Anda di halaman 1dari 95

PEMBUATAN PANEL BETON RINGAN BERBASIS

PERLIT DAN EFEK KOMPOSISI TERHADAP


KARAKTERISTIKNYA





T E S I S





Oleh



JAUHARAH CUT ALI
077026010/FIS















SEKOLAH PASCASARJANA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2009
id805296 pdfMachine by Broadgun Software - a great PDF writer! - a great PDF creator! - http://www.pdfmachine.com http://www.broadgun.com

pdf Machi ne - i s a pdf w r i t er t hat pr oduces qual i t y PDF f i l es w i t h ease!
Get your s now !
Thank you very much! I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er but I consider your
product a lot easier t o use and much preferable t o Adobe' s" A. Sarras - USA

Jauharah Cut Ali :Pembuatan Panel Beton Ringan Berbasis Perlit Dan Efek Komposisi Terhadap Karakteristiknya, 2009
PEMBUATAN PANEL BETON RINGAN BERBASIS
PERLIT DAN EFEK KOMPOSISI TERHADAP
KARAKTERISTIKNYA





T E S I S


Diajukan sebagai salah satu syarat
untuk Memperoleh Gelar Magister Sains
dalam Program Studi Ilmu Fisika pada
Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara





Oleh



JAUHARAH CUT ALI
077026010/FIS










SEKOLAH PASCASARJANA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2009

pdf Machi ne - i s a pdf w r i t er t hat pr oduces qual i t y PDF f i l es w i t h ease!
Get your s now !
Thank you very much! I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er but I consider your
product a lot easier t o use and much preferable t o Adobe' s" A. Sarras - USA

Jauharah Cut Ali :Pembuatan Panel Beton Ringan Berbasis Perlit Dan Efek Komposisi Terhadap Karakteristiknya, 2009
Judul Tesis : PEMBUATAN PANEL BETON RINGAN BERBASIS
PERLIT DAN EFEK KOMPOSISI TERHADAP
KARAKTERISTIKNYA
Nama Mahasiswa : Jauharah Cut Ali
Nomor Pokok : 077026010
Program Studi : Fisika






Menyetujui
Komisi Pembimbing









(Prof. Dr. Eddy Marlianto, M.Sc) (Prof. Drs. H. Mohammad Syukur, MS)
Ketua Anggota







Ketua Program Studi Direktur









(Prof. Dr. Eddy Marlianto, M.Sc) (Prof. Dr. Ir. T. Chairun Nisa B.,M.Sc)


Tanggal lulus : 08 Juni 2009

pdf Machi ne - i s a pdf w r i t er t hat pr oduces qual i t y PDF f i l es w i t h ease!
Get your s now !
Thank you very much! I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er but I consider your
product a lot easier t o use and much preferable t o Adobe' s" A. Sarras - USA

Jauharah Cut Ali :Pembuatan Panel Beton Ringan Berbasis Perlit Dan Efek Komposisi Terhadap Karakteristiknya, 2009
Telah diuji pada

Tanggal : 08 Juni 2009































PANITIA PENGUJI TESIS

Ketua : Prof. Dr. Eddy Marlianto, M.Sc.
Anggota : 1. Prof. Drs. H. Mohammad Syukur, MS
2. Dra. Justinon, MS
3. Dr. Ir. Reza Fadhilla, M.I.M.
4. Drs. Nasir Saleh, M.Eng.Sc.

pdf Machi ne - i s a pdf w r i t er t hat pr oduces qual i t y PDF f i l es w i t h ease!
Get your s now !
Thank you very much! I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er but I consider your
product a lot easier t o use and much preferable t o Adobe' s" A. Sarras - USA

Jauharah Cut Ali :Pembuatan Panel Beton Ringan Berbasis Perlit Dan Efek Komposisi Terhadap Karakteristiknya, 2009
ABSTRAK

Telah dilakukan pembuatan panel beton ringan (beton perlit I dan II) dari campuran
semen - perlit dan semen - agregat (campuran perlit dan pasir). Kualitas beton ringan
secara umum sangat ditentukan oleh komposisi bahan baku dan proses pengeringannya.
Prosedur pembuatan beton perlit I menggunakan bahan baku (semen + perlit) dan beton
perlit II (semen + perlit + pasir), diaduk hingga rata dan dicetak berbentuk selinder
(diameter 27 mm dan tinggi 90 mm), sedangkan bentuk balok berukuran 160 x 40 x 40
cm
3
. Kemudian sampel tersebut dikeringkan secara alami (7, 14, 21 dan 28 hari) serta
menggunakan autoclave dengan tekanan 1,5 bar (selama 20, 30, 60 dan 90 menit).
Karakteristik beton ringan yang diukur meliputi: densitas, kuat tekan, kuat patah, kuat
tarik, penyerapan air, penyusutan, firing resistance (firing retardant), konduktivitas
termal, dan analisa mikrostrukturnya dengan XRD. Hasil pengamatan menunjukkan
bahwa beton perlit I dan II dengan komposisi: 80,00; 85,72; dan 88,89 % (volum perlit
atau volum agregat) yang dikeringkan selama 28 hari (secara alami) dan dengan
autoclave selama 90 menit memiliki sifat fisis, mekanik dan termal, memenuhi
persyaratan sebagai panel beton ringan. Nilai densitas dari beton perlit I yang diperoleh
dari proses pengeringan alami (28 hari), dan dikeringkan dengan menggunakan
autoclave bertekanan 1,5 bar (90 menit) adalah sekitar: 315,22 - 662,08 kg/m
3
(0,315 -
0,662 g/cm
3
). Panel beton ringan (beton perlit II) yang dikeringkan selama 28 hari
(alami) dan dikeringkan selama 90 menit (menggunakan autoclave) menghasilkan
densitas pada rentang: 1050,22 - 1420,35 kg/m
3
.
Penyerapan air beton perlit I dan II pada komposisi terbaik adalah: 8 20 % dan
penyusutannya sekitar 0,05 - 0,17 %. Ketahanan api terbaik dari beton perlit I dan II
yang dibakar selama 4 jam (titik nyala api) adalah pada komposisi 80,00 dan 85,72 %
volum perlit, dan 80,00; 85,72 dan 88,89 % agregat. Panel beton perlit I dan II
memiliki kamampuan meredam panas dengan nilai konduktivitas panas sekitar: 0,61
0,97 W/m
2
.K, sehingga dapat dipergunakan sebagai panel isolasi panas. Beton perlit I
didominasi oleh fasa-fasa: Ca
2
SiO
4
(C2S), Ca
3
SiO
5
(C3S), dan Ca
3
Al
2
SiO
6
(C3A), dan
fasa minor SiO
2
yang berasal dari perlit. Beton perlit II memiliki fasa dominan SiO
2

yang berasal dari pasir dan perlit: quarzt, tridymit dan crystobalit, sedangkan fasa dari
semen: Ca
2
SiO
4
(C2S), dan Ca
3
SiO
5
(C3S).

Kata kunci: Perlit, beton ringan, waktu pengeringan, agregat, autoclave









pdf Machi ne - i s a pdf w r i t er t hat pr oduces qual i t y PDF f i l es w i t h ease!
Get your s now !
Thank you very much! I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er but I consider your
product a lot easier t o use and much preferable t o Adobe' s" A. Sarras - USA

Jauharah Cut Ali :Pembuatan Panel Beton Ringan Berbasis Perlit Dan Efek Komposisi Terhadap Karakteristiknya, 2009
ABSTRACT


The making of light weight concrete (perlit concrete I and II) have been done by using
mixture cement - perlit and cement - aggregate (mixture of perlit and sand). Generally,
the quality of light weight concrete was determined by composition of raw material and
process. The procedure of perlit concrete making was used raw material (cement +
perlit) for perlit concrete I and (cement + perlit + sand) for concrete perlit II, Raw
material was mixed until homogeneous and casting in form of cylinder (diameter = 27
mm and high = 90 mm), also in beam form (160 x 40 x 40 cm
3
). Then the sample was
dried naturally (7, 14, 21 and 28 day) and also used the autoclave with pressure 1.5
bar (during 20, 30, 60 and 90 minutes). The light weight Concrete characteristic
measured cover: density, compressive strength, bending strength, tensile strength,
water absorption, shrinkage, firing resistance (firing retardant), thermal conductivity,
and microstructure analysis by using XRD. The characterization results indicate that
the perlit concrete I and II with the composition: 80.00; 85.72; and 88.89 % (perlit
volume or aggregate volume), dried during 28 day (naturally) and by using autoclave
during 90 minute have the physical, mechanical and thermal properties that fulfill the
condition as light weight concrete panel. The density of perlit concrete I, obtained from
natural draining process (28 day), and dried by using autoclave with pressure 1.5 bar
(90 minute) are about: 315.22 662.08 kg/m
3
(0.315 0.662 g/cm
3
). The light weight
concrete panel (perlit concrete II) that is dried during 28 days and 90 minute (using
autoclave) have density in range: 1050.22 1420.35 kg/ m
3
. The best composition for
water absorption of perlit concrete I and II are: 8 - 20 % and shrinkage about 0.05
0.17 %. The best fire resistance performance of perlite concrete I and II, fired during 4
hours (flash point) are: composition 80.00% and 85.72% (perlit volume), and 80.00%;
85.72% and 88.89% (aggregate). The perlit concrete panel I and II have the capability
to reduce the heat with thermal conductivity about: 0.61 0.97 W/m
2
.K, so it can be
used as insulation panel. The perlit concrete I was dominated by phases: Ca
2
SiO
4

(C2S), Ca
3
SiO
5
(C3S), and Ca
3
Al
2
SiO
6
(C3A), and minor phase of SiO
2
coming from
perlit. The perlit concrete II have the dominant phase of SiO
2
coming from sand and
perlit: quartz, tridymit and crystobalit, while phase from cement: Ca
2
SiO
4
(C2S), and
Ca
3
SiO
5
(C3S).

Keywords: Perlite, light weight concrete, aging time, aggregate, autoclave






pdf Machi ne - i s a pdf w r i t er t hat pr oduces qual i t y PDF f i l es w i t h ease!
Get your s now !
Thank you very much! I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er but I consider your
product a lot easier t o use and much preferable t o Adobe' s" A. Sarras - USA

Jauharah Cut Ali :Pembuatan Panel Beton Ringan Berbasis Perlit Dan Efek Komposisi Terhadap Karakteristiknya, 2009
KATA PENGANTAR



Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat kepada Allah SWT. atas segala
limpahan rahmat dan karuniaNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan tesis ini.
Kami ucapkan terima kasih sebesar besarnya kepada Pemerintah Republik Indonesia
c.q. Pemerintah Provinsi Sumatera Utara yang telah memberikan bantuan dana
sehingga kami dapat melaksanakan Program Magister Sains pada Program Studi
Magister Ilmu Fisika Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara.
Dengan selesainya tesis ini, perkenankanlah saya mengucapkan terima kasih
yang sebesar besarnya kepada :
1. Bapak Prof. Chairuddin P. Lubis, DTM&H, Sp..A(K) selaku Rektor Universitas
Sumatera Utara atas kesempatan dan fasilitas yang diberikan kepada kami untuk
mengikuti dan menyelesaikan pendidikan pada Program Studi Ilmu Fisika Sekolah
Pascasarjana Universitas Sumatera Utara.
2. Ibu Prof. Dr. Ir. T. Chairun Nisa B., M.Sc, selaku Direktur Sekolah Pascasarjana
Universitas Sumatera Utara, atas kesempatan yang diberikan kepada penulis untuk
menjadi Mahasiswa Program Magister Sains pada Sekolah Pascasarjana Universitas
Sumatera Utara.
3. Bapak Prof. Dr. Eddy Marlianto, M.Sc selaku Ketua Program Studi Magister
Fisika Sekolah Pascasarjana sekaligus sebagai Ketua Komisi Pembimbing yang
telah banyak meluangkan waktu dan pikiran dalam membimbing penulis hingga
terselesaikannya penulisan tesis ini.
4. Bapak Drs. Nasir Saleh, M.Eng.Sc selaku Sekretaris Magister Sains Program Studi
Ilmu Fisika Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara. Yang telah banyak
meluangkan waktu dan pikiran dalam memberikan petunjuk dan arahan hingga
terselesainya penulisan tesis ini.
5. Bapak Prof. Drs. Mohammad Syukur, M.Sc selaku Anggota Komisi Pembimbing
yang telah banyak membantu penulis membimbing dalam penulisan tesis ini.

pdf Machi ne - i s a pdf w r i t er t hat pr oduces qual i t y PDF f i l es w i t h ease!
Get your s now !
Thank you very much! I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er but I consider your
product a lot easier t o use and much preferable t o Adobe' s" A. Sarras - USA

Jauharah Cut Ali :Pembuatan Panel Beton Ringan Berbasis Perlit Dan Efek Komposisi Terhadap Karakteristiknya, 2009
6. Bapak Prof. (Riset) Drs. H. Perdamean Sebayang, M.Si selaku Pembimbing
Lapangan yang dengan penuh kesabaran menuntun dan membimbing kami hingga
selesainya penelitian ini.
7. Bapak dan Ibu Dosen Staf Pengajar Program Studi Ilmu Fisika Sekolah
Pascasarjana Universitas Sumatera Utara atas dorongan, arahan dan saran hingga
selesainya tesis ini.
8. Rekan-rekan mahasiswa Sekolah Pascasarjana angkatan 2007 dan semua pihak
yang telah memberikan bantuan dan dorongan kepada penulis selama perkuliahan
hingga selesainya tesis ini.
9. Teristimewa ucapan terima kasih yang sedalam-dalamnya dan penghargaan yang
setinggi-tingginya kepada ayahanda Drs. Tgk. Cut Ali dan ibunda Hendon beserta
suami tercinta Drs. M. Gade, M.Si dan kelima ananda tersayang Nurul Wahida;
Neily Maulida Ulfa; Zhuhriana Putri; Zahratul Faizah; dan Azzam Fawwaz, beserta
seluruh keluarga yang tidak dapat disebutkan satu persatu, yang tetap memberikan
semangat kepada penulis selama dalam pendidikan dan waktu penulisan tesis ini.
Terima kasih atas segala pengorbanan kalian baik berupa moril maupun meteril,
budi baik, tidak dapat dibalas hanya diserahkan kepada Allah SWT.jua.
Akhir kata semoga tesis ini bermanfaat bagi pembaca, dalam usaha
meningkatkan mutu pendidikan, dan penulis menyadari bahwa tesis ini masih banyak
kekurangan, karena itu dengan segala kerendahan hati penulis mengharapkan saran dan
kritik yang dapat menyempurnakan tesis ini.Amin.



Medan, Juni 2009
Penulis,



Jauharah Cut Ali


pdf Machi ne - i s a pdf w r i t er t hat pr oduces qual i t y PDF f i l es w i t h ease!
Get your s now !
Thank you very much! I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er but I consider your
product a lot easier t o use and much preferable t o Adobe' s" A. Sarras - USA

Jauharah Cut Ali :Pembuatan Panel Beton Ringan Berbasis Perlit Dan Efek Komposisi Terhadap Karakteristiknya, 2009
RIWAYAT HIDUP



1. Nama Lengkap : Jauharah Cut Ali
2. N I P : 132 159 262
3. Tempat/Tanggal Lahir : Kec. Meureudu, 18 Nopember 1972
4. Jenis Kelamin : Wanita
5. Alamat Rumah : Jalan Padi Raya No. 22 Lingkungan XIV Pasar V
Tembung ( Telp. 061-91138556 )
6. e-mail : cutali_jauharah@yahoo.co.id
7. Pekerjaan : PNS ( Guru MAN 3 MEDAN )
8. Pangkat/Golongan : Penata Tk.I / III/d / Guru dewasa Tk.I
9. Alamat Sekolah : Jalan Pertahanan Patumbak
10. Data Pendidikan :
- SD Negeri Mns. Mulieng Sigli, lulus tahun 1985
- SMP Negeri 2 Meureudu Sigli, lulus tahun 1988
- SMA Negeri Meureudu Sigli, lulus tahun 1991
- Universitas Muslim Nusantara Al-Washliyah Medan, lulus tahun 1996
- SPS-USU Medan, Ilmu Fisika (S2), lulus tahun 2009







pdf Machi ne - i s a pdf w r i t er t hat pr oduces qual i t y PDF f i l es w i t h ease!
Get your s now !
Thank you very much! I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er but I consider your
product a lot easier t o use and much preferable t o Adobe' s" A. Sarras - USA

Jauharah Cut Ali :Pembuatan Panel Beton Ringan Berbasis Perlit Dan Efek Komposisi Terhadap Karakteristiknya, 2009
DAFTAR ISI

Halaman
ABSTRAK................................................................................................................ i
ABSTRACT................................................................................................................ ii
KATA PENGANTAR.............................................................................................. iii
RIWAYAT HIDUP.................................................................................................. v
DAFTAR ISI............................................................................................................ vi
DAFTAR TABEL.................................................................................................... viii
DAFTAR GAMBAR............................................................................................... x
DAFTAR LAMPIRAN............................................................................................ xiii

BAB I PENDAHULUAN............................................................................. 1
1.1 Latar Belakang............................................................................. 1
1.2 Perumusan Masalah..................................................................... 2
1.3 Pembatasan Masalah.................................................................... 3
1.4 Tujuan Penelitian......................................................................... 3
1.5 Hipotesa....................................................................................... 3
1.6 Manfaat Penelitian....................................................................... 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA................................................................... 5
2.1 Beton........................................................................................... 5
2.2 Semen.......................................................................................... 6
2.3 Perlit............................................................................................ 8
2.4 Karakterisasi Beton Ringan......................................................... 9

BAB III METODOLOGI PENELITIAN........................................................ 14
3.1 Lokasi Penelitian......................................................................... 14
3.2 Bahan dan Peralatan..................................................................... 14
3.3 Variabel dan Parameter................................................................ 14
3.4 Preparasi Sampel Beton Ringan.................................................. 15

pdf Machi ne - i s a pdf w r i t er t hat pr oduces qual i t y PDF f i l es w i t h ease!
Get your s now !
Thank you very much! I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er but I consider your
product a lot easier t o use and much preferable t o Adobe' s" A. Sarras - USA

Jauharah Cut Ali :Pembuatan Panel Beton Ringan Berbasis Perlit Dan Efek Komposisi Terhadap Karakteristiknya, 2009
3.5 Karakterisasi................................................................................. 17

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN................................. 23
4.1 Hasil Penelitian............................................................................. 23
4.2 Pembahasan.................................................................................. 43

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN.......................................................... 56
5.1 Kesimpulan................................................................................... 56
5.2 Saran.............................................................................................. 57

DAFTAR PUSTAKA................................................................................................. 58
















pdf Machi ne - i s a pdf w r i t er t hat pr oduces qual i t y PDF f i l es w i t h ease!
Get your s now !
Thank you very much! I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er but I consider your
product a lot easier t o use and much preferable t o Adobe' s" A. Sarras - USA

Jauharah Cut Ali :Pembuatan Panel Beton Ringan Berbasis Perlit Dan Efek Komposisi Terhadap Karakteristiknya, 2009
DAFTAR TABEL

Nomor Judul Halaman
2.1 Komposisi dari Semen ( portland cement).................................................... 7
2.2 Karakteristik dari Semen Portland Tipe I ........................... .......................... 8
2.3 Sifat-Sifat Fisis Perlit Sintetis........................................................................ 9
3.1 Komposisi Beton Perlit I................................................................................ 15
3.2 Komposisi Beton Perlit II.............................................................................. 16
4.1 Komposisi Kimia dari Perlit.......................................................................... 40
4.2 Data Nilai Daya Hantar Panas dari Beton Perlit I dan II............................... 41

















pdf Machi ne - i s a pdf w r i t er t hat pr oduces qual i t y PDF f i l es w i t h ease!
Get your s now !
Thank you very much! I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er but I consider your
product a lot easier t o use and much preferable t o Adobe' s" A. Sarras - USA

Jauharah Cut Ali :Pembuatan Panel Beton Ringan Berbasis Perlit Dan Efek Komposisi Terhadap Karakteristiknya, 2009
DAFTAR GAMBAR

Nomor Judul Halaman
2.1 Difraksi dari Bidang Kristal.............................................................................. 12
3.1 Diagram Alir Preparasi Beton Perlit.................................................................. 16
4.1 Hubungan antara Densitas terhadap Komposisi Perlit ( % Volum)
dari Beton Perlit I melalui Proses Pengeringan Alami : 7, 14, 21, 28............... 23

4.2 Hubungan antara Densitas terhadap Komposisi Perlit ( % Volum )
dari Beton Perlit I melalui Proses Pengeringan dengan Autoclave
selama : 20, 30, 60 dan 90 Menit...................................................................... 24

4.3 Hubungan antara Densitas terhadap Komposisi Perlit ( % Volum )
dari Beton Perlit II Melalui Proses Pengeringan Alami : 7, 14, 21, 28............. 24

4.4 Hubungan antara Densitas terhadap Komposisi Perlit ( % Volum )
dari Beton Perlit II Melalui Proses Pengeringan dengan Autoclave
selama : 20, 30, 60 dan 90 Menit...................................................................... 25

4.5 Hubungan antara Kuat Tekan Beton Perlit I terhadap Panambahan Perlit
( % Volum ) melalui Proses Pengeringan Alami : 7, 14, 21, dan 28 Hari........ 26

4.6 Hubungan antara Kuat Tekan Beton Perlit I terhadap Panambahan Perlit
( % Volum ) melalui Proses Pengeringan dengan Autoclave
selama : 20, 30, 60, dan 90 Menit................................................................... 26

4.7 Hubungan antara Kuat Tekan Beton Perlit II terhadap Panambahan Perlit
(% Volum ) melalui Proses Pengeringan Alami: 7, 14, 21, dan 28 Hari......... 27

4.8 Hubungan antara Kuat Tekan Beton Perlit II terhadap Panambahan Perlit
( % Volum ) melalui Proses Pengeringan dengan Autoclave
selama : 20, 30, 60, dan 90 Menit.................................................................... 27

4.9 Hubungan antara Kuat Patah Beton Perlit I terhadap Penambahan Perlit
( % Volum ) melalui Proses Pengeringan Alami : 7, 14, 21 dan 28 Hari........ 28

4.10 Hubungan antara Kuat Patah Beton Perlit I terhadap Penambahan Perlit
( % Volum ) melalui Proses Pengeringan dengan Autoclave
selama : 20, 30, 60, dan 90 Menit ................................................................. 29


4.11 Hubungan antara Kuat Patah Beton Perlit II terhadap Penambahan Perlit

pdf Machi ne - i s a pdf w r i t er t hat pr oduces qual i t y PDF f i l es w i t h ease!
Get your s now !
Thank you very much! I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er but I consider your
product a lot easier t o use and much preferable t o Adobe' s" A. Sarras - USA

Jauharah Cut Ali :Pembuatan Panel Beton Ringan Berbasis Perlit Dan Efek Komposisi Terhadap Karakteristiknya, 2009
( % Volum ) melalui Proses Pengeringan Alami : 7, 14, 21 dan 28 Hari........ 29

4.12 Hubungan antara Kuat Patah Beton Perlit II terhadap Penambahan Perlit
( % Volum ) melalui Proses Pengeringan dengan Autoclave
selama : 20, 30, 60, dan 90 Menit ................................................................. 30

4.13 Hubungan antara Kuat Tarik Beton Perlit I terhadap Penambahan Perlit
( % Volum ) melalui Proses Pengeringan Alami : 7, 14, 21, dan 28 Hari....... 31

4.14 Hubungan antara Kuat Tarik Beton Perlit I terhadap Penambahan Perlit
( % Volum ) melalui Proses Pengeringan dengan Autoclave
selama : 20, 30, 60, dan 90 Menit.................................................................... 31

4.15 Hubungan antara Kuat Tarik Beton Perlit II terhadap Penambahan Agregat
( % Volum ) melalui Proses Pengeringan Alami : 7, 14, 21, dan 28 Hari....... 32

4.16 Hubungan antara Kuat Tarik Beton Perlit II terhadap Penambahan Perlit
( % Volum ) melalui Proses Pengeringan dengan Autoclave
selama : 20, 30, 60, dan 90 Menit................................................................... 32

4.17 Hubungan antara Penyerapan Air Beton Perlit I terhadap Penambahan Perlit
( % Volum ) melalui Proses Pengeringan Alami : 7, 14, 21, dan 28 Hari....... 33

4.18 Hubungan antara Penyerapan Air Beton Perlit I terhadap Penambahan Perlit
( % Volum ) melalui Proses Pengeringan dengan Autoclave
selama : 20, 30, 60, dan 90 Menit................................................................... 34

4.19 Hubungan antara Penyerapan Air Beton Perlit II terhadap Penambahan Perlit
( % Volum ) melalui Proses Pengeringan Alami : 7, 14, 21, dan 28 Hari....... 34

4.20 Hubungan antara Penyerapan Air Beton Perlit II terhadap Penambahan Perlit
( % Volum ) melalui Proses Pengeringan dengan Autoclave
selama : 20, 30, 60, dan 90 Menit................................................................... 35

4.21 Hubungan antara Penyusutan Beton Perlit I terhadap Penambahan Perlit
( % Volum ) melalui Proses Pengeringan Alami : 7, 14, 21, dan 28 Hari....... 36

4.22 Hubungan antara Penyusutan Beton Perlit I terhadap Penambahan Perlit
( % Volum ) melalui Proses Pengeringan dengan Autoclave
selama : 20, 30, 60, dan 90 Menit................................................................... 36

4.23 Hubungan antara Penyusutan Beton Perlit II terhadap Penambahan Perlit
( % Volum ) melalui Proses Pengeringan Alami : 7, 14, 21, dan 28 Hari....... 37

4.24 Hubungan antara Penyusutan Beton Perlit II terhadap Penambahan Perlit
( % Volum ) melalui Proses Pengeringan dengan Autoclave

pdf Machi ne - i s a pdf w r i t er t hat pr oduces qual i t y PDF f i l es w i t h ease!
Get your s now !
Thank you very much! I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er but I consider your
product a lot easier t o use and much preferable t o Adobe' s" A. Sarras - USA

Jauharah Cut Ali :Pembuatan Panel Beton Ringan Berbasis Perlit Dan Efek Komposisi Terhadap Karakteristiknya, 2009
selama : 20, 30, 60, dan 90 Menit................................................................... 37

4.25 Kurva Hasil Uji Ketahanan Api untuk Sampel Beton Perlit I yang Telah
Dikeringkan dengan Cara Alami selama 28 Hari............................................ 38

4.26 Kurva Hasil Uji Ketahanan Api untuk Sampel Beton Perlit I yang Telah
Dikeringkan dengan Cara Autoclave selama 90 Menit.................................... 39

4.27 Kurva Hasil Uji Ketahanan Api untuk Sampel Beton Perlit II yang Telah
Dikeringkan dengan Cara Alami selama 28 Hari........................................... 39

4.28 Kurva Hasil Uji Ketahanan Api untuk Sampel Beton Perlit II yang Telah
Dikeringkan dengan Cara Autoclave selama 90 Menit.................................. 40

4.29 Pola Difraksi Sinar X dari Beton Perlit I.......................................................... 42
4.30 Pola Difraksi Sinar X dari Beton Perlit II......................................................... 42




















DAFTAR LAMPIRAN


pdf Machi ne - i s a pdf w r i t er t hat pr oduces qual i t y PDF f i l es w i t h ease!
Get your s now !
Thank you very much! I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er but I consider your
product a lot easier t o use and much preferable t o Adobe' s" A. Sarras - USA

Jauharah Cut Ali :Pembuatan Panel Beton Ringan Berbasis Perlit Dan Efek Komposisi Terhadap Karakteristiknya, 2009
Nomor Judul Halaman
1. Tabel 1.A Nilai Densitas Beton Perlit I yang Dikeringkan secara Alami............ 61
2. Tabel 1.B Nilai Densitas Beton Perlit I yang Dikeringkan dengan Autoclave.... 61
3. Tabel 2.A Nilai Densitas Beton Perlit II yang Dikeringkan secara Alami.......... 62
4. Tabel 2.B Nilai Densitas Beton Perlit II yang Dikeringkan dengan Autoclave... 62
5. Tabel 3.A Nilai Kuat Tekan Beton Perlit I yang Dikeringkan Secara Alami....... 63
6. Tabel 3.B Nilai Kuat Tekan Beton Perlit I yang Dikeringkan dengan
Autoclave.............................................................................................................. 63

7. Tabel 4.A Nilai Kuat Tekan Beton Perlit II yang Dikeringkan secara Alami...... 64

8. Tabel 4.B Nilai Kuat Tekan Beton Perlit II yang Dikeringkan dengan
Autoclave.............................................................................................................. 64

9. Tabel 5.A Nilai Kuat Patah (MOR) Beton Perlit I yang Dikeringkan secara
Alami.................................................................................................................... 65

10. Tabel 5.B Nilai Kuat Patah (MOR) Beton Perlit I yang Dikeringkan dengan
Autoclave............................................................................................................. 65

11. Tabel 6.A Nilai Kuat Patah (MOR) Beton Perlit II Yang Dikeringkan secara
Alami .................................................................................................................. 66

12. Tabel 6.B Nilai Kuat Patah (MOR) Beton Perlit II Yang Dikeringkan dengan
Autoclave............................................................................................................ 66

13. Tabel 7.A Nilai Kuat Tarik Beton Perlit I yang dikeringkan Secara Alami..... 67

14. Tabel 7.B Nilai Kuat Tarik Beton Perlit I yang Dikeringkan dengan
Autoclave............................................................................................................ 67

15. Tabel 8.A Nilai Kuat Tarik Beton Perlit II yang Dikeringkan secara Alami...... 68

16. Tabel 8.B Nilai Kuat Tarik Beton Perlit II yang Dikeringkan dengan
Autoclave............................................................................................................. 68
17. Tabel 9.A Nilai Penyerapan Air Beton Perlit I yang Dikeringkan secara
Alami.................................................................................................................... 69

18. Tabel 9.B Nilai Penyerapan Air Beton Perlit I yang Dikeringkan dengan
Autoclave............................................................................................................. 69

pdf Machi ne - i s a pdf w r i t er t hat pr oduces qual i t y PDF f i l es w i t h ease!
Get your s now !
Thank you very much! I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er but I consider your
product a lot easier t o use and much preferable t o Adobe' s" A. Sarras - USA

Jauharah Cut Ali :Pembuatan Panel Beton Ringan Berbasis Perlit Dan Efek Komposisi Terhadap Karakteristiknya, 2009

19. Tabel 10.A Nilai Penyerapan Air Beton Perlit II yang Dikeringkan secara
Alami... 70

20. Tabel 10.B Nilai Penyerapan Air Beton Perlit II yang Dikeringkan dengan
Autoclave.......... 70

21. Tabel 11.A Nilai Penyusustan Beton Perlit I yang Dikeringkan secara
Alami.................................................................................................................... 71

22. Tabel 11.B Nilai Penyusustan Air Beton Perlit I yang Dikeringkan dengan
Autoclave.............................................................................................................. 71

23. Tabel 12.A Nilai Penyusustan Beton Perlit II yang Dikeringkan Secara
Alami.................................................................................................................... 72

24. Tabel 12.B Nilai Penyusustan Beton Perlit II yang Dikeringkan dengan
Autoclave............................................................................................................. 72

25. Tabel 13.A Nilai Kuat Tekan Beton Perlit I setelah Dilakukan Firing Test....... 73

26. Tabel 13.B Nilai Kuat Tekan Beton Perlit I setelah Dilakukan Firing Test....... 73

27. Tabel 14.A Nilai Kuat Tekan Beton Perlit II setelah Dilakukan Firing Test...... 74

28. Tabel 14.B Nilai Kuat Tekan Beton Perlit II setelah Dilakukan Firing Test....... 74

29. Tabel 15.A Data XRD Beton perlit I................................................................. 75

30. Tabel 15.B Analisi Data XRD Beton Perlit I...................................................... 75

31. Tabel 16.A Data XRD Beton Perlit II................................................................. 76

32. Tabel 16.B Analisi Data XRD Beton Perlit II..................................................... 76
33. Foto Peralatan dan Benda Uji............................................................................. 77






pdf Machi ne - i s a pdf w r i t er t hat pr oduces qual i t y PDF f i l es w i t h ease!
Get your s now !
Thank you very much! I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er but I consider your
product a lot easier t o use and much preferable t o Adobe' s" A. Sarras - USA

Jauharah Cut Ali :Pembuatan Panel Beton Ringan Berbasis Perlit Dan Efek Komposisi Terhadap Karakteristiknya, 2009
BAB I
PENDAHULUAN

1. 1. Latar Belakang
Panel beton adalah beton yang berbentuk lembaran, berukuran lebih panjang
dari bahan bangunan lainnya, seperti: batako, dan bata merah, material ini terbuat dari
campuran semen, pasir dan agregat. Pada umumnya panel beton banyak digunakan
pada konstruksi dinding maupun lantai. Penggunaan panel beton dalam pembangunan
rumah dan gedung bertingkat dengan tujuan agar waktu konstruksinya dapat
dipercepat, karena produk aerated concrete sangat ringan dan mudah dalam
pemasangannya. Dengan semakin cepat proyek konstruksi selesai tentunya dapat
menghemat biaya konstruksi secara keseluruhan.
Dengan adanya keunggulan tersebut maka beton ringan khususnya beton
berpori sangat sesuai dan tepat untuk dipergunakan pada pembangunan perumahan, dan
perkantoran. Karakteristik panel beton yang beredar di pasaran: memiliki densitas rata-
rata > 2000 kg/m
3
, dengan kuat tekan bervariasi dari 3 50 MPa (Aggarwal P, 2007).
Dilihat dari nilai densitasnya maka panel beton ini tergolong cukup berat, sehingga
untuk satu panel berukuran 240 x 60 x 6 cm memiliki bobot sekitar 100 - 125 kg.
Akibatnya untuk mengangkatnya baik pada waktu pengangkutan ataupun instalasinya
memerlukan tenaga lebih dari 2 orang atau membutuhkan alat berat sebagai media
bantunya. Disamping itu karena materialnya cukup berat sehingga waktu instalasinya
memakan waktu lama. Kelemahan lainnya adalah tidak mampu untuk meredam panas
dengan baik (sebagai isolator), dan tidak mampu meredam suara dengan baik bila

pdf Machi ne - i s a pdf w r i t er t hat pr oduces qual i t y PDF f i l es w i t h ease!
Get your s now !
Thank you very much! I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er but I consider your
product a lot easier t o use and much preferable t o Adobe' s" A. Sarras - USA

Jauharah Cut Ali :Pembuatan Panel Beton Ringan Berbasis Perlit Dan Efek Komposisi Terhadap Karakteristiknya, 2009
digunakan sebagai penyekat ruangan.
Akan tetapi bila dilihat dari nilai kekuatan mekaniknya memang sudah cukup
memadai. Ada beberapa usaha untuk mengatasi masalah bobot beton ini, antara lain
dengan cara merekayasa material beton sehingga densitasnya cenderung berkurang atau
sering disebut dengan beton ringan (Ergul Yassar, et.al, 2003). Semakin ringan panel
beton, maka mudah mengangkatnya, cepat instalasinya, tidak memerlukan tenaga kerja
yang banyak, dan tidak memerlukan alat-alat berat. Keuntungan lain penggunaan panel
beton ringan adalah: daya redam terhadap rambatan panas maupun suara akan jauh
lebih bagus, dan daya ketahanan api (firing resistance) lebih baik.
Beberapa teknik untuk menurunkan densitas beton, yaitu: dibuat berpori
(aerated concrete, foam concrete), atau mengganti agregat beton dengan agregat ringan
(Ergul Yassar, et.al, 2003), seperti: batu apung, serat alami, abu sekam, perlit, dan
polystyrefoam. Umumnya agregat-agregat ringan tersebut memiliki massa yang ringan
dengan densitas < 1 g/cm
3
(Ergul Yassar, et.al, 2003). Perlit adalah batuan yang
terbentuk oleh lava riolit. Pada waktu lava mengalir, bagian bawahnya bersentuhan
dengan media air dan akibat beban diatasnya dan aliran lava yang tertahan akan terjadi
pendinginan sangat cepat, maka terbentuklah pertilisasi. Dalam penelitian ini
dilakukan pembuatan panel beton ringan dari campuran semen, pasir, dan perlit.
Dengan demikian dapat dikuasai teknologi pembuatannya beton perlit sebagai
panel beton ringan dan diharapkan tercapainya densitas < 1600 kg/m
3
dengan kekuatan
mekanik/kuat tekan maksimal 1200 lb/in
2
(Schundler, 2009). Ketersediaan perlit di
Indonesia cukup berlimpah, di daerah vulkanik seperti di Pulau Jawa, Pulau Sumatera
dan Nusa Tenggara Timur.

pdf Machi ne - i s a pdf w r i t er t hat pr oduces qual i t y PDF f i l es w i t h ease!
Get your s now !
Thank you very much! I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er but I consider your
product a lot easier t o use and much preferable t o Adobe' s" A. Sarras - USA

Jauharah Cut Ali :Pembuatan Panel Beton Ringan Berbasis Perlit Dan Efek Komposisi Terhadap Karakteristiknya, 2009

1. 2. Perumusan Masalah
Panel beton ringan berbasis perlit merupakan beton yang dibuat dari campuran
agregat ringan. Dari karakteristik di atas akan dilihat sejauh manakah pengaruh variasi
komposisi campuran bahan baku terhadap kualitas panel beton ringan berbasis perlit.

1. 3. Pembatasan Masalah
Penelitian pembuatan beton perlit menggunakan 2 (dua) macam komposisi dan
dua macam pengeringan yaitu :
1. Komposisi beton perlit merupakan campuran antara semen dengan perlit
2. Komposisi beton perlit II yang merupakan campuran antara semen dengan
agregat, dimana digunakan 50% pasir dan 50% perlit
3. Pengeringan secara alami yaitu, 7, 14, 21 dan 28 hari.
4. Pengeringan secara cepat dengan menggunakan autoclave bertekanan 1,5 bar
yaitu selama 20, 30, 60 dan 90 menit.

1. 4. Tujuan Penelitian
1. Menguasai teknik pembuatan panel beton ringan dengan menggunakan
agregat ringan perlit.
2. Mengetahui pengaruh variasi komposisi perlit terhadap karakteristik beton
ringan : densitas, kuat tekan, kuat patah, penyusutan, penyerapan air,
konduktivitas panas, firing resistance, dan struktur kristalnya.


pdf Machi ne - i s a pdf w r i t er t hat pr oduces qual i t y PDF f i l es w i t h ease!
Get your s now !
Thank you very much! I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er but I consider your
product a lot easier t o use and much preferable t o Adobe' s" A. Sarras - USA

Jauharah Cut Ali :Pembuatan Panel Beton Ringan Berbasis Perlit Dan Efek Komposisi Terhadap Karakteristiknya, 2009
1. 5. Hipotesa
Dengan mencampurkan antara semen dengan perlit (beton I) dan antara semen
dengan pasir dan perlit (beton perlit II) akan dihasilkan beton ringan yang densitasnya
dapat mencapai < 1600 kg/m
3
dan kuat tekanya maksimal tercapai 1200 lb/in
2
. Variasi
komposisi perlit dan lamanya pengeringan beton baik secara alami atau lambat maupun
secara cepat dengan autoclave bertekanan 1,5 bar akan memberikan pengaruh terhadap
karakteristik beton ringan secara signifikan.

1. 6. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat hasil penelitian adalah untuk menambah ilmu pengetahuan
tentang teknologi pembuatan beton ringan dan aplikasinya , serta dapat diperolehnya
ilmu pengetahuan dalam bidang proses pembuatan beton secara umum dan teknik
karakterisasi material khususnya material beton.











pdf Machi ne - i s a pdf w r i t er t hat pr oduces qual i t y PDF f i l es w i t h ease!
Get your s now !
Thank you very much! I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er but I consider your
product a lot easier t o use and much preferable t o Adobe' s" A. Sarras - USA

Jauharah Cut Ali :Pembuatan Panel Beton Ringan Berbasis Perlit Dan Efek Komposisi Terhadap Karakteristiknya, 2009
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2. 1. Beton
Beton tergolong suatu komposit dengan matrik yang berfungsi perekat (semen)
dan bahan pengisi (filler) yang berupa agregat (batu kecil atau pasir) (Tri Mulyono,
2005). Pada beton proses penguatan ikatan antar agregat melalui proses hidratasi
semen, dalam proses reaksi hidratasi tersebut akan terbentuk Calsium silikat hidrat (CS
fasa), calcium aluminat hidrat (CA fasa) dan calcium alumina silikat hidrat (CAS).
Proses penguatan atau pengerasan pada beton sangat tergantung pada perbandingan
(ratio berat) air terhadap semen, normalnya bervariasi dari 0,4 1,0 (Tri Mulyono,
2005; Andrew R. Barron et.al, 2008). Beton dikualifikasikan menjadi dua golongan
yaitu beton normal dan beton ringan. Beton normal tergolong beton yang memiliki
densitas sekitar 2200 2400 kg/m
3
dan kekuatannya tergantung komposisi campuran
beton (mix design) ( Engineering Tool Box, 2008 ). Beton ringan adalah suatu beton
yang memiliki densitas < 1800 kg/m
3
, begitu juga kekuatannya bisa disesuaikan pada
penggunaan dan pencampuran bahan bakunya (mix design) (Tri Mulyono, 2005;
Andrew R. Barron et.al, 2008). Jenis dari beton ringan (Siporex Oy, 2000) ada dua
golongan yaitu: (a) beton ringan berpori (aerated concrete) dan (b) beton ringan non
aerated. Beton ringan berpori (aerated) adalah beton yang dibuat sehingga strukturnya
banyak terdapat pori-pori, beton semacam ini diproduksi dengan bahan baku dari
campuran semen, pasir, gypsum, CaCO
3
dan katalis Aluminium (Yothin Ungkoon,
2007). Dengan adanya katalis Al selama terjadi reaksi hidratasi semen akan

pdf Machi ne - i s a pdf w r i t er t hat pr oduces qual i t y PDF f i l es w i t h ease!
Get your s now !
Thank you very much! I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er but I consider your
product a lot easier t o use and much preferable t o Adobe' s" A. Sarras - USA

Jauharah Cut Ali :Pembuatan Panel Beton Ringan Berbasis Perlit Dan Efek Komposisi Terhadap Karakteristiknya, 2009
menimbulkan panas (reaksi eksotermal) sehingga timbul gelembung-gelembus gas H
2
O
dan CO
2
. Dari reaksi tersebut, akhirnya gelembung tersebut akan menimbulkan jejak
pori dalam badan beton yang sudah mengeras. Semakin banyak gas yang dihasilkan
akan semakin banyak pori-pori terbentuk, dan beton akan semakin ringan. Berbeda
dengan beton non aerated, pada beton ini agar menjadi ringan dalam pembuatannya
ditambahkan agregat ringan (Yothin Ungkoon,2007). Banyak kemungkinan agregat
ringan yang digunakan antara lain: batu apung (pumice), perlit, serat sintesis/alami, slag
baja, dan lain-lain (Tri Mulyono, 2005). Pada penelitian ini digunakan perlit sebagai
agregat.

2. 2. Semen
Semen merupakan bahan perekat anorganik yang banyak digunakan dalam
bidang bangunan. Banyak sekali tipe-tipe semen dan yang paling banyak digunakan
adalah semen tipe I atau disebut dengan portland cement. Bahan baku portland semen
adalah kapur sebagai sumber CaO, tanah liat sebagai sumber silika (SiO
2
), aluminium
oksida (Al
2
O
3
), dan besi oksida. Material ini bereaksi di dalam suatu dapur atau tungku
membentuk klinker, kemudian melalui penghalusan dengan ball mill dan dicampurkan
bahan gipsum dan terbentuklah semen (Andrew R. Barron, 2008).
Kandungan senyawa-senyawa di dalam semen antara lain: C
3
S (Tricalcium
silicate), C
2
S (Dicalcium silicate), C
3
A (Tricalcium aluminate), dan C
4
AF
(Tetracalcium aluminoferrite), dimana C = CaO, S = SiO
2
, A = Al
2
O
3
, dan F = Fe
2
O
3
,
dan bahan ikutan lainnya antara lain: MgO, TiO
2
, Mn
2
O
3
, K
2
O, dan Na
2
O (Diefenderf,
1998). Semen dapat berfungsi sebagai perekat bila terjadi pengerasan, proses

pdf Machi ne - i s a pdf w r i t er t hat pr oduces qual i t y PDF f i l es w i t h ease!
Get your s now !
Thank you very much! I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er but I consider your
product a lot easier t o use and much preferable t o Adobe' s" A. Sarras - USA

Jauharah Cut Ali :Pembuatan Panel Beton Ringan Berbasis Perlit Dan Efek Komposisi Terhadap Karakteristiknya, 2009
pengerasan pada semen akibat adanya reaksi antara komponen-komponen di dalam
semen dengan air yang disebut reaksi hidratasi semen, dengan komposisi seperti pada
tabel dibawah ini :.
Tabel 2. 1 Komposisi dari Semen (portland cement)

Komponen Formula Simbol % berat
Tricalcium Silicate 3CaO.SiO
2
C
3
S 50
Dicalcium Silicate 2CaO.SiO
2
C
2
S 25
Tricalcium Aluminate 3CaO.Al
2
O
3
C
3
A 12
Tetracalcium
Aluminoferrite
4CaO.Al
2
O
3
.Fe
2
O
3
C
4
AF 8
Gypsum CaSO
4
.2H
2
O CSH
2
3.5

Lamanya proses pengerasan berlangsung cukup lama dan umumnya
berlangsung maksimum selama 28 hari (Haque N. I , H. Al-Khaiat, 1999). Reaksi-
reaksi yang terjadi selama proses pengerasan antara lain:
2C
3
S+ 6H C
3
S
2
H
3
+ 3CH
2C
2
S+ 4H C
3
S
2
H
3
+ CH
C
3
A+ 3CSH
2
+ 26H C
6
As
3
H
32

2C
3
A+ C
6
As
3
H
32
+ 4H 3C
4
ASH
12

C
4
Af+ 3CSH
2
+ 21H C
6
(A,F)S
3
H
32
+ (A,F)H
3
( 2.4a)
C
4
Af+ C6(A,F)S
3
H
32
+ 7H 3C
4
(A,F)SH
12
+ (A,F)H
3

dimana:
H = Air ( H
2
O)
C3S2H3 = Zat kapur silikat hidrat ( C-S-H)

pdf Machi ne - i s a pdf w r i t er t hat pr oduces qual i t y PDF f i l es w i t h ease!
Get your s now !
Thank you very much! I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er but I consider your
product a lot easier t o use and much preferable t o Adobe' s" A. Sarras - USA

Jauharah Cut Ali :Pembuatan Panel Beton Ringan Berbasis Perlit Dan Efek Komposisi Terhadap Karakteristiknya, 2009
CH = Zat kapur Hidroksida (Ca[OH]
2
)
CSH2 = Gipsum (CaSO
4
hidrat)
C6As3H32 = 6-calcium aluminat trisulfate-32-hydrate (Ettringite)
3C4ASH12 = Tetracalcium aluminat monosulfate-12-hydrate.
Karakteristik semen ditinjau dari sifat fisis dan mekanik pada tabel dibawah ini :
Tabel. 2. 2 Karakteristik dari Semen Portland Tipe I
Parameter Nilai
Spesifik gravitasi 3,15
Waktu pengerasan awal > 30 menit
Waktu pengerasan akhir < 600 menit
Kehalusan 10 %
Kuat Tekan umur 3 hari 23 N/mm
2

Kuat Tekan umur 7 hari 35,8 N/mm
2

Sumber : Aggarwal, 2007

2. 3. Perlit
Mineral Perlit merupakan mineral vulkanik yang berupa amorfus alumina
silikat, sintetis perlit dibuat dari pemanasan mineral perlit sampai pada suhu 870
o
C,
pada suhu tersebut volume perlit akan mengembang cukup besar hingga berongga,
oleh karena itu perlit sintetis disebut sebagai expanded Perlit yang memiki massa yang
sangat ringan dan banyak diaplikasikan sebagai bahan baku beton ringan. (Pichor,
2005) Perlit sintetis memiliki komposisi kimia: min. 69% SiO
2
, max.18% Al
2
O
3
, 6%
(CaO+MgO) , 8% (Na
2
O+K
2
O), 3% Fe
2
O
3
. Beberapa sifat fisis dari perlit sintetis
ditunjukkan pada tabel 2. 3 sebagai berikut.

pdf Machi ne - i s a pdf w r i t er t hat pr oduces qual i t y PDF f i l es w i t h ease!
Get your s now !
Thank you very much! I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er but I consider your
product a lot easier t o use and much preferable t o Adobe' s" A. Sarras - USA

Jauharah Cut Ali :Pembuatan Panel Beton Ringan Berbasis Perlit Dan Efek Komposisi Terhadap Karakteristiknya, 2009
Tabel 2. 3 Sifat-Sifat Fisis Perlit Sintetis
Parameter Nilai
Bulk density, kg/m
3

125 15
Powder Density, g/cm
3

2,23 - 2,40
Titik lebur,
o
C
950 1050
Average particle size, mm about 1,0
Thermal conductivity,W/mK 0,045 - 0,059
Water absorption, % V/V 30 40
Kuat Tekan, MPa 0,10 - 0,40
Sumber : Pichor, 2005

2. 4. Karakterisasi Beton Ringan
2. 4. 1. Densitas
Untuk pengukuran densitas dihitung dengan persamaan :
V
m
Densitas = ....(2.1)
dengan:
m = massa sampel kering, g
V = volume sampel, cm
3

2. 4. 2. Kuat Tekan (CompressiveStrength)
Pengukuran kuat tekan (compressive strength) dapat ditentukan dengan
persamaan berikut ( Miyaki, 1997 ) :
Kuat Tekan =
A
F
...........................................(2. 2)
dengan: F = Gaya penekan, N
A = Luas penampang searah dengan gaya

pdf Machi ne - i s a pdf w r i t er t hat pr oduces qual i t y PDF f i l es w i t h ease!
Get your s now !
Thank you very much! I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er but I consider your
product a lot easier t o use and much preferable t o Adobe' s" A. Sarras - USA

Jauharah Cut Ali :Pembuatan Panel Beton Ringan Berbasis Perlit Dan Efek Komposisi Terhadap Karakteristiknya, 2009
2. 4. 3. Kuat Patah (Bending Strength)
Pengukuran kuat patah (bending strength) dihitung dengan persamaan berikut
( Lam F, et al, 2001 ) :
3 x P x l
Kuat Patah = --------------- ...........................(2. 3)
2 x b x h
2

dimana:
P = Gaya penekan, kgf
l = Panjang span, cm
b = Lebar penampang, cm
h = Tinggi penampang, cm
2. 4. 4. Kuat Tarik (Tensile Strength)
Pengukuran kuat tarik dihitung dengan persamaan sebagai berikut:
Kuat Tarik =
A
F
..................................(2. 4)

dimana:
F = Gaya tarik, N
A = Luas penampang, cm
2

2. 4. 5. Penyerapan Air (Water absorbtion)
Untuk penyerapan air dihitung dengan persamaan :
) 5 . 2 .......( %......... 100
ker
ker
x
ing sampel massa
ing sampel massa jenuh sampel massa
air Penyerapan

=
2. 4. 6. Penyusutan
Untuk pengujian penyusutan dari beton perlit I dan II dilakukan dengan cara

pengukuran dimensi atau panjang awal (Lo) dan panjang setelah mengalami

pdf Machi ne - i s a pdf w r i t er t hat pr oduces qual i t y PDF f i l es w i t h ease!
Get your s now !
Thank you very much! I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er but I consider your
product a lot easier t o use and much preferable t o Adobe' s" A. Sarras - USA

Jauharah Cut Ali :Pembuatan Panel Beton Ringan Berbasis Perlit Dan Efek Komposisi Terhadap Karakteristiknya, 2009
pengeringan 7 hari, 14 hari, 21 hari, dan 28 hari yaitu sebagai Lt. Kemudian
penyusutan dapat dihitung dengan persamaan sebagai berikut :
Lo - Lt
Penyusutan = ------------ x 100 % ....(2. 6)
Lo
2. 4. 7. Ketahanan Api

Uji ketahanan api dilakukan berdasarkan standar SNI 03 1741-1989, dari
masing-masing komposisi sampel yang dibuat. Pengujian dilakukan dengan mengamati
berapa lama sampel beton dapat terbakar langsung dengan api sehingga kekuatan
mekanik / kuat tekannya masih kondisi baik atau tidak terjadi degradasi.
2. 4. 8. Konduktifitas Termal (Thermal Conductivity)
Pengujian konduktivitas panas dari beton ringan perlit digunakan dengan
persamaan sebagai berikut:

) 2 1 .(
. . .
T T A
d
dt
dT
c m
k

= .........................................................................(2. 7)
dengan:
k = Konduktivitas panas

m = Massa air sebagai sumber panas, gram

c = Panas jenis beton, kal/g
0
C

d = Tebal sample, cm

dT/ dt = Perubahan suhu terhadap waktu

A = Luas permukaan kontak

T
1
= Temperature air panas pada stedy state,
0
C

T
2
= Temperatur permukaan beton,
0
C


pdf Machi ne - i s a pdf w r i t er t hat pr oduces qual i t y PDF f i l es w i t h ease!
Get your s now !
Thank you very much! I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er but I consider your
product a lot easier t o use and much preferable t o Adobe' s" A. Sarras - USA

Jauharah Cut Ali :Pembuatan Panel Beton Ringan Berbasis Perlit Dan Efek Komposisi Terhadap Karakteristiknya, 2009
2. 4. 9. Analisa Mikrostruktur Difraksi Sinar X
Analisa untuk mengidentifikasi struktur kristal atau fasa-fasa yang terbentuk
menggunakan difraksi sinar X atau XRD. Metoda yang digunakan untuk menganalisa
hasil analisa difraksi sinar X adalah dengan cara membandingkan nilai d (jarak antara
bidang kristal) dari hasil pengukuran dengan nilai d pada kartu JCPDS.
Sifat-sifat suatu material merupakan fungsi intrinsic dari fasa-fasa yang
terkandungnya. Keberadaan fasa yang dominan maupun yang minor akan
mempengaruhi sifat keseluruhan dari bahan. Dengan menggunakan difraksi sinar X
dapat diidentifikasi fasa-fasa yang terdapat dalam bahan. Sinar X merupakan
gelombang elektromagnetik dengan panjang gelombang 0,5 sampai 2,5 Angstrom yang
mendekati jarak antar atom kristal (Hassen dan Chan, 1992). Jika sinar X ditembakkan
kesegala arah dan dalam arah tertentu berkas sinar yang dihamburkan akan sefasa dan
saling menguatkan. Jika atom-atom tersusun secara periodic pada sebuah kisi maka
sinar yang dihamburkan oleh atom-atom tersebut memiliki hubungan fasa tertentu..








Gambar 2.1 Difraksi Dari Bidang Kristal


pdf Machi ne - i s a pdf w r i t er t hat pr oduces qual i t y PDF f i l es w i t h ease!
Get your s now !
Thank you very much! I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er but I consider your
product a lot easier t o use and much preferable t o Adobe' s" A. Sarras - USA

Jauharah Cut Ali :Pembuatan Panel Beton Ringan Berbasis Perlit Dan Efek Komposisi Terhadap Karakteristiknya, 2009
Hubungan fasa menghasilkan interferensi konstruktif dalam arah tertentu
membentuk berkas difraksi seperti pada gambar diatas. Berkas sinar X dengan panjang
gelombang jatuh dengan sudut u pada sekumpulan bidang kristal yang berjarak d.
Sinar yang dipantulkan dengan sudut u hanya dapat tampak jika berkas-berkas dari tiap
bidang yang berdekatan saling menguatkan. Oleh karena itu berkas sinar yang
dihamburkan dari bidang difraksi sesuai dengan jarak antar kisi. Persamaan dari
pantulan sinar yang saling menguatkan dinyatakan dengan hukum Bragg yaitu (Hassen
dan Chan, 1992) :
n = 2 d sin u ......................................................................................(2. 8)
dengan n adalah orde difraksi, adalah panjang gelombang, d adalah jarak antara
bidang difraksi dan u adalah sudut difraksi.
























pdf Machi ne - i s a pdf w r i t er t hat pr oduces qual i t y PDF f i l es w i t h ease!
Get your s now !
Thank you very much! I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er but I consider your
product a lot easier t o use and much preferable t o Adobe' s" A. Sarras - USA

Jauharah Cut Ali :Pembuatan Panel Beton Ringan Berbasis Perlit Dan Efek Komposisi Terhadap Karakteristiknya, 2009
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

3. 1. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Pusat Penelitian Fisika LIPI Kawasan Puspiptek
Serpong.

3. 2. Bahan Dan Peralatan
Bahan baku yang dipergunakan untuk pembuatan panel beton ringan :
1. Semen type I (Portland cement) 3. Perlit
2. Pasir Bangka 4. Air
Sedangkan peralatan yang dipergunakan untuk penelitian ini antara lain :
1. Timbangan 5. X-Ray Diffractometer
2. Gelas Ukur 6. Ayakan screen 8 mm
3. Cetakan beton ( mould steel) 7. Autoclave
4. UTM (Universal Testing Machine)

3. 3. Variabel Dan Parameter
Varibel-variabel penelitian ini antara lain:
1. Variasi pencampuran bahan baku Beton I (semen dan agregat), agregat berupa
100% perlit,dengan ratio berat antara Perlit: Semen = 4 : 1, 6 : 1, 8 : 1, dan 10: 1
2. Variasi pencampuran bahan baku beton II ( semen dan agregat ) dimana
agregat merupakan campuran 50 % pasir Bangka ditambah 50 % perlit, dengan

pdf Machi ne - i s a pdf w r i t er t hat pr oduces qual i t y PDF f i l es w i t h ease!
Get your s now !
Thank you very much! I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er but I consider your
product a lot easier t o use and much preferable t o Adobe' s" A. Sarras - USA

Jauharah Cut Ali :Pembuatan Panel Beton Ringan Berbasis Perlit Dan Efek Komposisi Terhadap Karakteristiknya, 2009
ratio berat agregat : semen = 4 : 1, 6 : 1, 8 : 1, dan 10 : 1.
3. Variasi waktu pengerasan beton (aging time): 7, 14, 21, dan 28 hari.
4. Variasi waktu pengerasan beton (aging time) dengan menggunakan autoclave
pada tekanan 1,5 bar, dengan waktu: 20, 30, 60 dan 90 menit.
Parameter-parameter yang dilakukan meliputi pengujian: Densitas, Penyerapan
air, Penyusutan, Kuat tekan, Kuat patah, Kuat Tarik, konduktivitas panas, firing
resistance, dan struktur kristalnya dengan XRD

3. 4. Preparasi Sampel Beton Ringan
Preparasi pembuatan sampel beton ringan seperti diagram alir pada gambar
3. 1. Komposisi dari masing-masing beton I dan II pada tabel di bawah ini :
Tabel 3. 1 Komposisi Beton Perlit I
Kode
Sampel
Semen,
(% Volum)
Perlit,
(% Volum)
Ratio Volum
(Perlit / semen)
I. 1 20 80,00 4 : 1
I. 2 14.28 85,72 6:1
I. 3 11.11 88,89 8:1
I. 4 9.09 90,91 10:1

Untuk pembuatan beton perlit, pertama diukur dan ditimbang masing-masing
bahan baku sesuai dengan komposisi seperti pada variabel (tabel 3. 1 dan 3. 2). Setelah
diukur dan ditimbang, kemudian ketiga bahan baku tersebut dicampur dalam suatu
wadah plastik, dengan diaduk menggunakan sendok semen, kemudian tambahkan air,
dimana jumlah air yang digunakan sesuai dengan perbandingan berat air : semen = 0,8.

pdf Machi ne - i s a pdf w r i t er t hat pr oduces qual i t y PDF f i l es w i t h ease!
Get your s now !
Thank you very much! I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er but I consider your
product a lot easier t o use and much preferable t o Adobe' s" A. Sarras - USA

Jauharah Cut Ali :Pembuatan Panel Beton Ringan Berbasis Perlit Dan Efek Komposisi Terhadap Karakteristiknya, 2009
Tabel 3. 2 Komposisi Beton Perlit II
Kode
Sampel
Semen,
(% Volum)
Agregat
(% Volum)
Ratio Volum
(Perlit / semen)
Keterangan
II. 1 20 80,00 4 : 1
II. 2 14.28 85,72 6:1
II. 3 11.11 88,89 8:1
II. 4 9.09 90,91 10:1
Agregat = 50%
volum pasir + 50
% volum perlit

















Gambar 3. 1 Diagram Alir Preparasi Beton Perlit

Misalkan semen yang digunakan sebanyak 50 gram, maka air yang di perlukan
= 0,8 x 50 = 40 gram. Kemudian adonan diaduk hingga merata dan homogen.
PENIMBANGAN
PASIR
BANGKA
PERLIT SEMEN
PENCAMPURAN
Air
(air : semen = 0,8 )
PENCETAKAN
PENGERASAN
Dibiarkan diudara terbuka selama 7, 14, 21,
dan 28 hari dan atau dengan autoclave selama :
20, 30, 60, dan 90 menit.
PENGUJIAN

pdf Machi ne - i s a pdf w r i t er t hat pr oduces qual i t y PDF f i l es w i t h ease!
Get your s now !
Thank you very much! I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er but I consider your
product a lot easier t o use and much preferable t o Adobe' s" A. Sarras - USA

Jauharah Cut Ali :Pembuatan Panel Beton Ringan Berbasis Perlit Dan Efek Komposisi Terhadap Karakteristiknya, 2009
Selanjutnya adonan yang dihasilkan dituangkan dalam cetakan yang terbuat dari besi
dengan ukuran: 16 x 4 x 4 cm. Setelah adonan dicetak kemudian dikeringkan diudara
terbuka atau direbus dalam autoclave agar terjadi proses pengerasan. Dari masing-
masing komposisi, dibuat waktu pengeringan diudara terbuka selama 7 hari, 14 hari,
21 hari, dan 28 hari, sedangkan di dalam autoclave dibuat selama 20,30, 60, dan 90
menit. Setelah benda uji mengalami proses pengeringan baru dilakukan pengujian yang
meliputi: densitas, penyerapan air, penyusutan, kuat tekan, kuat patah, kuat tarik,
konduktivitas panas, firing resistance, dan struktur kristalnya dengan XRD.

3. 5. Karakterisasi
3. 5. 1. Densitas
Pengukuran densitas (bulk density) dari masing-masing komposisi beton yang
telah dibuat, dilakukan sebagai berikut :
1. Sampel yang telah mengalami pengerasan (ageing) 28 hari, dikeringkan di
dalam drying oven dengan suhu 100
o
C, selama 1 jam.
2. Kemudian timbang massa sampel kering (beton), m dengan menggunakan
neraca digital.
3. Sampel yang telah ditimbang, kemudian diukur volumenya, V dengan cara
mengukur diameter dan tinggi benda uji.
4. Sampel yang telah diukur masa dan volume, dilakukan penghitungan
densitasnya.
Dengan mengetahui besaran-besaran tersebut di atas, maka nilai densitas beton dapat
ditentukan dengan persamaan (2. 1).

pdf Machi ne - i s a pdf w r i t er t hat pr oduces qual i t y PDF f i l es w i t h ease!
Get your s now !
Thank you very much! I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er but I consider your
product a lot easier t o use and much preferable t o Adobe' s" A. Sarras - USA

Jauharah Cut Ali :Pembuatan Panel Beton Ringan Berbasis Perlit Dan Efek Komposisi Terhadap Karakteristiknya, 2009
3. 5. 2. Kuat Tekan (Compressive strength)
Untuk mengetahui besarnya nilai kuat tekan dari beton, dilakukan pengujian
sebagai berikut :
1. Sampel berbentuk selinder diukur diameternya, minimal dilakukan tiga kali
pengulangan. Dengan mengetahui diameternya maka luas penampang
dapat dihitung, A = t (d
2
/4).
2. Atur tegangan supply sebesar 40 volt, untuk menggerakkan motor penggerak
kearah atas maupun bawah. Sebelum pengujian berlangsung, alat ukur (gaya)
terlebih dahulu dikalibrasi dengan jarum penunjuk tepat pada angka nol.
3. Kemudian tempatkan sampel tepat berada di tengah pada posisi pemberian
gaya, dan arahkan switch ON/OFF ke arah ON, maka pembebanan secara
otomatis akan bergerak dengan kecepatan konstan sebesar 4 mm/menit.
4. Apabila sampel telah pecah, arahkan switch kearah OFF maka motor
penggerak akan berhenti. Kemudian catat besarnya gaya yang ditampilkan
pada panel display, saat beton tersebut rusak.
Dengan menggunakan persamaan (2. 2) maka nilai kuat tekan dari beton dapat
ditentukan.
3. 5. 3. Kuat Patah (Flexural Strength)
Untuk mengetahui besarnya kuat patah dari beton, dilakukan pengujian berikut :
1. Sampel berbentuk balok diukur lebar dan tingginya, minimal dilakukan tiga
kali pengulangan, kemudian atur jarak titik tumpu (span) sebesar 10 cm
sebagai dudukan sampel.
2. Atur tegangan supply sebesar 40 volt, untuk menggerakkan motor

pdf Machi ne - i s a pdf w r i t er t hat pr oduces qual i t y PDF f i l es w i t h ease!
Get your s now !
Thank you very much! I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er but I consider your
product a lot easier t o use and much preferable t o Adobe' s" A. Sarras - USA

Jauharah Cut Ali :Pembuatan Panel Beton Ringan Berbasis Perlit Dan Efek Komposisi Terhadap Karakteristiknya, 2009
penggerak kearah atas maupun bawah. Sebelum pengujian berlangsung,
alat ukur (gaya) terlebih dahulu dikalibrasi dengan jarum penunjuk tepat pada
angka nol.
3. Kemudian tempatkan sampel tepat berada di tengah pada posisi pemberian
gaya (lihat gambar), dan arahkan switch ON/OFF ke arah ON, maka
pembebanan secara otomatis akan bergerak dengan kecepatan konstan sebesar
4 mm/menit.
4. Apabila sampel telah patah, arahkan switch kearah OFF maka motor
penggerak akan berhenti. Kemudian catat besarnya gaya yang ditampilkan
pada panel display, saat beton tersebut patah.
Dengan menggunakan persamaan (2. 3) maka nilai kuat patah dari beton dapat
diperoleh.
3. 5. 4. Kuat Tarik (Tensile Strength)
Untuk mengetahui besarnya kuat tarik dari beton, dilakukan pengujian berikut :
1. Sampel berbentuk silinder diukur diameternya (d), minimal dilakukan tiga
kali pengulangan, kemudian pasang tali penggantung yang telah tersedia
sebagai dudukan sampel.
2. Atur tegangan supply sebesar 40 volt, untuk menggerakkan motor penggerak
kearah atas maupun bawah. Sebelum pengujian berlangsung, alat ukur (gaya)
terlebih dahulu dikalibrasi dengan jarum penunjuk tepat pada angka nol.
3. Kemudian tempatkan sampel tepat berada di tengah pada posisi pemberian
gaya, dan arahkan switch ON/OFF ke arah ON, maka pembebanan secara
otomatis akan bergerak dengan kecepatan konstan sebesar 4 mm/menit.

pdf Machi ne - i s a pdf w r i t er t hat pr oduces qual i t y PDF f i l es w i t h ease!
Get your s now !
Thank you very much! I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er but I consider your
product a lot easier t o use and much preferable t o Adobe' s" A. Sarras - USA

Jauharah Cut Ali :Pembuatan Panel Beton Ringan Berbasis Perlit Dan Efek Komposisi Terhadap Karakteristiknya, 2009
4. Apabila sampel telah putus, arahkan switch kearah OFF maka motor
penggerak akan berhenti. Catat besarnya gaya yang ditampilkan pada panel
display, saat beton tersebut putus.
Dengan menggunakan persamaan (2. 4) maka nilai kuat tarik dari beton dapat
ditentukan.
3. 5. 5. Penyerapan Air (Water absorption)
Untuk mengetahui besarnya penyerapan air dari beton yang telah dibuat, maka
perlu dilakukan pengujian yang mengacu pada standar ASTM C 20 00.
Prosedur pengukuran penyerapan air adalah sebagai berikut:
1. Sampel yang telah dikeringkan di dalam drying oven dengan suhu 100
o
C
selama 1 jam, ditimbang massanya dengan menggunakan neraca digital,
disebut massa sampel kering.
2. Kemudian sampel direndam di dalam air selama 1 jam sampai massa sampel
jenuh dan catat massanya.
Dengan menggunakan persamaan (2. 5) maka nilai penyerapan air dari beton dapat
ditentukan.
3. 5. 6. Penyusutan
Pengukuran penyusutan dari beton dilakukan berdasrkan perubahan dimensi.
Mula-mula ukur panjang sampel yang baru dikeluarkan dari cetakan, disebut panjang
awal (Lo). Setelah sampel mengalami proses pengerasan atau pengeringan selama 7,
14, 21 dan 28 hari, kemudian diukur panjangnya disebut sebagai panjang akhir (Lt).
Dengan menggunakan persamaan 2.6. Maka nilai penyusutan dari beton dapat
ditentukan.

pdf Machi ne - i s a pdf w r i t er t hat pr oduces qual i t y PDF f i l es w i t h ease!
Get your s now !
Thank you very much! I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er but I consider your
product a lot easier t o use and much preferable t o Adobe' s" A. Sarras - USA

Jauharah Cut Ali :Pembuatan Panel Beton Ringan Berbasis Perlit Dan Efek Komposisi Terhadap Karakteristiknya, 2009
3. 5. 7 Uji Ketahanan Api
Uji ketahanan api dilakukan dari masing masing komposisi sampel yang
dibuat. Pengujian dilakukan dengan mengamati berapa lama sampel beton dapat
terbakar langsung dengan api sehingga kekuatan mekanik / kuat tekannya masih
kondisi baik atau tidak terjadi degradasi (Ongah R, 2008)
3. 5. 8. Konduktivitas Termal (Thermal Conductivity)
Untuk mengetahui besarnya konduktivitas termal dari beton, dilakukan
pengujian sebagai berikut :
1. Sampel beton dibuat berbentuk selinder (koin) dengan diameter 10 cm, dan
tebal 3 - 5 mm, untuk memastikan dimensinya gunakan mikrometer dan
jangka sorong dan diukur dimensinya minimal tiga kali pengulangan.
2. Timbang pelat alas kuningan, C dan catat massanya (m), kemudian
gantungkan dengan tali penggantung, X pada statip penggantung.
3. Letakkan benda uji, B (beton ringan perlit) di atas pelat alas tersebut, dan
olesin permukaan benda uji tersebut dengan bahan pelumas agar kontak
panasnya menjadi lebih baik
4. Ketel uap, S diletakkan diatas benda uji dan hubungkan dengan ketel air panas
dengan menggunakan selang.
5. Masukkan termometer T
1
pada lubang ketel uap dan termometer T
2
pada pelat
alas kuningan.
6. Catat kenaikan temperatur T
1
dan T
2
setiap dua menit sampai kondisi
kesetimbangan (stady state) tercapai. Keadaan setimbang dinyatakan apabila
kenaikan temperatur 0,1
o
C selama 10 menit.

pdf Machi ne - i s a pdf w r i t er t hat pr oduces qual i t y PDF f i l es w i t h ease!
Get your s now !
Thank you very much! I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er but I consider your
product a lot easier t o use and much preferable t o Adobe' s" A. Sarras - USA

Jauharah Cut Ali :Pembuatan Panel Beton Ringan Berbasis Perlit Dan Efek Komposisi Terhadap Karakteristiknya, 2009
7. Apabila T
1
dan T
2
sudah mencapai setimbang angkat ketel uap dan panaskan
pelat alas beserta benda uji dengan alat pemanas, hingga temperatur T
2
naik
sekitar 10
o
C.
8. Setelah temperaturnya tercapai, matikan alat pemanas dan catat penurunan
temperatur T
2
setiap dua menit, sehingga selisih suhunya sekitar 20
o
C.
9. Kemudian plot kurva kenaikan temperatur selama pemanasan dan penurunan
temperatur sewaktu pendinginan terhadap waktu.
Dengan menggunakan persamaan (2. 8) maka nilai konduktivitas termal dari beton
ringan perlit dapat ditentukan.
3. 5. 9 Analisa Mikrostruktur dengan Difraksi Sinar X (XRD)
Struktur kristal atau fasa yang terbentuk dari beton ringan perlit dapat
diidentifikasikan berdasarkan data yang diperoleh dari alat X-ray Diffraction (XRD).
Hasil yang diperoleh adalah berupa pola difraksi yang menyatakan hubungan antara
intensitas (I) terhadap sudut difraksi (2u), kemudian pola ini dicocokkan nilai jarak kisi
(d) dengan data dari JCPDS card untuk mengetahui fasa yang terbentuk. Dengan
menggunakan persamaan 2. 9, maka besarnya jarak kisi (d) dapat ditentukan, kemudian
nilai ini (d yang telah dihitung) dicocokan dengan nilai d dari JCPDS card.












pdf Machi ne - i s a pdf w r i t er t hat pr oduces qual i t y PDF f i l es w i t h ease!
Get your s now !
Thank you very much! I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er but I consider your
product a lot easier t o use and much preferable t o Adobe' s" A. Sarras - USA

Jauharah Cut Ali :Pembuatan Panel Beton Ringan Berbasis Perlit Dan Efek Komposisi Terhadap Karakteristiknya, 2009
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4. 1. Hasil Penelitian
4. 1. 1. Densitas
Hasil pengukuran densitas, baik beton perlit I maupun beton perlit II yang
dikeringkan secara alami : 7, 14, 21 dan 28 hari maupun yang dikeringkan dengan
menggunakan autoclave bertekanan 1,5 bar selama variasi wktu : 20, 30, 60 dan 90
menit tabel 1.A, 1.B,2.A dan 2.B (Lampiran 1 dan 2) dapat digambarkan masing
masing dibawah ini :











Dari gambar 4. 1, terlihat bahwa densitas beton ringan untuk beton perlit I yang
dikeringkan secara alami diperoleh berkisar antara 315,22 1235,41 kg/m
3
.
Gambar 4. 1 Hubungan antara Densitas terhadap Komposisi Perlit (% Volum) dari
Beton Perlit I melalui Proses Pengeringan Alami: 7, 14, 21, dan 28 Hari
250
450
650
850
1050
1250
80,00 82,00 84,00 86,00 88,00 90,00 92,00
% Volum Perlit
D
e
n
s
i
t
a
s
,

k
g
/
m
3
7 hari
14 hari
28 hari
21 hari
Batas Maksimum
Batas Minimum

pdf Machi ne - i s a pdf w r i t er t hat pr oduces qual i t y PDF f i l es w i t h ease!
Get your s now !
Thank you very much! I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er but I consider your
product a lot easier t o use and much preferable t o Adobe' s" A. Sarras - USA

Jauharah Cut Ali :Pembuatan Panel Beton Ringan Berbasis Perlit Dan Efek Komposisi Terhadap Karakteristiknya, 2009










Dari gambar 4. 2, terlihat bahwa densitas beton ringan untuk beton perlit I yang
dikeringkan secara cepat dengan autoclave bertekanan 1,5 bar berkisar antara 308,68
1132,12 kg/m
3
.










Gambar 4. 2 Hubungan antara Densitas terhadap Komposisi Perlit (% Volum) dari
Beton Perlit I melalui Proses Pengeringan dengan Autoclave selama :
20, 30, 60, dan 90 Menit
250
450
650
850
1050
1250
80,00 82,00 84,00 86,00 88,00 90,00 92,00
% Volum Perlit
D
e
n
s
i
t
a
s
,

k
g
/
m
3
20 menit
30 menit
60 menit
90 menit
Batas Maksimum
1050
1250
1450
1650
80,00 82,00 84,00 86,00 88,00 90,00 92,00
% Volum Agregat
D
e
n
s
i
t
a
s
,

k
g
/
m
3
7 hari
14 hari
21 hari
28 hari
Referensi , = 1440 kg/m
3
Gambar 4. 3 Hubungan antara Densitas terhadap Komposisi Agregat (% Volum) dari
Beton Perlit II melalui Proses Pengeringan Alami: 7, 14, 21, dan 28 Hari


pdf Machi ne - i s a pdf w r i t er t hat pr oduces qual i t y PDF f i l es w i t h ease!
Get your s now !
Thank you very much! I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er but I consider your
product a lot easier t o use and much preferable t o Adobe' s" A. Sarras - USA

Jauharah Cut Ali :Pembuatan Panel Beton Ringan Berbasis Perlit Dan Efek Komposisi Terhadap Karakteristiknya, 2009
Dari gambar 4.3 diperoleh nilai densitas beton perlit II yang dikeringkan secara
alami berkisar antara 1074,36 1620,42 kg/m
3
.











Perubahan nilai densitas beton perlit II seperti ditunjukkan pada gambar 4.4
masih menyerupai pada gambar 4.3 dan juga nilai densitas yang dihasilkan masih
dalam kisaran 1050,22 1405,20 kg/m
3
. Pada gambar 4.4 terlihat bahwa waktu
pengeringan 60 menit dengan 90 menit tidak terjadi perubahan densitas yang besar, jadi
dengan waktu pengeringan 60 menit telah dapat diperoleh densitas beton yang sesuai
dengan referensi yaitu dibawah 1440 kg/m
3
untuk berbagai komposisi. Hal ini tentunya
merupakan hasil capaian yang lebih cepat dibandingkan bila pengeringan secara alami
28 hari. Tetapi dengan menggunakan sampel pada komposisi 85,72 %, 88,89%, dan
90,91 % volume agregat dapat tercapai densitas di bawah 1440 kg/m
3
dengan waktu
pengeringan 30 menit menggunakan autoclave 1,5 bar.
1050
1150
1250
1350
1450
1550
1650
80,00 82,00 84,00 86,00 88,00 90,00 92,00
% Volum Agregat
D
e
n
s
i
t
a
s
,

k
g
/
m
3
Gambar 4. 4 Hubungan antara Densitas terhadap Komposisi Perlit (% Volum) dari
Beton Perlit II melalui Proses Pengeringan dengan Autoclave selama :
20, 30, 60, dan 90 Menit
20 menit
30 menit
60 menit
90 menit
Referensi , = 1440 kg/m
3

pdf Machi ne - i s a pdf w r i t er t hat pr oduces qual i t y PDF f i l es w i t h ease!
Get your s now !
Thank you very much! I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er but I consider your
product a lot easier t o use and much preferable t o Adobe' s" A. Sarras - USA

Jauharah Cut Ali :Pembuatan Panel Beton Ringan Berbasis Perlit Dan Efek Komposisi Terhadap Karakteristiknya, 2009
4. 1. 2. Kuat Tekan
Hasil pengukuran kuat tekan, baik beton perlit I maupun beton perlit II yang
dikeringkan secara alami dan autoclave (Lampiran 3 dan 4) dapat digambarkan
masingmasing dibawah ini :



















0
100
200
300
400
500
80,00 82,00 84,00 86,00 88,00 90,00 92,00
% Volum Perlit
K
u
a
t

T
e
k
a
n
,

l
b
/
i
n
2
Gambar 4. 6. Hubungan antara Kuat Tekan Beton Perlit I terhadap Penambahan
Perlit (% Volum) melalui Proses Pengeringan dengan Autoclave
selama : 20, 30, 60, dan 90 Menit
90 menit
60 menit
30 menit
20 menit
Batas Maksimum
Batas Minimum
Gambar 4. 5 Hubungan antara Kuat Tekan Beton Perlit I terhadap Penambahan Perlit
(% Volum) melalui Proses Pengeringan Alami: 7, 14, 21, dan 28 Hari.
0
100
200
300
400
500
80,00 82,00 84,00 86,00 88,00 90,00 92,00
% Volum Perlit
K
u
a
t

T
e
k
a
n
,

l
b
/
i
n
2
28 hari
21 hari
14 hari
7 hari
Batas Maksimum
Batas Minimum

pdf Machi ne - i s a pdf w r i t er t hat pr oduces qual i t y PDF f i l es w i t h ease!
Get your s now !
Thank you very much! I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er but I consider your
product a lot easier t o use and much preferable t o Adobe' s" A. Sarras - USA

Jauharah Cut Ali :Pembuatan Panel Beton Ringan Berbasis Perlit Dan Efek Komposisi Terhadap Karakteristiknya, 2009
Pada gambar 4.5, terlihat bahwa kuat tekan dari beton perlit I yang dikeringkan
secara alami adalah berkisar antara 39,87 460,31 lb/in
2
. Sedangkan pada gambar 4.6
pola perubahan kuat tekan beton perlit I yang dikeringkan secara cepat menggunakan
tekanan 1,5 bar memiliki pola yang sama dengan pengeringan secara normal. Sampel
dengan komposisi perlit 80 % - 90,91 %, terlihat bahwa kuat tekan berkisar antara
17,16 464,08 lb/in
2
.

















200
600
1000
1400
80,00 82,00 84,00 86,00 88,00 90,00 92,00
% Volum Agregat
K
u
a
t

T
e
k
a
n
,

l
b
/
i
n
2
Gambar 4. 7 Hubungan antara Kuat Tekan Beton Perlit II terhadap Penambahan Perlit
(% Volum) melalui Proses Pengeringan Alami: 7, 14, 21, dan 28 Hari

7 hari
14 hari
21 hari
28 hari Batas minimal
Batas maksimal
200
600
1000
1400
80,00 82,00 84,00 86,00 88,00 90,00 92,00
% Volum Agregat
K
u
a
t

T
e
k
a
n
,

l
b
/
i
n
2
Gambar 4. 8 Hubungan antara Kuat Tekan Beton Perlit II terhadap
Penambahan Perlit (% Volum) melalui Proses Pengeringan
dengan Autoclave selama : 20, 30, 60, dan 90 Menit

30 menit
60 menit
90 menit
20 menit
Batas Minimal
Batas Maksimal

pdf Machi ne - i s a pdf w r i t er t hat pr oduces qual i t y PDF f i l es w i t h ease!
Get your s now !
Thank you very much! I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er but I consider your
product a lot easier t o use and much preferable t o Adobe' s" A. Sarras - USA

Jauharah Cut Ali :Pembuatan Panel Beton Ringan Berbasis Perlit Dan Efek Komposisi Terhadap Karakteristiknya, 2009
Dari gambar 4.7 terlihat bahwa nilai kuat tekan beton perlit II yang dikeringkan
secara alami berkisar antara : 320,15 1285,30 lb/in
2
. Sedangkan pada gambar 4.8
terlihat bahwa nilai kuat tekan beton perlit II yang dikeringkan secara cepat dengan
menggunakan autoclave berkisar antara : 319,88 1286,08 lb/in
2
.
4. 1. 3. Kuat Patah
Hasil pengukuran kuat patah, baik beton perlit I maupun beton perlit II yang
dikeringkan secara alami dan autoclave (Lampiran 5 dan 6) dapat digambarkan
masingmasing dibawah ini :












Pada gambar 4. 9, terlihat bahwa nilai kuat patah dari beton perlit I yang
dikeringkan secara alami adalah berkisar antara 16,09 315,32 lb/in
2
.


0
100
200
300
400
500
80,00 82,00 84,00 86,00 88,00 90,00 92,00
% Volum Perlit
K
u
a
t

P
a
t
a
h
,

l
b
/
i
n
2
7hari
14 hari
21 hari
28 hari
Gambar 4. 9 Hubungan antara Kuat Patah Beton Perlit I terhadap Penambahan
Perlit (% Volum) melalui Proses Pengeringan Alami: 7, 14, 21, dan 28
Hari.

pdf Machi ne - i s a pdf w r i t er t hat pr oduces qual i t y PDF f i l es w i t h ease!
Get your s now !
Thank you very much! I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er but I consider your
product a lot easier t o use and much preferable t o Adobe' s" A. Sarras - USA

Jauharah Cut Ali :Pembuatan Panel Beton Ringan Berbasis Perlit Dan Efek Komposisi Terhadap Karakteristiknya, 2009









Pada gambar 4.10 ditunjukkan hasil pengujian kuat patah untuk sampel beton
perlit I yang dikeringkan secara cepat menggunakan autoclave bertekanan 1,5 bar
berkisar antara : 10,32 320,01 lb/in
2
.










0
100
200
300
400
500
80,00 82,00 84,00 86,00 88,00 90,00 92,00
% Volum Perlit
K
u
a
t

P
a
t
a
h
,

l
b
/
i
n
2
20 mnt
30 mnt
60 mnt
90 mnt
Gambar 4. 10 Hubungan antara Kuat Tekan Beton Perlit I terhadap
Penambahan Perlit (% Volum) melalui Proses Pengeringan
dengan Autoclave selama : 20, 30, 60, dan 90 Menit
Gambar 4. 11 Hubungan antara Kuat Patah Beton Perlit II terhadap
Penambahan Perlit (% Volum) melalui Proses Pengeringan
Alami: 7, 14, 21, dan 28 Hari

0
100
200
300
400
500
80,00 82,00 84,00 86,00 88,00 90,00 92,00
% Volum Agregat
K
u
a
t

P
a
t
a
h
,

l
b
/
i
n
2
7hari
14 hari
21 hari
28 hari

pdf Machi ne - i s a pdf w r i t er t hat pr oduces qual i t y PDF f i l es w i t h ease!
Get your s now !
Thank you very much! I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er but I consider your
product a lot easier t o use and much preferable t o Adobe' s" A. Sarras - USA

Jauharah Cut Ali :Pembuatan Panel Beton Ringan Berbasis Perlit Dan Efek Komposisi Terhadap Karakteristiknya, 2009
Pada gambar 4.11 memperlihatkan hasil pengujian kuat patah untuk sampel
beton perlit II yang dikeringkan secara alami berkisar antara : 20,35 475,12 lb/in
2
.











Pada gambar 4.12 ditunjukkan hasil pengujian kuat tekan untuk sampel beton
perlit II yang dikeringkan secara cepat menggunakan autoclave bertekanan 1,5 bar
berkisar antara : 17,72 478,10 lb/in
2
.
4. 1. 4. Kuat Tarik
Hasil pengukuran kuat tarik, baik beton perlit I maupun beton perlit II yang
dikeringkan secara alami dan autoclave (Lampiran 7 dan 8) dapat digambarkan
masingmasing dibawah ini :
Berdasarkan gambar 4.13, kuat tarik dari beton perlit I setelah dikeringkan
secara alami memiliki nilai sekitar: 8,88 81,33 lb/in
2
.

0
100
200
300
400
500
80,00 82,00 84,00 86,00 88,00 90,00 92,00
% Volum Agrgat
K
u
a
t

P
a
t
a
h
,

l
b
/
i
n
2
20 mnt 30 mnt
60 mnt 90 mnt
Gambar 4. 12 Hubungan antara Kuat Tekan Beton Perlit II terhadap
Penambahan Perlit (% Volum) melalui Proses Pengeringan
dengan Autoclave selama : 20, 30, 60, dan 90 Menit

pdf Machi ne - i s a pdf w r i t er t hat pr oduces qual i t y PDF f i l es w i t h ease!
Get your s now !
Thank you very much! I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er but I consider your
product a lot easier t o use and much preferable t o Adobe' s" A. Sarras - USA

Jauharah Cut Ali :Pembuatan Panel Beton Ringan Berbasis Perlit Dan Efek Komposisi Terhadap Karakteristiknya, 2009




















Sedangkan pada gambar 4.14, kuat tarik dari beton perlit II setelah dikeringkan
dengan cara alami memiliki nilai berkisar antara : 10,80 124,08 lb/in
2
.
0
20
40
60
80
100
120
140
80,00 82,00 84,00 86,00 88,00 90,00 92,00
% Volum Perlit
K
u
a
t

T
a
r
i
k
,

l
b
/
i
n
2
7 hari
14 hari
21 hari
28 hari Batas Maksimal
Batas Minimal
Gambar 4. 13 Hubungan antara Kuat Tarik Beton Perlit I terhadap Penambahan
Perlit (% Volum) melalui Proses Pengeringan Alami: 7, 14, 21,
dan 28 Hari.
0
20
40
60
80
100
120
140
80,00 82,00 84,00 86,00 88,00 90,00 92,00
% Volum Agregat
K
u
a
t

T
a
r
i
k
,

l
b
/
i
n
2
7 hari
14 hari
21 hari
28 hari
Batas Maksimal

Batas Minimal
Gambar 4. 14 Hubungan antara Kuat Tarik Beton Perlit II terhadap Penambahan
Agregat (% Volum) melalui Proses Pengeringan Alami: 7, 14, 21,
dan 28 Hari

pdf Machi ne - i s a pdf w r i t er t hat pr oduces qual i t y PDF f i l es w i t h ease!
Get your s now !
Thank you very much! I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er but I consider your
product a lot easier t o use and much preferable t o Adobe' s" A. Sarras - USA

Jauharah Cut Ali :Pembuatan Panel Beton Ringan Berbasis Perlit Dan Efek Komposisi Terhadap Karakteristiknya, 2009









Gambar 4. 15 Hubungan antara Kuat Tarik Beton Perlit I terhadap Penambahan
Perlit (% Volum) melalui Proses Pengeringan dengan Autoclave
selama 20, 30, 60, dan 90 Menit









Gambar 4.16 Hubungan antara Kuat Tarik Beton Perlit II terhadap Penambahan
Agregat (% Volum) melalui Proses Pengeringan dengan Autoclave
selama 20, 30, 60, dan 90 Menit

Berdasarkan gambar 4.15, kuat tarik dari beton perlit I setelah dikeringkan
dengan menggunakan autoclave memiliki nilai sekitar : 5,02 82,33 lb/in
2
. Sedangkan
0
20
40
60
80
100
120
140
80.00 82.00 84.00 86.00 88.00 90.00 92.00
% Volum Perlit
K
u
a
t

P
a
t
a
h
,

l
b
/
i
n
2
Batas Maksimal
Batas Minimal
90 menit
60 menit
30 menit
20 menit
0
20
40
60
80
100
120
140
80.00 82.00 84.00 86.00 88.00 90.00 92.00
% Volum Agregat
K
u
a
t

T
a
r
i
k
,

l
b
/
i
n
2
Batas Maksimal
Batas Minimal
90 menit
60 menit
30 menit
20 menit

pdf Machi ne - i s a pdf w r i t er t hat pr oduces qual i t y PDF f i l es w i t h ease!
Get your s now !
Thank you very much! I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er but I consider your
product a lot easier t o use and much preferable t o Adobe' s" A. Sarras - USA

Jauharah Cut Ali :Pembuatan Panel Beton Ringan Berbasis Perlit Dan Efek Komposisi Terhadap Karakteristiknya, 2009
pada gambar 4.16, kuat tarik dari beton perlit II setelah dikeringkan dengan
mengunakan autoclave memiliki nilai berkisar antara : 9,99 124,86 lb/in
2
.
4. 1. 5. Penyerapan Air
Hasil pengukuran penyerapan air, baik beton perlit I maupun beton perlit II
yang dikeringkan secara alami dan autoclave (Lampiran 9 dan 10) dapat digambarkan
masingmasing dibawah ini :









Gambar 4. 17 Hubungan antara Penyerapan Air Beton Perlit I terhadap
Penambahan Perlit (% Volum) melalui Proses Pengeringan
Alami 7, 14, 21, dan 28 Hari

Berdasarkan gambar 4.17, penyerapan air dari beton perlit I setelah dikeringkan
secara alami memiliki nilai sekitar: 10,11 37,45 %. Sedangkan gambar 4.18,
penyerapan air dari beton perlit I setelah dikeringkan dengan menggunakan autoclave
memiliki nilai sekitar : 11,05 39,01 %.
0
10
20
30
40
80.00 82.00 84.00 86.00 88.00 90.00 92.00
% Volum Perlit
%

P
e
n
y
e
r
a
p
a
n

A
i
r
7 hari
14 hari
21 hari
28 hari

pdf Machi ne - i s a pdf w r i t er t hat pr oduces qual i t y PDF f i l es w i t h ease!
Get your s now !
Thank you very much! I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er but I consider your
product a lot easier t o use and much preferable t o Adobe' s" A. Sarras - USA

Jauharah Cut Ali :Pembuatan Panel Beton Ringan Berbasis Perlit Dan Efek Komposisi Terhadap Karakteristiknya, 2009








Gambar 4. 18 Hubungan antara Penyerapan Air Beton Perlit I terhadap
Penambahan Perlit (% Volum) melalui Proses Pengeringan
dengan Autoclave selama 20, 30, 60, dan 90 Menit









Gambar 4. 19 Hubungan antara Penyerapan Air Beton Perlit II terhadap
Penambahan Agregat (% Volum) melalui Proses Pengeringan
Alami 7, 14, 21, dan 28 Hari

Pada gambar 4.19 terlihat bahwa penyerapan air dari beton perlit II setelah
dikeringkan secara alami memiliki nilai penyerapan air berkisar antara:8,2535,92 %.
0
10
20
30
40
80.00 82.00 84.00 86.00 88.00 90.00 92.00
% Volum Agregat
%

P
e
n
y
e
r
a
p
a
n

A
i
r
7 hari
14 hari
21 hari
28 hari
0
10
20
30
40
80.00 82.00 84.00 86.00 88.00 90.00 92.00
% Volum Perlit
%

P
e
n
y
e
r
a
p
a
n

A
i
r
20 menit
30 menit
60 menit
90 menit

pdf Machi ne - i s a pdf w r i t er t hat pr oduces qual i t y PDF f i l es w i t h ease!
Get your s now !
Thank you very much! I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er but I consider your
product a lot easier t o use and much preferable t o Adobe' s" A. Sarras - USA

Jauharah Cut Ali :Pembuatan Panel Beton Ringan Berbasis Perlit Dan Efek Komposisi Terhadap Karakteristiknya, 2009








Gambar 4. 20 Hubungan antara Penyerapan Air Beton Perlit II terhadap
Penambahan Agregat (% Volum) melalui Proses Pengeringan
dengan Autoclave selama 20, 30, 60, dan 90 Menit

Pada gambar 4.20 terlihat bahwa penyerapan air dari beton perlit II setelah
dikeringkan dengan menggunakan autoclave bertekanan 1,5 bar memiliki nilai
penyerapan air berkisar antara : 8,12 36,30 %.
4. 1. 6. Penyusutan
Hasil pengukuran penyusutan, baik beton perlit I maupun beton perlit II yang
dikeringkan secara alami dan autoclave (Lampiran 11 dan 12) dapat digambarkan
masingmasing dibawah ini :
Berdasarkan gambar 4.21, penyusutan dari beton perlit I setelah dikeringkan
secara alami memiliki nilai sekitar: 0,08 0,15 %. Sedangkan gambar 4.22, penyusutan
dari beton perlit I setelah dikeringkan dengan menggunakan autoclave memiliki nilai
sekitar : 0,09 0,17 %.
0
10
20
30
40
80.00 82.00 84.00 86.00 88.00 90.00 92.00
% Volum Agregat
%

P
e
n
y
e
r
a
p
a
n

A
i
r
20 menit
30 menit
60 menit
90 menit

pdf Machi ne - i s a pdf w r i t er t hat pr oduces qual i t y PDF f i l es w i t h ease!
Get your s now !
Thank you very much! I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er but I consider your
product a lot easier t o use and much preferable t o Adobe' s" A. Sarras - USA

Jauharah Cut Ali :Pembuatan Panel Beton Ringan Berbasis Perlit Dan Efek Komposisi Terhadap Karakteristiknya, 2009








Gambar 4. 21 Hubungan antara Penyusutan Beton Perlit I terhadap
Penambahan Perlit (% Volum) melalui Proses Pengeringan
Alami 7, 14, 21, dan 28 Hari









Gambar 4. 22 Hubungan antara Penyusutan Beton Perlit I terhadap
Penambahan Perlit (% Volum) melalui Proses Pengeringan
dengan Autoclave selama 20, 30, 60, dan 90 Menit
Pada gambar 4.23 terlihat bahwa penyusutan dari beton perlit II setelah
dikeringkan secara alami memiliki nilai penyerapan air berkisar antara: 0,04 0,11 %.
Sedangkan pada gambar 4.24 terlihat bahwa penyusutan dari beton perlit dengan
0.04
0.08
0.12
0.16
80.00 82.00 84.00 86.00 88.00 90.00 92.00
% Volum Perlit
%

P
e
n
y
u
s
u
t
a
n
7hari
14 hari
21 hari
28 hari
0.04
0.08
0.12
0.16
0.2
80.00 82.00 84.00 86.00 88.00 90.00 92.00
% Volum Perlit
%

P
e
n
y
u
s
u
t
a
n
20 mnt 30 mnt
60 mnt 90 mnt

pdf Machi ne - i s a pdf w r i t er t hat pr oduces qual i t y PDF f i l es w i t h ease!
Get your s now !
Thank you very much! I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er but I consider your
product a lot easier t o use and much preferable t o Adobe' s" A. Sarras - USA

Jauharah Cut Ali :Pembuatan Panel Beton Ringan Berbasis Perlit Dan Efek Komposisi Terhadap Karakteristiknya, 2009
menggunakan autoclave bertekanan 1,5 bar memiliki nilai penyusutan berkisar antara :
0,05 0,11 %.








Gambar 4. 23 Hubungan antara Penyusutan Beton Perlit II terhadap
Penambahan Agregat (% Volum) Melalui Proses Pengeringan
Alami 7, 14, 21, dan 28 Hari









Gambar 4. 24 Hubungan antara Penyusutan Beton Perlit II terhadap
Penambahan Agregat (% Volum) Melalui Proses Pengeringan
dengan Autoclave selama 20, 30, 60, dan 90 Menit

0.04
0.08
0.12
0.16
0.2
80.00 82.00 84.00 86.00 88.00 90.00 92.00
% Volum Agregat
%

P
e
n
y
u
s
u
t
a
n
20 mnt 30 mnt
60 mnt 90 mnt
0.04
0.08
0.12
0.16
80.00 82.00 84.00 86.00 88.00 90.00 92.00
% Volum Agregat
%

P
e
n
y
u
s
u
t
a
n
7hari
14 hari
21 hari
28 hari

pdf Machi ne - i s a pdf w r i t er t hat pr oduces qual i t y PDF f i l es w i t h ease!
Get your s now !
Thank you very much! I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er but I consider your
product a lot easier t o use and much preferable t o Adobe' s" A. Sarras - USA

Jauharah Cut Ali :Pembuatan Panel Beton Ringan Berbasis Perlit Dan Efek Komposisi Terhadap Karakteristiknya, 2009
4. 1. 7. Uji Ketahan Api (Firing Test)
Hasil pengukuran uji ketahanan api, baik beton perlit I maupun beton perlit II
yang dikeringkan secara alami dan autoclave (Lampiran 13 dan 14) dapat digambarkan
masingmasing dibawah ini :



















Gambar 4.25 Kurva hasil Uji Ketahan Api untuk Sampel Beton Perlit I yang telah
Dikeringkan 28 Hari


Berdasarkan gambar 4.25, uji ketahanan api dari beton perlit I setelah
dikeringkan secara alami memiliki nilai sekitar: 68,27 - 460,31 lb/in
2
. Sedangkan
gambar 4.26, uji ketahanan api dari beton perlit I setelah dikeringkan dengan
menggunakan autoclave memiliki nilai sekitar : 69,02 464,08 lb/in
2
.
Pada gambar 4.27 untuk uji ketahanan api dari beton perlit II yang dikeringkan
secara alami memiliki nilai sekitar : 894,30 1285,30 lb/in
2
dan pada gambar 4.28 uji
ketahanan api dari beton perlit II yang dikeringkan dengan menggunakan autoclave
bertekanan 1,5 bar memiliki nilai sekitar:1039-1280lb/in
2

0
100
200
300
400
500
78 80 82 84 86 88 90 92
Komosisi , % Volume Perlit
K
u
a
t

T
e
k
a
n

,
l
b
/
i
n
2
Nyala Api 30 menit
Nyala Api 60 menit
Nyala Api 120 menit
Nyala Api 180 menit
Nyala Api 240 menit
Nyala Api 300 menit

pdf Machi ne - i s a pdf w r i t er t hat pr oduces qual i t y PDF f i l es w i t h ease!
Get your s now !
Thank you very much! I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er but I consider your
product a lot easier t o use and much preferable t o Adobe' s" A. Sarras - USA

Jauharah Cut Ali :Pembuatan Panel Beton Ringan Berbasis Perlit Dan Efek Komposisi Terhadap Karakteristiknya, 2009








Gambar 4.26 Kurva hasil Uji Ketahan Api untuk Sampel Beton Perlit I
yang telah Dikeringkan dengan Autoclave 90 Menit

Gambar 4.27 Kurva hasil Uji Ketahan Api Untuk Sampel Beton Perlit II
yang Telah Dikeringkan 28 Hari
0
100
200
300
400
500
78 80 82 84 86 88 90 92
% Volum Perlit
K
u
a
t

T
e
k
a
n
,

l
b
/
i
n
2
Nyala Api 30 menit
Nyala Api 60 menit
Nyala Api 120 menit
Nyala Api 180 menit
Nyala Api 240 menit
Nyala Api 300 menit
0
300
600
900
1200
1500
1800
78 80 82 84 86 88 90 92
% Volum Agregat
K
u
a
t

T
e
k
a
n
,

l
b
/
i
n
2
Nyala Api 30 menit Nyala Api 60 menit
Nyala Api 120 menit Nyala Api 180 menit
Nyala Api 240 menit Nyala Api 300 menit

pdf Machi ne - i s a pdf w r i t er t hat pr oduces qual i t y PDF f i l es w i t h ease!
Get your s now !
Thank you very much! I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er but I consider your
product a lot easier t o use and much preferable t o Adobe' s" A. Sarras - USA

Jauharah Cut Ali :Pembuatan Panel Beton Ringan Berbasis Perlit Dan Efek Komposisi Terhadap Karakteristiknya, 2009


















Gambar 4.28 Kurva hasil Uji Ketahan Api untuk Sampel Beton Perlit II
yang telah Dikeringkan dengan Autoclave 90 Menit

4. 1. 8. Hasil Analisa Komposisi Kimia Perlit
Hasil analisa komposisi kimia perlit menggunakan X-Ray Fluorocent (XRF)
seperti pada tabel di bawah ini :
Tabel 4.1 Komposi Kimia dari Perlit
Oksida % berat
SiO
2
85,71
Al
2
O
3
7,79
MgO 2,11
Fe
2
O
3
0,65
NaO 2,68
CaO 0,95
Loss Of Iqnition 0,11

0
300
600
900
1200
1500
1800
78 80 82 84 86 88 90 92
% Volum Agregat
K
u
a
t

T
e
k
a
n
,

l
b
/
i
n
2
Nyala Api 30 menit Nyala Api 60 menit
Nyala Api 120 menit Nyala Api 180 menit
Nyala Api 240 menit Nyala Api 300 menit

pdf Machi ne - i s a pdf w r i t er t hat pr oduces qual i t y PDF f i l es w i t h ease!
Get your s now !
Thank you very much! I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er but I consider your
product a lot easier t o use and much preferable t o Adobe' s" A. Sarras - USA

Jauharah Cut Ali :Pembuatan Panel Beton Ringan Berbasis Perlit Dan Efek Komposisi Terhadap Karakteristiknya, 2009
4. 1. 9. Konduktivitas Panas

Data nilai daya hantar panas ( konduktivitas panas ) beton perlit I dan II
berbagai komposisi dan berbagai waktu pengeringan seperti tabel di bawah ini :

Tabel 4. 2 Data Nilai Daya Hantar Panas dari Beton Perlit I dan II

Nama Komposisi Proses / Waktu
Konduktivitas
panas Referensi
Sampel Pengeringan W/m
2
K W/m
2
K
Beton
Perlit I 80 % perlit 28 hari (alami) 0.69 0,6 s/d 1,19

85.716 %
perli 28 hari (alami) 0.65

88.899 %
perli 28 hari (alami) 0.61

Beton
Perlit I 80 % perlit
90 menit
(autoclave) 0.69 0,6 s/d 1,19

85.716 %
perli
90 menit
(autoclave) 0.64

88.899 %
perli
90 menit
(autoclave) 0.61

Beton
Perlit II 80 % agregat 28 hari (alami) 0.97 0,6 s/d 1,19

85.716 %
agregat 28 hari (alami) 0.85

88.899 %
agregat 28 hari (alami) 0.85

Beton
Perlit II 80 % agregat
90 menit
(autoclave) 0.94 0,6 s/d 1,19

85.716 %
agregat
90 menit
(autoclave) 0.86

88.899 %
agregat
90 menit
(autoclave) 0.85




pdf Machi ne - i s a pdf w r i t er t hat pr oduces qual i t y PDF f i l es w i t h ease!
Get your s now !
Thank you very much! I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er but I consider your
product a lot easier t o use and much preferable t o Adobe' s" A. Sarras - USA

Jauharah Cut Ali :Pembuatan Panel Beton Ringan Berbasis Perlit Dan Efek Komposisi Terhadap Karakteristiknya, 2009
4. 1. 10. Analisa Difraksi Sinar X (XRD)
Hasil difraksi sinar X untuk kedua jenis beton perlit I dan II seperti pada
gambar 4.29 dan 4.30 di bawah ini :
Gambar 4.29. Pola Difraksi Sinar X dari Beton Perlit I

Gambar 4.30 Pola Difraksi Sinar X dari Beton Perlit II

Cr
C2S
Cr
Trd
C3A
C3A
C3S
C2S
C3A C2S
C3A
Q
Cr
Cr
Trd
Trd
Q
C3S
C2S
Cr

pdf Machi ne - i s a pdf w r i t er t hat pr oduces qual i t y PDF f i l es w i t h ease!
Get your s now !
Thank you very much! I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er but I consider your
product a lot easier t o use and much preferable t o Adobe' s" A. Sarras - USA

Jauharah Cut Ali :Pembuatan Panel Beton Ringan Berbasis Perlit Dan Efek Komposisi Terhadap Karakteristiknya, 2009
4. 2. Pembahasan
4. 2. 1. Densitas

Dari hasil penelitian (gambar 4.1), terlihat bahwa densitas beton ringan untuk
beton perlit I yang dikeringkan secara alami diperoleh berkisar antara 315,22 1235,41
kg/m
3
. Ternyata beton perlit I untuk berbagai komposisi perlit dari 80 - 90,91 %
volume yang dikeringkan secara alami sampai 28 hari memiliki densitas yang sangat
rendah yaitu pada kisaran 315,22 - 660,56 kg/m
3
.
Sedangkan beton perlit I (gambar 4.2) untuk berbagai komposisi yang
dikeringkan secara cepat dengan autoclave selama 20, 30, 60 dan 90 menit, diperoleh
densitas antara 308,68 1132,12 kg/m
3
.
Untuk beton perlit II (gambar 4.3) yang dikeringkan secara alami dalam
berbagai komposisi agregat (campuran 50 % pasir, 50 % perlit) pada berbagai waktu
pengeringan diperoleh densitas 1074,36 1620,42 kg/m
3
, menunjukkan pola yang
sama dengan beton perlit I (tanpa pasir). Perbedaannya dalah pada nilai densitas, beton
perlit II jauh lebih besar dibandingkan dengan beton perlit I.
Sedangkan nilai densitas beton perlit II yang dikeringkan dengan menggunakan
autoclave berbagai komposisi dalam kisaran 1050,22 1615,33 kg/m
3
. Berdasarkan
referensi, beton ringan untuk aplikasi sebagai perlite insulating concrete memiliki
persyaratan densitas sekitar 320 640 kg/m
3
dan typical density yang ekonomis adalah
sekitar 432 kg/m
3
. Jika hal ini di bandingkan dengan hasil penelitian, maka komposisi
yang sesuai untuk persyaratan sebagai perlite insulating concrete adalah sampel beton
perlit I dengan komposisi 85,72 % volum perlit dan 88,89 % volum perlit setelah
dikeringkan selama 28 hari.

pdf Machi ne - i s a pdf w r i t er t hat pr oduces qual i t y PDF f i l es w i t h ease!
Get your s now !
Thank you very much! I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er but I consider your
product a lot easier t o use and much preferable t o Adobe' s" A. Sarras - USA

Jauharah Cut Ali :Pembuatan Panel Beton Ringan Berbasis Perlit Dan Efek Komposisi Terhadap Karakteristiknya, 2009
Pada referensi lain, beton yang diklasifikasikan sebagai beton ringan adalah
yang memiliki densitas < 1000 kg/m
3
(Siporex Oy, 2000). Kecenderungan pola yang
diperoleh mirip dengan yang ditampilkan pada gambar 4. 1. Perbedaannya hanya pada
waktu pengeringan atau pengerasan (ageing) yang relatif lebih cepat dibanding dengan
cara alami (konvensional) dan peristiwa atau reaksi yang terjadi adalah relatif sama.
Densitas beton yang dibuat dari campuran semen, pasir, dan perlit untuk
sebagai panel beton ringan (insulating light weight concrete) memiliki densitas
maksimal 1440 kg/m
3
(Schundler, 2009) Rata-rata untuk semua komposisi setelah
melalui pengeringan selama 28 hari memiliki densitas yang mendekati nilai referensi
tersebut. Sedangkan untuk waktu pengeringan selama 14 dan 21 hari hanya komposisi
yang memenuhi syarat adalah pada: 85,72 %, 88,89%, dan 90,91 % volum agregat.
Perubahan nilai densitas beton perlit II seperti ditunjukkan pada gambar 4.4
masih menyerupai pada gambar 4.3 dan juga nilai densitas yang dihasilkan masih
dalam kisaran 1050,22 1405,20 kg/m
3
. Pada gambar 4.4 terlihat bahwa waktu
pengeringan 60 menit dengan 90 menit tidak terjadi perubahan densitas yang besar, jadi
dengan waktu pengeringan 60 menit telah dapat diperoleh densitas beton yang sesuai
dengan referensi yaitu dibawah 1440 kg/m
3
untuk berbagai komposisi. Hal ini tentunya
merupakan hasil capaian yang lebih cepat dibandingkan bila pengeringan secara alami
28 hari. Tetapi dengan menggunakan sampel pada komposisi 85,72 %, 88,89%, dan
90,91 % volume agregat dapat tercapai densitas di bawah 1440 kg/m
3
dengan waktu
pengeringan 30 menit menggunakan autoclave 1,5 bar. Jadi proses pengerasan semen
untuk mampu mengikat agregat dapat dipercepat melalui pemanasan bertekanan 1,5
bar, dalam hal ini panas dari autoclave dapat menyebabkan reaksi pembentukkan C3S

pdf Machi ne - i s a pdf w r i t er t hat pr oduces qual i t y PDF f i l es w i t h ease!
Get your s now !
Thank you very much! I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er but I consider your
product a lot easier t o use and much preferable t o Adobe' s" A. Sarras - USA

Jauharah Cut Ali :Pembuatan Panel Beton Ringan Berbasis Perlit Dan Efek Komposisi Terhadap Karakteristiknya, 2009
(trikalsium silikat) dan C3A (tricalcium aluminat) yang ada pada semen menjadi lebih
cepat.
4. 2. 2. Kuat Tekan
Dari hasil pengukuran kuat tekan seperti ditunjukkan pada gambar 4.5
memperlihatkan bahwa semakin banyak komposisi perlit cenderung menurunkan kuat
tekan pada beton perlit I, sebaliknya semakin lama waktu pengeringan cenderung
meningkat kuat tekannya. Bila dibandingkan antara hasil eksperimen dengan batasan
referensi maka kuat tekan sampel beton perlit I yang telah dikeringkan selama 7 hari
belum memenuhi batasan minimal kuat tekan, untuk sampel beton perlit yang telah
dikeringkan selama 14 hari dan 21 hari hanya pada komposisi: 80 % dan 85,72 %
perlit yang berada diatas batas minimal kuat tekannya.
Sesuai dengan referensi, nilai kuat tekan dari beton perlit I dari campuran
semen dan perlit yang dikeringkan secara alami adalah sebesar minimal 95 lb/in
2
dan
maksimal 440 lb/in
2
.
Sampel beton perlit I yang telah dikeringkan selama 28 hari hanya pada
komposisi 80 % perlit yang memiliki kuat tekan diatas batas nilai maksimal, sedangkan
sampel yang komposisi perlit pada 85,72 % dan 88,89 % memiliki kuat tekan yang
berada diantara batas minimal dan maksimal. Sedangkan hasil pengujian kuat tekan
sampel beton perlit I yang dikeringkan dengan autoclave pada tekanan 1,5 bar untuk
berbagai waktu pengeringan ditunjukkan pada gambar 4.6. Pola perubahan kuat tekan
beton perlit I yang dikeringkan secara cepat menggunakan tekanan 1,5 bar memiliki
pola yang sama dengan pengeringan secara normal. Sampel dengan komposisi perlit 80
% dan 85,72 % setelah dikeringkan selama 30 menit, kuat tekannya berada sedikit

pdf Machi ne - i s a pdf w r i t er t hat pr oduces qual i t y PDF f i l es w i t h ease!
Get your s now !
Thank you very much! I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er but I consider your
product a lot easier t o use and much preferable t o Adobe' s" A. Sarras - USA

Jauharah Cut Ali :Pembuatan Panel Beton Ringan Berbasis Perlit Dan Efek Komposisi Terhadap Karakteristiknya, 2009
diatas batas minimal kuat tekan beton perlit yaitu sekitar 107,66 lb/in
2
dan 142,98 lb/in
2
. Sampel perlit dengan komposisi 80,00%; 85,72 %; dan 88,89 % perlit serta
dikeringkan selama 60 menit dan nilai kuat tekannya meningkat hingga mencapai
sekitar: 95,6 370,15 lb/in
2
, dan bila dikeringkan lebih lama lagi yaitu 90 menit kuat
tekannya meningkat lagi hingga mencapai sekitar: 110,22 464,08 lb/in
2
. Hal ini
terlihat juga bahwa semakin banyak komposisi perlitnya maka cenderung menurun kuat
tekannya, karena kekuatan mekanik dari perlit sendiri cukup rendah.
Dari gambar 4.7 terlihat bahwa nilai kuat tekan beton perlit II setelah
dikeringkan selama 7 sampai dengan 28 hari memiliki nilai kuat tekan dalam rentang:
320,15 1285,30 lb/in
2
. Bila dibandingkan dengan kuat tekan beton perlit I, maka kuat
tekan beton perlit II jauh lebih besar, karena pada beton perlit II kekuatannya
diperbesar dengan adanya agregat pasir, dimana antara pasir dan semen dapat mengikat
perlit dengan lebih kuat dibandingkan semen saja. Persyaratan kuat tekan beton perlit
yang menggunakan campuran dengan pasir dan telah dikeringkan selama 28 hari
adalah minimal 1000 lb/in
2
dan maksimal 1200 lb/in
2
.
Ternyata dari hasil penelitian menunjukkan bahwa untuk sampel dengan semua
komposisi setelah dikeringkan alami selama 7, 14, dan 21 hari memiliki kuat tekan
yang masih rendah dan belum memenuhi persyaratan kuat tekan untuk beton perlit
yang menggunakan campuran pasir. Sedangkan sampel dengan komposisi perlit: 85,72
%, dan 88,89 % dan telah dikeringkan selama 28 hari memiliki kuat tekan yang sesuai
dengan persyaratan kuat tekan untuk beton perlit yang menggunakan campuran pasir
dengan nilai pada kisaran : 1048,35 1285,30 lb/in
2
.

pdf Machi ne - i s a pdf w r i t er t hat pr oduces qual i t y PDF f i l es w i t h ease!
Get your s now !
Thank you very much! I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er but I consider your
product a lot easier t o use and much preferable t o Adobe' s" A. Sarras - USA

Jauharah Cut Ali :Pembuatan Panel Beton Ringan Berbasis Perlit Dan Efek Komposisi Terhadap Karakteristiknya, 2009
Hasil pengukuran kuat tekan beton perlit II yang dikeringkan secara cepat
dengan menggunakan autoclave bertekanan 1,5 bar diperlihatkan pada gambar 4.8.
Hasil pengujian menunjukkan bahwa nilai kuat tekan yang diperoleh sekitar 319,88
1286,08 lb/in
2
. Untuk sampel yang dikeringkan selama 20, 30, dan 60 menit
menggunakan autoclave bertekanan 1,5 bar belum memiliki kuat tekan yang memenuhi
batas minimal, kecuali pada komposisi 80,00 85,72 % agregat.
Sedangkan sampel beton dengan komposisi 80,00% - 88,89 % agregat setelah
dikeringkan selama 90 menit dengan autoclave memiliki kuat tekan yang sudah
memenuhi persyaratan batas minimal dan maksimal yaitu 1094,92 -1286,08 lb/in
2
.
Kondisi pengeringan yang optimum untuk sampel beton perlit II adalah dengan
pengeringan secara alami selama 28 hari atau pengeringan secara cepat menggunakan
autoclave bertekanan 1,5 bar adalah selama 90 menit adalah pada komposisi 88,89
agregat.
4. 2. 3. Kuat Patah
Dari hasil penelitian yang diperoleh seperti ditunjukkan pada gambar 4.9
menunjukkan bahwa semakin lama waktu pengeringan nilai kuat patahnya cenderung
meningkat, dan beton menjadi semakin lebih padat, hal tersebut terlihat dari perubahan
nilai densitasnya yang semakin padat ikatan beton tersebut. Bila ikatan beton semakin
padat maka kemampuan beton untuk menahan gaya akan semakin besar. Sebaliknya
semakin banyak penambahan perlitnya maka nilai kuat patahnya cenderung menurun,
hal ini disebabkan perlit sendiri memiliki sifat mekanik yang rendah. Jadi nilai kuat
patah maksimal tercapai pada pengeringan selama 28 hari, yaitu nilainya sekitar 50,06
315,22 lb/in
2
.

pdf Machi ne - i s a pdf w r i t er t hat pr oduces qual i t y PDF f i l es w i t h ease!
Get your s now !
Thank you very much! I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er but I consider your
product a lot easier t o use and much preferable t o Adobe' s" A. Sarras - USA

Jauharah Cut Ali :Pembuatan Panel Beton Ringan Berbasis Perlit Dan Efek Komposisi Terhadap Karakteristiknya, 2009
Pada gambar 4.10 ditunjukkan hasil pengujian kuat patah untuk sampel beton
perlit I yang dikeringkan secara cepat menggunakan autoclave bertekanan 1,5 bar. Pola
perubahan nilai kuat patah terhadap waktu pengeringan dan komposisi perlit
menunjukkan pola yang sama dengan pengeringan secara alami. Nilai maksimal kuat
patah setelah dikeringkan selama 90 menit sedikit lebih tinggi dibandingkan
dikeringkan secara alami selama 28 hari, yaitu nilai kuat patah maksimal sekitar: 58,77
320,01 lb/in
2
. Selama pengerasan komponen-komponen penyususn semen mengalami
proses hidratasi dengan air yang berlangsung pada suhu diatas 100
o
C dan tekanan 1,5
bar, sehingga beton akan mudah dan lebih cepat mengeras.
Pada gambar 4.11 memperlihatkan hasil pengujian kuat patah untuk sampel
beton perlit II yang dikeringkan secara alami. Pola perubahan nilai kuat patah beton
perlit II terhadap waktu pengeringan dan komposisi perlit menunjukkan pola yang
sama dengan beton perlit I, hanya pada beton perlit II memiliki kuat patah yang lebih
besar yaitu nilai kuat patah maksimal bila setelah dikeringkan selama 28 hari yaitu
sekitar: 98,50 475,12 lb/in
2
. Adanya agregat pasir yang menyebabkan adanya
peningkatan kuat patah, akan tetapi densitas dari beton perlit II tentunya akan lebih
tinggi dibandingkan beton perlit I yang tanpa menggunakan pasir. Kuat patah dari
sampel beton perlit II yang dikeringkan secara cepat dengan autoclave bertekanan 1,5
bar diperlihatkan pada gambar 4.12. Kecenderungan perubahan nilai kuat patah beton
perlit II dengan pengeringan menggunakan autoclave menunjukkan pola yang sama
dengan pengeringan secara alami. Karena dalam pengeringan ini menggunakan tekanan
uap 1,5 bar sehingga proses pengerasan beton berlangsung lebih cepat.

pdf Machi ne - i s a pdf w r i t er t hat pr oduces qual i t y PDF f i l es w i t h ease!
Get your s now !
Thank you very much! I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er but I consider your
product a lot easier t o use and much preferable t o Adobe' s" A. Sarras - USA

Jauharah Cut Ali :Pembuatan Panel Beton Ringan Berbasis Perlit Dan Efek Komposisi Terhadap Karakteristiknya, 2009
Jadi nilai kuat patah maksimal beton perlit II tercapai pada waktu pengeringan selama
90 menit yaitu nilainya sekitar : 99,05 478,10 lb/in
2
.
4. 2. 4. Kuat Tarik
Berdasarkan gambar 4.13, kuat tarik dari beton perlit I setelah dikeringkan
selama 7 sampai 28 hari memiliki nilai sekitar: 8,88 81,33 lb/in
2
. Sedangkan menurut
referensi bahwa nilai kuat tarik beton pelit minimal 20 lb/in
2
dan maksimal 75 lb/in
2
.
Sampel beton perlit I dengan komposisi: 80,00%, 85,72 % dan 88,89 % volum perlit
setelah dikeringkan selama 7 hari, 14 hari, 21 hari, maupun 28 hari sudah memiliki
nilai kuat tarik yang memenuhi standar. Untuk nilai kuat tarik sampel beton perlit II
seperti ditunjukkan pada gambar 4.14 menunjukkan pola yang sama dengan beton
perlit I, tetapi nilai kuat tarik beton perlit II lebih besar dibandingkan dengan beton
perlit I, karena adanya agregat pasir menyebabkan beton semakin berat dan kuat. Nila
kuat tarik beton perlit II setelah dikeringkan 7 sampai 28 hari sekitar: 10,80 124,08
lb/in
2
. Sampel beton perlit I dengan komposisi : 80,00%, 85,72 %, dan 88,89 %
volume perlit setelah dikeringkan selama 7 hari, 14 hari, 21 hari, maupun 28 hari sudah
memiliki kuat tarik yang memenuhi standar referensi, tapi semakin lama
pengeringannya maka nilai kuat tariknya semakin besar.
Nilai kuat tarik beton perlit I dan beton perlit II yang dikeringkan secara cepat
dengan autoclave bertekanan 1,5 bar diperlihatkan pada gambar 4.15 dan 4.16. Dari
gambar 4.15 terlihat bahwa dengan pengeringan menggunakan autoclave bertekanan
1,5 bar selama 20 menit, nilai kuat tariknya belum memenuhi persyaratan masih
dibawah batas minimal kuat tarik beton perlit. Tetapi setelah dikeringkan selama 30
menit sampai 90 menit untuk komposisi perlit 80,00%, 85,72 %, dan 88,89 % volum,

pdf Machi ne - i s a pdf w r i t er t hat pr oduces qual i t y PDF f i l es w i t h ease!
Get your s now !
Thank you very much! I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er but I consider your
product a lot easier t o use and much preferable t o Adobe' s" A. Sarras - USA

Jauharah Cut Ali :Pembuatan Panel Beton Ringan Berbasis Perlit Dan Efek Komposisi Terhadap Karakteristiknya, 2009
nilai kuat tariknya masuk dalam rferensi batas minimal dan maksimal, yaitu nilai kuat
tariknya pada kisaran : 20 82,33 lb/in
2
, memang semakin lama pengeringan dengan
autoclave maka nilai kuat tariknya cenderung meningkat.
Dari gambar 4.16 terlihat bahwa pengeringan selama 20 dan 30 menit untuk
komposisi agregat 80,00%, 85,72 %, dan 88,89 % volum memiliki nilai kuat tarik
sedikit diatas batas minimal kuat tarik beton perlit yaitu nilainya sekitar : 21,79 34,17
lb/in
2
, sedangkan batas minimal kuat tarik beton perlit adalah 20 lb/in
2
. Bila
dikeringkan selama 60 menit dan 90 menit maka nilai kuat tarik untuk semua
komposisi memenuhi persyaratan batas minimal dan maksimal kuat tarik beton perlit
yaitu dengan nilai sekitar :25,88124,86 lb/in
2
.
4. 2. 5. Penyerapan Air
Besar nilai penyerapan air tergantung dari jenis dan komposisi beton itu sendiri.
Menurut Tri Mulyono, 2005 beton normal memiliki nilai penyerapan air sekitar 5,5 %
atau lebih kecil, dan untuk beton ringan yang berpori akan memiliki penyerapan air
yang lebih besar. Hasil pengukuran penyerapan air untuk beton perlit I dan beton perlit
II yang dikeringkan secara alami diperlihatkan pada gambar 4.17 dan 4.18.Dari kedua
kurva tersebut menunjukkan bahwa semakin banyak komposisi perlit maupun agregat
maka nilai penyerapan airnya cenderung meningkat, hal ini disebabkan bahwa perlit
sendiri bersifat menyerap air . Semakin lama pengeringannya maka beton cenderung
mengeras dan nilai penyerapan airnya menurun, nilai penyerapan air beton perlit I
setelah dikeringkan selama 28 hari sekitar : 10,11 27,44 %. Sedangkan untuk beton
perlit II setelah 28 hari memiliki nilai penyerapan air sekitar :8,25 22,35 %.

pdf Machi ne - i s a pdf w r i t er t hat pr oduces qual i t y PDF f i l es w i t h ease!
Get your s now !
Thank you very much! I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er but I consider your
product a lot easier t o use and much preferable t o Adobe' s" A. Sarras - USA

Jauharah Cut Ali :Pembuatan Panel Beton Ringan Berbasis Perlit Dan Efek Komposisi Terhadap Karakteristiknya, 2009
Penyerapan air beton perlit II sedikit lebih rendah dibandingkan dengan beton
perlit I, ini dikarenakan adanya agregat pasir yang dengan semen dan air akan
mengeras dan menutup sebagaian pori-pori dari perlit sendiri. Dengan penyerapan air
yang lebih rendah akan memperkuat beton itu sendiri, sehingga beton tidak cepat lapuk.
Nilai penyerapan air beton perlit I dan II yang dikeringkan dengan autoclave
diperlihatkan pada gambar 4.18 dan 4.20.
Hasil Nilai penyerapan air beton perlit I dan II yang dikeringkan dengan
autoclave memiliki pola yang sama seperti beton perlit yang dikeringkan secara alami.
Ternyata dengan waktu pengeringan selama 90 menit menggunakan autoclave
bertekanan 1,5 bar diperoleh nilai penyerapan air yang mendekati dengan sampel beton
perlit (I dan II) yang dikeringkan secara alami selama 28 hari. Nilai penyerapan air
beton perlit I yang dikeringkan dengan autoclave selama 90 menit adalah sekitar :
11,05 26,33 %, sedangkan untuk sampel beton perlit II adalah sekitar : 8,12 23 %.
4. 2. 6. Penyusutan
Beton setelah mengalami proses pengeringan / pengerasan akan mengalami
penyusutan dimensi (linier). Menurut Tri Mulyono, 2005 bahwa beton normal
mengalami penyusutan yang sangat kecil yaitu sekitar dibawah 0,5 %. Hasil
pengukuran penyusutan beton perlit I dan II setelah dikeringkan secara alami seperti
pada gambar 4.21 dan 4.22.
Nilai penyusutan beton perlit I dan II dengan semakin banyak komposisi
perlitnya atau agregatnya cenderung mengecil , dan samakin lama pengeringannya
cenderung meningkat. Nilai penyusutan maksimal dengan pengeringan selama 28 hari

pdf Machi ne - i s a pdf w r i t er t hat pr oduces qual i t y PDF f i l es w i t h ease!
Get your s now !
Thank you very much! I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er but I consider your
product a lot easier t o use and much preferable t o Adobe' s" A. Sarras - USA

Jauharah Cut Ali :Pembuatan Panel Beton Ringan Berbasis Perlit Dan Efek Komposisi Terhadap Karakteristiknya, 2009
adalah untuk beton perlit I sekitar : 0,08 0,15 %, dan untuk beton perlit II sekitar:
0,09 0,17 %.
Sampel beton perlit I dan II yang dikeringkan secara cepat menggunakan
autoclave bertekanan 1,5 bar diperlihatkan pada gambar 4.23 dan 4.24. Ternyata pola
kurva penyusutan dari beton perlit yang dikeringkan secara alami dan dikeringan
dengan autoclave memiliki pola yang sama.
Nilai penyusutan untuk beton perlit I sekitar : 0,04 0,11 %, sedangkan untuk
beton perlit II sekitar :0,05 0,11 %. Jadi melalui pengeringan dengan autoclave
selama 60 menit dapat diperoleh kondisi yang sama (nilai penyusutannya) dengan
sampel jika dikeringkan alami selama 21 hari.
4. 2. 7. Ketahan Api (Firing Test)
Uji ketahan api atau Firing test dari material beton adalah untuk mengetahui
sejauh mana kamampuan material beton (kekuatan mekanik) setelah mengalami
kebakaran oleh nyala api. Suatu material beton akan dikatakan tahan terhadap nyala api
(firing test) bila nilai kuat tekan beton setelah terkena api selama 4 jam tidak
mengalami degradasi yang besar (R. Ongah, et all.;2008). Pada gambar 4.25 bahwa
hasil uji ketahan api untuk sampel beton perlit I yang telah dikeringkan alami selama
28 hari.
Pada gambar 4.25 terlihat bahwa kondisi awal dari sampel sebelum dilakukan
uji ketahanan api memiliki kuat tekan untuk masing-masing komposisi adalah : 460,31
lb/in
2
, 225 lb/in
2
, 105,15 lb/in
2
dan 68,27 lb/in
2
. Setelah di kenai nyala api selama 30
menit semua komposisi masih relatif tidak berubah nilai kuat tekannya, kecuali sampel
dengan komposisi 90,900% volum perlit nilai kuat tekannya turun dari 68,27 lb/in
2


pdf Machi ne - i s a pdf w r i t er t hat pr oduces qual i t y PDF f i l es w i t h ease!
Get your s now !
Thank you very much! I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er but I consider your
product a lot easier t o use and much preferable t o Adobe' s" A. Sarras - USA

Jauharah Cut Ali :Pembuatan Panel Beton Ringan Berbasis Perlit Dan Efek Komposisi Terhadap Karakteristiknya, 2009
menjadi 60,02 lb/in
2
. Begitu juga untuk sampel sampel yang dikenai nyala api
selama 60 menit , 120 menit, 180 menit sampai 240 menit (4 jam) , menunjukkan
bahwa beberapa sampel nilai kuat tekannya masih relatif tidak berubah banyak yaitu
pada sampel dengan komposisi 80 % dan 85,716 % volum perlit, sedangkan untuk
sampel dengan komposisi lainnya ( 88,899 % dan 90,909 % perlit) nilai kuat tekannya
mengalami degradasi cukup besar. Jadi sampel beton perlit I setelah dikeringkan 28
hari dengan komposisi 80 % dan 85,716 % (volum perlit) kuat tekannya masih relatif
stabil setelah terkena nyala api (fire exposure) selama 4 jam (bar chart warna biru), dan
sampel dengan komposisi ini akan mulai terdegradasi setelah kontak dengan nyala api
selama 300 menit yaitu kuat tekannya turun cukup besar ( bar chart warna kuning)
yaitu kuat tekannya turun menjadi masing-masing = 88,50 lb/in
2
dan = 80, 14 lb/in
2
.
Hasil uji firing test untuk sampel beton perlit II yang telah dikeringkan selama
28 hari seperti pada gambar 4.26, terlihat bahwa masing-masing komposisi kondisi
sebelum dilakukan firing test memiliki kuat tekan masing-masing adalah : 1285,30
lb/in
2
, 1160,74 lb/in
2
, 1048.35 lb/in
2
dan 894,30 lb/in
2
. Ternyata ketiga sampel dengan
komposisi : 80 % , 85,716 % , dan 88,899 % agregat setelah dilakukan firing test
selama 30 menit sampai 240 menit nilai kuat tekannya masih relatif stabil yaitu
masing-masing setelah 240 menit firing test memiliki kuat tekannya menjadi : 1280,40
lb/in
2
, 1158,80 lb/in
2
, dan 1039 lb/in
2
. Jadi ketiga sampel tersebut dikatakan masih
tahan terhadap firing test selama 4 jam, karena nilai kuat tekannya masih memenuhi
standar kuat tekan beton perlit yaitu minimal 1000 lb/in
2
.
Sedangkan sampel beton perlit II dengan komposisi 90,909 % agregat setelah
terkena nyala api (firing test) selama 30 menit langsung turun cukup besar kuat

pdf Machi ne - i s a pdf w r i t er t hat pr oduces qual i t y PDF f i l es w i t h ease!
Get your s now !
Thank you very much! I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er but I consider your
product a lot easier t o use and much preferable t o Adobe' s" A. Sarras - USA

Jauharah Cut Ali :Pembuatan Panel Beton Ringan Berbasis Perlit Dan Efek Komposisi Terhadap Karakteristiknya, 2009
tekannya. Sehingga sampel ini dapat dikatakan tidak tahan api. Sampel beton perlit I
dan II yang telah dikeringkan menggunakan autoclave bertekanan 1,5 bar selama 90
menit dilakukan uji ketahanan api, hasil pengujian masing-masing sampel diperlihatkan
pada gambar 4.27 dan 4.28. Kedua kurva hasil uji ketahan api sampel beton perlit I
dan II yang dikeringkan menggunakan autoclave menunjukkan pola yang sama dengan
sampel yang dikeringkan secara alami selama 28 hari.
Pada gambar 4.27 terlihat bahwa sampel beton perlit I dengan komposisi 80 %
dan 85,716 % volum perlit mampu bertahan selama 4 jam (240 menit) kontak dengan
nyala api, sedangkan sampel dengan komposisi 88,899 % perlit hanya mampu bertahan
selama 120 menit, dan sampel dengan komposisi 90,909 % perlit ternyata tidak tahan
terhadap nyala api. Sama seperti ditunjukkan pada gambar 4.28 bahwa sampel perlit II
dengan komposisi 80 % , 85,716 % , dan 88,899 % agregat mampu bertahan selama 4
jam (240 menit) kontak dengan nyala api, sedangkan sampel beton perlit II dengan
komposisi 90,909 % agregat hanya bertahan selama 30 menit saja.
4. 2. 8. Komposisi Kimia Perlit
Bahan baku sebagai agregat ringan digunakan perlit yang diambil dari
wilayah Jawa Barat, hasil analisa komposisi kimia perlit menggunakan X-Ray
Fluorocent (XRF) seperti pada tabel IV.1. Dari hasil analisa komposisi kimia tersebut
bahwa perlit yang digunakan merupakan unsur utamanya adalah silika (SiO
2
), sehingga
sangat cocok dipergunakan sebagai bahan baku beton.
4. 2. 9. Konduktivitas Panas
Hasil penelitian terlihat nilai konduktivitas panas dari sampel beton perlit
berbagai komposisi dan berbagai proses pengeringan. Nilai daya hantar panas

pdf Machi ne - i s a pdf w r i t er t hat pr oduces qual i t y PDF f i l es w i t h ease!
Get your s now !
Thank you very much! I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er but I consider your
product a lot easier t o use and much preferable t o Adobe' s" A. Sarras - USA

Jauharah Cut Ali :Pembuatan Panel Beton Ringan Berbasis Perlit Dan Efek Komposisi Terhadap Karakteristiknya, 2009
(konduktivitas panas) dari beton perlit II ternyata lebih besar dibandingkan dengan
beton perlit I. Karena densitas beton perlit II jauh lebih besar dibandingkan beton perlit
I sehingga daya redam panasnya agak berkurang. Sedangkan beton perlit I umumnya
memiliki densitas yang rendah yaitu < 1 g/cm
3
maka daya peredaman panasnya akan
lebih baik. Menurut referensi bahwa daya hantar panas beton perlit sekitar 0,6 1,19
W/m
2
K (Silbrico, 2009)
4. 2. 10. Difraksi Sinar X (XRD)
Penelitian ini telah dibuat dua jenis beton perlit yaitu beton perlit I dan beton
perlit II. Masing-masing sampel tersebut dianalisa struktur kristalnya menggunakan
difraksi sinar X. Hasil difraksi sinar X untuk kedua jenis beton tersebut diidentifikasi
fasa dengan cara mencocokkan nilai d dari gambar dengan nilai d referensi dapat
ditentukan fasa-fasa yang terbentuk, yaitu merupakan campuran dari berbagai fasa
antara lain : fasa Tridymit low (Trd) SiO
2
, fasa Crystobalit SiO
2
(Cr), dan fasa Ca
2
SiO
4

(C2S), fasa Ca
3
SiO
5
(C3S) , fasa Ca
3
Al
2
SiO
6
(C3A).
Fasa-fasa Trd dan Cr berasal dari perlit sendiri karena perlit kandungan
utamanya adalah SiO2. Sedangkan fasa-fasa C2S, C3S, dan C3A itu berasal dari
semen. Sedangkan fasa-fasa yang terbentuk pada beton perlit II yang berbeda
komposisi campuran bahan baku terlihat seperti ditunjukkan pada gambar 4.30, bahwa
fasa-fasa yang terbentuk berbeda pula yaitu lebih banyak fasa : Trdymit (trd),
Crystobalit (Cr) dan Quarzt (Q), yang semuanya berasal dari pasir dan perlit.
Sedangkan fasa-fasa lain yang diperkirakan dari semen antara lain fasa : Ca
2
SiO
4
(C2S)
dan fasa Ca
3
SiO
5
(C3S).


pdf Machi ne - i s a pdf w r i t er t hat pr oduces qual i t y PDF f i l es w i t h ease!
Get your s now !
Thank you very much! I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er but I consider your
product a lot easier t o use and much preferable t o Adobe' s" A. Sarras - USA

Jauharah Cut Ali :Pembuatan Panel Beton Ringan Berbasis Perlit Dan Efek Komposisi Terhadap Karakteristiknya, 2009
BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN


5. 1. Kesimpulan

Dari hasil penelitian, pembuatan panel beton ringan dari semen perlit dan semen
agregat (campuran perlit dan pasir) dapat disimpulkan bahwa:
1. Nilai densitas beton perlit I dan II, baik baik proses pengeringan secara alami
maupun dengan menggunakan autoclave dipengaruhi oleh variasi komposisi
campuran bahan baku terhadap kualitas panel beton ringan yang berbasisi
perlit.
2. Semakin besar komposisi perlit, maka cenderung menurunkan nilai kuat tekan
beton, karena perlit sendiri memiliki sifat mekanik yang rendah.
3. Nilai kuat tarik sangat dipengaruhi oleh waktu pengeringan dan komposisi
perlit. Maka semakin lama waktu pengeringan, maka semakin besar nilai kuat
patahnya
4. Nilai kuat tarik sangat dipengaruhi oleh waktu dan komposisi volum perlit
maka semakin lama waktu pengeringan, semakin besar nilai kuat tariknya.
5. Penyerapan air dan penyusutan beton perlit I dan II dipengaruhi oleh variasi
komposisi perlit.
6. Variasi komposisi campuran bahan baku perlit memberikan pengaruh yang
signifikan terhadap karakteristik beton ringan (sifat fisis, mekanik dan termal)
7. Panel beton perlit I dan II memiliki kamampuan meredam panas dengan nilai
konduktivitas panas sekitar: 0,61 0,97 W/m
2
.K, sehingga dapat
dipergunakan sebagai panel isolasi panas.

pdf Machi ne - i s a pdf w r i t er t hat pr oduces qual i t y PDF f i l es w i t h ease!
Get your s now !
Thank you very much! I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er but I consider your
product a lot easier t o use and much preferable t o Adobe' s" A. Sarras - USA

Jauharah Cut Ali :Pembuatan Panel Beton Ringan Berbasis Perlit Dan Efek Komposisi Terhadap Karakteristiknya, 2009
8. Beton perlit I didominasi oleh fasa-fasa: Ca
2
SiO
4
(C2S), Ca
3
SiO
5
(C3S), dan
Ca
3
Al
2
SiO
6
(C3A), dan fasa minor SiO
2
yang berasal dari perlit. Beton perlit
II memiliki fasa dominan SiO
2
yang berasal dari pasir dan perlit: quarzt,
tridymit dan crystobalit, sedangkan fasa dari semen: Ca
2
SiO
4
(C2S), dan
Ca
3
SiO
5
(C3S).
5. 2. Saran
1. Variasi komposisi campuran bahan baku perlit menentukan sekali karakteristik
dari beton ringan, oleh karena itu pada penelitian lebih lanjut perlu dilakukan
perubahan komposisi dan ratio volum yang lain.
2. Untuk penelitian selanjutnya mohon dilakukan pengujian tehadap ketahanan
asam/ basa, untuk mengetahui life time dari panel beton ringan.













pdf Machi ne - i s a pdf w r i t er t hat pr oduces qual i t y PDF f i l es w i t h ease!
Get your s now !
Thank you very much! I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er but I consider your
product a lot easier t o use and much preferable t o Adobe' s" A. Sarras - USA

Jauharah Cut Ali :Pembuatan Panel Beton Ringan Berbasis Perlit Dan Efek Komposisi Terhadap Karakteristiknya, 2009
DAFTAR PUSTAKA

Adam M, 2009. Overview of Perlite Concrete Aplication.http://www.
Perlite.info/hbk/0034303.html.Diakses 12 Januari 2009.

Aggarwal P,Y.Aggarwal,S.M.Gupta. 2007. Effect Of Bottom Ash As Replacement
Of Fine Aggregates In Concrete, Asian Journal Of Civil Engineering (Building And
Housing) Vol. 8, No. 1 Pages 49-62.

Andrew R. Barron, 2008. Manufacture of Portland Cement, Version 1.3: Jun 21, 3:26
pm GMT-5.

Anonim, 2009. Accoustic Sound Absoption, Engineering Tool Box. http// www.
engineeringtoolbox. com/accoustic-sound-absoption-d_68.html.

___________, 2008. Concrete Properties-d, Engineering Tool Box. http://www.
engineeringtoolbox.com/ concrete-properties-d_1223.html. Diakses 12 September
2008.

___________, 2002. Standard Tests Method for Flexural Strength of Hydraulic Cement
Mortar, ASTM C 348-97. USA.

___________, 2005. Standard Tests Method for Compressive Strength and Modulus of
Cylindrical Concrete Speciment, ASTM C 39/C 39M 01. USA.

___________, 1995. Standard Tests Method for Bulk Density of Materials, ASTM C
134 95. USA.

___________, 1993. Standard Tests Method for Water Absorption of Materials, ASTM
C 20 00. USA .

___________,1997. Standard Tests Method for Tensile Strength of Materials, ASTM
C 133 97. USA.

___________, 2000. Standard Tests Method for linear Shrinkage and Coefficient of
Thermal Expansion of Chemical Resistance mortars, Growth, monolithic
surfacings, and polymer concretes ASTM C 531 00. USA.

___________,1998. Standard Specification for Precast Autoclave Aerated Concrete
(PAAC) Wall Construction Units. ASTM C 1386-98. USA.

___________,1997. Standard Test Method for Steady-State Heat Flux Measurements
and Thermal Transmission Properties by Means of the Guarded-Hot-Plate
Apparatus. ASTM C 177 97. USA.


pdf Machi ne - i s a pdf w r i t er t hat pr oduces qual i t y PDF f i l es w i t h ease!
Get your s now !
Thank you very much! I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er but I consider your
product a lot easier t o use and much preferable t o Adobe' s" A. Sarras - USA

Jauharah Cut Ali :Pembuatan Panel Beton Ringan Berbasis Perlit Dan Efek Komposisi Terhadap Karakteristiknya, 2009
Cahn, R. W., Haasen. P., Kramer. E. J. 1993. Material Science and Technology, A
Comprehensive Treatment, Vol 2A., Characterisation of Material Part 1. Eric
Lifshin. V. H, New York.

Carrol B, 2008.Physical Properties and Mix Proportions perlite
Concrete.http://www.unitedperlite.net/cg.htm.

Diefenderf, 1998.Development and Testing of a Capacitor Probe to Detect
Deterioration in Portland Cement Concrete, Faculty of the Virginia Polytechnic
Institute and State University.

Ergul Yasar, Cengiz D Atis, A. Kilic, H. Gulsen. 2003. Strength Properties Concrete
Made with Basaltic Pumice and Fly Ash; Elsevier Science BV, New York.

Haque N.I,H.Al-Khaiat, 1999.Strength and durability of lightweightconcretein hot
marine exposure conditions, Materials and Structures/Mat4riaux et Constructions,
Vol. 32, pp 533-538, August-September.

Hassen P, Chan RW, 1992, Material Science and Technology, Characterization of
Materials, Part I, Vol.2A, Germany.

Haus, K.S. 1992. Shynthesis and Characterization of Low Thermall Expansion
Cordirerite, ASEAN. Japan Seminar on Ceramics, Fine Ceranuks, Kuala Lumpur
Malaysia.

Holman, J. P., 1997.Perpindahan Kalor.

Lam F, JD Barrett and S.Nakajima,2001 Engineering Properties of hem-fir used in
Japanese post and beam housing. Forest Products journal hal.103-106.

L. Calvelri, N. Miraglia, M. Papia. 2003. Pumice Concrete for Structural Wall Panels;
Engineering Structures 25, p.115-125.

Lehman, R. L; et al. 1999. Materials Mechanical Engineering Handbook.http://en.
Wikipedia.org/wiki/portland_cement.Diakses 25 Januari 2009

Mulyono Tri, 2005.Teknologi Beton, Andi, Yogyakarta.

NRMCA, 2000.CIP 36- Structural light weight concrete.

Ongah,R, Mendis PA.2008. Fire Perfomance Of High Strength Concrete Wall, The
University of Mealbourne, Australia, 2008.

R.W. Steiger, M.K. Hurd. 2008. Lightweight Insulating Concrete for Floors and Roof
Decks, Michigan.


pdf Machi ne - i s a pdf w r i t er t hat pr oduces qual i t y PDF f i l es w i t h ease!
Get your s now !
Thank you very much! I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er but I consider your
product a lot easier t o use and much preferable t o Adobe' s" A. Sarras - USA

Jauharah Cut Ali :Pembuatan Panel Beton Ringan Berbasis Perlit Dan Efek Komposisi Terhadap Karakteristiknya, 2009
Ryolex,2009.Lightweight Concerte.http://www.silbrico.com/lightwt.htm.

Satoshi, Miyaki, 1997. Evaluation Formula of compresive strenght of centrifugal
concrete filled steel square tubular colomns, journal of structure engineering vol
43 B hal 581-586

Schundler, 2009 Construction Guide Perlite Concrete, www.schundler.com.

Siporex Oy, 2000.Autoclaved Aerated Concrete Block, RT Environmental Declaration,
1(2) 23.23 House.

Smallman, R.E & Bishop, R.J. 1999. Metalurgi Fisik Modern & Rekayasa Material.
Erlangga : Jakarta.

SNI 03-1741-1989, 1989. Uji Ketahanan Api Material Beton.

Stony Brook, 2009. Project Java Bragg.http:// www.eserc.stonybrook.edu/ Project Java/
Bragg/. Diakses 12 Januari 2009.

Waldemar Pichor. 2005. Thermal Properties of Expanded Perlite Fillers Modified With
Alumino Silicate Gel, Composite 5.

Wikipedia, 2009. Aerated Autoclaved Concrete. http:// en.wikipedi.org/wiki/
Aerated_Autoclaved Concrete_. Diakses 14 Januari 2009.

Wikipedia, 2009. Portland Cement, http://en.wikipedia.org/wiki/Portland_cement
Diakses 14 Februari 2009

Yothin Ungkoon, 2007. Chadchart Sittipunt, Pichai Namprakai, Wanvisa
Jetipattaranat,Kyo-Seon Kim, and Tawatchai Charinpanitku , Analysis of
Microstructure and Properties of Autoclaved Aerated Concrete Wall Construction
Materials , J. Ind. Eng. Chem., Vol. 13, No. 7, 1103-1108.










pdf Machi ne - i s a pdf w r i t er t hat pr oduces qual i t y PDF f i l es w i t h ease!
Get your s now !
Thank you very much! I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er but I consider your
product a lot easier t o use and much preferable t o Adobe' s" A. Sarras - USA

Jauharah Cut Ali :Pembuatan Panel Beton Ringan Berbasis Perlit Dan Efek Komposisi Terhadap Karakteristiknya, 2009
LAMPIRAN 1

Tabel 1.A. Nilai Densitas Beton Perlit I yang Dikeringkan secara Alami

Komposisi densitas kg/m
3

Ratio Volume % volum % volum 7 Hari 14 Hari 21 Hari 28 Hari
Semen : Perlit Semen Perlit
1:04 20 80,00 1235,41 1010,17 845,33 660,56
1:06 14.28 85,72 1020,28 840,15 626,27 431,08
1:08 11.11 88,89 965,36 721,3 518,72 370,23
1:10 9.09 90,91 694,20 543,32 432,14 315,22


Tabel 1.B. Nilai Densitas Beton Perlit I yang Dikeringkan dengan Autoclave

Komposisi densitas kg/m
3

Ratio Volume % volum % volum 20 mnt 30 mnt 60 mnt 90 mnt
Semen : Perlit Semen Perlit
1:04 20 80,00 1132,12 999,23 815,72 662,08
1:06 14.28 85,72 1014,49 833,41 606,2 421,72
1:08 11.11 88,89 975,12 764,33 533,86 373,03
1:10 9.09 90,91 705,61 612,08 402,61 308,68


Contoh : Perhitungan untuk menentukan densitas sampel 7 hari ( 80 % perlit ) :

V
m
Densitas =
=
58 , 45
311 , 56


= 1235,41 kg/m
3


pdf Machi ne - i s a pdf w r i t er t hat pr oduces qual i t y PDF f i l es w i t h ease!
Get your s now !
Thank you very much! I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er but I consider your
product a lot easier t o use and much preferable t o Adobe' s" A. Sarras - USA

Jauharah Cut Ali :Pembuatan Panel Beton Ringan Berbasis Perlit Dan Efek Komposisi Terhadap Karakteristiknya, 2009
LAMPIRAN 2
Tabel 2.A. Nilai Densitas Beton Perlit II yang Dikeringkan secara Alami

Komposisi densitas kg/m
3

Ratio Volume % volum % volum 7 Hari 14 Hari 21 Hari 28 Hari
Semen : Agregat Semen Agregat
1:04 20 80,00 1620,42 1534,7 1465,3 1420,35
1:06 14.28 85,72 1480,71 1328,66 1270,85 1220,65
1:08 11.11 88,89 1416,3 1305,41 1202,36 1170,35
1:10 9.09 90,91 1315,44 1242,6 1121,4 1074,36
Agregat = 50 % volum pasir + 50 % volum perlit



Tabel 2.B. Nilai Densitas Beton Perlit II yang Dikeringkan dengan Autoclave

Komposisi densitas kg/m
3

Ratio Volume % volum
%
volum 20 mnt 30 mnt 60 mnt 90 mnt
Semen : Agregat Semen Agregat
1:04 20 80,00
1615.33 1509.77 1427.39 1405.20
1:06 14.28 85,72
1437.08 1378.9 1245.5 1218.42
1:08 11.11 88,89
1408.11 1344.2 1185.32 1162.3
1:10 9.09 90,91
1296.55 1217.88 1109.65 1050.22
Agregat = 50 % volum pasir + 50 % volum perlit












pdf Machi ne - i s a pdf w r i t er t hat pr oduces qual i t y PDF f i l es w i t h ease!
Get your s now !
Thank you very much! I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er but I consider your
product a lot easier t o use and much preferable t o Adobe' s" A. Sarras - USA

Jauharah Cut Ali :Pembuatan Panel Beton Ringan Berbasis Perlit Dan Efek Komposisi Terhadap Karakteristiknya, 2009
LAMPIRAN 3

Tabel 3.A. Nilai Kuat Tekan Beton Perlit I yang Dikeringkan secara Alami

Komposisi Kuat Tekan , lb/in
2

Ratio Volume % volum % volum 7 Hari 14 Hari 21 Hari 28 Hari
Semen : Perlit Semen Perlit
1:04 20 80,00 65,33 167,12 330,43 460,31
1:06 14.28 85,72 54,11 112,4 168,72 225,4
1:08 11.11 88,89 51,44 69,8 88,71 105,15
1:10 9.09 90,91 39,87 46,78 58,05 68,27



Tabel 3.B. Nilai Kuat Tekan Beton Perlit I yang Dikeringkan dengan Autoclave

Komposisi Kuat Tekan lb/in
2

Ratio Volume % volum % volum 20 mnt 30 mnt 60 mnt 90 mnt
Semen : Perlit Semen Perlit
1:04 20 80,00 45,12 142,98 370,15 464,08
1:06 14.28 85,72 40,67 107,66 171,22 228,3
1:08 11.11 88,89 38,77 58,17 95,6 110,22
1:10 9.09 90,91 17,16 24,33 43,12 69,02

Contoh : Perhitungan untuk menentukan kuat tekan sampel 7 hari (80 % perlit) :

A
F
Tekan Kuat =
Dimana :A =
4
) 52 , 25 .(
4
. t t
=
d
= 511,25 mm
2

F = 230,29 N
Kuat Tekan =
25 , 511
29 , 230

=

0,45 Mpa = 65,33 PSI
Catatan : 1 MPa = 1 N/mm
2


pdf Machi ne - i s a pdf w r i t er t hat pr oduces qual i t y PDF f i l es w i t h ease!
Get your s now !
Thank you very much! I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er but I consider your
product a lot easier t o use and much preferable t o Adobe' s" A. Sarras - USA

Jauharah Cut Ali :Pembuatan Panel Beton Ringan Berbasis Perlit Dan Efek Komposisi Terhadap Karakteristiknya, 2009
LAMPIRAN 4

Tabel 4.A. Nilai Kuat Tekan Beton Perlit II yang Dikeringkan secara Alami

Komposisi Kuat Tekan lb/in
2

Ratio Volume % volum % volum 7 Hari 14 Hari 21 Hari 28 Hari
Semen : Agregat Semen Agregat
1:04 20 80,00 471,12 608,95 1020,31 1285,3
1:06 14.28 85,72 415,6 575,42 998,74 1160,74
1:08 11.11 88,89 402,75 532,96 976,8 1048,35
1:10 9.09 90,91 320,15 502,64 774,2 894,3
Agregat = 50 % volum pasir + 50 % volum perlit



Tabel 4.B. Nilai Kuat Tekan Beton Perlit II yang Dikeringkan dengan Autoclave

Komposisi Kuat Tekan lb/in
2

Ratio Volume % volum % volum 20 mnt 30 mnt 60 mnt 90 mnt
Semen : Agregat Semen Agregat
1:04 20 80,00 472,06 525,66 1033,49 1286,08
1:06 14.28 85,72 414,1 499,8 1005,65 1162,18
1:08 11.11 88,89 409,22 492,43 995,8 1049,15
1:10 9.09 90,91 319,88 380,75 775,04 894,88
Agregat = 50 % volum pasir + 50 % volum perlit











pdf Machi ne - i s a pdf w r i t er t hat pr oduces qual i t y PDF f i l es w i t h ease!
Get your s now !
Thank you very much! I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er but I consider your
product a lot easier t o use and much preferable t o Adobe' s" A. Sarras - USA

Jauharah Cut Ali :Pembuatan Panel Beton Ringan Berbasis Perlit Dan Efek Komposisi Terhadap Karakteristiknya, 2009
LAMPIRAN 5

Tabel 5.A.Nilai Kuat Patah (MOR) Beton Perlit I Yang Dikeringkan secara Alami

Komposisi MOR Lb/in
2

Ratio Volume % volum % volum 7 Hari 14 Hari 21 Hari 28 Hari
Semen : Perlit Semen Perlit
1:04 20 80,00 43,12 110,23 265,78 315,32
1:06 14.28 85,72 27,66 69,00 89,55 115,72
1:08 11.11 88,89 22,18 39,4 50,56 71,15
1:10 9.09 90,91 16,09 20,15 32,45 50,06

Tabel 5.B. Nilai Kuat Patah (MOR) Beton Perlit I Yang Dikeringkan dengan Autoclave
Komposisi

MOR Lb/in
2

Ratio Volume % volum % volum 20 mnt 30 mnt 60 mnt 90 mnt
Semen : Perlit Semen Perlit
1:04 20 80,00 30,12 110,8 270,11 320,01
1:06 14.28 85,72 22,54 71,56 90,04 116,2
1:08 11.11 88,89 18,55 30,14 49,21 90,03
1:10 9.09 90,91 10,32 11,54 28,32 58,77

Contoh : Perhitungan untuk menentukan kuat patah sampel 7 hari (80 % perlit) :

h b
l P
Patah Kuat
. . 2
. . 3
=
=
mm x mm x
mm x N x
) 00 , 40 ( 04 , 40 2
100 98 , 126 3

= 0,30 MPa = 43,12 PSI


pdf Machi ne - i s a pdf w r i t er t hat pr oduces qual i t y PDF f i l es w i t h ease!
Get your s now !
Thank you very much! I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er but I consider your
product a lot easier t o use and much preferable t o Adobe' s" A. Sarras - USA

Jauharah Cut Ali :Pembuatan Panel Beton Ringan Berbasis Perlit Dan Efek Komposisi Terhadap Karakteristiknya, 2009
LAMPIRAN 6

Tabel 6.A. Nilai Kuat Patah (MOR) Beton Perlit II yang Dikeringkan secara Alami

Komposisi MOR lb/in
2

Ratio Volume % volum % volum 7 Hari 14 Hari 21 Hari 28 Hari
Semen : Agregat Semen Agregat
1:04 20 80,00 165,3 254,25 382,34 475,12
1:06 14.28 85,72 110,44 204,65 270,51 320,33
1:08 11.11 88,89 98,75 197,80 253,70 304,42
1:10 9.09 90,91 20,35 38,22 69,85 98,5
Agregat = 50 % volum pasir + 50 % volum perlit


Tabel 6.B. Nilai Kuat Patah (MOR) Beton Perlit II yang Dikeringkan dengan Autoclave

Komposisi MOR lb/in
2

Ratio Volume % volum % volum 20 mnt 30 mnt 60 mnt 90 mnt
Semen : Agregat Semen Agregat
1:04 20 80,00 130,15 198,22 377,95 478,1
1:06 14.28 85,72 100,21 185,08 299,2 322,01
1:08 11.11 88,89 86,30 165,12 274,31 304,20
1:10 9.09 90,91 17,72 23,14 77,2 99,05
Agregat = 50 % volum pasir + 50 % volum perlit









pdf Machi ne - i s a pdf w r i t er t hat pr oduces qual i t y PDF f i l es w i t h ease!
Get your s now !
Thank you very much! I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er but I consider your
product a lot easier t o use and much preferable t o Adobe' s" A. Sarras - USA

Jauharah Cut Ali :Pembuatan Panel Beton Ringan Berbasis Perlit Dan Efek Komposisi Terhadap Karakteristiknya, 2009
LAMPIRAN 7

Tabel 7.A. Nilai Kuat Tarik Beton Perlit I yang Dikeringkan secara Alami

Komposisi Kuat Tarik, lb/in
2

Ratio Volume % volum % volum 7 Hari 14 Hari 21 Hari 28 Hari
Semen : Perlit Semen Perlit
1:04 20 80,00 24,65 40,07 65,86 81,33
1:06 14.28 85,72 20,14 36,15 49,54 61,5
1:08 11.11 88,89 18,7 30,77 37,04 48,72
1:10 9.09 90,91 8,88 10,22 12,33 15,65

Tabel 7.B. Nilai Kuat Tarik Beton Perlit I yang Dikeringkan dengan Autoclave
Komposisi
Kuat Tarik, lb/in
2

Ratio Volume % volum % volum 20 mnt 30 mnt 60 mnt 90 mnt
Semen : Perlit Semen Perlit
1:04 20 80,00 18,11 26,4 49,87 82,33
1:06 14.28 85,72 15,31 23,22 38,77 61,02
1:08 11.11 88,89 12,09 19,79 33,16 49,11
1:10 9.09 90,91 5,02 7,75 10,08 16,07

Contoh : Perhitungan untuk menentukan kuat tarik sampel 7 hari (80 % perlit) :

A
F
Tarik Kuat = Dimana :A =
4
) 52 , 25 .(
4
. t t
=
d
= 511,25 mm
2

F = 86,89 N
Kuat Tarik =
25 , 511
89 , 86

=

0,17 MPa = 24,65 PSI


pdf Machi ne - i s a pdf w r i t er t hat pr oduces qual i t y PDF f i l es w i t h ease!
Get your s now !
Thank you very much! I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er but I consider your
product a lot easier t o use and much preferable t o Adobe' s" A. Sarras - USA

Jauharah Cut Ali :Pembuatan Panel Beton Ringan Berbasis Perlit Dan Efek Komposisi Terhadap Karakteristiknya, 2009
LAMPIRAN 8

Tabel 8.A. Nilai Kuat Tarik Beton Perlit II yang Dikeringkan secara Alami

Komposisi Kuat Tarik, lb/in
2

Ratio Volume % volum % volum 7 Hari 14 Hari 21 Hari 28 Hari
Semen : Agregat Semen Agregat
1:04 20 80,00 30,12 51,44 98,64 124,08
1:06 14.28 85,72 25,65 40,23 71,44 86,7
1:08 11.11 88,89 22,43 37,56 52,76 66,35
1:10 9.09 90,91 10,80 19,2 26,55 28,86
Agregat = 50 % volum pasir + 50 % volum perlit


Tabel 8.B. Nilai Kuat Tarik Beton Perlit II yang Dikeringkan dengan Autoclave

Komposisi Kuat Tarik lb/in
2

Ratio Volume % volum % volum 20 mnt 30 mnt 60 mnt 90 mnt
Semen : Agregat Semen Agregat
1:04 20 80,00 29,77 34,17 101,22 124,86
1:06 14.28 85,72 25,02 32,22 80,95 87,22
1:08 11.11 88,89 21,79 30,12 60,75 66,91
1:10 9.09 90,91 9,99 14,55 25,88 29,09
Agregat = 50 % volum pasir + 50 % volum perlit










pdf Machi ne - i s a pdf w r i t er t hat pr oduces qual i t y PDF f i l es w i t h ease!
Get your s now !
Thank you very much! I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er but I consider your
product a lot easier t o use and much preferable t o Adobe' s" A. Sarras - USA

Jauharah Cut Ali :Pembuatan Panel Beton Ringan Berbasis Perlit Dan Efek Komposisi Terhadap Karakteristiknya, 2009
LAMPIRAN 9

Tabel 9.A. Nilai Penyerapan Air Beton Perlit I yang Dikeringkan secara Alami

Komposisi Water Absorption %
Ratio Volume % volum % volum 7 Hari 14 Hari 21 Hari 28 Hari
Semen : Perlit Semen Perlit
1:04 20 80,00 28,55 26 12 10,11
1:06 14.28 85,72 30,13 28,15 14,5 12,09
1:08 11.11 88,89 34,21 31,6 20,9 18,16
1:10 9.09 90,91 37,45 35,7 30,04 27,44


Tabel 9.B. Nilai Penyerapan Air Beton Perlit I yang Dikeringkan dengan Autoclave
Komposisi
Water Absorption %
Ratio Volume % volum % volum 20 mnt 30 mnt 60 mnt 90 mnt
Semen : Perlit Semen Perlit
1:04 20 80,00 30,1 27,44 14,87 11,05
1:06 14.28 85,72 32,06 29,32 18,35 12,32
1:08 11.11 88,89 34,79 31,7 24,22 19,01
1:10 9.09 90,91 39,01 36,44 28,49 26,33

Contoh: Perhitungan untuk menentukan penyerapan air sampel 7 hari (80%perlit):
% 100 x
mk
mk mj
Air Penyerapan |
.
|

\
|
=

= % 100
311 , 56
311 , 56 388 , 72
x |
.
|

\
|


= 28,55 %

pdf Machi ne - i s a pdf w r i t er t hat pr oduces qual i t y PDF f i l es w i t h ease!
Get your s now !
Thank you very much! I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er but I consider your
product a lot easier t o use and much preferable t o Adobe' s" A. Sarras - USA

Jauharah Cut Ali :Pembuatan Panel Beton Ringan Berbasis Perlit Dan Efek Komposisi Terhadap Karakteristiknya, 2009
LAMPIRAN 10

Tabel 10.A. Nilai Penyerapan Air Beton Perlit II yang Dikeringkan secara Alami

Komposisi
Water
Absorption %
Ratio Volume % volum % volum 7 Hari
14 Hari
21 Hari 28 Hari
Semen : Agregat Semen Agregat
1:04 20 80,00 24,32 18,3 10,74 8,25
1:06 14.28 85,72 28,44 23,3 11,88 10,11
1:08 11.11 88,89 31,38 27,65 16,2 14,77
1:10 9.09 90,91 35,92 32,8 24,9 22,35
Agregat = 50 % volum pasir + 50 % volum perlit


Tabel 10.B. Nilai Penyerapan Air Beton Perlit II yang Dikeringkan dengan Autoclave

Komposisi
Water
Absorption %
Ratio Volume % volum % volum 20 mnt 30 mnt 60 mnt 90 mnt
Semen : Agregat Semen Agregat
1:04 20 80,00 25,09 22,33 9,8 8,12
1:06 14.28 85,72 27,5 24,71 10,12 8,9
1:08 11.11 88,89 32,21 30,22 13,2 12,3
1:10 9.09 90,91 36,3 34,54 25,1 23
Agregat = 50 % volum pasir + 50 % volum perlit






pdf Machi ne - i s a pdf w r i t er t hat pr oduces qual i t y PDF f i l es w i t h ease!
Get your s now !
Thank you very much! I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er but I consider your
product a lot easier t o use and much preferable t o Adobe' s" A. Sarras - USA

Jauharah Cut Ali :Pembuatan Panel Beton Ringan Berbasis Perlit Dan Efek Komposisi Terhadap Karakteristiknya, 2009
LAMPIRAN 11

Tabel 11.A. Nilai Penyusustan Beton Perlit I yang Dikeringkan secara Alami

Komposisi Penyusutan, %
Ratio Volume % volum % volum 7 Hari 14 Hari 21 Hari 28 Hari
Semen : Perlit Semen Perlit
1:04 20 80,00 0,11 0,13 0,15 0,15
1:06 14.28 85,72 0,1 0,107 0,12 0,126
1:08 11.11 88,89 0,09 0,093 0,10 0,10
1:10 9.09 90,91 0,077 0,08 0,08 0,08


Tabel 11.B. Nilai Penyusustan Air Beton Perlit I yang Dikeringkan dengan Autoclave
Komposisi Penyusutan %
Ratio Volume % volum % volum 20 mnt 30 mnt 60 mnt 90 mnt
Semen : Perlit Semen Perlit
1:04 20 80,00 0,1274 0,14 0,1623 0,17
1:06 14.28 85,72 0,11 0,1136 0,1338 0,14
1:08 11.11 88,89 0,1 0,1025 0,115 0,12
1:10 9.09 90,91 0,09 0,0933 0,1 0,1016

Contoh: Perhitungan untuk menentukan penyusutan sampel 7 hari (80 % perlit):
% 100
0
tan x
Lo
Lt L
Penyusu |
.
|

\
|
=
= % 100
02 , 160
84 , 159 02 , 160
x |
.
|

\
|

= 0,110 %


pdf Machi ne - i s a pdf w r i t er t hat pr oduces qual i t y PDF f i l es w i t h ease!
Get your s now !
Thank you very much! I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er but I consider your
product a lot easier t o use and much preferable t o Adobe' s" A. Sarras - USA

Jauharah Cut Ali :Pembuatan Panel Beton Ringan Berbasis Perlit Dan Efek Komposisi Terhadap Karakteristiknya, 2009
LAMPIRAN 12

Tabel 12.A. Nilai Penyusustan Beton Perlit II yang Dikeringkan secara Alami

Komposisi Penyusutan %
Ratio Volume % volum % volum 7 Hari 14 Hari 21 Hari 28 Hari
Semen : Agregat Semen Agregat
1:04 20 80,00 0,09 0,1 0,11 0,11
1:06 14.28 85,72 0,0556 0,064 0,08 0,0812
1:08 11.11 88,89 0,044 0,05 0,06 0,0644
1:10 9.09 90,91 0,04 0,044 0,05 0,052
Agregat = 50 % volum pasir + 50 % volum perlit


Tabel 12.B. Nilai Penyusustan Beton Perlit II yang Dikeringkan dengan Autoclave

Komposisi Penyusutan %
Ratio Volume % volum % volum 20 mnt 30 mnt 60 mnt 90 mnt
Semen : Agregat Semen Agregat
1:04 20 80,00 0,0759 0,08 0,11 0,1118
1:06 14.28 85,72 0,0662 0,07 0,09 0,0924
1:08 11.11 88,89 0,05 0,0526 0,07 0,071
1:10 9.09 90,91 0,05 0,05 0,06 0,0623
Agregat = 50 % volum pasir + 50 % volum perlit










pdf Machi ne - i s a pdf w r i t er t hat pr oduces qual i t y PDF f i l es w i t h ease!
Get your s now !
Thank you very much! I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er but I consider your
product a lot easier t o use and much preferable t o Adobe' s" A. Sarras - USA

Jauharah Cut Ali :Pembuatan Panel Beton Ringan Berbasis Perlit Dan Efek Komposisi Terhadap Karakteristiknya, 2009
LAMPIRAN 13

Tabel 13.A. Nilai Kuat Tekan Beton Perlit I setelah Dilakukan Firing Test

Sampel 28 hari Kuat Tekan, lb/in
2

Ratio Volume % volum % volum Waktu nyala Api
Semen : Perlit Semen Perlit 30 mnt 60 mnt 120 mnt 180 mnt 240 mnt 300 mnt
1:04 20 80,00 460,3 460,27 460,23 459,11 455,34 400,12
1:06 14.28 85,72 225,4 225,38 222,31 220,2 219,02 198,44
1:08 11.11 88,89 103,51 101,09 98,75 46,77 0 0
1:10 9.09 90,91 60,02 40,22 0



Tabel 13.B. Nilai Kuat Tekan Beton Perlit I setelah Dilakukan Firing Test

Sampel 90 menit Autoclave Kuat Tekan, lb/in
2

Ratio Volume % volum % volum Waktu nyala Api
Semen : Perlit Semen Perlit 30 mnt 60 mnt 120 mnt 180 mnt 240 mnt 300 mnt
1:04 20 80,00 463,51 462,29 462,03 460,4 457,11 410,37
1:06 14.28 85,72 227,22 225,79 225,04 224,66 220,66 192,81
1:08 11.11 88,89 105,08 100,97 95,41 44,51 0 0
1:10 9.09 90,91 62,13 37,22 0










pdf Machi ne - i s a pdf w r i t er t hat pr oduces qual i t y PDF f i l es w i t h ease!
Get your s now !
Thank you very much! I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er but I consider your
product a lot easier t o use and much preferable t o Adobe' s" A. Sarras - USA

Jauharah Cut Ali :Pembuatan Panel Beton Ringan Berbasis Perlit Dan Efek Komposisi Terhadap Karakteristiknya, 2009
LAMPIRAN 14

Tabel 14.A. Nilai Kuat Tekan Beton Perlit II setelah Dilakukan Firing Test

Sampel 28 hari Kuat Tekan, lb/in
2

Ratio Volume % volum % volum Waktu nyala Api
Semen : Perlit Semen Agregat 30 mnt 60 mnt 120 mnt 180 mnt 240 mnt 300 mnt
1:04 20 80,00 1285,3 1285,22 1283,2 1280,15 1278,4 1277,08
1:06 14.28 85,72 1160,7 1160,3 1160,11 1159,44 1157,8 1152,85
1:08 11.11 88,89 1048,4 1033,21 1010,5 975,22 320,33 0
1:10 9.09 90,91 770,23 315,66 0
Agregat = 50 % volum pasir + 50 % volum perlit


Tabel 14.B. Nilai Kuat Tekan Beton Perlit II setelah Dilakukan Firing Test

Sampel 90 menit Autoclave Kuat Tekan, lb/in
2


Ratio Volume % volum % volum Waktu nyala Api

Semen : Perlit Semen Agregat 30 mnt 60 mnt 120 mnt 180 mnt 240 mnt 300 mnt
1:04 20 80,00 1289,9 1289,42 1289,04 1285,95 1282,02 1280,12
1:06 14.28 85,72 1162 1159,7 1159,58 1158,84 1157,43 1153,65
1:08 11.11 88,89 1048,6 1036,4 1012,51 950,72 321,4 0
1:10 9.09 90,91 870,23 318,05 0
Agregat = 50 % volum pasir + 50 % volum perlit











pdf Machi ne - i s a pdf w r i t er t hat pr oduces qual i t y PDF f i l es w i t h ease!
Get your s now !
Thank you very much! I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er but I consider your
product a lot easier t o use and much preferable t o Adobe' s" A. Sarras - USA

Jauharah Cut Ali :Pembuatan Panel Beton Ringan Berbasis Perlit Dan Efek Komposisi Terhadap Karakteristiknya, 2009
LAMPIRAN 15

Tabel 15.A. Data XRD Beton Perlit I
Peak No 2 tetha D I/I0
1 22.138 4.015 67
2 26.422 3.3735 87
3 29.0995 3.0686 86
4 31.9555 2.8003 100
5 33.919 2.604 86
6 40.8805 2.2075 46
7 45.343 2.0002 12
8 51.055 1.7887 47
9 55.8745 1.6456 24
10 61.408 1.5098 26
11 62.836 1.4788 13
12 63.7285 1.4603 10


Tabel 15.B. Analisi Data XRD Beton Perlit I



REFERENSI
d
C2S
[700388]
C3S
[42-0551]
C3A
[38-1429] Quarzt,L
Quarzt
H
Crysto -
balit L
Tridymit
L
Quarzt
L
4.015 4.0802 4.05
3.3735 3.3725
3.0686 3.14
2.8003 2.776
2.604 2.604
2.2075 2.2032
2.0002 2.065
1.7887 1.7871 1.7864
1.6456 1.6457
1.5098 1.5113
1.4788 1.4755
1.4603 1.462
Catatan :C2S = Ca
2
SiO
4
; C3A = Ca
3
Al
2
O
6
; Quarzt H = SiO
2
high

C3S = Ca
3
SiO
5
; Quarz L = SiO
2
low ; L = low ; H = higt


pdf Machi ne - i s a pdf w r i t er t hat pr oduces qual i t y PDF f i l es w i t h ease!
Get your s now !
Thank you very much! I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er but I consider your
product a lot easier t o use and much preferable t o Adobe' s" A. Sarras - USA

Jauharah Cut Ali :Pembuatan Panel Beton Ringan Berbasis Perlit Dan Efek Komposisi Terhadap Karakteristiknya, 2009
LAMPIRAN 16


Tabel 16. A. Data XRD Beton Perlit II

Peak No 2 tetha D I/Io
1 19.828 4.4785 42
2 22.012 4.0401 61
3 24.742 3.5987 23
4 26.016 3.4245 40
5 32.204 2.7799 100
6 40.576 2.2231 22
7 44.762 2.0248 8
8 49.494 1.8414 19
9 52.952 1.7294 60







Tabel 16.B.Analisi Data XRD Beton Perlit II

d
C2S
[700388]
C3S
[42-0551]
C3A
[38-1429]
Quarzt,
L
Quarzt
H
Crysto
-balit
L
Tridymit
L
Quarzt
L
4.4785 4.43
4.0401 4.05
3.5987 3.53
3.4245 3.461
2.7799 2.776
2.2231 2.237
2.0248 2.065
1.8414 1.8439
1.7294 1.73













pdf Machi ne - i s a pdf w r i t er t hat pr oduces qual i t y PDF f i l es w i t h ease!
Get your s now !
Thank you very much! I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er but I consider your
product a lot easier t o use and much preferable t o Adobe' s" A. Sarras - USA

Jauharah Cut Ali :Pembuatan Panel Beton Ringan Berbasis Perlit Dan Efek Komposisi Terhadap Karakteristiknya, 2009
LAMPIRAN 17

FOTO PERALATAN DAN BENDA UJI :












Skema pengujian konduktivitas termal dengan Less method.
beton
Tali penggantung
Uap air
Ketel uap
Pelat alas
Alas kuningan
Alat uji Universal Testing Mechine (UTM) untuk pengukuran Kuat patah.

pdf Machi ne - i s a pdf w r i t er t hat pr oduces qual i t y PDF f i l es w i t h ease!
Get your s now !
Thank you very much! I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er but I consider your
product a lot easier t o use and much preferable t o Adobe' s" A. Sarras - USA

Jauharah Cut Ali :Pembuatan Panel Beton Ringan Berbasis Perlit Dan Efek Komposisi Terhadap Karakteristiknya, 2009

























Kuat tekan, (a). Universal Testing Mechine (UTM) dan (b). benda uji.
(a) (b)
Uji tarik (Universal Testing Machine), (a). Penempatan sampel dan (b). Model
penjepit sample
(a)
(b)

pdf Machi ne - i s a pdf w r i t er t hat pr oduces qual i t y PDF f i l es w i t h ease!
Get your s now !
Thank you very much! I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er but I consider your
product a lot easier t o use and much preferable t o Adobe' s" A. Sarras - USA

Jauharah Cut Ali :Pembuatan Panel Beton Ringan Berbasis Perlit Dan Efek Komposisi Terhadap Karakteristiknya, 2009

Anda mungkin juga menyukai