GAZA OH GAZA
RAHBARI
■Biografi
Rahbar
■Khotbah
Rahbar
■Situs Rahbar
POLITIK TERBARU
Pada intinya, pengorbanan Imam Husein mempunyai nilai dan harga yang sangat
mahal sekali. Keluarga suci Rasulullah Saww termasuk saudara-saudara
perempuan dan anak-anak Imam Husein as dikepung oleh para musuh dalam
kondisi kehausan. Lebih dari itu, Imam Huseian as, cucu kesayangan Rasulullah
Saww dibantai dan kepala sucinya ditancapkan di ujung tombak. Akan tetapi
pengorbanan mahal Imam Husein as dan keluarga sucinya mempunyai pengaruh
dalam sepanjang sejarah manusia sejak terjadinya peristiwa Asyura di Karbala.
Dapat disimpulkan bahwa perjuangan dan kegigihan Imam Husein as telah
memperkokoh kesadaran dan kebangkitan ummat Islam untuk melawan orang-
orang yang lalim. Sejak peristiwa Asyura, banyak pergerakan anti-kezaliman
bermunculan dari masa ke masa. Setelah tragedi besar tersebut, perlawanan Imam
Husein as terhadap Yazid terus terulang dalam sejarah di saat kebenaran dan
kebatilan disejajarkan. Semangat perjuangan Imam Husein as berfungsi sebagai
penggerak yang kuat bagi seluruh ummat manusia. Terkait hal ini, Pemimpin
Tertinggi Revolusi Iran atau Rahbar, Ayatollah Al-Udzma Sayid Ali Khamenei
mengatakan, "Seluruh penjuru dunia dipengaruhi dengan kebangkitan Imam
Husein as. Asyura merupakan masalah yang tidak pernah selesai. Jalan Imam
Husein as merupakan jalan ketidaktakutan dan perlawanan terhadap para musuh
yang berkuasa. Gerakan beliau menghancurkan pondasi kezaliman. Setiap mujahid
dan pejuang menjadikan gerakan Imam Husein as sebagai landasan spritualnya."
Dengan demikian, kegigihan ummat Islam dalam menghadapi kezaliman dan
semangat perjuangan mereka dalam melawan para penguasa yang lalim, dapat
disimpulkan terinspirasi dari budaya agung Asyura. Kini, kita sepatutnya
menyaksikan tragedi yang saat ini terjadi di Gaza. Kesyahidan anak-anak kecil
yang tertindas, perempuan dan pejuang-pejuang Gaza mengingatkan semua pihak
yang menyaksikannya pada peristiwa Asyura. Dalam beberapa hari terakhir ini,
Gaza terus menjadi sasaran hujan rudal yang diluncurkan jet-jet tempur Zionis
Israel. Rumah sakit, sekolah taman kanak-kanak, sekolah umum, masjid dan
rumah-rumah penduduk tidak luput dari sasaran brutalitas Israel dan rudal-rudal
militer rezim ini. Hingga kini, ratusan warga termasuk perempuan dan anak-anak
kecil, gugur syahid menyusul serangan membabi buta Israel yang dilancarkan dari
udara.
Menyaksikan fenomena tersebut, kita dapat menyimpulkan bahwa selama manusia
tidak terdidik dengan nilai-nilai mulia dan ilahi, meski itu terjadi di zaman modern
saat ini, mereka mempunyai kebuasan yang sama seperti yang terjadi pada tahun
61 hijriah, tepatnya tragedi Karbala. Pada saat itu, pasukan-pasukan Yazid dengan
perlengkapan senjata yang lengkap mengempung Imam Husein as dan para
pengikutnya serta melarang perempuan dan anak-anak kecil untuk mendekati
sungai. Mereka dibiarkan kehausan. Apa yang terjadi saat ini di Gaza sama seperti
tragedi Asyura. Rezim Zionis Israel yang didukung AS memblokade kawasan
Gaza sama seperti yang dilakukan Yazid terhadap keluarga suci dan para pengikut
Imam Husein as.
Perjuangan dan keberanian warga Gaza mencerminkan bahwa rakyat tertindas ini
menghendaki kemuliaan dalam kehidupan ini. Bahkan, warga Gaza yang gugur
syahid dalam jumlah besar sama sekali tidak membuat menurunnya semangat
untuk melawan para penjajah Israel. Hal yang menakjubkan lagi, aksi blokade
terhadap 1,5 juta warga dan pembantaian massal di Gaza disaksikan oleh negara-
negara dan lembaga internasional. Namun, mereka sama sekali tidak angkat suara
mengenai pelanggaran hak-hak asasi manusia. Kondisi ini menuntut bangsa
Palestina, khususnya warga Gaza, untuk memetik pelajaran dari para pejuang besar
dalam sejarah seperti Imam Husein as yang tetap menghadapi penguasa yang
lalim. Ketua Dewan Eksekutif Hizbullah Lebanon, Sayid Hashem Safiyudin,
mengatakan, "Kesyahidan yang terjadi di bumi Palestina dan Lebanon telah
menjadi sebuah budaya yang berlanjut dari generasi ke generasi. Masyarakat kita
mengambil pelajaran kegigihan dan perjuangan dari perlawanan Imam Husein as
di Karbala."
Warga Gaza dengan kegigihan mereka menyatakan bahwa mereka tetap
menghadapi kesulitan dalam melawan kebatilan dan menolak kehinaan seperti
para pengikut Imam Husein as. Dengan cara kekerasan dan pembantaian massal,
AS dan Rezim Zionis Israel tidak akan mampu memaksa warga Gaza untuk
mengikuti ambisi mereka. Sebagaimana Imam Husein as dengan pedangnya dapat
mengalahkan pasukan Yazid, darah suci warga Gaza juga akan mengalahkan
senjata-senjata modern AS dan Israel.
Salam kepada Husein yang menumbuhkan semangat perjuangan dan kegigihan
bagi para pejuang dalam sepanjang sejarah. Salam kepada para pejuang yang
memilih gugur syahid daripada hidup di tengah kehinaan. Assalamualaika Ya Aba
Abdillah Al Husein.