Dengan ketentuan:
= Jarak yang ditempuh (m, km) = Kecepatan (km/jam, m/s) = Waktu tempuh (jam, sekon)
Catatan: 1. Untuk mencari jarak yang ditempuh, rumusnya adalah 2. Untuk mencari waktu tempuh, rumusnya adalah 3. Untuk mencari kecepatan, rumusnya adalah . . .
Kecepatan rata-rata
Rumus:
Dengan ketentuan:
= Kecepatan awal (m/s) = Kecepatan akhir (m/s) = Percepatan (m/s2) = Jarak yang ditempuh (m)
Keterangan:
Kecepatan awal= Vo Kecepatan benda di suatu ketinggian tertentu= Vt Percepatan /Gravitasi bumi: g Tinggi maksimum: h Waktu benda mencapai titik tertinggi: t maks Waktu ketika benda kembali ke tanah: t
Memiliki ketinggian tertentu (h) dari atas tanah. Benda tersebut dijatuhkan tegak lurus bidang horizontal tanpa kecepatan awal.
Selama bergerak ke bawah, benda dipengaruhi oleh percepatan gravitasi bumi (g) dan arah kecepatan/gerak benda searah, merupakan gerak lurus berubah beraturan dipercepat.
Keterangan:
v = kecepatan di permukaan tanah g = gravitasi bumi h = tinggi dari permukaan tanah t = lama benda sampai di tanah
Keterangan:
Vo = kecepatan awal Vt = kecepatan pada ketinggian tertentu dari tanah g = gravitasi bumi h = tinggi dari permukaan tanah t = waktu
Gerak melingkar
Gerak dengan lintasan berupa lingkaran.
Dari diagram di atas, diketahui benda bergerak sejauh selama sekon, maka benda dikatakan melakukan perpindahan sudut. Benda melalukan 1 putaran penuh. Besar perpindahan linear adalah atau keliling lingkaran. Besar perpindahan sudut dalam 1 putaran penuh adalah radian atau 360.
Perpindahan sudut, kecepatan sudut, dan percepatan sudut Perpindahan sudut adalah posisi sudut benda yang bergerak secara melingkar dalam selang waktu tertentu.
Keterangan:
Percepatan sentripetal
Arah percepatan sentripetal selalu menuju ke pusat lingkaran. Percepatan sentripetal tidak menambah kecepatan, melainkan hanya untuk mempertahankan benda agar tetap bergerak melingkar.
Keterangan:
Gerak parabola
Gerak parabola adalah gerak yang membentuk sudut tertentu terhadap bidang horizontal. Pada gerak parabola, gesekan diabaikan, dan gaya yang bekerja hanya gaya berat/percepatan gravitasi.
Letak/posisi di A:
Gaya
Gaya dalam pengertian ilmu fisika adalah seseatu yang menyebabkan perubahan keadaan benda.
Hukum Newton
Hukum I Newton Setiap benda akan tetap diam atau bergerak lurus beraturan apabila pada benda itu tidak bekerja gaya.
Hukum II Newton Bila sebuah benda mengalami gaya sebesar F maka benda tersebut akan mengalami percepatan.
Keterangan:
F : gaya (N atau dn) m : massa (kg atau g) a : percepatan (m/s2 atau cm/s2)
Hukum III Newton Untuk setiap gaya aksi, akan selalu terdapat gaya reaksi yang sama besar dan berlawanan arah.
Gaya gesek
Keterangan:
soalya imuet
Gaya berat
Keterangan:
Berat jenis
atau Keterangan:
s: berat jenis (N/m3) w: berat benda (N) V: Volume benda (m3) : massa jenis (kg/m3)
Tekanan
Keterangan:
p: Tekanan (N/m atau dn/cm) F: Gaya (N atau dn) A: Luas alas/penampang (m atau cm)
Satuan:
1 Pa = 1 N/m = 10-5 bar = 0,99 x 10-5 atm = 0,752 x 10-2 mmHg atau torr = 0,145 x 10-3 lb/in (psi) 1 torr= 1 mmHg
Tekanan hidrostatis
Keterangan:
ph: Tekanan hidrostatis (N/m atau dn/cm) h: jarak ke permukaan zat cair (m atau cm) s: berat jenis zat cair (N/m atau dn/cm) : massa jenis zat cair (kg/m atau g/cm) g: gravitasi (m/s atau cm/s)
Hukum Pascal
Tekanan yang diberikan pada zat cair dalam ruang tertutup akan diteruskan sama besar ke segala arah.
Keterangan:
F1: Gaya tekan pada pengisap 1 F2: Gaya tekan pada pengisap 2 A1: Luas penampang pada pengisap 1 A2: Luas penampang pada pengisap 2
Hukum Boyle