Anda di halaman 1dari 1

Barang Daur Ulang

Sahabat, kalian tentu sering menemukan atau menjumpai barang bekas, entah itu terbuat dari plastik, kaca atau beling, logam, bahkan kertas. Sesungguhnya, dengan sedikit kreativitas bendabenda tadi dapat didaur ulang dan dapat kita manfaatkan sebagai benda yang berguna. Jika kalian memiliki botol bekas shampoo dari plastik, dengan sedikit berkreasi dapat kalian manfaatkan sebagai tempat alat tulis seperti pensil, bolpoin dan sebagainya. Kertas koran, kertas tisu, kertas buku tulis bekas, dengan bermodal kesabaran juga dapat daur ulang menjadi lembaran kertas yang baru. Ada beberapa benda yang dapat didaur ulang; seperti benda dari kaca atau beling seperti botol bekas sirup, kaleng roti, benda dari logam, atau kertas. Kertas bekas dapat didaur ulang dengan cara direndam dalam air selama sehari kemudian digiling hingga menjadi bubur kertas. Selanjutnya bubur kertas tadi disarin selanjutnya dicetak untuk dijadikan lembaran kertas. Kalian bisa juga memberi bahan pewarna dari bahan alami seperti kunyit, daun pandan, daun jati (merah), gambir (hitam), pacar cina (merah muda) dan sebagainya sebelum dicetak. Untuk logam yang sering didaur ulang adalah besi, aluminium, baja, dan tembaga. Bahan-bahan tersebut biasanya didaur ulang di pabrik peleburan logam. Logam-logam tersebut biasanya dimasak dengan suhu panas yang tinggi hingga mencair. Cairan inilah yang akan dicetak dijadikan barang baru. Sedang untuk benda berbahan kaca atau beling, cara daur ulangnya sama dengan logam. Mulanya, otol-botol bekas tadi dibersihkan baru kemudian dilelehkan dengan suhu panas yang tinggi hingga mencair. Cairan tersebut selanjutnya dimasukkan ke dalam cetakan untuk dijadikan benda yang baru. Sementara untuk bahan plastik harus dipilih sesuai jenisnya untuk memudahkan proses daur ulang. Sebab, tidak semua jenis plastik dapat dilebur dan didaur ulang menjadi satu. Ada berbagai jenis plastik antara lain: HDPE (High density polyeethylene) biasanya dipakai membuat botol detergen PET (Polietilena tereftalat) banyak digunakan untuk membuat botol minuman LDPE (Low density polyeethylene) biasanya digunakan untuk pembungkus makanan PVC (Polivinil klorida) dipakai untuk membuat pipa paralon PP (Polipropilena) sering digunakan untuk tutup botol, sedotan, dan mainan PS (Polistirena) biasa dipakai untuk membuat kotak makanan, kotak pembungkus daging, cangkir, dan berbagai peralatan dapur. Sahabat, sampah-sampah plastik sangat membahayakan lingkungan termasuk stirofoam. Plastik dan stirofoam tidak mudah hancur di dalam tanah, dan tanah membutuhkan waktu hingga ratusan tahun untuk mengurai bahan plastik tersebut. Sementara, pemakaian bahan kertas juga menimbulkan dilema tersendiri. Kita tahu bila bahan untuk kertas dibuat dari pohon yang diproses menjadi bubur kertas. Sedang pohon sendiri merupakan paru=paru bumi karena pohon dapat menyerap karbon dioksida (CO2) dan melepaskan oksigen (O2) yang dihirup manusia. Bayangkan saja jika terlalu sering menggunakan kertas dengan tanpa mendaur ulang. (Mey.s berbagai sumber)

MPA 286 / Juli 2010

65

Anda mungkin juga menyukai