Anda di halaman 1dari 17

KULIAH I Tanggal : 24 September 2012

METODE ILMIAH SEBAGAI CIRI IPA Oleh : Ani Setyopratiwi

Tumbuh-tumbuhan merupakan salah satu obyek yang dipelajari oleh Ilmu Pengetahuan Alam

Ilmu Alam (natural science)


Ilmu Alam adalah Ilmu dimana obyek yang dipelajari adalah benda-benda alam dengan hukum-hukum yang pasti dan umum, berlaku kapanpun dan di manapun Sains (science) diambil dari kata latin scientia yang arti harfiahnya adalah pengetahuan. Sund dan Trowbribge : sains merupakan kumpulan pengetahuan dan proses. Kuslan Stone : Sains adalah kumpulan pengetahuan dan cara-cara untuk mendapatkan dan mempergunakan pengetahuan itu. Sains merupakan produk dan proses yang tidak dapat dipisahkan Real Science is both product and process, inseparably joint

Sains sebagai proses


Merupakan langkah-langkah yang ditempuh para ilmuwan untuk melakukan penyelidikan dalam rangka mencari penjelasan tentang gejala-gejala alam Langkah tersebut meliputi : Merumuskan masalah Merumuskan hipotesis Merancang eksperimen Mengumpulkan data Menganalisis Menyimpulkan

Bidang-bidang yang sering dipelajari dalam ilmu alam


Ilmu Alam mempelajari aspek-aspek fisik dan bukan manusia, tentang bumi dan alam sekitarnya. Ilmu alam membentuk landasan bagi ilmu terapan, yang keduanya jelas dapat dibedakan dari ilmu sosial, humaniora, teologi dan seni. Matematika tidak termasuk ilmu alam, akan tetapi digunakan sebagai penyedia alat/perangkat dan kerangka kerja yang digunakan dalam ilmuilmu alam Ilmu Alam juga didefinisikan sebagai ilmu yang mengikuti METODE ILMIAH yang tidak sama dengan filsafat alam. Di sekolah ilmu alam dipelajari secara umum di mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (biasa disingkat IPA) Tingkat kepastian ilmu alam relatif tinggi karena obyeknya yang konkrit maka ilmu alam lazim juga disebut ilmu pasti Dalam perkembangan arti, ilmu alam kadang digunakan mendekati arti arti yg lebih cocok dalam pengertian sehari-hari. Dari sudut ini ilmu alam dapat menjadi arti alternatif bagi biologi (proses-proses biologi) dan dibedakan dari ilmu fisika (terkait dengan hukum-hukum fisika dan kimia yang mendasari alam semesta)

Perkembangan Ilmu dalam bidangnya


Dalam perkembangan ilmu yang sangat pesat, ilmu berkembang dari dua cabang utama : Filsafat alam (yang menjadi rumpun ilmu-ilmu alam/the natural science) dan filsafat moral (yang berkembang ke dalam ilmuilmu sosial/the social science). Ilmu alam terbagi menjadi dua kelompok yaitu ilmu alam (the physical science) dan ilmu hayat (the biological science). Ilmu alam mempelajari zat yang membentuk alam semesta, sedang ilmu hayat mempelajari makluk hidup di dalamnya. Dalam arti sempit, ilmu alam yang kemudian disebut ilmu pengetahuan alam didefisikan sebagai disiplin ilmu yang terdiri dari ilmu fisik (physical science) dan ilmu biologi (the biological science).

Cabang-cabang ilmu alam


Astronomi Biologi Ekologi Fisika Geologi Geografi Ilmu Bumi Kimia

IPA membangkitkan minat manusia agar mau berupaya meningkatkan kecerdasan dan pemahamannya tentang alam seisinya yang penuh dengan rahasia yang tak habishabisnya. Dengan tersingkapnya tabir rahasia satu persatu serta mengalirnya informasi yang dihasilkan, jangkauan sains semakin luas dan lahirlah sifat terapannya yaitu TEKNOLOGI

SAINS HARI INI ADALAH TEKNOLOGI HARI ESOK Kini sains dan teknologi manunggal menjadi satu ilmu yang saling mengisi (komplementer) Sains dan Teknologi bagaikan sisi mata uang Satu sisi adalah Sains dan sisi yang lain adalah Teknologi Sains mempunyai obyek, menggunakan metode ilmiah dan sangat penting diajarkan di sekolah

PENTINGNYA SAINS
Berfaedah untuk bangsa Merupakan satu matakuliah yang menjadikan mahasiswa dapat berpikir kritis dan sistematis Sains bukan matakuliah yang bersifat hafalan Sains dapat membentuk kepribadian secara keseluruhan

METODE ILMIAH
Merupakan suatu prosedur atau langkah yang harus dilakukan untuk melakukan suatu proyek ilmiah (science project). OBSERVASI AWAL MENGIDENTIFIKASI MASALAH MERUMUSKAN HIPOTESIS MELAKUKAN EKSPERIMENT MENYIMPULKAN HASIL EKSPERIMEN

KRITERIA METODE ILMIAH


Berdasarkan fakta Bebas dari prasangka Menggunakan prinsip analisis Menggunakan hipotesis Menggunakan ukuran obyektif Menggunakan Teknik Kuantifikasi

KARYA ILMIAH
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. Judul Abstrak Pendahuluan Tinjauan Pustaka dan Landasan Teori Metodologi Penelitian Data dan Pembahasan Kesimpulan dan Saran (bila ada) Daftar Pustaka

Anda mungkin juga menyukai