Oleh : Yuda Kristianto (101411096)

Pada praktikum pengadukan dan pencampuran ini tidak digunakan variasi jenis pengaduk, tetapi faktor yang divariasikan berupa viskositas cairan dengan menggunakan tepung kanji untuk menaikan viskositas cairan dan kecepatan pengadukan yaitu sebesar yaitu pada 180 dan 250 rpm yang diketahui dengan bantuan alat tachometer

Pada praktikum ini digunakan jenis pengaduk Blade/Marinne Propeller, digunakan jenis pengaduk tersebut dikarenakan karena campuran zat tersebut memiliki viskositas yang besar sehingga dibutuhkan jenis pengaduk yang memiliki 3 blades untuk memudahkan proses pencampuran.

Sebelum tepung kanji dimasukkan, dilakukan kalibrasi kecepatan putar dengan media yang diaduknya yaitu air. Variasi kecepatan putar yang didapat ,yaitu pada 180 dan 250 rpm.

Pemerataan pengadukan dapat diketahui dengan bantuan larutan H2SO4, NaOH,

dan phenoptalein terjadi perubahan warna media, dari yang awalnya putih menjadi pink kemudian menjadi putih lagi. Dengan bantuan phenoptalein dapat diketahui waktu pengadukan larutan yang dihasilkan berbeda-beda sehingga semakin besar kecepatan putaran maka semakin cepat pula waktu yang dibutuhkan dalam proses pencampuran hingga larutan homogenya (t semakin kecil).

Berdasarkan data percobaan diketahui nilai Nre melebihi 6000 berdasarkan data tersebut dapat diketahui pola aliran yang terlihat pada saat percobaan yaitu termasuk dalam rejim turbulen, berdasarkan hal tersebut dapat diketahui bahwa nilai bilangan reynold berpengaruh terhadap waktu pengadukan semakin besar nilai Nre semakin singkat blending time suatu campuran untuk tercampur, karena semakin lama waktu pengadukan maka semakin banyak pola aliran turbulen yang dihasilkan dan friksi dalam tanki yang kecil.

Dari percobaan dapat disimpulkan bahwa semakin besar bilangan reynold maka blending time akan semakin singkat

Semakin viskos suatu campuran maka kecepatan putar yang dibutuhkan semakin besar untuk mendapatkan blending time yang semakin singkat