Anda di halaman 1dari 5

BAB I

1.1 LATAR BELAKANG


Budaya merupakan identitas atau jati diri suatu bangsa. Budaya dapat di analogikan sebagai nama, kehilangan nama berarti kehilangan identitas, demikian pula dengan budaya, kehilangan budaya, berarti kehilangan identitasnya. Dari sisi ini dapat kita melihat bahwa budaya merupakan hal yang begitu penting untuk diulas. Besumber dari budaya, keuntungan yang dapat di peroleh begitulah besar, diantarnya adalah tingkat visitor yang berhubungan dengan kepariwisataan akan meningkat sehingga akan merebak kepada peningkatan income dan hal-hal lainnya. Namun di negara dengan julukan negara seniman ini begitu sedikit daerah-daerah yang melakukan pengembangan terhadap kebudayan dan hasil budaya sehingga pengembangan kepariwisataan tidaklah optimal sebagai contohnya adalah magelang, yang kurang memperhatikan candi pawonn dan candi mendut. Di era globalisasi ini perkembangan teknologi begitu pesat, hal ini menunjang terjadinya modernisasi dan dunia tunggal. Hal ini sangat menimbulkan efek terhadap para remaja yang kini kurang memperhatikan hasil budaya, dan lebih terikat pada perkembangan teknologi. Bahkan pada dewasa ini fakta

mengungkapkan bahwa begitu banyak anak remaja yang enggan menuju tempattempat hasil budaya bahkan tidak berkontribusi sama sekali. Dengan pemaparan fakta di lapangan kita dapat menyimpukan bahwa terjadinya degradasi pengembangan hasil kebudayaan oleh para remaja. Degradasi ini menimbulkan begitu banyak efek terhadap dunia kepariwisataan yang memaparkan kebudayaan dan hasil budaya. Sebagai contohnya adalah candi pawon dan candi mendut, dimana candi ini begitu sepi pengunjung tatkala candi borobudur memiliki begitu

1|BAB I PENDAHULUAN

banyak pengunjung. Hal ini menunjukan terjadinya kesenjangan sosial/visitor terhadap pengembangan hasil budaya dalam rangka kepariwisataan. Tidak hanya dilihat dari sisi remaja, pemerintah dan masyarakatpun mengalami degradasi minat dalam dunia kepariwisataan yang sangat erat hubungannya dengan hasil budaya. Diamana semakin tinggi pengunjungan tehardap tempat wisata berarti terjadinya pengembangan terhadap dunia kepariwisataan sehingga sektor ini berkembang pesat, semakin pesat

perkembangan dunia kepariwisataan berarti semakin besarnya kontribusi yang kita berikan dalam melestarikan hasil budaya, hal ini lah yang menjadi relasi antara kebudayaan dengan kepariwisataan, sehingga dapat disimpulakan bahwa kebudayan berbanding lurus dengan kepariwisataan. Degradasi dari sisi masyarakat dan pemerintah dapat dilihat dari tidak adanya program

kepariwisataan mengenai visited magelang dengan memaparkan candi-candi serta masyarakat magelang yang kurang memiliki rasa antusias akan pengunjungan dan pengembangan demi kelangsungan tempat wisata yaitu candi-candi sebagai hasil budaya di daerah magelang. Kondisi dimana kepariwisataan khususnya candi mendut, candi pawon dan candi barobudur di magelang yang memiliki kesenjangan dalam berbagai hal dan begitu rendah visitor di daerah magelang inilah yang melatarbelakangi penulis untuk membuat karya tulis ini.

1.2 RUMUSAN MASALAH Dari latar belakang yang telah disajikan, dapat ditarik beberapa masalahmasalah yang berhubungan dengan karya tulis ini, diantaranya sebagai berikut: 1. Apasajakah tempat-tempat pariwisata yang terdapat didaerah magelang ?

2|BAB I PENDAHULUAN

2. Bagaimanakah tingkat pengunjungan tempat-tempat wisata di daerah magelang khususnya Candi Mendut, Candi Pawon Dan Candi Borobudur? 3. Apakah penyebab degaradasinya pengunjungan tempat wisata didaerah magelang khususnya Candi Mendut, Candi Pawon, Candi Borobudur oleh remaja, masyarakat ( visitor lokal, nusantara maupun manca negara)? 4. Apakah program-program atau usaha-usaha yang dilakukan oleh pemerintah maupun masyarakat dalam meningkatkan minat visitor di tempat wisata ( Candi Mendut, Candi Pawon, Candi Borobudur) di daerah magelang? 5. Bagaimanakah solusi dari permasalahan mengenai degradasinya minat pengunjungan di tempat wisata Magelang khususnya Candi Mendut, Candi Pawon Dan Candi Borobudur?

1.3 TUJUAN PENELITIAN 1. mengetahui temapt-tempat wisata di daerah Magelang. 2. mengetahui tingkat pengunjungan tempat-tempat wisata di daerah magelang khususnya Candi Mendut, Candi Pawon Dan Candi Borobudur. 3. mengetahui penyebab degaradasinya pengunjungan tempat wisata didaerah Magelang khususnya Candi Mendut, Candi Pawon, Candi Borobudur oleh remaja, masyarakat ( visitor lokal, nusantara maupun manca negara). 4. mengetahui program-program atau usaha-usaha yang dilakukan oleh pemerintah maupun masyarakat dalam meningkatkan minat visitor di tempat wisata ( Candi Mendut, Candi Pawon, Candi Borobudur) di daerah Magelang.

3|BAB I PENDAHULUAN

5. Menemukan solusi dari permasalahan mengenai degradasinya minat pengunjungan di tempat wisata Magelang Candi Pawon Dan Candi Borobudur. 1.4 MANFAAT PENELITIAN 1. Memberikan informasi mengenai tingkat kepariwisataan di daerah Magelang. 2. Memberikan informasi mengenai penyebab degaradainya pengunjungan tempat wisata didaerah magelang khususnya Candi Mendut, Candi Pawon, Candi Borobudur oleh remaja, masyarakat ( visitor lokal, nusantara maupun manca negara). 3. Memberikan informasi mengenai usaha-usaha yang dilakukan oleh masyarkat maupun pemerintah dalam melakukan pengembanagan dunia kepariwisataan di daerah Magelang. 4. Membantu dalam menemukan alternatif dalam peningkatan minat pengunjungan dalam rangka kepariwisataan di daerah Magelang. khususnya Candi Mendut,

1.5 BATASAN MASALAH Dari kajian latar belakang hingga manfaat penelitian, dalam karya tulis yang berjudul ANALISIS RENDAHNYA KEPARIWISATAAN SERTA MINAT DALAM PENGUNJUNGAN DAN PENGEMBANGAN CANDI DI DAERAH MAGELANG hanya akan dibahas mengenai rumusan masalah nomor 2 sampai 4 yaitu penyebab terjadinya degradasi kebudayaan-kepariwisataan serta penyebab terjadinya kesenjangan visitor yang terjadi antara Candi Pawon, Candi Mendut dengan Candi Borobudur di Magelang.

1.6 HIPOTESIS

4|BAB I PENDAHULUAN

Melihat kondisi di lapangan secara langsung penulis dapat mengambil kesimpulan bahwa tingkat kepariwisataan dan pengunjungan terhadap candi di Magelang rendah.

5|BAB I PENDAHULUAN

Anda mungkin juga menyukai

  • Bab IV
    Bab IV
    Dokumen10 halaman
    Bab IV
    I Made Sastra Utama
    Belum ada peringkat
  • Kata Pengantar
    Kata Pengantar
    Dokumen2 halaman
    Kata Pengantar
    I Made Sastra Utama
    Belum ada peringkat
  • Bab V
    Bab V
    Dokumen3 halaman
    Bab V
    I Made Sastra Utama
    Belum ada peringkat
  • Bab Iii
    Bab Iii
    Dokumen2 halaman
    Bab Iii
    I Made Sastra Utama
    Belum ada peringkat
  • Bab Ii
    Bab Ii
    Dokumen7 halaman
    Bab Ii
    I Made Sastra Utama
    Belum ada peringkat
  • Angket
    Angket
    Dokumen1 halaman
    Angket
    I Made Sastra Utama
    Belum ada peringkat
  • (Ref) Halaman Pengesahan
    (Ref) Halaman Pengesahan
    Dokumen1 halaman
    (Ref) Halaman Pengesahan
    I Made Sastra Utama
    Belum ada peringkat
  • ABSTRAKSI
    ABSTRAKSI
    Dokumen2 halaman
    ABSTRAKSI
    I Made Sastra Utama
    Belum ada peringkat