Anda di halaman 1dari 6

TUGAS INDIVIDU FITOKIMIA

Disusun oleh:

Munawwarah Chalil 1502010380 FW4

FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA MAKASSAR 2012

Beberapa contoh kromatografi yang sering digunakan di laboratorium diberikan dibawah ini.

a. Kromatografi partisi Prinsip kromatografi partisi dapat dijelaskan dengan hukum partisi yang dapatditerapkan pada sistem multikomponen yang dibahas di bagian sebelumnya.Dalam kromatografi partisi, ekstraksi terjadi berulang dalam satu kali proses.Dalam percobaan, zat terlarut didistribusikan antara fasa stationer dan fasa mobil.Fasa stationer dalam banyak kasus pelarut diadsorbsi pada adsorben dan fasamobil adalah molekul pelarut yang mengisi ruang antar partikel yang ter adsorbsi.Contoh khas kromatografi partisi adalah kromatografi kolom yang digunakan luaskarena merupakan sangat efisien untuk pemisahan senyawa organik (Gambar12.3).Kolomnya (tabung gela) diisi dengan bahan seperti alumina, silika gel atau patiyang dicampur dengan adsorben, dan pastanya diisikan kedalam kolom. Larutansampel kemudian diisikan kedalam kolom dari atas sehingga sammpel diasorbsioleh adsorben. Kemudian pelarut (fasa mobil; pembawa) ditambahkan tetes demi tetes dari atas kolom.Partisi zat terlarut berlangsung di pelarut yang turun ke bawah (fasa mobil) danpelarut yang teradsorbsi oleh adsorben (fasa stationer). Selama perjalanan turun,zat terlarut akan mengalami proses adsorpsi dan partisi berulang-ulang. Lajupenurunan berbeda untuk masing-masing zat terlarut dan bergantung padakoefisien partisi masing-masing zat terlarut. Akhirnya, zat terlarut akanterpisahkan membentuk beberapa lapisan.Akhirnya, masing-masing lapisan dielusi dengan pelarut yang cocok untuk memberikan spesimen murninya. Nilai R didefinisikan untuk tiap zat etralrutdengan persamaan berikut.R = (jarak yang ditempuh zat terlarut) / (jarak yang ditempuh pelarut/fasa mobil).

Gambar 12.3 Diagram skematik kromatografi

b. Kromatografi kertas Mekanisme pemisahan dengan kromatografi kertas prinsipnya sama denganmekanisme pada kromatografi kolom. Adsorben dalam kromatografi kertas adalahkertas saring, yakni selulosa. Sampel yang akan dianalisis ditotolkan ke ujungkertas yang kemudian digantung dalam wadah. Kemudian dasar kertas saringdicelupkan kedalam pelarut yang mengisi dasar wadah. Fasa mobil (pelarut) dapatsaja beragam. Air, etanol, asam asetat atau campuran zat-zat ini dapat digunakan.Kromatografi kertas diterapkan untuk analisis campuran asam amino dengansukses besar. Karena asam amino memiliki sifat yang sangat mirip, dan asam-asam amino larut dalam air dan tidak mudah menguap (tidak mungkin didistilasi),pemisahan asam amino adalah masalah paling sukar yang dihadapi kimiawan diakhir abad 19 dan awal abad 20. Jadi penemuan kromatografi kertas merupakanberita sangat baik bagi mereka.Kimiawan Inggris Richard Laurence Millington Synge (1914-1994) adalah orangpertama yang menggunakan metoda analisis asam amino dengan kromatografikertas. Saat campuran asam amino menaiki lembaran kertas secara vertikal karenaada fenomena kapiler, partisi asam amino antara fasa mobil dan fasa diam (air)yang teradsorbsi pada selulosa berlangsung berulang-ulang. Ketiak pelarutmencapai

ujung atas kertas proses dihentikan. Setiap asam amino bergerak darititik awal sepanjang jarak tertentu. Dari nilai R, masing-masing asam aminodiidentifikasi.Kromatografi kertas dua-dimensi (2D) menggunakan kertas yang luas bukanlembaran kecil, dan sampelnya diproses secara dua dimensi dengan dua pelarut.

Gambar 12.4 Contoh hasil kromatografi kertas pigmen dariwww.indigo.com/ sciencesupplies/filterpaper. html

c. Kromatografi gas Campuran gas dapat dipisahkan dengan kromatografi gas. Fasa stationer dapatberupa padatan (kromatografi gas-padat) atau cairan (kromatografi gas-cair).Umumnya, untuk kromatografi gaspadat, sejumlah kecil padatan inert misalnyakarbon teraktivasi, alumina teraktivasi, silika gel atau saringan molekular diisikanke dalam tabung logam gulung yang panjang (2-10 m) dan tipis. Fasa mobiladalah gas semacam hidrogen, nitrogen atau argon dan disebut gas pembawa.Pemisahan gas bertitik didih rendah seperti oksigen, karbon monoksida dankarbon dioksida dimungkinkan dengan teknik ini. Dalam kasus kromatografi gas-cair, ester seperti ftalil dodesilsulfat yangdiadsorbsi di permukaan alumina teraktivasi, silika gel atau penyaring molekular,digunakan sebagai fasa diam dan diisikan ke dalam kolom. Campuran senyawayang mudah menguap dicampur dengan gas pembawa disuntikkan ke dalamkolom, dan setiap senyawa akan dipartisi antara fasa gas (mobil) dan fasa cair(diam) mengikuti hukum partisi. Senyawa yang kurang larut dalam fasa

diamakan keluar lebih dahulu.Metoda ini khususnya sangat baik untuk analisis senyawa organik yang mudahmenguap seperti hidrokarbon dan ester. Analisis minyak mentah dan minyak atsiridalam buah telah dengan sukses dilakukan dengan teknik ini.Efisiensi pemisahan ditentukan dengan besarnya interaksi antara sampel dancairannya. Disarankan untuk mencoba fasa cair standar yang diketahui efektif untuk berbagai senyawa. Berdasarkan hasil ini, cairan yang lebih

khususkemudian dapat dipilih. Metoda deteksinya, akan mempengaruhi kesensitifanteknik ini. Metoda yang dipilih akan bergantung apakah tujuannya analisik ataupreparatif.

d. HPLC Akhir-akhir ini, untuk pemurnian (misalnya untuk keperluan sintesis) senyawaorganik skala besar, HPLC (high precision liquid chromatography atau highperformance liquid

chromatography) secara ekstensif digunakan. Bi la zat melarutdengan pelarut yang cocok, zat tersebut dapat dianalisis. Ciri teknik ini adalahpenggunaan tekanan tinggi untuk mengirim fasa mobil kedalam kolom. Denganmemberikan tekanan tinggi, laju dan efisiensi pemisahan dapat ditingkatkandengan besar.Silika gel atau oktadesilsilan yang terikat pada silika gel digunakan sebagai fasastationer. Fasa stationer cair tidak populer. Kolom yang digunakan untuk HPLClebih pendek daripada kolom yang digunakan untuk kromatografi gas. Sebagianbesar kolom lebih pendek dari 1 m. Kromatografi penukar ion menggunakan bahan penukar ion sebagai fasa diam dantelah berhasil digunakan untuk analisis kation, anion dan ion organik.

e. Kromatografi Lapis Tipis Merupakan kromatografi yang menggunakan lempeng gelas atau alumunium yangdilapisi dengan lapisan tipis alumina, silika gel, atau bahan serbuk lainnya.Kromatografi lapis tipis pada umumnya dijadikan metode pilihan pertama padapemisahan dengan kromatografi. KLT sering digunakan untuk memisahkan senyawa senyawa yang sifatnya hidrofobik seperti lipida lipida dan hidrokarbon.

f. Kromatografi Penukar Ion Merupakan bidang khusus kromatografi cairan-cairan. Seperti namanya, systemini khusus digunakan untuk spesies ion. Penemuan resin sintetik dengan sifatpenukar ion sebelum perang

Dunia II telah dapat mengatasi pemisahan rumit darilogam tanah jarang dan asam amino.Teknik ini mengkombinasikan kekuatan pemisahan dari penukar ion dengankeuniversalan detector daya hantar. Dalam keadaan kromatografi penukar ionbiasa, detector daya hantar terbatas dalam penggunaannya, karena tingginya dayahantar dari pereaksi pengelusi.

g. Kromatografi Ekslusi Kromatografi eksklusi sterik adalah salah satu jenils kromatografi dimana fasadiamnya berupa penyaring molekul, penyaring molekul ini dapat berupa polimerkarbilhildrat dan akrilamida yang memlpunyai struktur rantai hubung silang dalamrantai polimernya

h. Kromatografi Penyaringan Gel Merupakan proses pemisahan dengan gel yang terdiri dari modifikasi dekstran-molekul polisakarida linier yang mempunyai ikatan silang. Bahan ini dapatmenyerap air dan membentuk susunan seperti saringan yang dapat memisahkanmolekul-molekul berdasarkan ukurannya. Molekul dengan berat antara 100sampai beberapa juta dapat dipekatkan dan dipisahkan. Kromatografi permeasi gelmerupakan teknik serupa yang menggunakan polistirena yang berguna untuk pemisahan polimer.

i. Kromatografi Elektroforesis Merupakan kromatografi yang diberi medan listrik disisinya dan tegak lurus aliranfasa gerak. Senyawa bermuatan positif akan menuju ke katode dan anion menujuke anoda. Sedangkan kecepatan gerak tergantung pada besarnya muatan.Metoda elektroforesis merupakan metoda pemisahan suatu zat berdasarkanperbedaan komponennya.Pemisahan muatan terjadi dan karena massa melekul relative dari komponen-

perbedaan

laju migrasi

komponen-komponen

bermuatanoleh pengaruh medan listrik

Anda mungkin juga menyukai