Anda di halaman 1dari 1

Sherly Liyo kelas F 10.2010.271 Tugas Mata Kuliah Syaraf (Blok 22) semester 5 (th.

th.2013) Banyak berita berdedar berkaitan dengan kecelakaan maut yang melibatkan Rasyid Hatta Rajasa. Setelah membaca berbagai sumber seperti dari kompas.com , pikiran-rakyat.com , merdeka.com , tribunnews.com dan beberapa sumber aktual lainnya, kebanyakan mengemukakan alasan terjadinya kecelakaan tersebut karena kondisi fisik Rasyid yang tidak fit (karena kelelahan dan mengantuk). Dalam keadaan mengantuk, kemampuan menganalisa dan kewaspadaan seseorang turun drastis, seseorang tidak dapat mengukur kecepatan mobil sendiri apalagi kecepatan orang lain. Berdasarkan Kompas.com , jumlah kecelakaan lalu lintas tidak mengalami penurunan, namun angka nya malah semakin meningkat secara drastis. Jika diakumulasi dalam waktu 5 tahun terakhir, jumlahnya mendekati 230.000 jiwa . Untuk itu, diperlukan langkah konkret dalam upaya menciptakan keamanan, keselamatan dan ketertiban berlalu lintas di jalan raya. Pendekatan kepada masyarakat perlu dilakukan, misalnya dengan pendidikan kepada masyarakat mengenai pentingnya tertib berlalu lintas itu sendiri. Selain itu, upaya lain antara lain pelayanan pembuatan SIM (Surat Ijin Mengemudi) harus dibenahi dan diperketat. Fakta yang ada, SIM dibuat dengan sangat mudah dan kurang profesional. Anak dibawah umur bisa membuat SIM (istilah : nembak SIM), dan orangorang pun bisa membayar calo sehingga kemampuan menyetir, kewaspadaan , kesigapan dan etika menyetir tidak benar-benar diuji. Padahal seharusnya, pelayanan penerbitan SIM/STNK prosesnya harus ketat, sesuai prosedural dan benar-benar professional untuk membuahkan pengemudi berkualitas. Selain itu, bentuk pencegahan kecelakaan lalu lintas, bisa dilaksanakan melalui penggunaan alat bantu seperti CCTV pada titik rawan kecelakaan lalulintas. Penempatan pos-pos polisi lalu lintas juga diperlukan. Kemudian, bentuk pencegahan lain , diperlukan adanya kamera yang ditempatkan di jalan raya untuk mendeteksi kecepatan. Jadi, apabila kendaraan melewati jalan tersebut melebihi kecepatan maksimum yang ditentukan (misalnya sedang ngebut-ngebutan), maka akan terekam dan terdeteksi. Lalu, prosedur nya akan dikirimkan surat pemberitahuan denda ke alamat yang bersangkutan. Di Negara maju seperti Amerika, prosedur seperti ini sudah dijalankan. Sebagai hasilnya, penduduk di Amerika enggan untuk menyetir melebihi kecepatan maksimum. Kemudian, hal lain yang bisa dilakukan adalah adanya himbauan untuk berhati-hati saat menyetir. Himbauan ini bisa berupa baliho maupun spanduk-spanduk yang dipasang di pinggir jalan. Bisa juga himbauan ini diucapkan oleh petugas karcis tol setiap mereka bertemu dengan pengemudi yang akan memasuki jalan tol. Diharapkan dengan himbauan face to face dari petugas karcis tol , maka pengemudi tersebut akan lebih menyadari dan teringatkan tentang pentingnya berhati-hati selamat berlalu lintas. Yang terakhir, keselamatan berlalu lintas timbul dari kesadaran diri sendiri. Hanya diri kita sendiri yang tahu batasan kapan kita mengantuk, lelah, dan tidak mampu menyetir. Jadi, upaya-upaya diatas tidak akan berguna dan berjalan sepenuhnya bila tidak ada kerja sama dari para pengemudi juga. Sebagai kesimpulan, penanganan kecelakaan membutuhkan realisasi waktu yang tidak singkat. Diperlukan kerja sama dari berbagai pihak untuk mencegah terjadinya kecelakaan lalu lintas.

Anda mungkin juga menyukai