Anda di halaman 1dari 2

Jika (6.7-23) dan (6.

7-24) awalnya ditulis dengan bentuk ini, kemungkinan kita dapat menulis ias dengan inspeksi atau setidaknya menerima hasil pada keadaan ias tanpa pertanyaan terhadap teori yang telah dibahas pada chapter 3. Sekarang mari kita kembali membahas arus hubung singkat ias yang pada (6.7-26). Di kebanyakan mesin Xd dan Xq sebanding dalam besarnya, maka komponen frekuensi ganda pada arus hubungsingkat stator kecil. Akibatnya, arus hubung singkat didominasi oleh kombinasi menurunnya komponen frekuensi dasar dan menurunnya offset. Pertama-tama kita mengamati bentuk gelombang dari arus hubung singkat pada Figs. 5.11-1 dan 5.11-3. Meskipun kondisi awal berbeda pada mesin mesin yang dibebani dan kecepatan mesin bertambah sedikit demi sedikit selama gangguan 3 fase, dua komponen yang dominan pada (6.7-26) sudah tampak jelas. Sudah disebut pada sebelumnya, besar amplitudo atau yang menyelubungi komponen frekuensi dasar pada setiap fase arus yang berisi informasi yang dibutuhkan untuk menentukan parameter daxis. Untuk penjelasan lebih lanjut :

(6.7-39)

Dimana isc adalah selubung dari komponen dasar arus stator hubung singkat. Ini dapat ditentukan dengan mudah dari plot dari salah satu arus fase sesaat. Sekarang, pada gangguan sesaat : ( Maka akhirnya atau pada keadaan steady state : ( ) )

Oleh karena itu, jika kita mengetahui tegangan sebelum gangguan dan jika kita dapat menentukan nilai awal dan akhir dari selubung arus, maka Xd dan Xd dapat dihitung. Ini sangat membantu untuk memecah isc ke tiga komponen:

Dimana, iss adalah komponen steady state, it adalah komponen transien dimana menurun sesuai dengan d, dan ist adalah komponen substransien dengan waktu konstan d. Ini menjadi kebiasaan untuk membagii komponen steady state iss dengan selubung dan plot (it + ist) pada kertas yang diilustrasikan pada Fig. 6.7-1. Karena d > d, plot dari (it + ist) dapat ditentukan dengan it seiring dengan bertambahnya waktu dan karena plot pada kertas semilog memecah ke garis lurus. Jika komponen transien diperpanjang sampai ke sumbu y seperti yang ditunjukkan pada garis putusputus pada gambar Fig. 6.7-1, nilai awal dari komponen transien didapatkan sebagai berikut : ( ) ( )

Waktu Gambar 6.7-1 Grafik komponen transien dan subtransien selubung pada arus stator hubung singkat Karena ditentukan dari (6.7-41) dapat ditentukan ( ) ( ) diganti dengan ) ( ) atau jika dipilih untuk .

menggunakan konstanta waktu standar, (

Konstanta waktu juga dapat ditentukan dari plot yang ditunjukkan pada Gb. 6.7-1. Pada grafik tersebut, adalah waktu yang diambil dari dan turun dengan nilai terhadap nilai asalnya. Dengan demikian, saat ini dikenal , , dan . juga dikenal jika diminta menggunakan yang standar, dengan waktu perkiraan konstan, atau jika diminta menggunakan konstanta waktu turunan untuk menghitung parameter -axis. Sekarang, dapat diambil intisari komponen subtransien dari Gb. 6.7-1 dengan pengurangan ). Perbedaan ini akan perpanjangan garis lurus ( , berupa garis putus-putus) oleh ( mengakibatkan garis lurus saat digambarkan dalam kertas semilog. Dari nilai awal komponen ), konstanta waktu subtransien ( dapat ditentukan. Dengan demikian , , , , dan telah ditentukan. Reaktansi kebocoran stator secara umum dihitung dari susunan belitan atau dapat diasumsikan dengan nilai yang masuk akal. Oleh karena itu, dengan nilai dapat ditentukan paramer -axis. Jika , umumnya cukup yang digunakan, dan konstanta waktu standar yang tentu saja secara nyata mengurangi banyak perhitungan. 6.8 PARAMETER KARAKTERISTIK TANGGAPAN FREKUENSI Telah ada minat yang cukup besar selama satu dasawarsa terakhir dalam menentukan parameter mekanik pada kajian dinamika dan stabitiltas transien dari data tanggapan frekuensi yang terukur. Pengujian ini pada umumnya dilakukan dengan menerapkan ...

Anda mungkin juga menyukai