Anda di halaman 1dari 1

1.

Kadar Serat Kasar Serat (fiber) dapat dibedakan atas serat kasar (crude fiber) dan serat makanan (dietary fiber). Serat kasar (crude fiber) adalah serat

tumbuhan/tanaman yang tidak larut dalam asam (H2SO4 1,25%) dan basa (NaOH 1,25%). Nilai serat kasar lebih rendah daripada serat makanan karena H2SO4 dan NaOH mempunyai kemampuan lebih besar untuk menghidrolisis komponen makanan dibandingkan dengan enzim pencernaan. Kadar serat makanan berkisar antara 2-3 kali serat kasar (Baliwati, 2004). Serat kasar komponen utamanya disusun oleh selulosa, gum, hemiselulosa, pektin dan lignin (Muchtadi, et al., 1992). Serat kasar merupakan residu dari bahan makanan atau bahan pertanian yang terdiri dari selulosa dan lignin setelah diperlakukan dengan asam dan alkali mendidih (Apriyantono dkk., 1989). Serat kasar tidak memiliki nilai gizi bagi manusia karena manusia tidak memiliki enzim selulase untuk mencernanya (Fardiaz et al., 1997), namun serat kasar berperan menghindari terjadinya konstipasi (susah buang air besar), mengencerkan zat-zat beracun dalam kolon dan mengabsorbsi zat karsinogenik dalam pencernaan yang kemudian akan terbuang dari dalam tubuh bersama feses (Silalahi, 2006).

Silalahi, J. 2006. Makanan Fungsional. Kanisius. Yogyakarta Apriyantono, dkk Bogor. 1989. Petunjuk Analisis Laboratorium Pangan. IPB-Press.

Anda mungkin juga menyukai