Anda di halaman 1dari 32

EPIDEMIOLOGI, FAKTOR RESIKO, GENETIK dan SKRINING KANKER PAYUDARA

Dr. Teguh Aryandono Sub Bagian Bedah Onkologi FKUGM

Epidemiologi
Satu juta kasus baru tiap tahun di dunia Kanker terbanyak pada wanita ( 18%) disusul serviks uteri (15%) Penyebab kematian terbanyak wanita umur 40 50 tahun

Faktor Risiko Kanker Payudara

Jenis Kelamin
Wanita Laki-laki : 1%

UMUR

Insidensi KPD miningkat dengan umur, lipat dua kali setiap 10 tahun, sampai menopause

Variasi Geografis

Perbedaan antara negara Barat dan Timur jauh menurun, tetapi masih lima kali lipat Imigran Jepang ke Hawaii : faktor lingkungan lebih besar dari genetik

Umur saat menarche dan menopause


Menstruasi awal atau menopause lambat resiko meningkat Menopause lebih dari 55 tahun, risiko dua kali dibanding menopause sebelum 45 tahun Bilateral oophorectomy sebelum 35 tahun, resiko 40% dibanding menopause normal

Umur saat kehamilan pertama


Nulipara dan umur lanjut saat hamil pertama, menaikkan risiko Risiko dua kali apada hamil pertama umur diatas tiga puluh, dibanding hamil pertama umur sebelum 20 tahun

Riwayat Keluarga
10% KPD di negara Barat karena genetik Belum diketahui berapa banyak gene kanker payudara BRCA1 pada kromosom 17, dan BRCA2 pada kromosom 13

Keluarga dengan mutasi BRCA

Mutasi BRCA1 kemungkinan 55-85% KPD, dan 15-65% kanker ovarium Mutasi BRCA2 kemungkinan 55-85% KPD, dan 15-25% kanker ovarium

Risiko
Risiko rendah Risiko moderate Risiko tinggi pemeriksaan gen Ditangani dalam Familial Cancer Clinic, untuk - analisis genetk - konseling

Penyakit Payudara Jinak sebelumnya


Hiperplasi epitel atipi - risiko 4 5 kali Hiperplasi epitel atipi dengan riwayat keluarga positif - risiko 9 kali Kista palpabel, fibroadenoma kompleks, papiloma duktus, skelosing adenosis, hiperplasi epitel moderat atau florid risiko meningkat ( 1,5 3 kali)

Radiasi

Gadis yang kena radiasi pada PD II , risiko meningkat dua kali Mamografi skrining hasil bersih penurunan kematian karena KPD pada wanita usia lebih dari 50 tahun

Diet
Korelasi diet lemak dan insidens KPD tidak kuat dan konsisten Obesitas pada wanita menopause risiko dua kali Hubungan alkohol dan KPD tidak konsisten Rokok tidak ada hubungan

Kontrasepsi oral
Wanita menggunakan k.o. dan 10 tahun setelah berhenti ada kenaikan kecil rrisiko relatif Penggunaan mulai sebelum umur 20 tahun , r.r. lebih tinggi dari pada umur lebih tua

Risiko relatif KPD dengan pemakaian kontrasepsi oral


RR 10 th sesudah berhenti 1 Pengguna saat ini 1,24 1-5 th sesudah berhenti 1,16 5-9 th sesudah berhenti 1,07 95% CI 0,96-1,05 1,08-1,23 1,02-1,13

Hormon Replacement Therapy (HRT)


Pemakai HRT dan sesudah berhenti 1- 4 th ---rr meningkat Peningkatan sesuai dengan efek penundaan menopause Risiko meninggi dengan kombinasi Estrogen dan Progesteron HRT menaikkan densitas payudara dan menurunkan senst dan spec skrining

Prevensi KPD

Skrining menurunkan mortalitas , tidak menurunkan insidens Kemajuan terapi memperbaiki AKH ( moderate)

Kontrol hormonal
Pencegahan primer dengan mempengaruhi milieu hormonal Tamoxifen pada wanita dengan risiko tinggi Reduksi 47% kanker invasif dan 50% kanker non invasif Terlihat pada semua grup umur Raloxifen

Intervensi Diet

Penguranagan intake diet sukar tanpa perubahan sosial dan kultural Penambahan berat badan 10-20 kg dari berat badan umur 18 tahun, berhubungan dengan kenaikan risiko KPD

Bahan preventif lain

Retinoid mempengaruhi pertumbuhan dan diferensiasi sel epitel, penelitian mempunyai peran dalam prevensi KPD Selenium

Skrining Kanker Payudara

Tujuan Skrining

Menurunkan mortalitas KPD dengan deteksi dan terapi ketika kanker masih kecil dan sebelum mempunyai kesempatan menyebar

American Cancer Society


Pemeriksaan payudara sendiri ( Sadari) tiap bulan mulai umur 20 tahun Pemeriksaan oleh tenaga profesional tiap tiga tahun , pada usia 20 39 tahun Mulai umur 40 tahun , pemeriksaan mammografi dan tenaga profesional, tiap tahun

Pemeriksaan skrining
Harus sederhana, murah, mudah dikerjakan, mudah diinterpretasi dan tidak meragukan, dan bisa membedakan mereka dengan penyakit dan menyingkirkan yang tanpa kelainan Interpretasi : - tidak ada kelainan bermakna, atau - diagnosis kanker

Skrining KPD

Terbukti menurunkan mortalitas sampai 40% pada wanita yang mengikuti Keuntungan terbesar pada wanita usia 50 70 tahun

Kanker yang dijumpai pada skrining


Lebih kecil Lebih sering non-invasif ( in situ) Invasif : diferensiasi lebih baik Tipe khusus ( invasif tubuler, cribriform, , meduler, mukoid, papiler, kanker mikroinvasif) Kelenjar negatif

Anda mungkin juga menyukai