menikah dengan Ny. Mariam (35 tahun) dan dikarunia dua orang anak usia sekolah dasar yang tinggal terpisah dari keluarga inti. Tn. Ahmad sebagai ayah mempunyai tugas mencari nafkah bagi keluarganya, sedangkan Ny. Mariam bertugas membimbing dan membantu pencapaian prestasi belajar anak sulungnya. Suatu ketika anak perempuannya sakit diare. Ny. Mariam mempunyai fungsi memberikan perawatan sampai anaknya sembuh. Dalam mendidik anak mereka menekankan nilai-nilai spiritual karena pengaruh keluarga yang taat beragama.

SLO :

1. Definisi keluarga (keluarga sehat dan keperawatan keluarga) 2. Tipe keluarga 3. Struktur dan fungsi masing-masing anggota keluarga 4. Tahapan perkembangan keluarga (anak sulung) 5. Fungsi keluarga 6. Faktor yang mempengaruhi keluarga

D. Tahapan Perkembangan Keluarga (Anak Sulung) Meskipun setiap keluarga melalui tahapan perkembangannya secara unik, namun secara umum seluruh keluarga mengikuti pola yang sama (Rogers Friedman, 1999) : 1. Pasangan Baru (Keluarga Baru) Keluarga baru dimulai saat masing-masing individu laki-laki dan perempuan membentuk keluarga melalui perkawinan yang sah dan meninggalkan

(psikologis) keluarga masing-masing. Membina hubungan intim yang memuaskan Membina hubungan dengan keluarga lain, teman, kelompok social Mendistribusikan rencana memiliki anak

2. Keluarga Child-Bearing (Kelahiran Anak Pertama) Keluarga yang menantikan kelahiran dimulai dari kehamilan sampai kelahiran anak pertama dan berlanjut sampai anak pertama berusia 3 tahun. Persiapan menjadi orangtua Adaptasi dengan perubahan anggota keluarga, peran, interaksi, hubungan sexual, dan kegiatan keluarga Mempertahankan hubungan yang memuaskan dengan pasangan

3. Keluarga dengan Anak Pra-Sekolah Tahap ini dimulai saat kelahiran anak pertama (2,5 bulan) dan berakhir saat anak berusia 5 tahun. Memenuhi kebutuhan anggota keluaraga, seperti kebutuhan tempat tinggal, privasi dan rasa aman Membantu anak untuk bersosialisasi Beradaptasi dengan anak yang baru lahir, sementara kebutuhan anak yang lain juga harus terpenuhi Mempertahankan hubungan yang sehat, baik didalam maupun diluar keluarga (keluarga lain dan lingkungan sekitar) Pembagian waktu untuk individu, pasangan dan anak Pembagian tanggung jawab anggota keluarga Kegiatan dan waktu untuk stimulasi tumbuh dan kembang anak

4. Keluarga dengan Anak Sekolah Tahap ini dimulai saat anak masuk sekolah pada usia 6 tahun dan berakhir pada usia 12 tahun. Umumnya keluarga sudah mencapai jumlah anggota keluarga maksimal, sehingga keluarga sangat sibuk. Membantu sosialisasi anak dengan tetangga, sekolah, dan lingkungan Mempertahankan keintiman pasangan

Memenuhi kebutuhan dan biaya kehidupan yang semakin meningkat, termasuk kebutuhan untuk meningkatkan kesehatan anggota keluarga.

5. Keluarga dengan Anak Remaja Dimulai pada saat anak pertama berusia 13 tahun dan biasanya berakhir sampai 6-7 tahun kemudian yaitu pada saat anak meninggalkan rumah orang tuanya. Tujuan keluarga ini adalah melepaskan remaja dan memberi tanggung jawab serta kebebasan yang lebih besar untuk mempersiapkan diri mejadi lebih dewasa. Memberikan kebebasan yang seimbang dengan tanggung jawab, mengingat remaja sudah bertambah dewasa dan meningkatkan otonominya Mempertahankan hubungan yang intim dalam keluarga Mempertahankan komunikasi terbuka antara anak dan orang tua. Hindari perdebatan, kecurigaan dan permusuhan Perubahan system peran dan peraturan untuk tumbuh kembang keluarga

6. Keluarga dengan Anak Dewasa (Pelepasan) Tahap ini dimulai pada saat anak pertama meninggalkan rumah dan berakhir pada saat anak terakhir meninggalkan rumah. Lamanya tahap ini tergantung dari jumlah anak dalam keluarga atau jika ada anak yang belum berkeluarga dan tetap tinggal bersama orang tua. Memperluas keluarga inti menjadi keluarga besar Mempertahankan keintiman pasangan Membantu anak untuk mandiri di masyarakat Membantu orang tua suami/istri yang sedang sakit dan memasuki masa tua Penataan kembali peran dan kegiatan rumah tangga

7. Keluarga Usia Pertengahan Tahap ini dimulai pada saat anak yang terakhir meninggalkan rumah dan berakhir pada saat pensiun atau salah satu pasangan meninggal. Mempertahankan kesehatan Mempertahankan hubungan yang memuaskan dengan teman sebaya dan anak-anak Meningkatkan keakraban pasangan

8. Keluarga Usia Lanjut Tahap terakhir perkembangan keluarga inti dimulai pada saat salah satu pasangan pensiun berlanjut, saat salah satu pasangan meninggal sampai keduanya meninggal. Mempertahankan suasana rumah yang menyenangkan Adaptasi dengan perubahan kehilangan pasangan, teman, kekuatan fisik dan pendapatan

Mempertahankan keakraban suami istri dan saling merawat Mempertahankan hubungan dengan anak dan social masyarakat Melakukan life review (merenungkan hidupnya)

Pengkaijian keluarga berdasarkan tahap perkembangan keluarga meliputi beberapa hal sebagai berikut : 1. Keluarga sudah samapai tahap perkembangan mana 2. Kaji tugas perkembangan keluarga 3. Kaji masalah yang bisa timbul pada tiap tahap perkembangan 4. Kaji riwayat keluarga inti atau sebelumnya 5. Kaji lingkungan 6. Kaji bobot masalah yang dihadapi 7. Kaji penyebab masalah keluarga

E. Fungsi Keluarga Menurut WHO (1978) 1. Fungsi Biologis Meneruskan keturunan Memelihara dan membesarkan anak Memenuhi kebutuhan gizi keluarga Memelihara dan merawat anggota keluarga

2. Fungsi Psikologis Memberikan kasih sayang dan rasa aman Memberikan perhatian diantara anggota keluarga Membina pendewasaan kepribadian anggota keluarga Memberikan identitas keluarga

3. Fungsi Sosialisasi Membina sosialisasi pada anak Membina norma-norma tingkah laku sesuai dengan tingkat perkembangan anak Meneruskan nilai- nilai keluarga

4. Fungsi Ekonomi Mencari sumber-sumber penghasilan untuk memenuhu kebutuhan keluarga Pengaturam dan penggunaan penghasilan keluarga untuk memenuhi kebutuhan keluarga Menabung untuk memenuhi kebutuhan kekuarga dimasa yang akan datang

5. Fungsi Pendidikan

Menyekolahkan anak untuk pengetahuan, keterampilan dan membentuk perilaku anak sesuai dengan bakat dan minat yang dimiliki

Mempersiapkan anak untuk kehidupan dewasa yang akan dating dalam memenuhi perannya sebagai orang dewasa

Mendidik anak sesuai dengan tingkat perkembangannya

Menurut Friedman (1998) 1. Fungsi Afektive Menciptakan lingkungan yang menyenangkan dan sehat secara mental, saling mengasuh, menghargai, terikat dan berhubungan Mengenal identitas individu Rasa aman

2. Fungsi Sosialisasi Peran Proses perubahan dan perkembangan individu untuk menghasilkan interaksi social dan belajar berperan Fungsi dan peran di masyarakat Sasaran untuk kontak social didalam atau diluar rumah

3. Fungsi Reproduksi Menjamin kelangsungan generasi dan kelangsungan hidup masyarakat 4. Fungsi Ekonomi Memenuhi kebutuhan tiap anggota Menambah penghasilan keluarga sampai dengan pengalokasian dana

5. Fungsi Perawataan Kesehatan Konsep sehat sakit keluarga Pengetahuan dan keyakinan tentang sakit untuk tujuan kesehatan keluarga

Tugas Keluarga di Bidang Kesehatan Supratjino (2004) mengatakan bahwa fungsi pemeliharaan kesehatan yang perlu dipahami dan dilakukan oleh keluaraga meliputi : 1. Mengenal Masalah Kesehatan Keluarga Orang tua perlu mengenal keadaan kesehatan dan perubahan-perubahan yang dialami anggota keluarga. Perubahan sekecil apapun yang dialami anggota keluarga secara tidak langsung menjadi perhatian orang tua atau keluarga. 2. Memutuskan Tindakan Kesehatan yang Tepat Bagi Keluarga Tugas ini merupakan upaya keluarga yang utama untuk mencari pertolongan yang tepat sesuai dengan keadaan keluarga dengan pertimbangan siapa diantara keluaraga yang mempunyai kemampuan memutuskan untuk

menentukan tindakan keluaraga. Tindakan kesehatan yang dilakukan oleh

keluaraga diharapkan tepat agar masalah kesehatan dapat dikurangi atau bahkan teratasi. 3. Merawat Keluarga yang Mengalami Gangguan Kesehatan Seringkali keluarga telah mengambil tindakan yang tepat dan benar, tetapi keluaraga memiliki keterbatasan yang telah diketahui keluarga sendiri. Jika demikian, anggota keluaraga yang mengalami gangguan kesehatan perlu memperoleh tindakan lanjutan atau perawatan agar masalah yang lebih parah tidak terjadi. 4. Memodifikasi Lingkungan Keluarga untuk Menjamin Kesehatan Keluarga 5. Memanfaatkan Fasilitas Pelayanan Kesehatan Disekitarnya Bagi Keluarga

F. Faktor Yang Mempengaruhi Keluarga 1. Faktor Teknologi Perkembangan keluaraga dipengaruhi oleh sumber teknologi yang terdapat dalam kehidupan. Sumber teknologi merajuk pada informasi atau pengetahuan yang diperoleh dari bahan-bahan atau sumber bacaan yang mengacu teknologi. Sumber teknologi yang diperoleh akan mempengaruhi meningkatnya kadar kognitif, emosi dan sosialnya. Selain itu, jika yang diperoleh informasi negatif, akan membentuk sikap dan personality yang tidak diinginkan (terutama dalam tahap perkembangan keluarga dengan anak remaja). 2. Faktor Ekonomi Pendapatan yang rendah seorang kepala keluarga akan mempengaruhi perkembangan keluarag karena tidak tercukupnya kebutuhan keluarga. 3. Faktor Sosiokultural Kehidupan sosiokultural keluaraga dalam masyarakat akan mempengaruhi perilaku anggota keluarga banyak memperhatikan kondisi normatif yang telah ditanamkan oleh keluarganya. 4. Faktor Pendidikan Pendidikan merupakan proses sosialisasi yang terarah. Hakikat pendidikan sebagai proses pengoperasian ilmu yang normative, individu memberikan warna kehidupan sosial didalam masyarakat dan kehidupan keluarga mereka. 5. Faktor Demografi Jumlah, perbedaan usia dan jenis kelamin dapat mempengaruhi proses perkembangan dan berhubungan dengan peran dan tanggung jawab masingmasing anggota keluarga dan akan mendapat beberapa kendala karena banyak pendapat.

6. Faktor Bentuk Keluarga Keluarga dengan orang tua tunggal jelas berbeda dengan orang tua yang masih lengkap, demikian juga dengan keluarga inti atau keluarag besar yang beragam dalam pengambilan keputusan dan kepentingan akan rawan konflik peran.

DAFTAR PUSTAKA

Setyowati, Dwi. 2008. Asuhan Keperawatan Keluarga Tn. R dengan Masalh Utama : Gangguan Sistem Persyarafan Stroke Non Hemoragi pada Ny. S di Wilayah Kerja Puskesmas Kartosuro II. Karya Tulis Ilmiah. Surakarta : Universitas Muhammadiyah Surakarta Ali, Zaidin. 2010. Pengantar Keperawatan Keluarga. Jakarta : EGC Friedman, M.M. 1998. Keperawatan Keluarga Teori dan Praktek (Family Nursing Theory and Practice. Edisi 3. Alih Bahasa Ina Debora R,L. Jakarta : EGC Effendy, M. 1998. Dasar- Dasar Keperawatan Kesehatan Masyarakat Edisi 2. Jakarta : EGC

Anda mungkin juga menyukai