Anda di halaman 1dari 11

Tugas: Metodologi Penelitian Bisnis

Nama: Duga Mai Fredy P 141100289 UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN YOGYAKARTA

BAB III METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian Penelitian adalah usaha yang sadar diarahkan untuk mengetahui atau mempelajari faktafakta baru dan juga sebagai penyaluran hasrat ini tahu manusia.(Suparmoko,1991) Sedangkan Menurut Cooper dan Emory, mengartikan penelitian adalah salah satu proses penyelidikan informasi untuk menyelesaikan masalah-masalah(Cooper dan Emory,1995). Metode dalam penelitian ini menggunakan jenis penelitian survey. Penelitian survey adalah pengumpulan informasi secara sistematik dari para responden dengan maksud untuk memahami dan atau mengenal beberapa aspek perilaku dari populasi yang diamati (Soehardi Sigit, 2001:179) Data yang dikumpulkan berasal dari hasil kuisioner, selain itu data mengenai gambaran umum perusahaan. B. Lokasi, Waktu dan Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Gerai Siomay Kuah Segar yang beralamat di Jalan Kaliurang Km 8 Bonteng, Yogyakarta, pada bulan Juli 2012.

C. Definisi Operasional Variabel Dalam penelitian ini dua variabel yang diteliti, yaitu variabel dependen dan variabel independen. Variabel independen dalam penelitian ini adalah faktor-faktor internal, sedangkan variabel dependen adalah perilaku pembelian konsumen. Agar tidak terjadi kesalahan-kesalahan

dalam penafsiran, dalam pemakaian maka perlu dijelaskan definisi operasional masing-masing variabel secara khusus. a. Variabel independen (variabel bebas) Variabel independen merupakan merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebabperubahannya/timbulnya variabel dependen variabel. Faktor-faktor internal yang dapat mempengaruhi antaralain 1) Motivasi Motivasi adalah kegiatan dalam diri seseorang yang mendorong keinginan individu untuk melakukan kegiatan-kegiatan tertentu guna mencapai suatu tujuan. Motivasi sangat berpengaruh didalam pertimbangan seseorang dalam berperilaku. Motivasi adalah suatu dorongan kebutuhan dan keinginan individu yang diarahkan pada tujuan untuk memperoleh kepuasan. 2) Persepsi Kotler (2008:174) menyatakan bahwa persepsi adalah proses bagaimana seseorang menyeleksi, mengatur dan menginterpretasikan masukan masukan informasi untuk menciptakan gambaran keseluruhan yang bermakna . Proses pembelian seseorang yang dipengaruhi oleh informasi yang akan ia olah menjadi keinginan untuk membeli. 3) Belajar Belajar dapat didefinisikan sebagai perubahan-perubahan perilaku yang terjadi sebagai akibat adanya pengalaman. Pengalaman ini sangat mempengaruhi perilaku konsumen. Proses belajar pada suatu pembelian akan terjadi apabila konsumen ingin menanggapi dan memperoleh suatu kepuasan.

4) Sikap Sikap adalah predisposisi (keadaan mudah terpengaruh) untuk memberikan tanggapan terhadap rangsangan lingkungan yang dapat memulai atau membimbing tingkah laku orang tersebut. Sikap seseorang terhadap produk atau merek mempengaruhi tindakan membeli atau menggunakan produk atau merek tersebut. 5) Keyakinan Menurut Kotler (2008;176) keyakinan adalah pemikiran deskriptif yang memiliki seseorang tentang sesuatu. Keyakinan bisa didasarkan pada pengetahuan nyata,pendapat, atau iman dan bisa membawa muatan emosi atau tidak. Pemasar tertarik pada keyakinan ini membentuk citra produk dan jasa tertentu, karena keyakinan ini membentuk citra produk dan merk yang mempengaruhi perilaku pembelian. b. Variabel dependen (variabel terikat) Variabel dependen (variabel terikat) adalah yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel dependen (Sugiono, 1999:83). Variabel dependen (variabel terikat) yaitu keputusan pembelian konsumen. Dalam pengambilan keputusan merupakan suatu proses kegiatan pembelian yang tampak hanyalah satu tahap dari keseluruhan proses pembelian konsumen. Basu Swasta dan T. Hani Handoko, (1982;103 ) proses pengambilan keputusan melalui lima tahap yaitu : 1. Menganalisis atau pengenalan kebutuhan dan keinginan. Dalam penganalisaan kebutuhan dan keinginan suatu proses ditujukan untuk mengetahui adanya kebutuhan dan keinginan yang belum terpenuhi. Jika suatu kebutuhan diketahui, maka konsumen akan memahami adanya kebutuhan yang segera

dipenuhi atau masih ditunda pemenuhannya. Tahap ini adalah proses pembelian mulai dilakukan. 2. Pencarian informasi dan penilaian sumber sumber. Pencarian informasi dapat bersifat aktif atau pasif, internal atau eksternal, pencarian informasi yang bersifat aktif dapat berupa kunjungan terhadap beberapa toko untuk membuat perbandingan harga dan kualitas produk, sedangkan pencarian informasi pasif hanya dengan membaca iklan di majalah atau surat kabar tanpa mempunyai tujuan khusus tentang gambaran produk yang diinginkan. Pencarian informasi internal tentang sumber sumber pembelian dapat berasal dari komunikasi perorangan dan pengaruh perorangan yang terutama berasal dari komunikasi perorangan dan pengaruh perorangan yang terutama berasal dari pelopor opini, sedangkan informasi eksternal berasal dari media masa dan sumber informasi dari kegiatan pemasaran perusahaan. 3. Penilaian dan seleksi terhadap alternatif pembelian. Meliputi dua tahap yaitu menetapkan tujuan pembelian dan menilai serta mengadakan seleksi terhadap alternatif pembelian berdasarkan tujuan pembelian. Tujuan pembelian bagi masing masing konsumen tidak selalu sama, tergantung pada jenis produk dan kebutuhannya. 4.Keputusan untuk membeli. Tahapan dalam proses pengambilan keputusan pembelian dimana konsumen benar benar membeli produk. Keputusan untuk membeli atau tidak produk yang ditawarkan. Keputusan untuk membeli yang diambil oleh pembeli sebenarnya

merupakan kesimpulan dari sejumlah keputusan, misalnya : keputusan tentang jenis produk, bentuk produk, jumlah produk dan sebagainya. Apabila produk yang dihasilkan perusahaan sesuai dengan apa yang diharapkan konsumen untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan, maka produk tersebut mampu menarik minat untuk membeli. Bila konsumen dapat dipuaskan maka pembelian berikutnya akan membeli merk tersebut lagi dan lagi. 5. Perilaku sesudah pembelian. Setelah melakukan pembelian produk, konsumen akan mengalami suatu tingkat kepuasan atau ketidakpuasan. Konsumen akan melakukan tindakan setelah kegiatan membeli dalam hal penggunaan produk tersebut sehingga harus diperhatikan oleh pemasar bahwa tugas pemasaran tidak berakhir ketika produk sudah dibeli tetapi terus sampai pada periode setelah pembelian. D. Metode Pengumpulan Data Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode: 1. Kuisioner / Angket Dengan membuat daftar karakteristik konsumen serta hal-hal yang mempengaruhi perilaku pembelian konsumen. 2. Wawancara Peneliti mengadakan wawancara dengan pihak Gerai Siomay Kuah Segar untuk mengetahui hal-hal yang berhubungan dengan masalah yang akan di teliti. 3. Dokumentasi

Metode pengumpulan data ini bersumber dari buku, arsip Kedai Siomay Kuah Segar yang telah dikumpulkan oleh Kedai Siomay Kuah Segar serta sumber-sumber lainnya yang relevan dengan penelitian ini. E. Populasi dan Sampel 1. Populasi Populasi adalah jumlah keseluruhan dari unit analisis yang karakteristiknya hendak diduga. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh konsumen atau pembeli di Gerai Siomay Kuah Segar pada bulanJanuari - Juni 2012. 2. Sampel Sampel adalah sebagian dari proses yang karakteristiknya hendak diteliti. Metode pengambilan sampel pada penelitian ini adalah Purposive Sampling yaitu sampel yang dipilih adalah konsumen yang dijumpai peneliti pada saat membeli di Gerai Siomay Kuah Segar. Jumlah sampel dalam penelitian ini ditentukan dengan rumus menurut Sutrisno Hadi (2002:80) sebagai berikut:

Keterangan: n : Jumlah sampel minimal P : populasi Z Z : nilai pada table E : error Jumlah populasi pada penelitian ini tidak diketahui, maka harga P (1- P) maksimal adalah 0,25. Menggunakan Confidence Level 95% dengan tingkat kesalahan tidak lebih dari 10%, maka banyaknya sampel adalah: = 96,04 (dibulatkan menjadi 100)

F. Instrumen Penelitian dan Pengujian Instrumen 1. Instrumen Penelitian Instrumen dalam penelitian ini adalah angket atau kuisioner atau daftar pertanyaan yang digunakan untuk memperoleh informasi tentang variabel perilaku konsumen. Pengembangan instrument variabel perilaku konsumen: Tabel 1. kisi-kisi pertanyaan Dimensi Motivasi Persepsi Indikator 1) Pembicaraan 1)Memilih 2) Mengatur 3)Menginterpretasikan informasi 1)Dorongan 2) Rangsangan 3) Pertanda 4)Penguatan 1)Evaluasi 2)Perasaan 1)Pengetahuan nyata 2)Pendapat 1) Pengenalan kebutuhan 2) Pencarian informasi 3) Evaluasi berbagai alternative 4) Keputusan pembelian 5) Perilaku pasca pembelian Item 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

Pembelajaran

Sikap Keyakinan Keputusan pembelian

2. Pengujian Instrumen a. Uji Validitas Uji validitas digunakan untuk menguji tingkat kesahihan instrumen masingmasing variabel. Sebuah instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan dan dapat mengungkapkan data dari variabel yang akan diteliti secara tepat. Uji validitas dalam penelitian ini menggunakan rumus kolerasi Product Moment dari Pearson sebagai berikut:

Keterangan: Rxy : Koefisien kolerasi X dan Y X : Skor butir pertanyaan Y : Skor total N : Jumlah responden

Kemudian harga Rxy dibandingkan dengan r tabel. Jika harga Rxy yang diperoleh dalam perhitungan lebih besar dari r tabel, maka butir pada item yang dimaksud adalah valid. Tetapi jika hasil perhitungan lebih kecil dari r tabel maka item yang dimaksudkan tidak valid. Butir pertanyaan yang tidak valid tidak digunakan dalam pengumpulan data. Hasil koefisien

G. Metode Analisis Data 1. Analisis Deskriptif Metode analisis diskriptif bertujuan untuk menjelaskan kondisi yang terjadi. Penelitian ini hanya ingin mengetahui hal-hal yang berhubungan dengan perilaku konsumen dalam pembelian di Gerai Siomay Kuah Segar.

2. Analisis Regresi berganda Analisis regresi berganda dipergunakan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh semua variabel bebas secara bersama-sama terhadap variabel terikat. Tugas pokok analisis regresi menurut Hadi (1995:205) adalah: a. Mencari persamaan garis regresi b. Mencari korelasi antara kriterium dengan prediktor c. Menguji apakah korelasi tersebut signifikan atau tidak d. Menemukan sumbangan relative dan efektif antara sesame prediktor lebih dari satu. Langkah-langah yang harus ditempuh analisis regresi : a. Membuat persamaan garis regresi dengan tiga prediktor menggunakan rumus dalamk Hadi (1995:21) sebagai berikut : Y= + + +k

Keterangan : Y = kriterium = prediktor 1, prediktor 2, prediktor 3. = koefisien prediktor 1, koefisien prediktor prediktor 3. = bilangan konstanta , dan

2, koefisen

b. Mencari koefisien antar kriterium Y dengan rumus dalam Hadi (1995:25) sebagai berikut : = Keterangan :

mengunakan

= koefisien Y dengan , dan = koefisien prediktor = koefisien prediktor = koefisien prediktor y = jumlah dan Y y = jumlah dan Y y = jumlah dan Y = jumlah kuadrat kriterium Y

c. Signifikan regresi ganda di uji dengan mencari harga F dengan rumus dalam Hadi (1995:26): = Keterangan :

N m R

= Harga F garis regresi = Cacah Kasus (jumlah responden) = Cacah prediktor (jumlah prediktor/variabel) = Koefisien korelasi antara kriterium dengan prediktor

Anda mungkin juga menyukai